MODUL 3
PRAKTIKUM
I. TUJUAN
a. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kerja dan karakteristik motor bensin
b. Menganalisa variasi pembukaan throttle dan putaran poros konstan dengan
pembebanan bervariasi terhadap prestasi mesin bensin
c. Untuk mengetahui laju aliran massa udara sesuai dengan kapasitas silinder
d. Mengetahui pengaruh pembebanan terhadap pemakaian bahan bakar
e. Untuk mengetahui performance pada motor bensin
Motor bakar bensin merupakan motor pembakaran dalam jenis torak yang hasil
pembakarannya berasal dari loncatan bunga api listrik yang terjadi di dalam ruang bakar dan
membakar campuran udara dan bahan bakar dengan perbandingan kompresi tertentu. Prinsip
kerja motor bensin (mesin empat langkah ) ini adalah bekerja dengan memanfaatkan energi
termal dari proses pembakaran dimana gas hasil pembakarannya digunakan sebagai fluida
kerja langsung.
Pada motor bensin proses pembakaran menggunakan pemantik berupa percikan api
yang dihasilkan oleh busi. Oleh karena itu pada motor bensin sering juga dinamai dengan
istilah spark ignition engine (SIE). Sedangkan pada motor bakar dengan bahan bakar diesel
proses pengapian dapat terjadi dengan sendirinya, dimana bahan bakar yang disemprotkan ke
dalam ruang bakar yang berisi udara dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Oleh karena
itu maka bahan bakar akan terbakar sendiri oleh udara setelah temperatur dari campuran
bahan bakar tersebut sudah melampaui temperatur nyala dari bahan bakar. Karena itu motor
diesel sering juga dikenal dengan istilah compression ignition engine (CIE).
Berdasarkan siklus kerjanya motor bakar terdiri atas motor 4 langkah (4 tak) dan
motor 2 langkah (2 tak). Motor 4 langkah adalah motor yang mendapatkan satu kali proses
pembakaran dengan membutuhkan 4 kali gerakan piston yaitu, 2 kali langkah ke atas dan 2
kali langkah kebawah dengan 2 putaran poros engkol . Sedangkan motor 2 langkah adalah
yang mendapatkan satu kali proses pembakaran dengan membutuhkan 2 kali gerakan piston
LAB. KONVERSI ENERGI (LKE) THERMO FLUID 2
yaitu, 1 kali langkah ke atas & 1 kali langkah kebawah dengan 1 putaran poros engkol. Motor
4 langkah, dalam satu siklus kerja mengalami 4 kali langkah yaitu, langkah hisap, kompresi,
kerja dan langkah buang. Berikut ini merupakan langkah dan siklus kerja motor bakar 4
langkah (4 tak).
1. Langkah Hisap
Piston bergerak dari Titik mati atas (TMA) ke Titik mati bawah (TMB), posisi
katup masuk (intake valve) terbuka sedangkan katup keluar (Exhaust Valve) tertutup,
mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar akan masuk ke dalam ruang bakar.
2. Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB menuju ke TMA, katup masuk dankatup keluar
tertutup, sehingga mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang
bakar terkompresi (pemampatan). Beberapa saat sebelum piston sampai ke posisi
TMA akan terjadi waktu penyalaan (timing ignition). Pada mesin bensin berupa nyala
api dihasilkan oleh busi sedangkan pada mesin diesel dihasilkan oleh tekanan dan
temperatur yang tinggi di dalam ruang bakar.
3. Langkah Kerja
Campuran bahan bakar dan udara yang terbakar di dalam ruang bakar akan
meningkatkan temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar sehingga piston akan
terdorong dari TMA ke TMB. Pada langkah dihasilkan tenaga yang selanjutnya akan
ditransmisikan pada proses selanjutnya.
LAB. KONVERSI ENERGI (LKE) THERMO FLUID 2
4. Langkah Buang
Piston akan bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup dan
katup keluar akan terbuka. Gas sisa hasil pembakaran akan terdorong keluar menuju
ke katup keluar yang sedang terbuka untuk selanjutnya diteruskan menuju saluran
pembuangan pembuangan.
T=m.g.L (Nm)
Dimana:
T = Momen Torsi (Nm)
m = Gaya Berat (kg)
g = Gravitasi (m/s2)
L = Panjang Lengan Momen Torsi (m)
Maka:
(kW)
Dimana:
Ne = Daya Poros Efektif (kW)
n = Putaran Poros Engkol (rpm)
(kPa)
Dimana:
Pe = Tekanan efektif rata-rata (kPa)
z = Jumlah silinder
Vl = Volume langkah (cc)
n = Putaran poros engkol (rpm)
a = Jumlah siklus per putaran = ½ untuk motor 4 langkah
Dimana:
Vbb = Volume bahan bakar (cc)
t = Waktu pemakaian bahan bakar 10cc (s)
ρbb = Massa jenis bahan bakar, kg/cm3
Dimana :
Be = Pemakaian bahan bakar spesifik (kg/kWh)
mf = Pemakaian bahan bakar (kg/h)
Ne = Daya poros efektif (kW)
LAB. KONVERSI ENERGI (LKE) THERMO FLUID 2
Dimana :
Mf = Pemakaian bahan bakar (kg/h)
Vu = Laju aliran massa udara (kg/s)
Dimana :
Vu = Laju aliran massa udara (kg/h)
LAB. KONVERSI ENERGI (LKE) THERMO FLUID 2
Dimana :
Ne = Daya poros efektif (kW)
Mf = Pemakaian bahan bakar (kg/h)
LHV= Nilai kalor bawah, (kj/kg)
Spesifikasi motor bakar bensin 4 silinder yang digunakan pada pengujian ini adalah :
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Sebelum melakukan pengujian ini terlebih dahulu lakukan pengenalan pada peralatan-
peralatan yang dilakukan dalam pengujian. Peralatan yang digunakan antara lain :
1. Tachometer
2. Thermocouple
3. Stopwatch
4. Manometer
5. Anemometer
Serta bagian-bagian benda uji dan fungsi-fungsinya agar dalam pengambilan data-
data pengujian dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Adapun bagian-bagiannya seperti:
1. Timbangan
Fungsi dari timbangan disini adalah untuk mengetahui pembebanan yang
diberikan dalam satuan kg, timbangan yang digunakan yaitu timbangan manual
yang berkapasitas 100 kg.
2. System pembebanan mesin (Rem Tromol)
Untuk memberikan variasi dari kondisi-kondisi pembebanan terutama pada unjuk
kerja mesin digunakan Rem Tromol.
3. Thermometer
Alat ini digunakan untuk mengukur temperature air masuk ke Radiator dan
temperator air keluar dari Radiator.
LAB. KONVERSI ENERGI (LKE) THERMO FLUID 2
4. Flowmeter
Alat ini digunakan untuk mengukur laju aliran dan debit air keluar dari mesin,
flowmeter yang sering digunakan oleh perusahaan air minum (PAM) yang banyak
dijual dipasaran.
5. Blower
Alat ini digunakan untuk pendinginan Rem Tromol pada saat dilakukan
pembebanan karena pada saat pembebanan akan terjadi gesekan antara kanvas
Rem dengan Tromol sehingga akan timbul panas dan apabila tidak didinginkan
akan terjadi kebakaran pada kanvas Rem sehingga untuk menghindari hal tersebut
maka gunakan Blower untuk pendingin.
b. Langkah-langkah Pengujian
1) Langkah Menghidupkan Mesin
Panaskan busi pijar dengan cara memutar kunci kontak kekiri
kemudian tahan lebih kurang selama 10 detik.
Kemudian mulailah menghidupkan mesin sampai mesin benar-benar
hidup dengan kondisi normal.
Pastikan mesin bekerja dalam kondisi normal dan suhu kerja tercapai
dengan putaran stasioner standar yaitu 1000-1200 rpm.
VI. TUGAS
1. Hitung
a. Daya efektif
b. Tekanan efektif rata-rata
c. Pemakaian bahan bakar spesifik
d. Perbandingan bahan bakar – udara
e. Laju air pendingin
f. Efisiensi volumetric
g. Efisiensi termal
2. Buat grafik parameter diatas terhadap RPM
3. Berikan analisis terhadap hasil yang diperoleh serta bandingkan dengan
karakteristik yang ada
4. Berikan kesimpulan dari hasil pengujian yang ada
LAB. KONVERSI ENERGI (LKE) THERMO FLUID 2
Nama :
NPM & Kelas :
Hari :
Tanggal :
Modul Praktikum :