Anda di halaman 1dari 2

Alur Mengurus Sertifikat Tanah

1.Meminta surat keterangan riwayat tanah. Kadang harus melalui RT atau langsung ke pihak
kelurahan/desa.

2. Meminta surat pengantar untuk pengurusan sertifikat tanah ke pihak kelurahan dan
kecamatan. 

Itulah tahap pertama yang harus kita lakukan. Saran saya ketika mengurusnya tetap
berkepala dingin. Kadang-kadang....kinerja pegawai di sana tidak bisa diburu-buru. 
Selanjutnya ke tahap berikutnya.

3. Datang ke kantor BPN alias Badan Pertanahan Nasional untuk pendaftaran. Biaya
administrasi resmi hanya 50 ribu rupiah. Kalau ada yang minta lebih berarti pungli. 

4. BPN memberi PIN untuk mengecek perkembangan dari pengurusan sertifikat Anda. 

5. Kita bisa mengecek perkembangan dari pengurusan sertifikat melalui PIN atau barcode. 

6. Jika administrasi selesai, BPN akan mengadakan pengukuran tanah. Kemudian mereka
akan menerbitkan denah tanah. 

Note: Biasanya kita mengeluarkan uang untuk proses nomor 6 tadi. Di beberapa daerah,
pihak desa/kelurahan turut serta dalam proses pengukuran. 

7. Siapkan dana untuk pembayaran BPHTB. Biaya BPHTB tergantung pada luas serta lokasi
tanah. Ada perhitungan khusus untuk biaya BPHTB. 

8. BPN akan menilai keabsahan tanah.

9. BPN akan mencantumkan pengumuman di kelurahan dan di kantor BPN selama 3 bulan.
Jika ada keberatan atau silang sengketa dari masyarakat, maka BPN akan mengurusnya lebih
lanjut. 

10. Jika tidak keberatan dari masyarakat atau pihak lain, sertifikat segera diterbitkan. 

Itulah alur atau cara mengurus sertifikat tanah. Jalani saja setiap tahapnya. Sebenarnya
sangat mudah. 

Biaya-Biaya Dalam Mengurus Sertifikat Tanah


Perlu diingat, ketika Anda melakukan transaksi properti, selalu ada biaya lain di luar
transaksi.
Termasuk biaya dalam mengurus sertifikat tanah. Apa saja sih biayanya?

Untuk memahaminya mari kita perhatikan dengan seksama ilustrasi di bawah ini.

Luas tanah 100 m2.


Harga 300 juta.

Biaya Pengukuran

Rumus:
(Luas tanah/harga jual x harga satuan biaya khusus pengukuran)+100.000

(100/300x60.000)+100.000=119.000

Biaya Peninjauan Tanah

Rumus:
(Luas tanah/harga jualxharga satuan biaya Khusus Panitia A)+350.000

(100/300x55.000)+350.000=368.000

Biaya Pendaftaran ke BPN


Biaya pendaftaran tanah sebesar 50.000
Jumlah keseluruhan 119.000+368.000+50.000=537.000.
Bayar seluruh biaya tersebut di loket kantor pertanahan. 

Biaya BPHTB

Sudah tahu apa itu BPHTB?

BPHTB adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan. Setiap transaksi properti,
entah itu jual beli, hibah, dan segala macam bentuk peralihan hak tanah, akan selalu
berhubungan dengan BPHTB.

Termasuk dalam mengurus sertifikat tanah, pasti kita akan dikenakan biaya BPHTB.

Rumus:

NPOP – Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajakx1%

300.000.000 – 50.000.000 =250.000.000x1%=2.500.000.

Nah itulah cara mengurus sertifikat tanah dan biaya-biaya yang ditimbulkannya. Dengan
dibuatnya sertifikat maka legalitas tanah sangat kuat.

Memahami cara mengurus sertifikat sangat penting, terlebih bagi Anda yang
berniat investasi tanah atau properti.

Anda mungkin juga menyukai