Anda di halaman 1dari 27

KOMPONEN SEPEDA MOTOR

pengendara muda sampai tua suka menggunakan sepeda motor matic, tapi semua matic motor
prinsip kerja transmisinya sama yaitu menggunakan sistem CVT. apa itu CVT ? CVT (Continously
Variable Transmission) merupakan alat penggerak otomatis pada motor automatic (matic). Bagian
CVT ini merupakan bagian yang meneruskan putaran dari engine/mesin ke bagian roda belakang.
CVT bisa juga disebut sebagai sabuk karet/streng pengganti rantai pada sepeda motor matic

Komponen-komponen CVT pada sepeda motor

1. Primary Sheave
2. V-Belt
3. Secondary Sheave
m4. Gear Reduksi

Berikut Ulasan dari komponen komponen diatas

1. Primary Sheave
Pada Primary sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu
+ Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-Belt. Komponen ini tidak bergerak dan berbentuk
piringan. Biasanya bagian sisinya menyerupai tali kipas sebagai pendingin mesin

+ Sliding Sheave, berfungsi menekan V-Belt dalam putaran tinggi, karena sliding sheave ini tidak
dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri

+ Collar, berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam

+ Cam , berfungsi sebagai tempat dudukan slider

+ Slider, berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri mendorong slider sheave. Slider ini
bergerak saat mesin pada putaran tinggi

+ Roller, berfungsi sebagai penekan sliding sheave, cara kerjanya sesuai putaran mesin. Apabila
mesin pada putaran tinggi, roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya. Gaya ini
disebut gaya centrifuga

V-belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave. Yaitu
meneruskan putaran mesin dari sliding sheave, biasanya v-belt ini memiliki gerigi yang dirancang
agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus

3. Secondary Sheave
e
Didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu

+ Sliding Sheave, berfungsi menekan v-belt. Perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan
sliding sheave pada primary sheave adalah tidak memiliki sirip.

+ Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis

+ Per, berfungsi sebagai pendorong sliding sheave

+ Torque Cam, berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan
akselerasi.

+ Clutch housing (rumah kopling), bersungsi meneruskan putaran v-belt ke poros roda

+ Sepatu kopling, berfungsi sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang, sistem kerjanya
tipe centrifugal yaitu bekerja sesuai dengan tinggi rendahnya putaran mesin

4. Gear Reduksi

Fungsinya sendiri sebagai penyeibang putaran mesin dengan roda. Selain itu juga sebagai
pendongkrak tenaga, biasanya ada oli khusus untuk melumasi gear untuk mengurangi panas, dan
merusak gear akibat gesekan terus menerus

Tanda-tanda kerusakan pada matic sepeda motor

A. Tanda Kerusakan pada roller CVT


Jika Roller CVT rusak, atau sudah habis usia pakainya, maka akan terasa getaran atau vibrasi pada
putara bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal dengan kata lain, akselerasi pada
putaran atas seperti tertahan
B. Tanda kerusakan Mangkuk Kopling CVT
Ketika mangkuk kopling bermasalah, maka gejala yang timbul pada saat motor dijalankan pada
putaran bawah dan atas terasa jedug-jedug, ndut-ndutan, atau terasa seakan tersendat

C. Tanda Kerusakan Kampas Sentrifugal


Bila kampas sentrifugal Aus, maka akselerasi motor anda akan melambat, dan kecepatan menjadi
berkurang daripada kondisi motor normal

D. Tanda Kerusakan Komponen Secondary Sliding Sheave CVT


Jika ada kerusakan pada komponen secondary sliding sheave ini, maka putaran menengah motor
akan terasa tertahan sesaat dan kemudian normal kembali

E. Tanda Kerusakan pada Komponen Secondary Fixed Sheave CVT


Komponen secondary Fixed Sheave biasanya aus atau rusaknya pada tiga lubang pin guidenya,
dengan ciri-ciri ketika yang rusak adalah tiga lubang tersebut melebar. Jika tidak segera diganti, maka
akan berpengaruh pada komponen CVT lainnya

F. Tanda Kerusakan Corong CVT


Motor anda slip? itu merupakan tanda kerusakan pada komponen corong CVT. Bila corong CVT
rusak dan dibiarkan, maka akan sedikit fatal. Karena bila rusak atau aus, ada kemungkinan grease
atau gemuk akan bocor. Sehingga V-belt, kampas kopling dan komponen lainnya menjadi slip
Komponen Komponen Mesin Sepeda Motor
[TERLENGKAP]

Komponen Komponen Mesin Sepeda Motor Sepeda motor adalah merupakan salah satu
alat transportasi yang jumlah populasinya di Indonesia sangat banyak sekali bila dibandingkan

dengan jenis alat transportasi lain. Bahkan


untuk di kota-kota tiap rumah kebanyakan mempunyai sepeda motor lebih dari satu.

Tetapi tau kah? Bahwa pada sepeda motor yang biasa dipakai mempunyai banyak komponen?
Hal Itu juga yang menjadi alasan mengapa industri sepeda motor tidak bisa di tutup, dikarenakan
di dalam sepeda motor terdapat ribuan komponen yang secara otomatis ada banyak perusahaan
pula yang memproduksi sejumlah komponen-komponen tersebut.

Dengan cara mematikan produksi sepeda motor naka sama juga dengan mematikan ratusan
ataupun bahkan sampai ribuan perusahaan yang membuat komponen sepeda motor tersebut.
kemudian apa saja kah komponen sepeda motor itu? Maka pada kali ini tutorialotomotif.comakan
membahas dengan lengkap untuk sobat semua

Secara umum komponen-komponen pada sepeda motor bisa dibagi menjadi 3 bagian yang utama.
Yaitu cylinder head (kepala silinder), cylinder block (blok silinder), dan crankcase (bak engkol).
Untuk ketiga komponen tersebut merupakan tulang punggung atau komponen utama bagi sepeda
motor. Maka untuk lebih jelasnya silahkan simak dengan jelas komponen-komponen pada sepeda
motor berikut ini.

Komponen Utama Pada Sepeda Motor

Kepala Silinder (Cylinder Head)


Kepala silinder ini berfungsi untuk menutup lubang silinder yang berada pada blok silinder serta
sebagai tempat dudukan busi. Dan kepala silinder ini bertumpu pada di atas blok silinder. untuk
titik tumpunya harus dipasang atau disekat oleh gasket yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kebocoran kompresi.

Kepala silinder sendiri dibuat dari bahan alumunium campuran supaya tahan karat dan juga tahan
panas pada suhu tinggi dan konstruksinya yang ringan.

Pada kepala silinder biasanya terdapat sirip-sirip yang dibuat membentuk alur, sirip-sirip ihal ni
berfungsi untuk membantu mesin melepaskan panas pada mesin atau yang biasa kita sebut
dengan pendingin udara.

Blok Silinder Mesin (Cylinder Block)


Blok silinder ini berfungsi sebagai tempat bergeraknya piston atau seher. Blok silinder piston ini
terdiri dari dua komponen yang telah digabung menjadi satu, yaitu silinder liner dan juga blok
silinder, dan komponen keduanya saling melekat.

Blok silinder dan juga silinder liner dibuat terpisah, hal ini agar memberikan keuntungan pada
silinder liner yang keausannya sudah berlebihan akibat dari gesekan dengan piston, maka silinder
liner ini dapat diganti.

Blok silinder mesin ini dibuat tentunya dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Bisa menghantarkan panas dengan baik


Tahan terhadap panas atau suhu yang tinggi
Tahan terhadap gesekan

Silinder liner yang langsung bergesekan dengan piston harus mendapat pelumasan agar tidak
terjadi keausan, tetapi meskipun mendapat pelumasan tetapi tetap saja keausan silinder liner tidak
bisa dihindari,

Maka untuk itu perlu adanya melakukan pengecekan secara rutin pada silinder liner dengan
bantuan dial indikator, dan pada dinding silinder sepeda motor juga bisanya terdapat sirip-sirip
yang berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan cara melalui udara yang masuk ke kisi-kisi atau
pada celah sirip tersebut.

Bak Engkol Mesin (Crankcase)


Bak engkol mesin atau biasa crankcase berfungsi sebagai rumah dari komponen-komponen yang
berada di dalamnya yaitu: kopling, gigi transmisi, Generator atau alternator, pompa oli, poros
engkol, penampung oli. pada bak engkol ini bahan pembuatnya adalah alumunium dan di casting
dengan sedikit campuran logam, pada bak engkol letaknya berada dibagian bawah slinder mesin.

Itulah komponen utama pada mesin sepeda motor, untuk di dalam silinder sendiri terdapat banyak
kompone

Komponen Utama Mesin Sepeda Motor


Sunday, January 15th, 2017 - Mesin, Sepeda Motor

Mengenal Komponen Utama Mesin Sepeda Motor

Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin
disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga
putar.

Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran
bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk
menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan
putaran pada sumbu engkol dari mesin.
Komponen Utama Mesin Sepeda Motor

Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu:


1. Kepala silinder (cylinder head)
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
3. Bak engkol mesin (crankcase)

Jadi, tiga bagian utama tersebut merupakan tulang punggung bagi kendaraan bermotor roda dua.

Pada tahap pertama mempelajari mesin secara teori maupun praktek, terlebih dahulu diperlukan
pengetahuan tentang nama-nama, lokasi dan fungsi dari komponen-komponennya.
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Gambar 1. Kepala Silinder (Cylinder Head) dan Kelengkapannya

Bagian paling atas dari kontruksi mesin sepeda motor adalah kepala silinder. Kepala silinder berfungsi
sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan tempat dudukan busi.

Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking)
untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu agar permukaan metal kepala
silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak. Kepala silinder biasanya dibuat dari bahan
Aluminium campuran, supaya tahan karat juga tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagian
luar kontruksi kepala silinder bersirip, ini untuk membantu melepaskan panas pada mesin berpendingin
udara.
2. Blok Silinder Mesin

Silinder liner dan blok silinder merupakan dua bagian yang melekat satu sama lain. Daya sebuah motor
biasanya dinyatakan oleh besarnya isi silinder suatu motor. Silinder liner terpasang erat pada blok, dan
bahannya tidak sama. Silinder liner dibuat dari bahan yang tahan terhadap gesekan dan panas,
sedangkan blok dibuat dari besi tuang yang tahan panas. Pada mulanya, ada yang merancang menjadi
satu, sekarang sudah jarang ada. Sekarang dibuat terpisah berarti silinder liner dapat diganti bila
keausannya sudah berlebihan. Bahannya dibuat dari besi tuang kelabu. Untuk motor-motor yang ringan
seperti pada sepeda motor bahan ini dicampur dengan alumunium. Bahan blok dipilih agar memenuhi
syarat-syarat pemakaian yaitu: Tahan terhadap suhu yang tinggi, dapat menghantarkan panas dengan
baik, dan tahan terhadap gesekan.
Gambar 2. Blok Silinder Mesin

Blok silinder merupakan tempat bergerak piston. Tempat piston berada tepat di tengah blok silinder.
Silinder liner piston ini dilapisi bahan khusus agar tidak cepat aus akibat gesekan. Meskipun telah
mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi keausan lubang silinder tetap tak dapat dihindari.
Karenanya dalam jangka waktu yang lama keausan tersebut pasti terjadi. Keausan lubang silinder bisa
saja terjadi secara tidak merata sehingga dapat berupa keovalan atau ketirusan.

Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk menentukan langkah perbaikannya.

Cara mengukur keausan silinder:


1. Lepaskan blok silinder
2. Lepaskan piston
3. Ukur diameter lubang silinder dengan dial indikator bagian yang diukur bagian atas, tengah
dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada posisi menyilang.
4. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada buku manual
servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan melebihi batas-batas yang diijinkan lubang
silinder harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm, 0,75 mm dan 1,00
mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan keausan di bawah 0,25 mm dan
seterusnya. Jika silinder sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya adalah
dengan diganti pelapis silindernya.

Gambar 3. Mengukur diameter boring

Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan panas akibat kerja mesin. Dengan
adanya sirip-sirip tersebut, akan terjadi pendinginan terhadap mesin karena udara bisa mengalir
diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang pendinginan, sehingga penyerapan panas lebih besar
dan suhu motor tidak terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.
Tabel 1. Perbedaan kontruksi kepala silinder dan blok silinder dari mesin dua langkah dan empat langkah

Persyaratan silinder yang baik adalah lobangnya bulat dan licin dari bawah ke atas, setiap dinding-
dindingnya tidak terdapat goresan yang biasanya timbul dari pegas ring, pistonnya tidak longgar (tidak
melebihi apa yang telah ditentukan), tidak retak ataupun pecah-pecah.

Perbedaan kontruksi dan komponen kepala silinder dan blok silinder mesin empat langkah dan mesin
dua langkah ditunjukkan oleh tabel satu (tabel 1)

Keterangan :
Lubang silinder adalah ruang tempat piston bergerak.
Lubang pengisian (inlet port) adalah saluran bahan bakar dari karburator menuju poros engkol
dibawah piston.
Lubang pembilasan (transfer port) adalah tempat masuk bahan bakar menuju ruang silinder di
atas kepala piston
Lubang pembuangan (exhaust port) adalah lubang atau saluran untuk membuang gas sisa
atau bekas pembakaran
3. Bak Engkol Mesin (Crankcase)

Crankcase (bak engkol) biasanya terbuat dari aluminium die casting dengan sedikit campuran logam.
Bak engkol fungsinya sebagai rumah dari komponen yang ada di bagian dalamnya, yaitu komponen:
Generator atau alternator untuk pembangkit daya tenaga listriknya sepeda motor
Pompa oli
Kopling
Poros engkol dan bantalan peluru
Gigi persneling atau gigi transmisi
Sebagai penampung oli pelumas
Gambar 4. Bak Engkol Mesin (Crankcase)

Bak engkol terletak di bawah silinder dan biasanya merupakan bagian yang ditautkan pada rangka
sepeda motor.

Pada bagian kepala silinder (cylinder head), blok silinder mesin (cylinder block), bak engkol mesin
(crankcase) terdapat beberapa komponen yang akan disampaikan pada artikel yang lain. Semoga
uraian singkat tentang Komponen Utama Mesin Sepeda Moto

Anda mungkin juga menyukai