PENDAHULUAN
kehidupan sehari-hari sebagai alat transportasi. Baik motor atau pun mobil
atau kecil, serta jenis motor penggerak apa yang digunakan pada
kendaraan tersebut.
Pada kendaraan terdapat motor bakar yang digunakan sebagai salah satu
menjadi motor diesel dan motor bensin. Motor bakar berdasarkan langkah
Dimana pada praktikum ini akan dibahas pengujian prestasi mesin pada
1.2 Tujuan
berikut:
1
2. Mengetahui karakteristik prestasi mesin motor bakar Bensin 4-
yang dihasilkan.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Motor bakar adalah suatu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang
diperoleh dari hasil proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin itu
pembakaran bahan bakar di dalam mesin itu sendiri. Maka dapat dibagi 2
Pada mesin pembakaran luar contohnya pada turbin gas, turbin uap
dan mesin uap torak yaitu panas pembakaran didalam ruang bakar
terjadi kecil.
3
2.1.2 Mesin pembakaran dalam (internal Combusion Engine)
(Rohmatulloh. 2010).
engine). Motor bakar bensin dilengkapi dengan busi dan karburator yang
oleh loncatan bunga api listrik dari busi menjelang akhir langkah kompresi
(Ria, 2016).
4
Siklus Otto (ideal) pembakaran tersebut dimisalkan dengan pemasukan
luar.
5
Efisiensi thermal adalah perbandingan energi (kerja/daya) yang berguna
Prestasi mesin dapat juga dinyatakan dengan daya output dan pemakaian
bahan bakar spesifik engkol yang dihasilkan mesin. Daya output engkol
2004).
1. Daya engkol, bp
2 πN .TAP
bp = …….... kW ……………………………… (2.1)
6000
6
Laju pemakaian udara dan temperature yang berbeda, kalikan ma,th,
dibawah ini:
Dimana:
mact
bsfc = kg/kWh …………………………………(2.4)
bp
7
Dimana :
kuis
Dimana:
kw = 1000 watt.
8
III. METODELOGI PRAKTIKUM
Adapun alat – alat dan bahan yang diguanaka dalam praktikum percobaan
1. Motor bensin
2. Unit instrumentasi TD
9
Gambar 3.3 unit instrumen
berikut:
1. Persiapan alat
2. Pengkodisian alat
a. Mengisi tangki air sampai penuh, air yang digunakan sebagai beban
pada dinamometer.
10
b. Menyetel putaran mesin pada 1500 rpm dengan bukaan katup
beban dinamometer.
11
IV. DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
1. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 6,53 W
2. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 3,32 W
3. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 1,33 W
12
4. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 7,97 W
5. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 6,76 W
1. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 17,69 W
2. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 16,08 W
3. P = T x 2 π x rpm / 6000
13
= 12,06 W
4. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 12,86 W
5. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 12,66 W
1. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 17,77 W
2. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 20,25 W
3. P = T x 2 π x rpm / 6000
14
= 7,19 x 6,28 x 0,42
= 18,96 W
4. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 12,18 W
5. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 13,84 W
1. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 14,06 W
2. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 11,42 W
15
3. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 13,40 W
4. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 15,79 W
5. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 22,89 W
1. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 193,27 W
2. P = T x 2 π x rpm / 6000
16
= 206,53 W
3. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 209,14 W
4. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 209,18 W
5. P = T x 2 π x rpm / 6000
= 211,42 W
17
4.2 Pembahasan
Praktikum ini adalah praktikum motor bakar yaitu motor bensin yang
60
50
40
TORSI
30
20
10
0
1500 2000 2500 3000 4000
RPM
Dilihat pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa torsi pada putaran
mesin 1500 rpm memiliki torsi sebesar 3,30 Nm lebih kecil pada putaran
mesin 2000 rpm torsi di dapat sebesar 7,29 Nm, putaran 2000 lebih besar
torsinya daripada putaran mesin 2500 rpm yaitu 6,29 Nm, putaran 2500
rpm lebih kecil torsinya daripada putaran 3000 rpm yaitu 4,94 Nm,
putaran 3000 rpm lebih kecil daripada putaran 4000 rpm yaitu sebesar
49,69 Nm. Jadi torsi yang paling besar berada pada putaran 4000 rpm yaitu
18
250
200
DAYA 150
100
50
0
1500 2000 2500 3000 4000
RPM
Dilihat pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa daya pada putaran
mesin 1500 rpm yaitu sebesar 5,18 W lebih kecil dari pada putaran mesin
2000 rpm daya di dapat adalah 14,27 W. Daya pada putaran mesin 2000
lebih besar daripada puran mesin 2500 yaitu sebesar 16,6 W. Daya pada
putaran mesin 2500 rpm lebih besar daripada putaran mesin 3000 rpm
yaitu sebesar 15,51 W. Daya pada putaran mesin 3000 lebih kecil dari
pada putaran mesin 4000 rpm yaitu sebesar 205,9 W. Jadi daya yang
paling besar berada pada putaran mesin 4000 yaitu sebesar 205,9 W.
19
250
200
150
100
TORSI
50
DAYA
0
1500 2000 2500 3000 4000
RPM
Dilihat pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan daya dan
torsi disetiap putaran memiliki pengaruh yang besar dimana pada putaran
terbesarnya 4000 rpm memiki torsi dan daya yang besar pula, jadi putaran
20
V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Motor bensin atau bisa disebut juga mesin otto merupakan suatu tipe
3. Praktikum mesin besin ini untuk mengukur torsi, daya dan konsumsi
bahan bakar.
V.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum pengujian mesin diesel 4 langkah ini adalah
sebagai berikut:
21
2. Alat praktikum akan lebih baik digunakan jika tidak ada yang rusak
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.matadunia.id/2016/03/motor-bakar-bensin.html Diakses
23