A. PENGERTIAN KERAMIK
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti gerabah,
genteng, tembikar dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal
dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat.
Pada umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball, clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh
struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat
keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara
umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan
keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi
konduktor panas yang jelek. Disamping itu keramik mempunyai sifat rapuh,
keras, dan kaku.
B. SEJARAH KERAMIK
Keramik berasal dari kata Yunani Keramos, yang berarti bahan yang dibakar
atau material yang dibakar di tungku / tanur. Keramik merupakan material yang
terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam
1
(termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur non logam. material
jenis keramik semakin banyak digunakan, mulai berbagai abrasive, pahat potong,
batu tahan api, kaca, dan lain-lain, bahkan teknologi roket dan penerbangan luar
angkasa sangat memerlukan keramik.
Namun demikian keramik modern seringkali dibuat dengan proses tanpa tahap
pembakaran di tungku (misalnya penekanan panas, sintering reaksi, detrifikasi
gelas, dan sebagainya). Meskipun keramik kadang kadang dikatakan memiliki
karakter nonmetalik secara sederhana untuk membedakannya dari logam dan
paduan ini tidak memadai lagi karena kini telah dikembangkan dan digunakan
keramik dengan sifat yang luar biasa.
Keramik pertama kali ditemukan sekitar 4000 tahun yang lalu. Pada saat itu, keramik
masih bercorak primitive, berwarna hitam, dan mudah pecah. Penemuan keramik pertama
kali, pada umumnya terjadi di Timur Tengah, dimana perdagangan keramik sudah
berjalan begitu cepat (pesat).
Salah satu proses kemajuan dari evolusi keramik adalah proses pera[ian yang lebih tinggi,
lebih kuat, dan lebih mengkilat. Setelah terjadi Revolusi Industri Keramik yang
diproduksi dengan mesin, harganya menjadi lebih mahal namun kualitasnya bagus.
Meskipun periuk pribumi banyak ditemukan di Eropa, tetapi yang mengherankan
adalah orang orang di sana pada abad ke-18 dan ke-19 banyak yang meniru desain,
bentuk bentuk klasik, dan motif motif dari timur.
Bahkan keramik pun tidak hanya ditemukan di Timur Tengah dan Eropa, tetapi juga
ditemukan di Equador ( 3200 SM) dan Meksiko ( 2000 SM) dan beberapa saat
kemudian, sekitar 500 Masehi, keramik sudah banyak ditemukan di Amerika Tenggara.
Coraknya juga masih serupa dengan keramik yang ada di belahan bumi lainnya, yaitu
dibuat dengan garis garis lengkung yang serupa. Konstruksinya yang melingkar
lingkar bahkan masih bertahan sampai sekarang.
2
C. SIFAT KERAMIK
Secara umum kramik merupakan paduan antara logam dan non logam , senyawa
paduan tersebut memiliki ikatan ionik dan ikatan kovalen . Untuk lebih jelasnya
mengenai sifat-sifat kramik berikut ini akan dijelaskan lebih detail, yaitu :
Sifat Mekanik
Keramik merupakan material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Selain itu
keramik memiliki kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi.
Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk
patah tiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit. Di dalam keramik, karena
kombinasi dari ikatan ion dan kovalen, partikel-partikelnya tidak mudah bergeser.
Kekuatan tekan penting untuk keramik yang digunakan untuk struktur seperti
bangunan. Kekuatan tekan keramik biasanya lebih besar dari kekuatan tariknya.
Untuk memperbaiki sifat ini biasanya keramik di-pretekan dalam keadaan tertekan
Sifat Termal
Sifat termal bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan
konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan untuk
mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan olehpadatan
antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.
Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan.
Jadigetaran-getaran atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya
3
kuat maka getaran yang besar tidak akan menimbulkan gangguan yang terlalu
banyak padakisi kristalnya.
Sebagian besar keramik memiliki titik leleh yang tinggi, artinya walaupun pada
temperatur yang tinggi material ini dapat bertahan dari deformasi dan dapat
bertahan dibawah tekanan tinggi. Akan tetapi perubahan temperatur yang besar
dan tiba-tiba dapat melemahkan keramik. Kontraksi dan ekspansi pada perubahan
temperatur tersebutlah yang dapat membuat keramik pecah.
Sifat elektrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagai
solator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO 3) dapat dipolarisasi dan
digunakan ebagai kapasitor. Keramik lain menghantarkan elektron bila energi
ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut semikonduktor. Tahun 1986,
keramik jenis baru, yakni superkonduktor temperatur kritis tinggi ditemukan.
Bahan jenis ini di bawah suhu kritisnya memiliki hambatan = 0. Akhirnya,
keramik yang disebut sebagai piezoelektrik dapat menghasilkan respons
listrik akibat tekanan mekanik atau sebaliknya.
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini
merupakan bagian bahan canggih yang sering digunakan sebagai sensor.
Dalambahan piezoelektrik, penerapan gaya atau tekanan di permukaannya akan
menginduksipolarisasi dan akan terjadi medan listrik, jadi bahan tersebut
mengubah tekananmekanis menjadi tegangan listrik. Bahan piezoelektrik
digunakan untuk tranduser,yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
4
Dalam bahan keramik, muatan listrik dapat juga dihantarkan oleh ion-ion. Sifat ini
dapat diubah-ubah dengan merubah komposisi, dan merupakan dasar
banyakaplikasi komersial, dari sensor zat kimia sampai generator daya listrik
skala besar.Salah satu teknologi yang paling prominen adalah sel bahan bakar.
Sifat Optik
Sifat kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif. Karbon aktif, silika gel,
zeolit, dsb, mempunyai luas permukaan besar dan dipakai sebagai bahan
pengabsorb. Kalau oksida logam dipanaskan pada kira-kira 500 C, permukaannya
menjadi bersifat asam atau bersifat basa. Alumina g , zeolit, lempung asam atau S
2O 2 TiO 2 demikian juga berbagai oksida biner dipakai sebagai katalis, yang
memanfaatkan aksi katalitik dari titik bersifat asam dan basa pada permukaan.
Sifat fisik
Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan
material lain seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini menyebabkan keramik
biasanya memiliki densitas yang kecil. Sebagian keramik yang ringan mungkin
dapat sekeras logam yang berat. Keramik yang keras juga tahan terhadap gesekan.
5
Senyawa keramik yang paling keras adalah berlian, diikuti boron nitrida pada
urutan kedua dalam bentuk kristal kubusnya. Aluminum oksida dan silikon
karbida biasa digunakan untuk memotong, menggiling, menghaluskan dan
menghaluskan material-material keras lain.
D. KARAKTERISTIK KERAMIK
E. KLASIFIKASI KERAMIK
1. Glass
Glass adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi
dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan
permukaan yang sangat halus dan kedap air. Glass bersumber dari batu kuarsa
yang mengalami proses pemanasan untuk membentuknya menjadi glass / kaca.
Contoh keramik jenis glass adalah soda lime glass, dan borosilicate glass.
Aplikasi keramik jenis glass ini adalah untuk peralatan makan, jendela, botol dan
lain-lain.
2. Keramik tradisional
6
Keramik tradisional merupakan keramik yang telah lama di sempurnakan oleh
orang-orang pada zaman dahulu. Keramik tradisional sendiri bersumber dari tanah
lempung yang mengalami proses pemanasan sehinnga menjadi lebih keras.
Contoh keramik tradisional yaitu batu bata, gucci buatan cina, dan tembikar.
Aplikasi keramik jenis ini banyak ditemukan pada karya-karya seni, dan bidang
konstruksi.
Keramik baru adalah jenis keramik yang mengalami proses pengembangan untuk
meningkatkan kerakteristik keramik itu sendiri. Keramik baru bersumber dari
aluminium, mangan, dan silicon yang dipadukan bersama unsur lain.
Contoh keramik jenis ini adalah diamond, silicon carbide yang banyak digunakan
sebagai alat pemotong.
Sement dan beton banyak diaplikasikan pada berbagai jenis bangunan. Sement
sendiri mengandung silica dan aluminium.
Tiga bahan baku utama yang digunakan untuk membuat produk keramik klasik,
atau triaksial, adalah lempung, feldspar dan pasir. Lempung adalah aluminium
silikat hidrat yang tidak terlalu murni yang terbentuk sebagai hasil pelapukan dari
batuan beku yang mengandung feldspar sebagai salah satu mineral asli yang
penting. Reaksinya dapat dilukiskan sebagai berikut :
Ada sejumlah speises mineral yang disebut mineral lempung (clay mineral) yang
mengandung terutama campuran kaolinit (Al 2O3.2SiO2.2H2O), montmorilonit
[(Mg,Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O] dan ilit (K2O, MgO, Al2O3, SiO2.2H2O) masing-
7
masing dalam berbagai kuantitas. Dari sudut pandang keramik, lempung berwujud
plastik dan bias dibentuk bila cukup halus dan basah, kaku bila kering, dan kaca
(vitreous) bila dibakar pada suhu yang cukup tinggi. Prosedur pembuatannya
mengandalkan kepada sifat-sifat tersebut diatas.
