18
19
Berikut ini adalah tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran piston dan
silinder :
Silinder (mm) X Y
Dari hasil pemeriksaan pada tabel diatas diameter silinder dan piston
didapatkan hasil Keovalan yaitu A = 0.02 mm, B = 0.01 mm, C = 0.01 mm dan
ketirusan X didapatkan hasil 0,01 mm dan ketirusan Y didapatkan hasil 0,01 mm.
Dapat disimpulkan bahwa belum ada keausan pada blok silinder dan piston dan
masih di bawah toleransi standar pabrik atau masih sesuai dengan spesifikasi
= 30+180+5 – 5º
2
215
= - 5º
2
= 107,5º – 5º = 102,5º
= 30+1805+ – (-5º)
2
215
= - (-5º) = 107,5º – (-5º) = 112,5º
2
102,5+ LC ex
= = 107,5º
2
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa klep in mulai membuka pada
saat piston berada dititik mati atas atau 5º sebelum TMA, dan kemudian klep in
menutup stelah TMB (titik mati bawah) yaitu 30º jadi lamanya klep in membuka
yaitu 215º, karena klep menutup setelah TMB maka didapat langkah kompresi
sebesar 150º. Kemudian klep ex membuka diangka 30º sebelum TMB dan klep ex
benar benar menutup -5º setelah TMA didapat nilai durasi 215º, kemudian klep ex
membuka sebelum TMB pada langkah usaha didapatkan langkah usaha yaitu
Pengujian celah katup isap dan buang dengan rpm 5000 sampai 9000 .
A. Berikut ini adalah cara menghitung daya hitung pada celah katup standar 0,01
mm :
1. Perhitungan daya pada rpm 5000 dengan celah katup isap & buang 0,01
mm adalah 17,23 PS, dimana gravitasi 9,81 m/s 2 dan massanya adalah Berat
Pengendara 60 kg + Berat Sepeda Motor 100 kg sama dengan 160 kg dan panjang
kenaikan/perubahan putaran dari 5000 ke 9000 rpm yaitu 19,29 detik/21 kali uji
adalah 0,91 detik (data terlampir). Maka untuk menghitung Daya adalah sebagai
berikut:
23
Untuk hasil daya hitung, daya ukur di celah katup isap dan buang 0,01 mm pada
rpm 5400 – 9000 dapat dilihat dibawah ini:
B. Berikut ini adalah cara menghitung torsi pada celah katup standar 0,01 mm:
1. Perhitungan tosi pada rpm 5000 dengan celah katup 0,01 mm dimana torsi
hasil ukur adalah torsi hitung 0,032 N.m. (data terlampir). Adapun untuk
perhitungan daya sebagai berikut yaitu:
N .60 17,23 x 60
T=
n .2. π
= 5000 x 2 x 3,14
= 0,032 N.m
Untuk hasil torsi hitung, torsi ukur di celah katup isap dan buang 0,05 mm pada
Hasil pengujian konsumsi bahan bakar menggunaan data ukur pada celah
katup mulai dari 5000 sampai 9000 rpm dapat dihitung sebagai berikut. Dengan
data yang terlampir adalah 10 cc pada celah katup 0,01 mm. Dan ρ bensin sebesar
mf
Sfc = Dimana, mf = V x ρ bensin = 10 cc bensin yang dihabiskan x 0,00075
P
kg/cc mf = 0,0075 Kg
0,9863 Hp
3,5 PS. Jadi, P = 3,5 PS x Maka, P = 3,45205 Hp
1 PS
dimana, hasil pengujian menggunakan waktu 19,29 detik.
1 Jam
Jadi, 19,29 detik x = 0,005358 jam
3600 detik
maka, P = 3,45205 Hp x 0,005358 jam => P = 0,0185 Hp.jam
mf 0,0075 kg
dari perhitungan di atas sfc =
P
= 0,0185 Hp . jam
maka, sfc = 0,4054 kg/hp.jam