Motor bakar merupakan salah satu jenis dari mesin termal atau mesin kalor. Pada motor
bakar, proses konversi energi yang terjadi di dalam silinder, dimana energi kimia dikonversi
menjadi energi termal dan selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi mekanik (energi termal
menyebabkan gerak translasi torak menjadi rotasi poros engkol).
Motor bakar ini menggunakan dua piston. Pada motor bakar piston ganda pergerakan
piston serentak. Motor bakar dengan piston ganda sudah dimiliki oleh mesin
kapasitas besar seperti motor Harley Davidson,
Multi Piston
Berdasarkan letak katup
Kepala
Samping
Bawah
Pada external combustion engine, proses pembakaran terjadi di ruang bakar, dimana energi
termal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin, melalui beberapa
dinding pemisah.
Parameter mesin merupakan kelengkapan dari suatu mesin. Dimana parameter inilah yang
digunakan untuk menentukan prestasi dari suatu mesin.
Keterangan:
2.5 Prinsip Kerja Motor Bakar Bensin 2 Langkah, 4 Langkah dan Mesin diesel
Motor Bakar Bensin empat yang langkah (four stroke engine) ditemukan oleh Nikolaus Otto
di 1876, oleh karena karenanya mesin ini disebut mesin Otto (Otto cycle). Motor 4 langkah
merupakan suatu mesin yang dalam satu siklus kerjanya terdiri dari langkah hisap, langkah
kompresi, langkah kerja, langkah buang. Dimana saat pada langkah hisap katup hisap
terbuka, sehingga udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar. Selanjutnya dilakukan
langkah kompresi oleh poros, dan saat tekanan ruang bakar menjadi sangat tinggi diberi
loncatan bunga api yang menyebabkan terjadinya ledakan bahan bakar sehingga terjadi
langkah kerja. Saat piston mencapai titik mati bawah setelah melakukan langkah kerja, maka
katup buang terbuka dan terjadi langkah buang, dimana gas buang di keluarkan dari ruang
bakar.
Langkah isap
Langkah ini diawali dengan pergerakan piston dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati
bawah (TMB), katup isap terbuka dan katup buang tertutup.
2. Langkah kompresi
Poros engkol berputar menggerakan torak ke TMA setelah mencapai TMB. Katup masuk dan
katup buang tertutup.
3. Langkah kerja
Saat berlangsungnya langkah kerja ini, kedua katup tertutup. Pada waktu torak mencapai
TMA, timbul loncatan bunga api listrik dari busi dan membakar campuran udara-bahan bakar
yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sehingga timbul ledakan.
4. Langkah buang
Setelah mencapai TMB poros engkol menggerakkan torak ke TMA, volume silinder
mengecil. Pada saat langkah buang katub masuk tertutup dan katu buang terbuka. Torak
menekan gas sisa pembakaran ke luar silinder.
Motor dua langkah mengkombinasikan empat langkah proses yang dibutuhkan pada motor
empat langkah hanya dalam dua langkah saja. Langkah isap, kompresi, kerja, dan langkah
buang terjadi dalam dua langkah torak berturut-turut atau dalam satu kali putaran poros
engkol.
Langkah pertama, terjadi proses isap dan kompresi, dimana pada langkah ini torak bergerak
dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas). Langkah kedua, terjadi proses kerja
dan buang, dimana pada saat ini torak bergerak dari TMA menuju TMB.
Prinsip Kerja
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh
poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu
motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa
dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa
dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan
siklus otto).
Knocking merupakan suatu keadaan dimana campuran bahan bakar – udara tidak terbakar
pada saat pengapian oleh busi (spark plug). Hal ini berarti terjadi terjadi pembakaran selain
waktu pembakaran yang dikehendaki (pada saat pengapian oleh busi). Hal ini terjadi karena
penyalaan sendiri bahan bakar (autoigniton) tidak pada saat waktu pembakaran seharusnya
atau waktu optimum pembakaran dari siklus mesin. Gelombang kejut dari pembakaran
sendiri ’knocking’ ini menimbulkan bunyi ping logam dan tekanan silinder meningkat secara
dramatis. Efek dari knocking mesin ini mulai dari sederhana hingga secara penuh berbahaya.
Pembakaran diluar waktu yang seharusnya ini akan berpengaruh pada daya mesin yang
dihasilkan dan menyebabkan efisiensi mesin menurun.
Kekurangan : Kekurangannya hanya terletak suara yang berisik juga pada bobot dan
dimensi yang 2x lebih berat & besar dari mesin bensin, dikarenakan komponen mesin
diesel yang di design kuat utk menahan kompresi tinggi yang dihasilkannya dan juga
akselerasi yang lemot namun bisa di perbaiki melalui penambahan Turbo ato
Supercharger Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin meningkatkan
ekonomi bahan bakar dan tenaga. Rasio kompresi yang tinggi membuat mesin diesel
lebih efisien dari mesin menggunakan bensin. Peningkatan ekonomi bahan bakar juga
berarti mesin diesel memproduksi karbon dioksida yang lebih sedikit.
Perbedaan
Perbedaan mendasar dari jenis mesin BENSIN dan DIESEL adalah, kalau mesin BENSIN
atau disebut juga mesin Otto (motor ledak), di dalam ”ruang mesin” nya terdapat lecutan
listrik/api dari BUSI untuk ”menyalakan” campuran bensin dan udara (oksigen). Sementara
pada mesin Diesel, tidak diperlukan nyala listrik/api dari busi. Tapi menyala Karena tekanan
dan suhu tinggi yang dihasilkan dari kompresi.
DAFTAR PUSTAKA
Loughborough.
Smith dan Wilkes, 2003.Mesin dan Peralatan Usaha Tani.Tiga Serangkai. jakarta
Okasatria, N dan Agus Budi Jatmiko. 2002. Motor Bakar. Perpustakaan UI : Jakarta.