Ada tiga jenis feldspar yang umum, yaitu potas (K 2O.Al2O3.SiO2), soda
(NaO.Al2O3.6SiO2), batua gamping (CaO.Al2O3.6SiO2), yang semuanya dipakai
dalam produk keramik. Feldspar sangat penting sebagai pemberi sifat fluks dalam
formulasi keramik. Feldspar bias terdapat di dalam lempung hasil penambangan,
atau bisa juga ditambahkan sesuai keperluan.
Penyusun keramik yang ketiga yang penting adalah pasir atau flin (flint). Sifat-
sifatnya yang penting dari segi industri keramik ditunjukkan pada table berikut :
a) Pembubukan
8
Bahan-bahan dasar keramik umumnya berbentuk bubukan. Bahan dasar tersebut
dapat diperoleh dengan metode konvensional atau non konvensional. Metode
konvensional misalnya kalsinasi; yaitu menguraikan suatu bahan padatan menjadi
beberapa bagian yang lebih sederhana; Milling yaitu menggiling atau
menghaluskan bahan; mixing yaitu mencampurkan beberapa bahan menjadi satu
bahan. Sedangkan metode nonkonvensional misalnya teknik larutan sepaerti
metode sol-gel, metode fase uap, atau dekomposisi garam. Dalam proses
pembubukan tersebut , seringkali harus ditambahkan bahan penstabil agar suhu
dapat diturunkan atatu bahan organik yang berfungsi sebagai pengikat atau
pelunak bubukan sehingga mudah dibentuk.
b) Pembentukan
c) Penekanan
- Uniaxial
Serbuk dibentuk dalam cetakan logam dengan penekanan satu arah. Penenkanan
ini dapat memproduksi banyak pelet dan tidak mahal dibanding metode lain.
Berdasarka cara kerjanya, penekanan ini dibagi menjadi 3 yaitu : single action
uniaxial pressing, double action uniaxial pressing, dan uniaxial pressing with a
floating mould or die.
- Isostatik
9
Penekanan serbuk dilakukan dengan menggunakan cairan.
- Hot pressing
d) Sintering
Sintering terbagi menjadi 2 jenis, yaitu berdassarkan ada tidaknya fase cair selama
proses sintering. Sintering yang terjadi disertai adanya fase cair disebut sintering
fase cair, dan sintering yang terjadi tanpa fase cair disebut sintering padat.
Tahap sintering dilakukan untuk memadat kompakan bahan, yang sudah dicetak
dan dikeringkan dengan suhu tinggi.
Anealing adalah proses pemanasan yang lebih rendah dari sebelumnya. Dengan
maksud agar parameter dan sifat yang diinginkan mencapai optimum. Sedangkan
aging adalah proses pendinginan selama beberapa waktu tertentu.
f) Tahap akhir
Pada tahap ini, bahan keramik dikenakan berbagai perlakuan akhir sehingga sipa
dipalikasika sesuai dengan sifat bahan yang diinginkan. Perlakuan tersebut
misalnya mengasah, memoles, memberi lapisan logam, memberi mantel untuk
perlindungan dan lain-lain
10
Gambar 1.1 Struktur Keramik
Struktur kristal keramik (terdiri dari berbagai ukuran atom yang berbeda atau
minimal terdiri dari 2 jenis unsur) merupakan salah satu yang paling kompleks
dari semua struktur bahan. Ikatan antara atom-atom ini umumnya ikatan kovalen
(berbagi elektron, sehingga ikatan ini kuat) atau ion (terutama ikatanantara ion
bermuatan, sehingga ikatan ini kuat). Ikatan ini jauh lebih kuat daripada ikatan
logam. Akibatnya, sifat-sifat seperti kekerasan dan ketahanan panas dan listrik
secara signifikan lebih tinggi keramik dari pada logam. Keramik dapat berikatan
kristal tunggal ataudalam bentuk polikristalin. Ukuran butir mempunyai pengaruh
besar terhadap kekuatan dan sifat-sifat keramik; ukuran butir yang halus (sehingga
dikatakan keramik halus), semakin tinggi kekuatan dan ketangguhannya.
Kebanyakan bahan pembentuk keramik memiliki ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatanantara. Sebagai missal, bagian ikatan ion dalam sistem Mg-O, Al-O, Zn-O
dan Si-O dapat dikatakan masing-masing 70%, 60%, 60% dan 50%. Yang sangat
menarik adalah bahwa pada ReO3,V2O3 dan TiO, yang merupakan oksida dan
tidak pernah menunjukkan sifat liat ataudapat di deformasikan, tetapi memiliki
hantaran listrik yang relatif dapat disamakan dengan logam biasa.
Dalam Kristal yang rumit, berbagai macam atom berperan dan ikatannya
merupakan ikatan campuran dalam banyak hal. Struktur Kristal demikian dapat
dimengerti apabila mengingat bahwa Kristal tersusun oleh kombinasi dari
polyhedron koordinasi, dimana satuan kecil dari kation dikelilingi oleh beberapa
11
anion. Salah satu contoh adalah silikat yang merupakan bahan baku penting bagi
keramik.
KOMPOSIT
A. PENGERTIAN KOMPOSIT
12
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik
dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.
Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan
memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan
komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an.
Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun
1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal
dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan
komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320,
A330 dan A340.
Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari
kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll
Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum
digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar
13
1. Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
2. Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
3. Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya
4. Menjadikan bahan lebih ringan
Ada tiga faktor yang menentukan sifat-sifat dari material komposit, yaitu:
14
Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari
fasa yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat
atau bahan pengukuh, manakalah yang berterusannya terdiri dari matriks.
E. KLASIFIKASI KOMPOSIT
Metal Matrix composites adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik
logam. Material MMC mulai dikembangkan sejak tahun 1996. Pada mulanya
yang diteliti adalah Continous Filamen MMC yang digunakan dalam aplikasi
aerospace.
15
nitrid. Salah satuproses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX, yaitu
proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk
pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat).
- Berdasarkan Strukturnya :
16
Particulate Composite Materials (komposit partikel) merupakan jenis
Komposit yang menggunakan partikel/butiran sebagai filler (pengisi).
Partikel berupa logam atau non logam dapat digunakan sebagai filler.
Fibrous Composite Materials (komposit serat) terdiri dari dua komponen
penyusun yaitu matriks dan serat.
Structural Composite Materials (komposit berlapis) terdiri dari sekurang-
kurangnya dua material berbeda yang direkatkan bersama-sama. Proses
pelapisan dilakukan dengan mengkombinasikan aspek terbaik dari masing-
masing lapisan untuk memperoleh bahan yang berguna.
Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit,
sehingga tinggi rendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang
digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada komposit mulanya diterima
17
oleh matrik akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan menahan beban
sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus mempunyai tegangan tarik
dan moduluselastisitas yang lebih tinggi daripada matrik penyusun komposit.
Fiber yang digunakan harus memiliki syarat sebagai berikut :
1) Laminate
Laminate adalah gabungan dari dua atau lebih lamina (satu lembar
komposit dengan arah serat tertentu) yang membentuk elemen struktur secara
integral pada komposit. Proses pembentukan lamina ini menjadi laminate
dinamakan proses laminai. Sebagai elemen sebuah struktur, lamina yang serat
penguatnya searah saja (unidirectional lamina) pada umumnya tidak
menguntungkan karena memiliki sifat yang buruk. Untuk itulah struktur komposit
dibuat dalam bentuk laminate yang terdiri dari beberapa macam lamina atau
lapisan yang diorientasikan dalam arah yang diinginkan dan digabungkan bersama
sebagai sebuah unit struktur.
18
1. Unidirectional laminate (satu arah), yaitu bentuk laminate dengan tiap
lamina mempunyai arah serat yang sama. Kekuatan terbesar dari komposit
lamina ini adalah searah seratnya.
2) Sandwich panels
19
sandwich dapat diaplikasikan sebagai struktural maupun non-struktural bagian
internal dan eksternal pada kereta, bus, truk, dan jenis kendaraan yang lainnya.
Unsur utama komposit adalah serat yang mempunyai banyak keunggulan, oleh
karena itu bahan komposit serat yang paling banyak dipakai. