METODOLOGI
23
24
Control volume
existing lube oil cooler yang ada pada sistem pelumasan meliputi
data dimensi dan data operasi. Sedangkan data-data pendukung
yang lain didapat dari textbook [2] dan [6], dan sumber-sumber
relevan lainya.
Data dimensi lube oil cooler pada instalasi sistem
pelumasan dapat terlihat pada Tabel 3.1 berikut. Data dimensi
digunakan sebagai pembanding dengan hasil redesign dan juga
sebagai batasan untuk melakukan redesign terutama pada
panjang, lebar dan tinggi Heat Exchanger.
Tabel 3.1. Data Dimensi Lube oil cooler.
Data Nilai Satuan
Tipe Tube Arrangement Staggered
Panjang Total Tube 17172 cm
Luas 31185 cm2
Panjang 315 cm
Lebar 99 cm
Tinggi 97 cm
Panjang Tube 106 cm
Jumlah Tube 162 unit
Diameter Luar Tube 1.9812 cm
Tebal Tube 0.5 mm
jumlah tube/ row 18 unit
jumlah tube / column 3 unit
Luas Fin 1440 cm2
Jarak antar Fin 3 mm
SL (panjang Longitudinal)/tube 5.08 cm
ST (panjang transversal)/tube 7.62 cm
Diameter Inlet Header 6.6548 cm
Diameter Outlet Header 6.6548 cm
jarak coloum pertama tube dengan 5.842 mm
inlet header
jarak coloum terakhir tube dengan 9.398 mm
outlet header
26
Dari metode NTU perencaan lube oil cooler serta adanya variasi-
variasi parameter yang digunakan, perencanaan lube oil cooler
dapat ditampilkan dalam Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3. Data Output dan Input Perencanaan Lube oil cooler.
Input Perencanaan
Parameter Tetap Parameter Tidak Tetap
Mass flow rate oli (ṁh) = 4.1 kg/s Mass flowrate udara (ṁc)
Tin oli = 351.4 K surface designation
Tin udara = 300 K
Output Perencanaan
Effectiveness (ε ¿ UA
NTU Koefisien konveksi
Ah dan Ac Tout oli
qact Tout udara
b)
Gambar 3.4. Layout surface designation pada a). 8.0-3/8 T dan b).
7.75-5/8 T [2].
31