Disusun Oleh :
Kelompok : E2.1
Nama Anggota :iis kholillah (1217020014)
Ikhwan rian permana (1217020025)
Martina putri Turnip (1217020047)
Muhammad adjie prakosi (1217020016)
Kelas : 6-E
Dosen : Drs. Jusafwar, M.T
Turbin gas adalah mesin yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin
dengan pembakaran dalam atau internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan
menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang akan memutar roda turbin sehingga
menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara
juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang
bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran
tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel (nozzle).
Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang
dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada
ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
a. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan
(pressure losses) di ruang bakar.
b. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
c. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur
dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
d. Adanya mechanical loss
1.2 Komponen Turbin gas
NAMA
NO KOMPONE FUNGSINYA
N
Saluran masukan udara menuju kompresor yang akan dilanjutkan
Inlet Air
1. menuju ruang bakar yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu
Silencer
yang terbawa dalam udara.
Menaikan tekanan udara sampai sekurang – kurangnya cukup tinggi
Kompresor
2. untuk membakar bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang
Aksial
bakar
Tempat terjadinya proses pembakaran yang menghasilkan gas
3. Ruang Bakar
bertekanan tinggi yang dapat menggerakan turbin.
Komponenyang mengubah panas dari pembakaran di ruang bakar
Generator
4. menjadi tenaga putar mekanis dan disambungkan dengan poros untuk
Turbin Gas
memutar kompressor.
Merubah panas dari pembakaran di ruang bakar menjadi tenaga putar
5. Turbin Daya
mekanis yang digunakan untuk memutar generator
Saluran
6. Pembuangan Saluran Pembuangan Gas hasil pembakaran yang sudah tidak terpakai
Gas
Kompresor
7. Memampatkan udara menuju ruang bakar
Udara
8. Dinamometer Mengubah energi putar menjadi energi listrik
Berikut ini beberapa peralatan instrument yang diperlukan untuk AUDIT pada turbin gas :
Manual book mesin turbin gas
Alat ukur temperatur
Tang Ampere
Tachometer (alat ukur putaran)
Buku-buku yang mendukung turbin gas
Buku standar pemasangan turbin gas
Ultrasonic flow meter
Tachometer
Alat untuk mengukur vibrasi pompa
V. Langkah Praktikum
Spesifikasi / Data
Satuan Data Manual Keterangan
Variabel Operasi Operasional
500-2000
Speed Range Rev/sec 92 x 100 Sesuai
0 – 2000
Power Turbine kW 4 0,164 Belum Sesuai
Power Turbine 0 – 800
Rps 1,6 x 100 Sesuai
Speed 170 – 600
Gas Bottle Supply KPa 0 – 1600 200
Sesuai
Indicator bar 0 - 16 2
Combustion
KPa 0 – 400 100
Chamber Inlet Gas Sesuai
bar 0–4 0,1
Pressure
Combustion
KPa 0 – 250 12,9
Chamber Pressure Sesuai
bar 0 – 2,5 0,129
(P3)
Power Turbine Inlet KPa 0 – 40
- Rusak
Pressure (P4) bar 0,4
Combustion
Chamber Pressure CmHg 0 – 10 - Rusak
Loss (P2-P3)
Lubricating Oil KPa 0 – 1000 110
Sesuai
Pressure bar 0 – 10 1,1
Inlet Air Flow MmH2O 0 – 200 183 Sesuai
Fuel Flow g/s 0,4 - 3,3 1,28 Sesuai
Inlet Air
°C 0 – (16 x 10) - Rusak
Temperature (T1)
Compressor Outlet
°C 0 – (16 x 10) - Rusak
Temperature (T2)
Fuel Inlet
°C 0 – (16 x 10) - Rusak
Temperature (Tg)
Gas Generator
Turbine Inlet °C 0 – 1000 700 Sesuai
Temperature (T3)
Power Turbine Inlet
°C 0 – 1000 600 Sesuai
Temperature (T4)
Power Turbine
Exhaust °C 0 – 1000 520 Sesuai
Temperature (T5)
Lubricating Oil
°C 0 – 40/120 - Rusak
Temperature (To)
Mean DC Ammeter Amperes 0 – 50 5 Sesuai
DC Voltmeter Volts 0 – 100 10 Sesuai
Tidak ada
Noise dB - 88
standar
7.1 Kesimpulan
Dalam praktikum ini dapat disimpulkan: Turbin gas masih belum bekerja dengan optimum
hal ini di karenakan pipa exhaust yang tidak tersambung, maka bahan bakar yang di butuhkan
menjadi boros. Banyak nya alat yang rusak juga menjadikkan pemantauaan kinerja dari
turbin gas menjadi terhambat
7.2 Saran
Berikut adalah saran dan rekomendasi dari tim auditor :
1. Sediakan APAR di sekitar Turbin gas
2. Lakukan perawatan Turbin gas secara berkala
3. Perbaiki indikator yang telah rusak
VIII. Lampiran
Referensi
http://ridomanik.blogspot.com/2013/08/prinsip-kerja-turbin-gas.html