pengukuran
perubahan
bentuk (rata)
EX (bocor) Sesuai
51
52
tidak maksimal.
Berikut ini adalah tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran piston dan
silinder :
Silinder (mm) X Y
Dari hasil pemeriksaan pada tabel diatas diameter silinder dan piston
didapatkan hasil Keovalan yaitu A = 0.02 mm, B = 0.01 mm, C = 0.01 mm dan
ketirusan X didapatkan hasil 0,01 mm dan ketirusan Y didapatkan hasil 0,01 mm.
Dapat disimpulkan bahwa belum ada keausan pada blok silinder dan piston dan
masih di bawah toleransi standar pabrik atau masih sesuai dengan spesifikasi
PEMBAHASAN :
= 5º +180º + 30º
= 215º
= 30º +180º + 5º
= 215º
= - Derajat In Open
= – 5º
= -5º
= 107,5º – 5º
54
= 102,5º
= - Derajat Ex Close
= – (-5º)
= – (-5º)
= 107,5º – (-5º)
= 112,5º
LSA =
= = 107,5º
= 8º + 180º + 27º
= 215º
= 25º +180º + 5º
55
= 210º
= - In Open
= –8
= -8
= 107,5 – 8
= 99,5º
= ( )– Derajat Ex Close
= – 5º
= - 5º
= 105º – 5º
= 100º
LSA =
= = 99,75º
56
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa klep in mulai membuka pada
saat piston berada dititik mati atas atau 5º sebelum TMA, dan kemudian klep in
menutup stelah TMB (titik mati bawah) yaitu 30º jadi lamanya klep in membuka
yaitu 215º, karena klep menutup setelah TMB maka didapat langkah kompresi
sebesar 150º. Kemudian klep ex membuka diangka 30º sebelum TMB dan klep ex
benar benar menutup -5º setelah TMA didapat nilai durasi 215º, kemudian klep ex
membuka sebelum TMB pada langkah usaha didapatkan langkah usaha yaitu
Adapun hasil yang didapatkan dari pengukuran ini adalah sebagai berikut :
No Spesifikasi Keterangan
Ex : 6,25 mm
4. Overlap In : 1,3 mm
Ex : 0,8 mm
Ex : 3,8 mm
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa pada Chamshaft modifikasi yaitu
bahwa klep in mulai membuka pada saat piston berada dititik mati atas atau 8º
sebelum TMA, dan kemudian klep in menutup stelah TMB (titik mati bawah)
yaitu 27º jadi lamanya klep in membuka yaitu 215º, karena klep menutup setelah
TMB maka didapat langkah kompresi sebesar 153º. Kemudian klep ex membuka
diangka 25º sebelum TMB dan klep ex benar benar menutup 5º setelah TMA di
dapat nilai durasi 210º, kemudian klep ex membuka sebelum TMB pada langkah
usaha di dapatkan langkah usaha yaitu 155º. Data diatas adalah data buka tutup
Chamshaft modifikasi.
59
Berikut ini tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran Camshaft. Adapun hasil
No Spesifikasi Keterangan
Ex : 7,42 mm
4. Overlap In : 1,54 mm
Ex : 1,21 mm
Ex : 5,3 mm
dibuat lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk memperbanyak campuran bahan bakar
dan udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga dapat mendorong sisa hasil
pembakaran pada ruang bakar agar terdorong keluar seluruhnya dan membuat
suhu ruang bakar dan port exhaust lebih dingin. Pada LSA camshaft modifikasi
dipersempit bertujuan untuk menaikkan torsi dan menggeser posisi torsi mesin ke
60
rpm yang lebih rendah sehingga motor lebih efektif dan efisien untuk dipakai di
jalan perkotaan yang identik dengan jalanan macet dan sempit dikarenakan
pengemudi tidak perlu membuka throtle gas terlalu besar dan menunggu rpm naik
Chamshaft standar diperoleh data bahwa daya tertinggi yang dapat dihasilkan
pada putaran mesin 5250-9250 rpm adalah 9,1 (HP). Sedangkan daya terendah
adalah pada putaran mesin 9250 rpm yaitu 6,5 (HP). Dari hasil pengujian
data bahwa torsi tertinggi adalah 13,28 (N.m) pada putaran mesin 4707 rpm. Nilai
torsi tersebut terus menurun hingga pada limit putaran mesin 9250 rpm yang
Chamshaft modifikasi diperoleh data bahwa daya tertinggi yang dapat dihasilkan
pada putaran mesin 5250-9250 rpm adalah 9,3 (HP). Sedangkan daya terendah
Chamshaft modifikasi di peroleh data bahwa torsi tertinggi adalah 13,54 (N.m)
pada putaran mesin 3737 rpm. Nilai torsi tersebut terus menurun hingga pada
limit putaran mesin 9250 rpm yang hanya menghasilkan torsi 5,33 (N.m).
sebesar 9,1 (HP) pada putaran mesin 5393 rpm. Sedangkan pada penggunaan
Chamshaft modifikasi didapatkan sebesar 9,3 (HP) pada putaran mesin 5719 rpm.
bahwa tenaga yang didapat setelah dimodifikasi Chamshaft menjadi lebih tinggi
dan terjadi pergeseran puncak tenaga (peak power). Power (tenaga) mesin setelah
mencapai puncak maksimal, cenderung menurun akibat dari peak power. Setelah
throttle dibuka penuh, kecepatan kendaraan akan terus naik, namun power dan
b. Torsi (N.m)
sebesar 13,28 (N.m) pada putaran mesin 4704 rpm. Sedangkan pada penggunaan
Chamshaft modifikasi didapatkan torsi sebesar 13,54 (N.m) pada putaran mesin
menunjukkan bahwa torsi yang didapat setelah dimodifikasi menjadi lebih tinggi
dan terjadi pergeseran puncak tenaga (peak power). Dengan demikian walau katup
akan terus naik, namun power dan torsi kendaraan akan turun karena sudah
Roller Inerstia. Dari data di atas dari data power maupun torsi dengan Chamshaft
yang berbeda Durasi dan LSA yang berbeda memiliki selisih yang sangat kecil.
Untuk power memiliki selisih 0.2 HP dan torsi memiliki selisih 0.26 Nm.
Berikut ini adalah masalah yang sering muncul pada mekanisme katup
1. Mesin sulit dihidupkan atau unjuk kerja buruk pada kecepatan rendah
benar. valve
hilang
Berikut ini adalah masalah yang sering muncul pada mekanisme katup
atau rusak
3. Mesin Berisik :
Cam chain tensioner aus atau stel dan ganti jika aus
rusak