Anda di halaman 1dari 1

Berikut langkah-langkah cara mengurus sertifikat tanah yaitu :

1. Mengunjungi Kantor BPN

Dengan mengunjungi kantor BPN sesuai dengan wilayah lokasi


tanah. Setelah berada di kantor BPN, berikut langkah-langkahnya:
Kunjungi loket pelayanan sertifikat tanah Ambil formulir pendaftaran dan
lakukan verifikasi dokumen Kamu akan mendapatkan map dengan warna
biru dan kuning Buatlah janji dengan petugas untuk mengukur tanah
Kamu juga akan mendapatkan Surat Tanda Terima Dokumen (STT) dan
Surat Perintah Setor (SPS) yang selanjutnya harus dibayarkan. Biaya
pendaftaran yang harus dikeluarkan sekitar Rp 50.000.

2. Pengukuran lokasi Pengukuran

Pengukuran lokasi Pengukuran ini dilakukan setelah berkas


permohonan lengkap dan pemohon menerima tanda terima dokumen dari
kantor pertanahan. Pengukuran dilakukan oleh petugas dengan
ditunjukkan batas-batas oleh pemohon atau kuasanya.

3. Penerbitan Sertifikat Tanah Hak Milik

Setelah pengukuran tanah, kamu akan mendapatkan data Surat


Ukur Tanah. Serahkan surat tersebut untuk melengkapi dokumen yang
telah ada. Setelah itu, kamu hanya tinggal menunggu dikeluarkannya
surat keputusan.

4. Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)

Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB) Kamu akan


dibebankan Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) sembari menunggu
sertifikat tanah terbit. Lama waktu penerbitan ini kurang lebih setengah
hingga satu tahun lamanya. Kadangkala, kamu perlu memastikan kepada
petugas BPN kapan sertifikat tanah jadi dan dapat diambil. proses
pembuatan sertifikat tanah ini dalam waktu sekitar 14 hari.

Anda mungkin juga menyukai