5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal ini, hukum-hukum pada rangkaian seri dan paralel tidak dapat
digunakan langsung Untuk menyelesaikan persoalan ini maka, dipergunakan hukum
Kirchoff yang tidak tergantung pada hubungan rangkaiannya (seri atau paralel).
3
BAB II
DASAR TEORI
R1 R3
c d
R2 R4
a
-
Gambar 1. Rangkaian jembatan wheatstone
Rangkaian pada sisi kiri berupa susunan tahanan seri dari dua buah tahanan R 1
dan R2. Rangkaian pada sisi kanan identik dengan rangkaian pada sisi kiri. Tahanan
pada sisi kanan adalah R3dan R4. Kemudian antara R1dan R2diberi terminal hubung c
dan diantara R3dan R4 diberi terminal hubung d. Tahanan – tahanan pada jembatan
ditetapkan sedemikian rupa sehingga bila titik antara c dan d dihubungkan tidak ada
arus yang mengalir dengan kata lain Vcd = 0. Dalam kondisi ini jembatan dinyatakan
dalam keadaan setimbang. Jika jembatan dalam keadaan setimbang berlaku persamaan
𝑅1 ∶ 𝑅2 = 𝑅3 ∶ 𝑅4
Atau,
𝑅2 . 𝑅3
𝑅1 =
𝑅4
Sehingga bila harga tahanan R2, R3 dan R4 diketahui besarnya, maka harga R1
dapat ditentukan dengan menerapkan persamaan (2).
Yang menjadi persoalan dalam penggunaan jembatan wheatstone ini adalah
bagaimana mendapatkan dan meyakinkan agar tegangan Vcd = 0. Dalam percobaan
ini ada 2 alat untuk mengindikasikan bahwa beda potensial Vcd adalah nol yaitu
dengan Volt meter dan lampu. Jembatan dalam keadaan setimbang dicapai apabila
jarum penunjuk volt meter menunjukkan angka nol. Sementara untuk lampu, lampu
akan tidak menyala apabila beda potensial Vcd adalah nol.
4
BAB III
LANGKAH KERJA
Multimeter 2 buah
Voltmeter 1 buah
Lampu
2 buah
6V
Kabel 10 buah
5
3.2. Langkah Kerja
Sebelum melakukan pratikum:
1. Persiapkan alat dan bahan.
4. Jika ada alat atau bahan yang rusak, gantilah alat atau bahan yang rusak ke
toolman.
R1
R3
V
Vs C D
R4
R2
R1
100Ω R3
Vs C D
V R4
R2
47Ω
6
7. Berikan tegangan Vs = 10V
8. Atur Potensiometer hingga lampu tidak menyala.
9. Lepaskan rangkaian kemudian ukur R3 dan R4 dengan ohmmeter kemudian masukkan
nilainya pada tabel 2.
10. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah
Rx
R2
V
Vs
R1 R3
PERTANYAAN
1. Berdasarkan data yang anda peroleh pada tabel 1, jelaskan pengaruh dan peran
masing-masing pada penunjukkan tegangan pada titik c dan d.
2. Jelaskan peran R3terhadap harga Rx dalam rangkaian 3.2 (tabel data 3)
3. Berikan kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan.
7
BAB IV
DATA PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA
A. Data Percobaan
1. Tabel I
Vs R1 R2 R3 R4 R1 x R4 = R2 x R3 Keterangan
72,5 Ω 1,6 Ω 75 Ω 2,5 Ω 181,25 = 120 Voltmeter
10 V
10,1 Ω 8,5 Ω 1Ω 6,9 Ω 10,1 = 58,65 Lampu
8,5 Ω 2,1 Ω 3,5 Ω 0,8 Ω 6,8 = 7,35 Voltmeter
12 V
8,5 Ω 2Ω 7Ω 0,5 Ω 4,25 = 14 lampu
2. Tabel II
Vs R1 R2 R3 R4 R1 x R4 = R2 x R3 Keterangan
100 Ω 47 Ω 14,5 Ω 16,5 Ω 1650 = 681,5 Voltmeter
10 V
100 Ω 47 Ω 19,8 Ω 17 Ω 1700 = 930,6 Lampu
100 Ω 47 Ω 9,5 Ω 16 Ω 1600 = 446,5 Voltmeter
12 V
100 Ω 47 Ω 20 Ω 17,5 Ω 1750 = 940 lampu
3. Tabel 3
Vs RX R1 R2 R3 R1 x R4 = R2 x R3 Keterangan
10 V 100 Ω 47 Ω 1k Ω 510 Ω 51k = 47k Voltmeter
8
B. Analisa Data
1. Spesifikasi untuk Tabel I
a. 10 Volt (Voltmeter) b. 10 Volt (Lampu)
R1 x R4 = R2 x R3 R1 x R4 = R2 x R 3
72,5 x 2,5 = 1,6 x 75 10,1 x 6,9 = 8,5 x 1
181,25 = 120 69,69 = 8,5
9
3. Spesifikasi untuk Tabel III
a. 10 Volt (Voltmeter)
RX x R3 = R1 x R 2
100 x 510 = 47 x 1000
51000 = 47000
JAWABAN PERTANYAAN
1. Peran titik c dan d digunakan sebagai titik acuan penentu nilai tegangan antara
hambatan R1 dan R2 dengan R3 dan R4. Untuk menentukan agar tahanan masing-
masing memiliki nilai yang setara maka dapat digeser nilai tahanan gesernya dan
dapat dilihat nilai tegangan yang mengalir pada voltmeter dititik c dan d, apabila
nilai tegangan pada voltmater di titik c dan d sudah bernilai nol maka nilai tahanan
a, b, c, dan d sudah seimbang.
3. Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah prinsip jembatan Wheatstone dapat
digunakan untuk mengetahui nilai suatu tahanan atau impedansi yang tidak kita
ketahui dalam suatu rangkaian listrik dengan menggunakan prinsip jembatan
Wheatstone.
10
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan
pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil sekali umpamanya saja
suatu kebocoran dari kabel tanah/ kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian ini dibentuk
oleh empat buah tahanan (R) yang merupakan segiempat A-B-C-D dalam hal mana
rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah galvanometer nol (0).
Kalau tahanan-tahanan itu diatur sedemikian rupa sehingga galvanometer itu tidak akan
mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan tersebut. Jembatan Wheatstone
merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak
diketahui harganya (besarannya). Kegunaan dari Jembatan Wheatstone adalah untuk
mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer
sama dengan nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar).
5.2 Saran
11