“DIFERENTIAL”
Disusun Oleh :
NAMA : DEVIYANTI
NIM : 1823040010
KELAS : PTO 01
Kopling mobil adalah komponen vital mobil untuk mengurangi putaran mesin saat
akan melakukan perpindahan gigi transmisi supaya gigi tersebut bisa berpindah
dengan mudah. Bagian penting dari kopling adalah kampas kopling mobil yang
berguna untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Untuk mobil manual, kopling tentu saja sangat penting karena jika rusak,
mobil tidak akan berfungsi dengan baik dan mengganggu perjalanan. Nah, apa saja
sih sebenarnya yang perlu diketahui lebih lanjut mengenai kampas kopling mobil?
Sahabat bisa menyimak uraian berikut ya supaya lebih paham bagaimana harus
merawat kampas kopling mobil.
Kopling dan kampas kopling mobil tentu saja selayaknya mesin yang satu paket.
Sahabat harus tahu nih dua jenis kopling mobil, yaitu kopling manual dan kopling
otomatis.
Kopling manual tentu saja berkebalikannya, yaitu susunan kampas dan plat
kopling jauh lebih rapat. Berbeda dengan kopling otomatis, kopling manual memiliki
kinerja berdasarkan tenaga dari si pengendara dan menginjak kopling.
Tidak hanya kopling manual dan kopling otomatis, jenis lainnya juga memiliki
susunan kampas kopling yang berbeda.
Fungsi utama kampas kopling mobil juga berguna untuk memutus dan
menyambungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi. Ketika kopling bekerja,
kampas kopling menjadi komponen yang langsung memutar input transmisi karena
kampas menyatu langsung.
Kinerja kampas kopling ini akan langsung bekerja sama dengan clutch cover
yang sebelumnya tersalurkan ketika mesin memutar flywheel.
Kampas kopling memiliki dua komponen utama, yaitu torsion dumper dan
cushion plate yang dapat meredam hentakan dan getaran saat proses sambung-putus
dari tenaga mesin ke transmisi. Hal ini bisa mengurangi terjadinya slip sehingga
tenaga mesin tetap tersalurkan dengan aman dan kinerja mobil tetap maksimal.
Kampas kopling mobil yang rusak memiliki banyak beberapa ciri. Uraian berikut
bisa Sahabat simak untuk mengetahui lebih dalam dan bisa mengantisipasi ketika
merasakannya pada mesin kendaraan pribadi.
Bau hangus inilah pertanda bahwa kampas kopling bisa saja memiliki
kerusakan. Sahabat bisa mengeceknya dengan terlebih dahulu mematikan mesin
mobil supaya kondisi mesin lebih dingin. Jika memang sudah tipis, silakan pergi ke
bengkel untuk menggantinya.
Pedal kopling ketika diinjak, tetapi responsnya terlalu lama tentu akan
mengganggu akselerasi mobil. Ciri ini adalah akibat dari kampas kopling yang sudah
aus dan rusak. Jika dibiarkan dan tetap melajukan mesin, Sahabat bisa merusak
komponen mesin lainnya loh.
3. Akselerasi Lemah
Bau hangus tentu saja gejala awal karena gejala selanjutnya adalah akselerasi
mobil menjadi lemah. Ketika menginjak pedal gas, mesin mobil justru hanya akan
meraung, tetapi tidak mau berjalan dengan semestinya.
Jika ini terjadi ketika Sahabat sedang berada di jalanan yang menanjak tentu
akan berbahaya karena bisa berjalan mundur.
Akselerasi mungkin lemah, tetapi putaran mesin tetap tinggi ketika kampas
kopling mengalami kerusakan. Namun, dengan demikian, suhu mobil akan menjadi
mudah panas dan akan menimbulkan putaran mesin yang tidak semestinya.
5. Selip Kopling
Selip kopling akan terjadi jika kampas sudah mengalami aus. Jika begini,
kopling tidak akan bekerja dengan seharusnya sehingga penyaluran tenaga mesin ke
transmisi akan terganggu.
6. Suara Gemuruh
Ketika kampas kopling mobil sudah memiliki kerusakan parah, satu hal fatal
yang bisa ditimbulkan adalah tidak bisa memindah transmisi sehingga mobil tidak
berjalanan dengan baik bahkan mogok. Jika sudah sampai tahap ini, sudah dipastikan
bahwa biaya perbaikan akan sangat tinggi.
E. Jobsheet
A. Alat
- Kunci pasring 1 set
- Kunci shock 1 set
- Obeng +/-
- Tang
- Majun
B. Bahan
- 1 unit Kopling mobil manual
- Meja praktikum
C. Proses pembongkaran
Karena bahan yang digunakan praktikum sudah lepas dari bodi kendaraan
maka kita langsung membongkar kopling saja yaitu Unit kopling segera dapat
dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya adalah :
(2). Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan plat kopling
pada tempatnya
(3). Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan
menyilang secara bertahap dan merata, sampai tekanan tidak ada tekanan pegas
(4). Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clutch cover dan
clutch disc
(1). Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai clutch disc terjatuh.
(2). Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure plate dan fly wheel. Jangan
sampai terkena minyak atau gemuk.
(3). Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat mengganggu kinerja
kopling.
Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan dapat
dengan mudah dibingkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(1). Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutch cover menahan tekanan pegas
kopling.
(2). Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan
penyetel tinggi tuas pembebas
D. Pemeriksaan,
(a) Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. Jika putaran
kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti!
(b) Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah untuk
memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dab casae harus
bergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti
dengan yang baru!
Pemeriksaan pegas penekan dan tuas pembebas dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu :
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, sebainya diganti.
(b) Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release
bearing. Kedalaman maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm. Jika
keausan melebihi spesifikasi ganti dengan yang baru!
Gambar 8. Pengukuran keausan pegas
Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas
diphragm atau ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal
0.5 mm.
Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran
ketidakrataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas. Untuk
memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin.
Penyimpangan maximal : 0.5 mm.
Gambar 10. Pemeriksaan kerataan tinggi pegas
Panjang bebas pegas penekan mempunyai limit yang bervariasi tergantung ukuran
kopling unit. Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas penekan (lihat buku
manual). Semakin besar unit kopling biasanya limit/ tolerensi semakin besar.
Tegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja kopling dalam
meneruskan putaran dan daya mesin. Semakin berat suatu kendaraan maka akan
semakin kuat/ besar tegangan pegas penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan
pegas dapat dilihat pada buku manual kendaraan. Perbedaan antar pegas juga tidak
boleh terlalu besar, karena akan membuat penekanan kopling tidak merata.
Penyetelan tuas pembebas dilakukan dengan mengatur baut penyetel pada pengikat
tuas pembebas dan plat penekan dengan bantuan SST pengukur kerataan. Setelah
kerataan tepat, maka kunci dan keraskan mur penahan pengunci.
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka
bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas
amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan mesin
bubut atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.
(b) Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge.
Ketidakrataan max. adalah 0.5 mm.
Gambar 15. Pengukuran kerataan plat penekan
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling
baru.
(b) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan jangka sorong.
Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi
spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
Gambar 16. Pengukuran kedalaman paku keling
D. Pemasangan
Untuk langkah pemasangan dimulai dari komponen yang terakhir di bongkar
atau kebalikan dari system pembongkaran.