Anda di halaman 1dari 8

engenal Kopling Mobil dan Fungsinya

Apa itu Kopling Mobil?


Kopling adalah komponen mobil yang menghubungkan antara roda gigi
transmisi dengan poros engkol sehingga roda belakang dapat bergerak.

Apa Fungsi Kopling Mobil?


Adapun fungsi kopling mobil antara lain :

1. Membuat perubahan tingkat kecepatan dari mesin mobil sesuai dengan


kebutuhan pengendara
2. Memperhalus gerakan saat perpindahan gigi ketika mobil dalam kondisi
berjalan
3. Mengangkat engine mobil untuk memperhalus perubahan kecepatan
4. Menghentikan mobil tanpa harus mematikan mesin. Sangat bermanfaat
pada saat jalanan dalam kondisi macet
5. Meningkatkan performa rem lebih baik ketika harus menghentikan
kendaraan secara mendadak

8 Komponen Kopling Mobil Manual yang


Wajib Anda Ketahui
1. Pedal Kopling

Pedal Kopling
Komponen clutch atau kopling yang bisa dilihat dengan mudah ialah pedal
kopling. Biasanya, pedal tersebut terdapat di bagian kiri dan diinjak dengan
menggunakan kaki kiri untuk memudahkan kemudinya. Pedal kopling
berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan flywheel. Tak hanya itu,
komponen ini juga berfungsi sebagai penerus atau pemutus aliran mesin ke
sistem penggerak.

Pedal kopling hanya bisa ditemui pada mobil dengan sistem transmisi manual.
Seperti yang sudah dijelaskan, fungsi dari pedal kopling yakni untuk
meneruskan tenaga tekan dari kaki pengemudi menuju master clutch. Dengan
adanya kinerja tersebut, maka perputaran mesin ke transmisi terputus. Kinerja
tersebut erat kaitannya dengan sistem pengemudiannya.

Ketika pengemudi menginjak pedal kopling, hubungan antara transmisi


dengan mesin akan terhenti secara otomatis. Sedangkan apabila pedal kopling
dalam keadaan tidak digunakan dan tidak dipijak oleh pengemudi, maka
clutch akan meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi. Sebagai informasi,
sistem tersebut hanya ada pada produksi manual saja.

2. Power Clutch

Power Clutch
Power clutch merupakan komponen yang biasanya disebut dengan master
kopling bawah. Chasis kendaraan berupa komponen kopling mobil ini terletak
di bagian bawah dekat dengan fitur transmisi. Power clutch juga menjadi
suatu komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara bagian power
clutch dengan master clutch.
Bagian komponen ini juga menjadi hidrolik kopling yang dapat mengubah
tekanan hidrolik menjadi tekanan mekanis ke bagian release fork. Melalui hal
tersebut, tekanan yang dihasilkan master clutch akan langsung terhubung
pada komponen power clutch. Inilah alasan mengapa setiap komponen
memiliki peran yang sangat penting dan saling berkesinambungan.

3. Master Kopling Atas

Master Kopling Atas


Komponen yang satu ini sering kali disebut dengan master clutch. Hal ini
dikarenakan letaknya berada di bagian atas dan berdekatan dengan engine
room. Fungsi dari master kopling atas ini sendiri ialah mengubah tekanan
mekanisme yang berasal dari pedal menjadi tekan hidrolik. Kemudian tekanan
tersebut akan diteruskan menuju power clutch.

Tak hanya itu, bagian ini juga berguna untuk mempertambah besaran tenaga
pengemudi di saat menginjak pedal kopling. Bisa dikatakan bagian ini juga
berfungsi meneruskan tekanan secara perlahan dengan menggunakan media
cairan atau fluida. Umumnya, master clutch memiliki sebuah silinder yang
terhubung ke pedal kopling dengan batang pendorong kemudi mesin.

Selain itu, bagian master kopling atas juga memiliki komponen kopling mobil
berupa reservoir tank yang berfungsi untuk menampung cairan atau minyak.
Seperti yang sudah dijelaskan, penampungan minyak hidrolis tersebut
bertujuan untuk menyalurkan tenaga dari master kopling atas ke power clutch.
Agar mesin kendaraan tetap prima, jangan biarkan komponen yang satu ini
rusak.

4. Release Fork
Relesase Fork
Bagian kopling yang selanjutnya ialah release fork atau garpu pendorong.
Komponen yang satu ini berfungsi untuk mendorong release bearing agar
dapat menekan pegas pada bagian clutch cover. Ketika pedal kopling diinjak,
release fork akan mendorong dengan gerakan maju mundur agar putaran dari
inti mesin tidak terputus dan mengalami kerusakan.

Pemakaian garpu penghubung atau release fork secara terus menerus dapat
menimbulkan keausan, sehingga dapat mempengaruhi injakan kopling terasa
lebih dalam. Kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan fork kopling
tak dapat mendorong bagian release bearing dari flywheel. Lantas, untuk
memperbaiki fork kopling yang rusak harus melakukan pergantian release
bearing.

BACA JUGA : Suzuki Ertiga: Review dan Harga Aki (Update 2022)

5. Release Bearing Kopling


Release Bearing Kopling
Release bearing kopling merupakan bagian berupa bantalan penutup dengan
tipe permanen yang tak dapat dibuka dan dibersihkan. Sehingga perawatan
bagian ini bisa dikatakan cukup sulit. Fungsi dari release bearing sendiri, ialah
meneruskan dorongan yang berasal dari fork kopling menuju komponen
kopling mobil pegas diafragma. Hal tersebut akan terjadi ketika pengemudi
menginjak pedal.

Cara kerja komponen ini sendiri tak hanya sekedar menekan saja, melainkan
juga harus tetap berputar dengan teratur agar mesin kendaraan tetap bekerja
secara maksimal. bila bagian release bearing rusak, maka hal pertama yang
akan dirasakan oleh pengemudi ialah pedal kopling bergetar ketika diinjak.

Oleh sebab itu, pemilihan material khusus untuk pembuatan release bearing
merupakan hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari kerusakan. Gerakan
komponen release bearing yang keras dapat membuat diafragma dalam
mesin patah dan mengalami keausan. Untuk menghindari hal tersebut, maka
anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala ke tempat servis.

6. Cover Clutch
Cover Clutch
Cover clutch atau yang sering disebut dengan matahari kopling merupakan
bagian komponen persneling yang dibautkan dengan flywheel. Fungsi dari
bagian ini sendiri ialah menekan plat kopling ke flywheel yang akan
meneruskan tenaga dari mesin. Unsur kopling yang satu ini masih terbagi
dalam 2 macam cover clutch.

Jenis cover clutch yang pertama ialah pegas oil. Jenis tersebut terdiri dari
pressure plate yang biasanya terbuat dari baja leburan yang diratakan guna
menekan plat kopling. Penggunaan jenis komponen kopling mobil cover
clutch ini bisa ditemukan pada kendaraan besar seperti bus dan truck.
Sedangkan jenis cover clutch yang kedua ialah pegas diafragma.

Pegas diafragma memiliki fungsi untuk memberikan tekanan pada plat kopling
dan roda penerus kendaraan. Pegas diafragma atau diafragma spring memiliki
fungsi untuk menarik komponen pressure plate pada bagian rumah kopling.
Bagian ini juga tidak terlihat sehingga sulit untuk di bersihkan.

7. Plat Kopling
Plat Kopling Toyota
Unsur kopling pada mobil yang selanjutnya ialah plat kopling. Plat memiliki
bentuk berupa piringan dengan bahan dasar asbes dan campuran logam.
Komponen ini memerlukan perawatan khusus agar tidak cepat aus atau rusak.
Jika plat mengalami kerusakan, mesin akan berbau bahkan bisa terbakar.
Tentunya hal tersebut akan sangat membahayakan nyawa penumpang
kendaraan.

Fungsi dari plat kopling sendiri ialah meneruskan tenaga yang berasal dari
bagian flywheel ke transmisi. Plat kopling juga memiliki beberapa komponen
didalamnya. Beberapa komponen tersebut mulai dari, Clutch Hub, Disc Plate,
Torsion Dumper, Facing, Cushion Plate, dan Paku Keling atau Rivet.

8. Fly Wheel

Fkywheel
Fly wheel atau yang bisa disebut dengan roda gila, merupakan sebuah
piringan atau roda besi yang terdapat dalam kopling mesin. Pada
penerapannya, komponen kopling mobil ini digunakan sebagai peredam atas
terjadinya perubahan kecepatan putaran pada mesin mobil. Dengan kata lain,
komponen ini berfungsi menyimpan kelebihan tenaga mesin. Dari beberapa
informasi mengenai unsur kopling pada mobil, mungkin ada beberapa poin
yang harus benar benar dipahami. Tujuannya ialah agar bisa menggunakan
kopling sebaik baiknya. Mulai dari pedal kopling hingga fly wheel semuanya
merupakan bagian dari kopling mobil yang memiliki fungsinya masing masing.

Anda mungkin juga menyukai