LANDASAN TEORI
2.1. MOTOR PENGGERAK MULA
Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang
tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga
mekanis.
Contoh :
Motor Penggerak Mula
-
Turbin air
Mesin uap
Motor bakar
Kincir angin
Motor penggerak mula pada dasarnnya dibedakan menjadi dua macam yaitu Fuel
System dan Non-Fuel System.
2.1.1. Motor Penggerak Mula Fuel System
Ditinjau dari cara memperoleh energi thermal ini mesin kalor dibagi menjadi dua
golongan, yaitu External Combustion Engine dan Internal Combustion Engine.
1. External Combustion Engine (ECE)
Pada mesin pembakaran luar atau sering disebut juga sebagai external combustion
engine (ECE) proses pembakaran terjadi di luar mesin, energi thermal dari gas
hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin melalui dinding pemisah.
Intinya antara mesin yang menghasilkan energy (fluida) dengan yang
menggunakan terpisah oleh sekat / dinding. Sehingga terletak di tempat yang
berbeda yang dipisah dengan sekat.
Contoh dari mesin pembakaran luar adalah steam turbine dan gas turbine.
a) Turbin Uap (Steam Turbine) merupakan suatu penggerak mula yang
mengubah energi potensial uap menjadi energy kinetik dan selanjutnya
diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin.
Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan
mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang
digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada
bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada
proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk
putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.
Nosel, sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi
energi kinetik.
Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel.
Motor pembakaran dalam dibedakan menjadi 3 yaitu, motor bakar, motor bensin
(otto) dan motor diesel.
Motor bakar torak dapat diklasifikasikan atas mesin bensin dan mesin diesel.
Perbedaan pokok antara kedua mesin ini ada pada sistem penyalaannya.
Pada motor bensin penyalaan bahan bakar dilakukan oleh percikan bunga api
listrik dari busi. Oleh sebab itu mesin bensin dikenal juga dengan sebutan spark
ignition engine.
Sedangkan pada mesin diesel penyalaan bahan bakar terjadi dengan sendirinya,
oleh sebab itu mesin diesel disebut juga dengan compression ignition engine.
a. Motor Pembakaran Dalam Jenis Spark Ignition (SIE)
Motor Otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengkonversi energi tak
langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru
menjadi energi mekanis. Jadi energi kimia bahan bakar tidak dikonversikan
langsung menjadi energi mekanis.
Motor bakar (bensin) dibagi menjadi dua, yaitu motor bensin 2 langkah (two
stroke engine) dan motor bensin 4 langkah (4 stroke engine).
Motor bensin dua langkah adalah motor yang pada dua langkah torak/piston
(satu putaran engkol) sempuma akan menghasilkan satu tenaga kerja (satu
langkah kerja).
1. Langkah kompresi
-
2. Langkah ekpansi
-
terbuka.
Ketika saluran masuk terbuka, campuran bahan bakar dan udara bersih
Dimulai dengan piston pada titik mati atas dan berakhir ketika piston
2. Langkah kompresi,
3. Langkah ekspansi
-
Dimulai saat piston pada titik mati atas dan berakhir sekitar 45 o
berputar.
Ketika piston mencapai titik mati bawah, katup buang terbuka untuk
memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga
mendekati tekanan pembuangan.
4. Langkah pembuangan,
-
Konsep pembakaran pada motor diesel adalah melalui proses penyalaan kompresi
udara pada tekanan tinggi. Pembakaran itu dapat terjadi karena udara dikompresi
pada ruang dengan perbandingan kompresi jauh lebih besar daripada motor bensin
(7-12), yaitu antara 14-22. Akibatnya. Udara akan mempunyai tekanan dan
temperatur melebihi suhu dan tekanan penyalaan bahan bakar. Sistem kerja motor
diesel dapat dibedakan atas dua langkah dan empat langkah.
Prinsip Kerja Motor Bakar Jenis CIE dapat dilihat pada halaman selanjutnya.
Ketika piston berada pada TMB, saluran-saluran masuk terbuka, dan udara
mengalir ke dalam silinder dengan tekanan tinggi karena blower. Pada saat yang
sama gas buang terbuang keluar melalui katup-katup buang yang terbuka pada
bagian atas silinder.
Ketika piston naik, saluran-saluran masuk tertutup, katup-katup buang menutup,
dan udara dalam silinder tertekan (Gambar 2.5 - Kiri) . Bahan bakar diinjeksikan
ketika piston berada dekat titik mati atas dan terbakar oleh panas yang dihasilkan
oleh penekanan udara. Gas berekspansi menekan piston turun untuk menghasilkan
tenaga (Gambar 2.5 - Kanan).
Sama halnya dengan motor otto, motor diesel empat langkah bekerja bila empat
kali gerakan piston (dua kali putaran engkol) menghasilkan satu kali kerja. Secara
skematis prinsip kerja motor diesel empat langkah dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Langkah pemasukan
Pada langkah ini katup masuk membuka dan katup buang tertutup. Udara
mengalir ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
Pada langkah ini kedua katup menutup, piston bergerak dari TMB ke TMA
menekan udara yang ada dalam silinder. Sesaat sebelum mencapai TMA, bahan
bakar diinjeksikan.
3. Langkah ekspansi
Karena injeksi bahan bakar ke dalam silinder yang bertemperatur tinggi, bahan
bakar terbakar dan berekspansi menekan piston untuk melakukan kerja sampai
piston mencapai TMB. Kedua katup tertutup pada langkah ini.
4. Langkah Buang
Ketika piston hampir mencapai TMB, katup buang terbuka, katup masuk tetap
tertutup. Ketika piston bergerak menuju TMA gas sisa pembakaran terbuang ke
luar ruang bakar. Akhir langkah ini adalah ketika piston mencapai TMA. Siklus
kemudian berulang lagi.
Jika diperhatikan lebih jauh terdapat banyak perbedaan antara mesin bensin dan
mesin diesel, antara lain :
1. Langkah Hisap
a. Mesin bensin : Campuran udara dan bensin masuk ke ruang bakar.
b. Mesin diesel : Hanya udara yang masuk ke ruang bakar.
2. Langkah Kompresi
a. Mesin bensin : Piston mengkompresi bensi dan udara.
b. Mesin diesel : Piston yang mengkompresi udara untuk menaikkan tekanan dan
temperaturnya.
3. Langkah Pembakaran
a. Mesin bensin : Campuran bensin-udara dibakar dengan percikan bunga api dari
busi.
b. Mesin diesel : Bahan bakar diinjeksikan pada udara. yang bertekanan dan
terbakar dengan sendirinya.
4. Langkah Pembuangan
a. Mesin bensin : Piston mendorong gas buang keluar dari silinder.
b. Mesin diesel : Piston mendorong gas buang keluar dari silinder.
5. Power Output Regulation
a. Mesin bensin : Dikontrol melalui jumlah bahan bakar yang tersedia.
b. Mesin diesel : Dikontrol melalui jumlah bahan bakar yang tersedia.
2.1.3 Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Bensin dan Mesin Diesel
Berikut ini adalah perbandingan kelebihan dan kekurangan antara mesin bensin
dan mesin diesel:
1. Getaran (kenyamanan pengendara dan penumpang) Mesin bensin lebih halus
dibandingkan mesin diesel. Hal ini disebabkan karena mesin diesel menggunakan
mekanisme kompresi tinggi dalam proses pembakarannya (lebih tinggi
dibandingkan mesin bensin).
2. Performa Mesin bensin memiliki Horse Power (Daya Kuda) lebih besar
dibandingkan mesin Diesel. Namun mesin Diesel memiliki torsi yang lebih besar
terutama pada putaran bawah.
3. Durability (Ketahanan/keawetan) Mesin diesel memang terkenal bandel. Bila
dirawat dengan benar mesin diesel bisa bekerja lebih lama daripada mesin bensin.
4. Efisiensi Mobil bermesin Diesel dapat dikatakan lebih efisien dari mobil
bermesin diesel dengan kapasitas yang sama.
5. Ramah Lingkungan Mesin bensin jelas lebih unggul namun kehadiran bio solar
mulai mengecilkan perbedaan ini.
2. Silinder
Silinder, merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ke tenaga mekanik
dan untuk tujuan ini piston bergerak naik memadatkan gas. Untuk memperoleh
tenaga maksimum ataupun optimum diusahakan tidak terdapat kebocorankebocoran pada gas-gas yang dibakar diantara piston dan silinder.
Silinder dibagi menjadi beberapa bagian yang dapat dilihat pada gambar berikut :
piston
Pegas piston, berguna untuk perapat dan menjaga agar gas-gas tidak
keluar selama langkah kompresi dan langkah kerja dalam ruang bakar.
Ring Piston, mencegah masuknya campuran minyak dan udara di dalam
4. Crankshaft
5. Camshaft
ke knalpot.
intake manifold berfungsi sebagai saluran masuk campuran bahan bakar
dan udara atau dan udara saja pada mesin injeksi.
Semakin ideal suatu keadaan suatu sistem semakin mudah dianalisis, akan tetapi
dengan sendirinya makin jauh menyimpang dari keadaan yang sebenarnya.
Siklus udara menggunakan beberapa keadaan yang sama dengan siklus
sebenarnya dalam hal sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Urutan proses
Perbandingan kompresi
Pemilihan temperatur dan tekanan pada suatu keadaan
Penambahan kalor yang sama per satuan berat udara
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan.
2.5.2 Kriteria Bahan Bakar
Kriteria sifat fisik dan sifat kimia, antara lain :
Nilai bakar bahan bakar itu sendiri
Densitas energi yang tinggi
Tidak beracun
Stabilitas panas
Rendah polusi
Mudah dipakai dan disimpan
Sedangkan sifat alamiah dari bahan bakar itu sendiri:
a. Volatility (Penguapan) adalah kemampuan menguap dari bahan bakar pada
temperatur tertentu dalam proses destilasi.
b. Titik nyala adalah temperatur tertentu dimana bahan bakar dapat terbakar
dengan sendirinya tanpa bantuan percikan api.
c. Gravitasi spesifik, merupakan perbandingan berat jenis bahan bakar
terhadap acuan tertentu (terhadap berat jenis udara ataupun air).
d. Nilai bakar, merupakan jumlah energi yang terkandung dalam bahan bakar.
Kriteria utama yang harus dipenuhi bahan bakar yang akan digunakan dalam
motor bakar adalah sebagai berikut :
a. Proses pembakaran bahan bakar dalam silinder harus secepat mungkin dan
panas yang dihasilkan harus tinggi.
Proses diawali dengan pencarian minyak bumi, lalu kalau sudah ketemu
minyaknya dan isinya cukup banyak, dilanjutkan dengan pemompaan.
Tentunya prosesnya tak hanya dipompa saja, setelah itu masih perlu
pemisahan dengan air dan kotoran lainnya.
dan kondensat.
Fraksi sedang I masuk reaktor hydroteating menjadi minyak tanah, avtur
Solar harus tetap cair pada temperatur rendah sehingga mesin akan mudah
dihidupkan dan berputar lembut.
Daya pelumasan
Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel. Oleh karena
itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik.
Kekentalan
Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan
oleh injektor.
Kandungan sulfur
Sulfur merusak pemakaian komponen mesin, dan kandungan sulfur solar harus
sekecil mungkin.
Stabil
Tidak berubah dalam kualitas, tidak mudah larut dan lain-lain selama disimpan.
2.5.5 Konsep Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia bahan bakar dan oksigen yang diperoleh
dari udara yang akan menghasilkan panas dan gas sisa pembakaran yang
berlangsung dalam waktu yang sangat cepat.
Dalam pembakaran proses yang terjadi adalah oksidasi dengan reaksi sbb :
C + O = CO2 + panas
H + O = H2O + panas
S + O = SO2 + panas
2.5.6 Penyebab Gangguan Sistem Pembakaran
Banjir
Campuran Kaya atau Campuran Kurus
Campuran Ideal
2.6.1
Untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran yang dapat mengganggu aliran
atau menyumbat saluran bahan bakar, terutama didalam karburator dipergunakan
sarinngan.
2.6.4
Karburator
Operasional Karburator
Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran
udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara
tetap terjaga.
Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang
lama
Tipe Karburator
Berbentuk silinder, adalah tempat terjadinya campuran bahan bakar dan udara.
2. Pilot Circuit
Pilot Circuit berperan dari bukaan 0 (Langsam) s.d. bukaan skep. Pilot
circuit juga sering disebut sebagai Low Speed System, karena sangat terasa
pengaruhnya pada saat motor dikendarai di kecepatan rendah.
Pilot circuit terdiri atas :
a. Pilot Jet, berfungsi sebagai jalur keluarnya bensin dari mangkuk ke venturi.
Tersedia dengan berbagai nomor ukuran lubang. Semakin besar ukurannya,
semakin banyak pula jumlah bensin yang bisa melalui pilot jet.
b. Air Jet atau Air Bleed, berfungsi sebagai jalur masuknya udara dari moncong
karbu yang akan dicampur dengan bensin dari pilot jet. Jumlah udara yang bisa
melewati saluran air jet diatur oleh sebuah sekrup pengatur (adjustment screw).
c. Air Screw, merupakan sebuah skrup pengatur (adjustment screw) yang
menutup dan membuka jalur lewatnya udara di air bleed yang menuju ke pilot jet.
d. Coakan skep atau slide cutaway, adalah bagian terbuka dipantat skep. Walau
skep tertutup penuh, bagian ini tetap memberi ruang buat udara untuk masuk.
Semakin besar coakan atau cutaway nya, semakin banyak udara yang masuk dan
semakin kering campuran mixture.
3. Main Circuit
Main Circuit berperan dari bukaan skep sampai Full throttle (gas poll). Main
circuit atau sirkuit utama juga biasa disebut sebagai High Speed System, karena
sangat terasa pengaruhnya dari kecepatan menengah sampai kecepatan puncak.
Bagian bagian dari Main circuit terdiri dari :
a. Jarum Skep
Jarum skep berfungsi sebagai pembuka dan penyumbat jalur keluar bensin dari
main jet ke venturi.
b. Nossel (Neddle Jet)
Nossel adalah pasangan dari Jarum skep. Nosel ini berbentuk pipa yang berfungsi
sebagai penampang/sarung/selongsong atau lintasan bagi jarum skep yg bergerak
naik turun didalam nosel.
c. Main Jet
Main Jet adalah pintu keluar utama bensin dari mangkuk karburator. Main jet
terhubung langsung ke nosel. Jika pilot jet berperan di kecepatan rendah, maka
main jet berperan untuk kecepatan tinggi.
4. Venturi
Venturi adalah bagian yang sempit didalam karburator, berfungsi untuk
mempertinggi kecepatan aliran udara.
2.7 INJECTION
Sistem injeksi atau fuel injection adalah sebuah sistem mekanis yang
menggunakan teknologi pengontrol yang befungsi mengatur udara dan pasokan
bahan bakar ke dalam ruang pembakaran secara efektif dan efisien.
Sistem Karburator
Sistem Injeksi
Suplai bahan bakar diatur Suplai bahan bakar diatur oleh
dengan memperkecil jumlah ECU didasarkan pada suhu dan
udara
Saat
Akselarasi
yang
masuk
Choke Circuit
Mesin Suplai
bahan
oleh tekanan
udara
pada
intake
manifold
bakar Suplai bahan bakar diatur oleh
EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya
dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar
selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, maka proses pembakaran yang
terjadi di ruang bakar akan terjadi secara sempurna.
Proses pemberian bahan bakar dari ECU (Electronic Control Unit) ke injector
yang didasarkan pada signal-signal dari sensor-sensor, yaitu :
3.
4.
5.
6.
7.
a. System yang digunakan pada electronic fuel injection terbagi atas sensorsensor dan actuator.
- Sensor bertindak sebagai informan. Penentu jumlah bahan bakar yang harus
diinjeksikan
- Actuator merupakan bagian/komponen yang akan diperintah oleh ECU dan
perintah dapat berupa analog ataupun digital.
b. Perintah berupa analog diberikan pada pompa bensin elektrik dan lampu
engine control.
c. Perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian, katup
pernapasan tangki, pengatur idle, pemanas sensor lamda dan steeker diagnosa.
Pompa bensin yang biasa digunakan pada mesin dengan system EFI adalah
pompa bensin electric yang berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki
dan menekannya ke system bahan bakar.
Pompa bensin yang biasa digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu :
Type in tank artinya bahwa pompa bahan bakar berada di dalam tangki bahan
bakar dengan posisi terendam bahan bakar. Dapat dilihat pada gambar (a)
Type in line artinya bahwa pompa bahan bakar berada di luar tangki bahan bakar
dengan posisi tidak terendam bahan bakar. Dapat dilihat pada gambar (b)
(a)
(b)
Bagian-agian ECU :
pada memory.
Memory Menyimpan data-data input yang siap diinformasikan ke micro
processor
Input/ memberikan informasi berupa sinyal listrik ke memory untuk
diproses
oleh micro processor.
Akuisi Data data data yang telah diproses oleh micro processor
dibedakan
kemudian diinformasikan ke output
Output Sinyal listrik yang dihasilkan oleh akuisi data kemudian
diberikan ke
aktuator-aktuator
5. Pressure Sensor
Pressure sensore berfungsi untuk mendeteksi kondisi tekanan udara pada intake
manifold.
Conector
langsung
ke
dalam
ruang
bakar
(a)
Menurut Ritme Penyemprotan Bahan Bakar
(b)
Injeksi dibedakan menjadi 3 yaitu model simultan, model grouping dan model
sequential.
1) Injeksi model simultan artinya bahwa bahan bakar diinjeksikan
kedalam ruang bakar secara terus menerus (serentak pada semua
silinder tiap 1 putaran engkol).
Injeksi dibedakan menjadi 2, yaitu Single Point Injection dan Multiple Point
Injection.
1) Single Point Injection
Maksudnya adalah penyemprotan bahan bakar akan dilakukan oleh satu injector,
dimana injector ditempatkan pada intake manifold sebelum throttle valve.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
diafragma,
pegas pengembali diafragma,
katup masukan,
katup keluaran,
batang penarik diafragma,
lengan pengungkit bubungan,
pegas pengembali lengan bubungan.
Gambar 2.54 Bagian Pompa Pengangkat Diafragma
5. Katup Penyalur
Katup penyalur adalah katup yang berfungsi untuk tempat mengalirnya bahan
bakar yang disemprotkan / diinjeksikan dari plunyer atau elemen pemompaan.
Diagram di atas menunjukkan rangkaian tekanan bahan bakar diesel dalam sistem
bahan bakar diesel. Rangkaian bahan bakar pada umumnya terdiri dari tiga
rangkaian utama, yaitu suplai bahan bakar bertekanan rendah, penyaluran bahan
bakar bertekanan tinggi dan aliran kembali/pelimpah (overflow) bahan bakar
bertekanan rendah
Rangkaian suplai bertekanan rendah terdiri dari jalan suplai bahan bakar dari
tangki bahan bakar, sedimenter dan filter, serta pompa pengangkat menuju ruang
masukan pompa injeksi. Suplai bahan bakar dari tangki disirkulasikan oleh pompa
pengangkat dengan tekanan yang rendah tetapi mencukupi untuk menjamin
pengiriman melalui elemen-elemen filter bahan bakar.
Biasanya pompa pengangkat terlebih dahulu memberikan suplai bahan bakar yang
belum tersaring menuju sedimenter di mana bahan bakar dibebaskan dari air dan
partikel-partikel berat. Kemudian bahan bakar mengalir melalui filter di mana
partikel-partikel halus dibersihkan dari bahan bakar, sehingga bahan bakar yang
bebas kontaminasi diberikan pada pompa injeksi. Pada beberapa keadaan
sedimenter dan filter diletakkan sebelum pompa pengangkat sehingga pompa
pengangkat memberikan langsung bahan bakar yang bersih pada pompa injeksi.
2.7.6 Rangkaian Umum Bahan Bakar
Dalam kendaraan, rangkaian yang umum dijumpai ada 3 tipe, yaitu rangkaian
umum bahan bakar bertekanan rendah, tekanan tinggi, dan rangkaian balik
tekanan rendah.
Rangkaian tekanan tinggi terdiri dari jalan aliran pemberian bahan bakar dari
pompa injeksi bahan bakar menuju injektor bahan bakar.
Pompa injeksi memberi tekanan tinggi berkisar antara 1200 hingga 3000 kpa (175
435 psi).
Dengan adanya tekanan tinggi pada rangkaian, maka untuk mencegah kebocoran
diperlukan fitting dan pipa injeksi gauge heavy duty.
Unit Pemanas
2.7
Sistem kelistrikan merupakan suatu system yang terdiri atas dua muatan, yaitu
muatan positif dan muatan negative, dimana sebuah benda akan dikatakan
memiliki kekuatan listrik apabila benda tersebut mempunyai perbedaan jumlah
muatan.
2.7.1 Teori Elektron
Kulit Atom, yang terdiri atas sejumlah electron yang berputar pada orbitnya.
Inti Atom, yang terdiri atas proton dan neutron.
Atom yang jumlah muatan elektronnya tidak sama dengan jumlah muatan
protonnya disebut sebagai ion.
Ion terbagi menjadi dua, yaitu Ion Positif dan Ion Negatif.
Ion positif adalah atom yang kekurangan elektron, dengan demikian
maka pada atom ini akan selalu berusaha menarik elektron-elektron dari
atom lain sekitarnya sampai jumlah elektron dan proton menjadi seimbang
seperti yang diharuskannya.
Ion negatif adalah atom yang kelebihan elektron, dengan demikian maka
pada atom nya akan selalu berusaha melepaskan elektron-elektronnya
guna mengisis atom lain yang kekurangan elektron.
2.7.3
Elektron Bebas
Elektron bebas adalah elektron yang mudah berpindah-pindah tempat dari satu
atom ke atom yang lain.
(a)
2.7.5
Aliran Listrik
(b)
Prinsip dari aliran listrik adalah electron. Dimana, apabila elektron mengalir ke
kanan, maka arus proton mengalir ke kiri.
Bila terdapat muatan yang berbeda akan terjadi gaya-gaya listrik
Gerakan elektron bebas yang teratur akan mengalir secara estafet
(berantai)
Aliran elektron seolah-olah berlawanan dengan arus protonnya
Aliran elektron yang teratur menghasilkan arus listrik
Aliran listrik terdiri dari sejumlah elektron-elektron yang sangat banyak,
mengalir melalui suatu penghantar
2.7.6
Arus Listrik
Aliran listrik (elektron) yang bergerak pada suatu penghantar listrik dengan
kecepatan tertentu disebut Arus Listrik.
Timbulnya arus listrik karena terdapatnya beda potensial pada dua ujung
penghantar
=Q
t
Keterangan :
I
= Waktu (sekon)
Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery yang memungkinkan arus dapat
mengalir.
2.7.7
Tegangan Listrik
Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik. Tegangan dinyatakan dalam satuan V (Volt).
Rumus mencari tegangan adalah :
V=I/R
Keterangan :
V = Tegangan (Volt)
I = Arus Listrik (Ampere)
R = Hambatan (Ohm)
2.7.8
Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan
dinyatakan dalam satuan ohm.
Untuk mendapatkan hambatan kita dapat menggunakan rumus :
R=V
I
Keterangan :
R
= Hambatan ( Ohm )
Konduktor
Konduktor adalah material (benda-benda) yang dapat dialiri arus dengan mudah
(emas, perak, tembaga, logam).
Semi Konduktor
Semi konduktor adalah material dimana arus listrik dapat mengalir tetapi tidak
semudah konduktor (silikon, germanium).
Isolator
Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet, kaca,
plastik).
-
Jika dilihat dari gambar diatas maka dapat disimpulkan bahwa, tahanan listrik
pada suatu konduktor akan berbanding lurus dengan panjang konduktor
dan berbanding terbalik terhadap luas penampang konduktor.
2.7.9
Hukum Ohm
Hubungan antara arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik dalam suatu
rangkaian dinyatakan dalam hukum ohm :
a. Bila hambatan tetap, arus dalam setiap rangkaian adalah berbanding
langsung dengan tegangan. Bila tegangan bertambah, maka aruspun
bertambah. Dan bila tegangan berkurang maka aruspun berkurang.
b. Bila tegangan tetap, maka arus dalam rangkaian menjadi berbanding
terbalik terhadap rangkaian itu. Bila hambatan bertambah, maka arus
berkurang dan bila hambatan berkurang maka arus bertambah
Hambatan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Hambatan Seri
Dua hambatan atau lebih yang disusun secara berurutan disebut hambatan seri.
Hambatan yang disusun seri akan membentuk rangkaian listrik tak bercabang.
Kuat arus yang mengalir disetiap titik besarnya sama. tujuan rangkaian hambatan
seri untuk memperbesar nilai hambatan listrik dan membagi beda potensial dari
sumber tegangan. Rangkaian hambatan seri dapat diganti dengan sebuah
hambatan yang disebut hambatan pengganti seri.
Ciri-ciri hambatan seri:
disusun seri
Rangkaian hambatan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan
2. Hambatan Paralel
Dua hambatan atau lebih yang disusun secara berdampingan disebut hambatan
paralel. Hambatan yang disusun paralel akan membentuk rangkaian listrik
bercabang dan memiliki lebih dari satu aliran listrik. Susunan hambatan paralel
dapat diganti dengan sebuah hambatan yang disebut hambatan pengganti paralel.
Rangkaian hambatan paralel berfungsi untuk membagi arus listrik.
Ciri-ciri hambatan paralel:
Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan dua
persamaan tambahan
Bila arus mengalir seperti pada gambar, arah magnetic flux se-demikian
rupa sehingga kutub S berada dibawah selenoid se-dangkan kutub U
berada di atas.
Bila arus mengalir seperti pada gambar, arah magnetic flux se-demikian
rupa sehingga kutub S berada dibawah selenoid se-dangkan kutub U
berada di atas.
2.
Dapat bekerja dengan tegangan listrik yang berbeda ( tengan batray dan
tegangan alternator )
3.
pembakaran.
4.
5.
Fungsi
1. Battery
Sebagai sumber tenaga listrik
2. Fuse / Sikring
Sebagai pengaman arus listrik
4. External Resistor
6. Distributor
Untuk memutus dan menghubungkan
arus listrik dan mendistribusikan arus
listrik tersebut ke seluruh busi
7. Busi / Spark Plug
Meloncatkan bunga api listrik melalui
elektrodanya
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan
berputar dari nok (cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus
induksi pada kumparan sekunder.
3. Poros yang memutar rotor distributor sama dengan poros nok pemutus
arus primer sehingga pada saat terjadi pemutusan arus primer maka
bersamaan itu pula terjadi hubungan antara rotor distributor dengan salah
satu
kabel
busi
sesuai
dengan
urutan
penyalaannya,
sehingga
Baterai -> Kunci kontak -> Primer koil -> Platina -> Massa.
Akibat aliran listrik pada primer koil, maka inti koil menjadi magnet.
2) Saat platina membuka
Aliran Arus Saat Platina terbuka
Saat platina membuka, arus listrik melalui primer koil terputus, terjadi induksi
tegangan tinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti dibawah
ini:
Sekunder koil -> Kabel tegangan tinggi -> Tutup distributor -> Rotor
-> Kabel tegangan tinggi (kabel busi) -> Busi -> Massa.
SAAT PENGAPIAN
Pengapian Awal
Pengapian terjadi sebelum piston
mencapai TMA
Pengapian Lambat
Pengapian terjadi setelah piston
melewati TMA
yang
berfungsi
untuk
menghasilkan
arus
bolak-balik
(Alternating Current).
Pada prinsipnya alternator membangkitkan arus listrik dengan cara
memutarkan magnet listrik (rotor coil) didalam kumparan (stator coil).
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Ignition Switch
Battery
Alternator
Voltage Regulator
2.9.1
1) Generator
Generator berfungsi untuk menghasilkan arus searah (Direct Current).
adalah
sebuah
alat
yang
dapat
Aki harus mampu menyimpan listrik yang diberikan oleh alternator atau sepul,
sehingga aki selalu dalam kondisi penuh ( memiliki cadangan listrik yang cukup
untuk menggerakan starter saat mesin awal dihidupkan).
3. Sebagai Stabilisator
Besar kecilnya arus listrik yang tidak stabil dapat merusak komponen kelistrikan
yang ada pada sepeda motor / mobil. Sehingga diperlukan aki sebagai stabilisator
arus yang mengalir dalam kendaraan.
Aki Basah
Jangan sampai air aki kering atau ada di bawah petunjuk batas low
pengisian aki sebaiknya dilakukan pagi hari
Lakukan pembersihan secara rutin agar kebersihan terminal tetap terjaga
2. Aki Kering
membersihkan kepala aki dari berbagai kotoran.
Charge aki dengan menggunakan system autocharge
2) Komponen Penghubung
1. Junction Block dan Relay Block
Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak (block) tempat
pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan.
(a)
(b)
Jika dilihat dari gamabr di atas, gambar (a) merupakan sekring tipe Blade
sedangkan gambar (b) merupakan sekring tipe Cartridge
Fusible Link
Fungsi Fusible link Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan
sekring. Perbedaan utamanya adalah fusible link dapat digunakan untuk arus yang
lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih
tebal.
(a)
(b)
Jika dilihat dari gambar di atas, gambar (a) merupakan fusible link tipe cartridge
sedangkan gambar (b) merupakan sekring tipe Cartridge
Circuit Breaker
Circuit breaker adalah komponen pelindung yang didesain un-tuk membuka saat
arus yang berlebihan melewatinya.
Pengoperasian switch ini dengan cara diputar . Switch putar digunakan pada
kunci kontak, wiper, dan head lamp.
Sistem penerangan lampu depan mobil dibedakan menjadi dua, yang terdiri atas
low beam (lampu jarak dekat) dan high beam (lampu jarak jauh)
Pada system ini, terdapat dua jenis lampu yang digunakan :
a) Sealed Beam
Pada tipe ini lampu menjadi satu dengan rumahnya dan bila lampu putus kita
harus mengganti satu set (assy).
Model semi sealed beam konstruksinya terpisah antara bohlam lampu dengan
rumah lampu sehingga memungkinkan pergantian bola lampunya saja.
(a)
(b)
Jenis lampu semi-sealed beam dibedakan menjadi dua, yaitu lampu biasa (a) dan
lampu halogen (b).
2. Lampu Rem
Lampu rem (stop light) berfungsi sebagai tanda bahwa kendaraan akan berhenti
(mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan dibelakang).
5. Klakson
Klakson digunakan untuk memberitahukan kepada pengguna jalan lainnya agar
mengetahui nya atau sebagai tanda untuk meminta jalan.
7. Power Window
Power window adalah alat yang digunakkan untuk menaikkan dan menurunkan
kaca jendela mobil secara elektris
8. Central Lock
Central lock adalah Sistem pembuka dan penutup kunci pintu secara otomatis
Fungsi
Menghubungkan dan memutuskan
2. Transmisi
3. Propeler Shaft
5. Poros Roda
gardan
Memindahkan arah putaran poros
propeler menjadi putaran maju mundur
menyeimbangkan putaran roda saat
berbelok.
Meneruskan putaran dari gardan ke
roda.
2.12.2 Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros, yaitu dari
poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft) dengan
tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :
Konstruksi Kopling
2
Keuntungan :
(+) Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.
Kerugian :
(-) Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
(-) Konstruksi rumit sehingga harganya mahal
Cara Kerja :
a) Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan release
lever sehingga release lever mengangkat pressure plate melalui pivot pin
melawan tekanan pressure spring dan menyebabkan plat kopling terbebas
(tidak lagi terjepit di antara flywheel dan pressure plate) dan putaran mesin
tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.
b) Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan
release lever sehingga pressure spring menekan pressure plate dan pressure
plate menekan clutch disc ke flywheel. Terjadi perpindahan tenaga :
Keuntungan :
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan diapragm spring
sehingga diapragm spring mengangkat pressure plate melalui pivot ring dan
menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara flywheel dan
pressure plate) dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi.
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak menekan
diapragm spring sehingga diapragm spring menekan pressure plate dan pressure
plate menekan clutch disc ke flywheel. Terjadi perpindahan tenaga :
2. Plat Kopling (Disc Clutch)
Plat kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi
dengan lembut tanpa terjadi slip.
Kopling Otomatis
Merubah momen
1. Slidingmesh Type
Pada tipe ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang pada
spline main shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara gigi
percepatan dengan counter gear.
Sekarang tipe ini digunakan untuk gigi mundur.
2. Contamesh Type
Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada counter
shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang akan di-hubungkan dengan sleeve yang
terpasang pada mainshaft.
Tipe ini digunakan pada gigi mundur.
Kelebihan :
(+) Lay out mesin lebih rapi karena mesin dan menghemat ruang mesin.
(+) Kemampuan daya dorong lebih kuat.
(+) Sistem mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.
(+) Posisi mesin di depan diyakini mampu melindungi pengemudi dan penumpang
saat terjadi benturan dari depan.
(+) Karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan.
(+) Cenderung lebih mudah dalam bermanuver di tempat parkir yang sempit.
(+) Parts penggeraknya lebih tahan lama karena hanya dipergunakan untuk
menyalurkan tenaga.
Kekurangan
Kelemahan
(-) Penataan (layout) mesin lebih rumit dan membutuhkan ruang lebih banyak.
(-) Beban mobil terkonsentrasi di bagian depan, menyebabkan tidak nyaman
ketika melakukan perjalanan jauh.
(-) Sistem handlingnya terasa understeer karena roda depan mempunyai dua
tugas berat yaitu sebagai penggerak dan sebagai kemudi. Sehingga keausan
ban juga lebih cepat.
(-) Dibutuhkan rangkaian suspense depan yang lebih kompleks, membuat part
lebih keras bekerja sehingga perlu penggantian secara berkala yang lebih
banyak
(-) Kerja komponen-komponen mesin lebih keras, karena disamping befungsi
sebagai penggerak juga sebagai penentu arah.
(-) Perawatan komponen mesin dan roda lebih rumit dan lebih mahal.
(-) Tidak sekuat sistem penggerak roda belakang saat di jalan tanjakan.
(-) Bobot kendaraan yang tertumpu di roda depan saat pengereman.
(-) Untuk manuver untuk parkir terasa lebih sulit ketika roda depan dituntut
harus belok patah karena keterbatasan pada as roda.
3. Mesin belakang penggerak belakang (rear engine rear drive).
Pada tipe pemindah daya ini mesin dipasangkan pada bagian belakang dari mobil
dan roda yang digerakkan oleh mesin adalah roda belakang , sedangkan roda
depan tidak digerakkan oleh mesin.
2.12.6 Differential
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil
yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya
melewati transmisi dan propeller shaft
Saat roda roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan
Menyerap
kejutan dari
Pegas Koil
Pegas koil merupakan pegas yang dibuat dari batang baja khusus dan berbentuk
spiral.
Pegas Daun
Pegas daun (leaf spring) merupakan pegas yang dibuat dari bilah baja yang
bengkok dan lentur.
Pegas batang torsi merupakan pegas yang dibuat dari batang baja yang elastic
terhadap puntiran.
Efek meredam hanya terjadi pada waktu shock absorber berekspansi. Sebaliknya
pada saat kompresi tidak terjadi efek meredam.
Di dalam shock absorber hanya terdapat satu silinder (atau tanpa reservoir).
Dalam shock absorber terdapat pressure dan outer chamber yang membatasi
working chamber dan reservoir chamber.
Ini adalah shock absorber hid-raulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasa
digunakan adalah nitrogen.
kendaraan membelok
Meningkatkan traksi ban
Lateral control merupakan bagian yang digunakan untuk menahan axle pada
posisinya terhadap beban dari samping.
Sistem rem merupakan suatu system yang dirancang untuk mengurangi kecepatan
(menperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir
pada tempat yang menurun.
Rem kaki
(foot
brake)
digunakan
untuk
mengontrol
kecepatan
dan
menghentikan kendaraan.
Rem parkir (parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
(kaki)
Pada saat pedal rem di tekan atau di injak master rem akan mendorong
fluida atau biasa yang kita sebut minyak rem kearah kaliper dan
mendorong piston.
Pada saat piston bergerak kaliper akan menahan atau menekan kampas
sebagai
pengembali
posisi
piston
seperti
semula
dan
Konstruksi sederhana
Kerugian :
Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan berlubang-lubang
untuk ventilasi .
Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin pendinginan yang baik untuk mencegah
fading (koefisien gesek berkurang).
Pad Rem
Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang disebut
semi-metallic disc pad.
Pada pad diberi celah untuk menunjukkan tebal batas pad yang diijinkan
(mempermudah pemeriksaan).
Pada beberapa pad terdapat anti-squel shim yang berfungsi untuk mencegah bunyi
saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasikan keausan pad
yang sudah tipis.
Saat rem ditarik, engsel akan berputar dan memutar sepatu rem kemudian ujung
kampas rem akan menekan dinding tromol dan menghentikan perputaran roda.
Komponen Rem Tromol
Tromol terdiri atas beberapa komponen, yaitu :
Backing Plate
Backing plate adalah tempat terkaitnya sepatu rem. Dimana aksi daya pengereman
tertumpu pada backing plate.
Silinder Roda
Silinder roda adalah bagian yang berfungsi untuk menekan brake shoe (sepatu
rem) ke brake drum (Tromol rem).
Bila brake pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan
kesemua wheel silinder, tekanan didalam wheel silinder menekan piston kearah
luar dan selanjutnya piston menekan menekan brake shoe menggesek tromol
sehingga roda berhenti.
Bila brake pedal dilepas maka, brake shoe kembali keposisi semula oleh tarikan
pegas, roda bebas.
Kanvas Rem
Kanvas rem merupakan bagian yang harus mempunyai koefisien gesek yang
tinggi dan harus dapat menahan panas dan aus. Kanvas rem dipasang dengan cara
dikeling atau dilem
Tromol Rem
Tromolrem (brake drum) umumnya terbuat dari tuang (graycast iron) dan gambar
penampangnya sepertiterlihat pada gambar di bawah. Tromol rem ini letaknya
sangat dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan dan berputar bersama roda.
Celah sepatu rem terlalu besar akan menyebabkan kelambatan pada pengereman.
Celah sepatu rem terlalu kecil, rem akan terseret dan menyebabkan
keausan pada tromol dan kanvas
Celah sepatu rem tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik ke satu
arah
3) Rem Tangan
Rem tangan adalah sistem dalam sebuah kendaraan yang umumnya digunakan
untuk menghentikan kendaraan, terutamanya pada jalan menanjak ataupun
menurun. Rem tangan juga digunakan saat parkir.
Rem parkir terbagi menjadi dua tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake
Kendaraan penumpang menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk atau
niaga menggunakan tipe center brake
Kita merasa dingin setelah berenang meskipun saat hari panas. Hal ini disebabkan oleh air di badan kita menguap dan menyerap panas
Sama juga saat kita mengoleskan alkohol pada tangan kita (alkohol menguap dan
menyerap panas).
Ini berarti semua cairan saat menguap akan melepaskan panas.
2.15.5 Komponen-Komponen Air Conditioner
4) Gas Line
Gas line merupakan tempat aliran gas yang biasanya berbentuk seperti pipa.
7) Condenser
Condenser adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat pembuangan temperature
dingin.
Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu
antara indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga
tidak memerlukan tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut.
Dari tabel dapat dilihat bahwa hidrokarbon ada mempunyai nilai ODP (Ozone
Depletion Potential) nol sehingga tidak merusak ozon dan GWP (Global Warming
Potential) dapat diabaikan sehingga tidak menyebabkan pemanasan global.
2.15.8 Perawatan Air Conditioner
Hal yang harus di lakukan agar AC (Air Conditioner) dapat bekerja dengan
baik, antar lain:
a) Lindungi AC dari debu dan air hujan.
b) Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu panas.
c) Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar terlalu
banyak masuk secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.
d) Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali dalam
satu tahun.
e) Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi
dengan baik dan dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.
f) Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan
yang besar ataupun kerusakan kecil.
g) Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak di gunakan
segeralah matikan AC.
http://dinamis-ilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-sistempengapian.html#sthash.vGfBeaD8.dpuf
http://ajini61.blogspot.com/p/sistem-pengapian.html
http://empatlawang84.blogspot.com/2013/12/2013-bola-lampu-jenis-sealed-beamsemi.html
http://twinwap.blogspot.com/2013/02/makalah-sistem-pengisian.html
http://blogs.itb.ac.id/el2244k0112211029ardinathasanjayaputra/
http://masahyat32.blogspot.com/2012/10/sistem-penerangan-kendaraan.html
http://fahmihusaen.blogspot.com/2013/09/wiper.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_bahan_bakar
http://id.wikipedia.org/wiki/Peredam_kejut
http://iskandar-73.blogspot.com/2013/05/mengenal-fungsi-remtromol.html
http://air-conditioner-ariffandisaputra.blogspot.com/2012/03/bab-iii-pengetahuandasar-tentang-ac.html
http://jopretsehati22.blogspot.com/2014/03/makalah-air-conditioner-mobil.html