Anda di halaman 1dari 5

Syarat PTSL Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon, sebagai

berikut

1. Dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu


Tanda Penduduk (KTP)

2. Surat tanah, yang bisa berupa Leter C, Akta Jual Beli, Akta Hibah,
atau Berita Acara Kesaksian, dll)

3. Tanda batas tanah yang terpasang. Namun perlu diingat tanda batas
tanah ini sudah harus mendapat persetujuan pemilik tanah yang
berbatasan.
4. Bukti setor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
dan Pajak Penghasilan (PPh).
5. Surat Permohonan atau Surat Pernyataan Peserta.

Tahapan Pelaksanaan PTSL

1. Penyuluhan
Tahapan ini dilakukan oleh petugas BPN di wilayah desa atau
kelurahan. Penyululhan diikuti oleh seluruh peserta PTSL.
2. Pendataan
Pada tahap ini, petugas akan menanyakan riwayat kepemilikan tanah,
seperti pemilik sebelumnya, dasar kepemilikan (apakah merupakan
hibah, warisan, atau jual beli), dan riwayat pajak (BPHTB dan PPh).
3. Pengukuran
Petugas akan mengukur dan meneliti batas-batas kepemilikan lahan.
Pada tahap ini, pemohon harus dapat menunjukkan letak, bentuk
bidang, luas tanah, serta batas bidang tanah.
Selain itu, pengukuran lahan juga memerlukan persetujuan dari pemilih
tanah yang berbatasan.
4. Sidang Panitia A
Petugas akan meneliti data yuridis serta melakukan pemeriksaan
lapangan.
Selain itu, petugas yang terdiri dari tiga orang anggota BPN dan satu
orang petugas desa/kelurahan ini juga akan mencatat sanggahan,
kesimpulan, dan meminta keterangan tambahan.
5. Pengumuman dan Pengesahan
Selama 14 hari, pengumuman persetujuan pengajuan sertifikat tanah
akan ditempel di kantor desa, kelurahan, atau kantor pertanahan
setempat.
Pengumuman tersebut berisi daftar nama, luas, letak tanah, peta bidang
tanah, serta informasi lainnya.
6. Penerbitan Sertifikat
Tahap ini pemohon akan menerima sertifikat. Sertifikat tanah dibagian
oleh petugas dari ATR/BPN dan diserahkan langsung ke pemohon.
dua jenis prosedur yang bisa ditempuh pemohon PTSL :

1. melalui pengajuan individu atau dengan bantuan notaris

2. mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dikoordinir


pemerintah tanpa dipungut biaya.

Dari dua jenis sistem sertifikasi diatas, maka ada dua jenis tanah yang bisa diproses untuk
sertifikat yaitu

1. tanah negara

2. tanah adat atau tanah perorangan

Para pemohon atau masyarakat yang ingin melegalkan kepemilikan lahannya harus
membawa beberapa dokumen resmi yang berisi data yang dibutuhkan pihak badan
pertahanan nasional (BPN)

"Mensertifikatkan itu kan tetap ada syaratnya seperti membuat akta kan itu ada
kewajibannya, kemudian melunasi PBB misalnya melengkapi keterangan waris kan itu
melengkapi untuk surat surat yang dari kelurahan, itu kan menjadi tanggung jawab pemohon
untuk peserta program yang dibiayai pemerintah itu.

Kemudian untuk program PTSL ini, ada base camp-nya sendiri di kelurahan. Kita ada
timnya ada satgasnya, yang akan mensertifikatkan lahan satu kelurahan tersebut secara
masif melalui pendekatan sosialisasi," jelas Unu kepada detikFinance di Kantornya, pekan
lalu.

Para pemohon baik itu tanah negara maupun tanah pribadi baik dalam program PTSL dan
individu perlu melengkapi berkas yang disyaratkan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN).

Setelah lengkap, baru kemudian data tersebut diperiksa dan diverifikasi keabsahannya.
Setelah itu bagi yang mengajukan individu perlu membayar sejumlah uang untuk kebutuhan
administrasi, yang besarannya tergantung luas lahan yang diajukan.

Sementara untuk yang masuk dalam program PTSL jika semua dokumen sudah lengkap,
maka tinggal tunggu petugas ukur datang ke lahan yang diajukan.

"Nah itu dilengkapi dengan dokumen yang mendukung keabsahan dokumen tersebut,
seperti surat kepenguasaan tanah secara fisik kan, harus ada surat bahwa lahan tersebut
tidak sengketa dan kelengkapannya. Pajak pajaknya harus dilengkapi kemudian KTP nya
kan semuanya itu baru nanti ketika dinyatakan lengkap itu baru pengumpulan data yuridis,
kemudian diukur lahannya," jelas dia.
Berikut Kriteria dan Syarat Pengurusan Sertitifikat PTSL:
Kriteria:
1) Pemilik tanah yang belum bersertifikat
2) Pemilik tanah non pertanian (diutamakan yang sudah ada bangunan) atau rumah tinggal
3) Bukan tanah warisan yang belum terbagi
4)Bukti penguasaan tanah sudah ada. Apabila belum, harus dibuat melalui desa/kelurahan dan
kecamatan setempat
5)Surat/tanah tidak edang dalam jaminan/agunan di bank.
6) Tanah tidak dalam sengketa
7)Tanda-tanda batas (patok) telah dipasang dna sudah mendapat persetujuan dari pemilik tanah
yang berbatasan.

Syarat Daftar Sertifikat PTSL


1) Fotokopi EKTP
2)Formulir permohonan pendaftaran hak bermaterai
3) Fotokopi Kartu Keluarga 
4) Fotokopi SPT PBB tahun berjalan
5) Asli alas hak berupa surat penguasaan fisik tanah, surat keterangan atau pernyataan.

Syarat Mengikuti PTSL 2018 Desa Wukirsari


Waris (Ketika Letter C masih milik orang tua)
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi Kartu Keluarga atau C1
3. Fotokopi Letter C milik orang tua (nama orang tua harus tercantum di kolom
Ayah/Ibu C1)
4. Fotokopi akte kematian orang tua (nama sesuai letter C)
5. Fotokopi SPPT-PBB Terbaru
6. Mengisi blangko perhitungan NJOP (minta ke desa)
7. Mengisi blangko pembagian waris (minta ke desa)
8. Sketsa tanah utuh lengkap dengan pembagiannya
9. Nama batas utuh dan batas bagiannya
10. Menyantumkan letak tanah
11. Menyiapkan materai
12. Menyiapkan Pathok

Prona PTSL 2017 yang sudah dilakukan bulan Agustus sampai dengan bulan September
lalu. Ada perubahan sistem pada tim pemberkasan desa wukirsari agar target yang
berjumlah 1100 dapat tercapai dalam waktu 2 bulan, yaitu masing-masing tim mendapat
pekerjaan yang berbeda. Ada yang melakukan pemberkasan yang di cetak dengan print,
penomoran registrasi desa dan dan pengecapan, penggambaran tanah dan melengkapi
data yang belum di print karena sudah dalam bentuk bendelan, koreksi kelengkapan dan
konsultasi dari pokmas serta pembuatan daftar yang mengikuti PTSL. Dan Akhirnya
pemberkasan sudah selesai bulan September lalu sesuai target. Namun pengukuran belum
masih 95% sampai saat ini.
Pada program pembuatan sertifikat tanah 2018 mendatang, kabarnya kuota akan 3 atau 5
kali lebih banyak. Akan tetapi akan banyak perubahan sistem karena dari BPN mengubah
sistem pendaftaran. Dengan demikian tim desa dan kerja pokmas pun harus diubah.
Perubahan sistem kerja agar mencapai target akan dilakukan. Agar proses lancar silahkan
bagi warga yang tanahnya berlokasi di Desa wukirsari namun belum sertifikat untuk segera
mendaftarkan ke kepala dukuh masing-masing. pendataan sementara untuk mengetahui
tanah yang belum sertifikat masih dengan syarat
1. Fotokopi KTP dan KK
2. Letter C (jika ada)
3. Jenis tanah+letak tanah,+luas tanah (jika letter C tdk ada).
Namun untuk pendaftaran sesungguhnya akan dimintai persyaratan
1. Fotokopi KTP dan KK
2. Letter C (harus ada)
3. SPPT PBB (surat utk membayar pajak)
4. Sketsa tanah
jika letter C masih milik Ayah/Ibu

5. Akte kamatian Ayah/Ibu 


6. Surat nikah Ayah/Ibu
7. Mengisi blangko Waris
8. KTP saudara kandung

Anda mungkin juga menyukai