Anda di halaman 1dari 34

JUAL BELI

SEBAGIAN
MATA KULIAH PENDAFTARAN TANAH II
KELOMPOK 9

Dosen Pembimbing
Yohanes Supama, S.H., M.Hum
Widodo, S.SiT., M.P.A SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Tim
Kami Alivia Mardhatilla
Madina
21303869
Bimo Satrio
Wicaksono
21303873
Hanan
Elbar
21303881

Ihsan Rafiananda Ardya Riska Ayu


Mahendra Dharma Pratama
21303883 21303869 2133900
Pokok
Bahasan Pengertian

Kelengkapan Permohonan

Alur Pemecahan Sertifikat

Contoh Dokumen
Proses Jual Beli
Jual Beli Sebagian diawali dengan
pemecahan sertifikat kemudian baru
dilakukan transaksi jual beli
Contoh Kasus Sederhana Jual Beli Sebagian
Semisal dalam suatu kasus, Pak Elbar memiliki sebidang tanah dengan luas
1000 meter persegi. Ia akan menjual sebagian tanahnya, yaitu 500 meter
persegi. Maka langkah yang ia lakukan adalah memecah bidang tanah
menjadi 2 dengan masing-masing 500 meter persegi. Dalam memecah
bidang tanah, ia harus ke Kantor Pertanahan. Setelah melalui proses
pemecahan, maka akan menghasilkan 2 sertifikat. Setelah itu, bidang tanah
yang akan dijual telah memiliki sertifikat sebelum pada akhirnya tanah
yang bersertifikat itu dibalik nama oleh pemilik bidang tanah yang baru.
Pengertian
Pemecahan Bidang Tanah
(Pasal 48 PP No.24 Tahun 1999)
Definisi pemecahan bidang tanah jika satu bidang tanah yang sudah didaftar
dipecah secara sempurna menjadi beberapa bagian yang masing-masing
merupakan satuan bidang baru dengan status hukum yang sama dengan bidang
tanah semula
Mengisi Formulir
Pemohonan
Identitas pemohon dan atau
kuasanya
FC KTP dilegalisir oleh

Kelengkapan desa/ kelurahan , kec/


PPAT/Notaris
Sertifikat HAT yang akan

Permohonan dipecah
Bukti setor SSP
FC SPPT PBB tahun terakhir
dan bukti pelunasan
Surat pernyataan Batas
Surat kematian atau surat
keterangan waris dan
materai apabila pemecahan
itu dikarenakan warisan
Dari petugas loket I pemohonakan memperoleh informasi
tentangsyarat-syarat yang diperlukanguna kelengkapan permohonan
tersebut.
Pemohon menyerahkan dokumen permohonan ke petugas loket II.
Petugas loket II meneliti dokumen permohonan tersebut, jika lengkap
dibuatkan tanda terima dan SPS (biaya pengukuran) untuk
selanjutnya diberikan kepada pemohon dan pemohon membayar ke

Alur
loket III.
.Petugasloket II meneliti dokumenp ermohonan tersebut, jika lengkap
dibuatkan tanda terima dan SPS (biaya pengukuran) untuk
selanjutnya diberikan kepada pemohon dan pemohon membayar ke
loket III. Pemecahan
sertifikat
Petugasloket III menerima uang pembayaran dan membuatkan
kwitansi (DI 306) serta membukukan pada DI 305, selanjutnya
menyerahkan kwitansi kepada pemohon dan copy-annya
diserahkanke loket II.
Petugasloket II membukukan permohonan pada DI 301 dan DI 302.
Silahkan isi text ini
Selanjutnya denganditeruskan
dokumen penjelasanke Kasubsi Pendaftaran Hak. Dan
mengenai topik
berkas yang inginukur
permohonan kamu
diteruskan ke Kasubsi Pengukuran dan
bahas. Pemetaan.
Pada Kasubsi Pengukuran dan Pemetaan menunjuk petugas
pelaksana untuk memproses SU (Surat Ukur) pemecahan. Setelah SU
terbit diteruskan ke Kasubsi Pendaftaran Hak.
Kasubsi Pendaftaran Hak mendisposisi untuk menunjuk petugas Pelaksana.
PetugasPelaksanamelakukan :
Menerima dokumen arsip dari Subsi PendaftaranHak
Mempelajari dokumen dan membukukan ke daftar Hak (DI 312)
Membuat konsep Buku Tanah dan Sertifikat
Bukukan daftar nama (DI 204)
Pencoretan / mematikanBuku Tanah dan Sertifikat Lama, selanjutnya
dokumen diserahkan ke Kasubsi Pendaftaran Hak.
Kasubsi Pendaftaran Hak memberikan paraf pada konsep sertifikatdan Buku
Alur
Pemecahan
Tanah. Kemudian Diteruskanke Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah meneliti dan membubuhkan paraf pada
konsep Sertifikat dan Buku Tanah. Kemudian diteruskan kepada Kepala Kantor

sertifikat
Kepala Kantor meneliti dokumen dan membubuhkan tanda tangan pada
Sertifikat dan Buku Tanah, kemudian diserahkan kepada petugas pelaksana
Petugas pelaksana membukukan pada DI 208, kemudian dokumen diserahkan ke
loket III untuk dibukukan pada DI 307 dan diteruskan ke Petugasloket IV.
Petugasloket IV melakukan :
Mencatat nomor DI 208 dan DI 307 pada sertifikat pengganti dan Buku
Tanah
Menyerahkan Sertifikat kepada pemohon
Mencatat tanggal penerimaan dan pemohon menandatangani pada DI 301 A
Up Date DI 301
Arsipkan dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Pengertian
JUAL BELI
KUHPERDATA (Pasal 1457)
Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan
dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk membayar
harga yang dijanjikan.
Jual beli dimaknai sebagai perbuatan hukum yang berupa penyerahan hak milik
(penyerahan tanah untuk selama-lamanya oleh penjual kepada pembeli yang pada
saat itu juga menyerahkan harganya kepada penjual (Harsono, 1975)

Menurut Pasal 1458 KUH Perdata adalah jual beli dianggap telah terjadi antara
kedua belah pihak, segera setelah orang-orang itu mencapai kesepakatan
tentang barang tersebut beserta harganya, meskipun barang itu belum
diserahkan dan harganya belum dibayar.

Jual Beli
a. Selain syarat-syarat standar yang tercantum dalam surat
permohonan misalnya KTP, lunas PBB dan pajak BPHTB juga
syarat-syarat pokok yaitu:
b. Sertifikat asli.
c. Akta jual beli dari PPAT.
Persyaratan d. Formulir yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon
Pendaftaran atau kuasanya diatas materai cukup (dengan keterangan
bahwa formulir memuat identitas, luas, letak dan penguasaan
Peralihan Hak tanah yang dimohon, penguasaan tidak sengketa, pernyataan
Karena Jual Beli tanah dikuasai secara fisik.
e. Surat kuasa apabila dikuasakan. (Foto copy identitas
diantaranya: pemohon (KTP dan KK) dan kuasa apabila di kuasakan, yang
dicocokan oleh aslinya oleh petugas loket dan surat lain yang
dianggap perlu (misalnya persetujuan suami/istri).
f. Foto copy akta pendirian dan pengesahan badan hukum
yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas loket.
g. Foto copy KTP para penjual dan pembeli dan atau
kuasanya.
h. Ijin pemindahan hak apabila dalam sertifikat/keputusanya
dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut
hanya boleh dipindah tangankan jika diperoleh ijin dari
instansi yang berwenang. Contoh ijin pemindahan dari
peralihan hak hak atas tanah pertanian, tanah-tanah
Persyaratan kegiatan redistribusi tanah (obyek landreform, reforma
Pendaftaran agraria, tanah transmigrasi dan sebagainya)
i. Foto copy SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokan
Peralihan Hak dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB
Karena Jual Beli (BPHTB) bukti bayar uang pemasukan (pada saat
pendaftaran hak) besarnya biaya BPHTB: Pajak BPHTB=5% x
diantaranya: (NPOP-NPOPTKP)
j. NPOP: Nilai perolehan obyek pajak. NPOP nya adalah nilai
tertinggi antara harga transaksi dengan harga NJOP tahun
berjalan.
NPOPTKP: Nilai perolehan obyek pajak tidak kena pajak.
Besarnya NPOPTKP secara nasional adalah 60 juta.
Pelaksanaan
pencatatan
pada
BukuTanah
dan
Sertipikat
Nama pemegang hak lama dicoret miring ke kanan ke atas dan diparaf di ujung kanan. Pencatatan
penerima hak baru dilakukan pada halaman 3 atau bila halaman 3 sudah penuh dilanjutkan di
halaman 4 Buku Tanah sebagai berikut:
ALUR JUAL BELI
TANAH
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
Contoh
Dokumen
TERIMA KASIH
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai