Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PEMINDAH TENAGA

“DIFERENTIAL”

Disusun Oleh :

NAMA : DEVIYANTI

NIM : 1823040010

KELAS : PTO 01

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
A. Pengertian Kopling

Kopling mobil adalah komponen vital mobil untuk mengurangi putaran mesin saat
akan melakukan perpindahan gigi transmisi supaya gigi tersebut bisa berpindah
dengan mudah. Bagian penting dari kopling adalah kampas kopling mobil yang
berguna untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.

Untuk mobil manual, kopling tentu saja sangat penting karena jika rusak,
mobil tidak akan berfungsi dengan baik dan mengganggu perjalanan. Nah, apa saja
sih sebenarnya yang perlu diketahui lebih lanjut mengenai kampas kopling mobil?
Sahabat bisa menyimak uraian berikut ya supaya lebih paham bagaimana harus
merawat kampas kopling mobil.

B. Jenis Kampas Kopling Mobil

Kopling dan kampas kopling mobil tentu saja selayaknya mesin yang satu paket.
Sahabat harus tahu nih dua jenis kopling mobil, yaitu kopling manual dan kopling
otomatis.

Kopling otomatis akan menyalurkan tenaga yang dipengaruhi oleh perputaran


mesinnya dengan posisi susunan kampas dan plat kopling yang renggang. Akan tetapi
plat kopling akan otomatis merapat ketika kendaraan digas.

Kopling manual tentu saja berkebalikannya, yaitu susunan kampas dan plat
kopling jauh lebih rapat. Berbeda dengan kopling otomatis, kopling manual memiliki
kinerja berdasarkan tenaga dari si pengendara dan menginjak kopling.

Tidak hanya kopling manual dan kopling otomatis, jenis lainnya juga memiliki
susunan kampas kopling yang berbeda.

C. Fungsi Kampas Kopling Mobil

Fungsi utama kampas kopling mobil juga berguna untuk memutus dan
menyambungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi. Ketika kopling bekerja,
kampas kopling menjadi komponen yang langsung memutar input transmisi karena
kampas menyatu langsung.

Kinerja kampas kopling ini akan langsung bekerja sama dengan clutch cover
yang sebelumnya tersalurkan ketika mesin memutar flywheel.

Kampas kopling mobil juga dapat memperhalus penyaluran tenaga mesin ke


transmisi. Hal ini karena alat ini ikut berperan untuk memperhalus perubahan saat
penyaluran tenaga ketika proses penyaluran tenaga terjadi dari mesin ke transmisi. Ini
akan membuat putaran ketika akselerasi mobil lebih halus sehingga tenaga mesin
lebih bisa terkontrol.

Kampas kopling memiliki dua komponen utama, yaitu torsion dumper dan
cushion plate yang dapat meredam hentakan dan getaran saat proses sambung-putus
dari tenaga mesin ke transmisi. Hal ini bisa mengurangi terjadinya slip sehingga
tenaga mesin tetap tersalurkan dengan aman dan kinerja mobil tetap maksimal.

D. Ciri Kampas Kopling Mobil yang Rusak

Sebagaimana komponen mesin mobil lainnya, kampas kopling juga memiliki


batas usia yang harus reguler diganti. Usia pemakaian akan tergantung pada waktu,
jarak tempuh mobil, dan bagaimana pengendara memperlakukan mesin mobil.

Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kondisi kampas kopling karena


komponen ini bisa menipis sehingga bisa mengganggu kinerja mesin mobil dan
perjalanan Sahabat.

Kampas kopling mobil yang rusak memiliki banyak beberapa ciri. Uraian berikut
bisa Sahabat simak untuk mengetahui lebih dalam dan bisa mengantisipasi ketika
merasakannya pada mesin kendaraan pribadi.

1. Bau Hangus hingga Berasap


Biasanya, kampas kopling mobil akan mengeluarkan bau hangus hingga
berasap ketika Sahabat terlalu sering memainkan kopling dengan cara menekan
setengah kopling. Itu bisa berbahaya dan membuat kampas menimbulkan bau hangus.

Bau hangus inilah pertanda bahwa kampas kopling bisa saja memiliki
kerusakan. Sahabat bisa mengeceknya dengan terlebih dahulu mematikan mesin
mobil supaya kondisi mesin lebih dingin. Jika memang sudah tipis, silakan pergi ke
bengkel untuk menggantinya.

2. Pedal Kopling Tinggi

Pedal kopling ketika diinjak, tetapi responsnya terlalu lama tentu akan
mengganggu akselerasi mobil. Ciri ini adalah akibat dari kampas kopling yang sudah
aus dan rusak. Jika dibiarkan dan tetap melajukan mesin, Sahabat bisa merusak
komponen mesin lainnya loh.

3. Akselerasi Lemah

Bau hangus tentu saja gejala awal karena gejala selanjutnya adalah akselerasi
mobil menjadi lemah. Ketika menginjak pedal gas, mesin mobil justru hanya akan
meraung, tetapi tidak mau berjalan dengan semestinya.

Jika ini terjadi ketika Sahabat sedang berada di jalanan yang menanjak tentu
akan berbahaya karena bisa berjalan mundur.

4. Putaran Mesin Tinggi

Akselerasi mungkin lemah, tetapi putaran mesin tetap tinggi ketika kampas
kopling mengalami kerusakan. Namun, dengan demikian, suhu mobil akan menjadi
mudah panas dan akan menimbulkan putaran mesin yang tidak semestinya.

5. Selip Kopling
Selip kopling akan terjadi jika kampas sudah mengalami aus. Jika begini,
kopling tidak akan bekerja dengan seharusnya sehingga penyaluran tenaga mesin ke
transmisi akan terganggu.

6. Suara Gemuruh

Suara gemuruh saat menginjak kopling bisa disebabkan karena kampas


kopling mobil rusak. Jika dipaksakan untuk menjalankan mesin mobil, bisa-bisa
kerusakan tersebut merembes ke dekrup kopling mobil dan kerusakan komponen lain.

7. Tidak Bisa Pindah Transmisi

Ketika kampas kopling mobil sudah memiliki kerusakan parah, satu hal fatal
yang bisa ditimbulkan adalah tidak bisa memindah transmisi sehingga mobil tidak
berjalanan dengan baik bahkan mogok. Jika sudah sampai tahap ini, sudah dipastikan
bahwa biaya perbaikan akan sangat tinggi.

Sebelum melakukan praktikum proses pembongkaran Kopling terlebih dahulu


memperhatikan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.

E. Jobsheet
A. Alat
- Kunci pasring 1 set
- Kunci shock 1 set
- Obeng +/-
- Tang
- Majun
B. Bahan
- 1 unit Kopling mobil manual
- Meja praktikum
C. Proses pembongkaran
Karena bahan yang digunakan praktikum sudah lepas dari bodi kendaraan
maka kita langsung membongkar kopling saja yaitu Unit kopling segera dapat
dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya adalah :

(1). Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel

(2). Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan plat kopling
pada tempatnya

(3). Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan
menyilang secara bertahap dan merata, sampai tekanan tidak ada tekanan pegas

(4). Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clutch cover dan
clutch disc

Gambar 1. Pembongkaran unit kopling

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :

(1). Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai clutch disc terjatuh.

(2). Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure plate dan fly wheel. Jangan
sampai terkena minyak atau gemuk.

(3). Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat mengganggu kinerja
kopling.

Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan dapat
dengan mudah dibingkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(1). Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutch cover menahan tekanan pegas
kopling.

Gambar 2. Penekanan clutch cover unit kopling

(2). Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan
penyetel tinggi tuas pembebas

(3). Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover

Gambar 3. Pembuatan tanda pada clutch cover dan fly wheel

(4). Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penekan.

(5). Lepaskan clutch cover

(6). Lepaskan pegas-pegas penekan


Gambar 4. Melepas clutch cover unit kopling

(7). Lepaskan pin dan release lever

Gambar 5. Melepas clutch cover unit kopling

D. Pemeriksaan,

(1) Release bearing

Release bearing umumnya merupakan unit bearing tertutup dengan tipe


pelumasan permanen, sehingga tidak memerlukan pembersihan pada pelumasannya.

Pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan adalah secara fisual, adalah


dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau
retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/terbakar, tergores dan itu hanya sedikit
dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti
dengan unit yang baru.
Gambar 6. Pengujian release bearing

Pemeriksaan release bearing dengan cara pengujian kerja sebagai berikut :

(a) Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. Jika putaran
kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti!

(b) Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah untuk
memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dab casae harus
bergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti
dengan yang baru!

(2) Pegas Penekan dan Tuas Pembebas

Pemeriksaan pegas penekan dan tuas pembebas dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu :

(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, sebainya diganti.

Gambar 7. Pemeriksaan keausan pegas

(b) Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release
bearing. Kedalaman maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm. Jika
keausan melebihi spesifikasi ganti dengan yang baru!
Gambar 8. Pengukuran keausan pegas

(c) Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge (thickness gauge).

Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas
diphragm atau ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal
0.5 mm.

Gambar 9. Pemeriksaan kerataan tinggi pegas

(d) Pemeriksaan dengan dial indikator

Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran
ketidakrataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas. Untuk
memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin.
Penyimpangan maximal : 0.5 mm.
Gambar 10. Pemeriksaan kerataan tinggi pegas

(e) Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan

Panjang bebas pegas penekan mempunyai limit yang bervariasi tergantung ukuran
kopling unit. Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas penekan (lihat buku
manual). Semakin besar unit kopling biasanya limit/ tolerensi semakin besar.

Gambar 11. Pengukuran panjang dan kesikuan pegas penekan

(f) Pemeriksaan tegangan pegas penekan

Tegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja kopling dalam
meneruskan putaran dan daya mesin. Semakin berat suatu kendaraan maka akan
semakin kuat/ besar tegangan pegas penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan
pegas dapat dilihat pada buku manual kendaraan. Perbedaan antar pegas juga tidak
boleh terlalu besar, karena akan membuat penekanan kopling tidak merata.

Gambar 12, Pengukuran tegangan pegas penekan


(g) Perbaikan/ penyetelan

Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, lakukan penyetelan kerataan : o


Pegas diaphragm Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan ketinggian dan kerataan
dengan SST seperti terlihat pada gb. berikut!

Gambar 13. Penyetelan kerataan tinggi pegasTuas pembebas

Penyetelan tuas pembebas dilakukan dengan mengatur baut penyetel pada pengikat
tuas pembebas dan plat penekan dengan bantuan SST pengukur kerataan. Setelah
kerataan tepat, maka kunci dan keraskan mur penahan pengunci.

Gambar 14. Penyetelan kerataan tinggi tuas pembebas

(3) Plat Penekan

Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :

(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka
bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas
amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan mesin
bubut atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.

(b) Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge.
Ketidakrataan max. adalah 0.5 mm.
Gambar 15. Pengukuran kerataan plat penekan

(c) Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan dengan menggunakan mesin


bubut atau ganti dengan plat penekan yang baru.

(4) Plat Kopling

Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :

(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling
baru.

(b) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan jangka sorong.
Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi
spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
Gambar 16. Pengukuran kedalaman paku keling

D. Pemasangan
Untuk langkah pemasangan dimulai dari komponen yang terakhir di bongkar
atau kebalikan dari system pembongkaran.

Anda mungkin juga menyukai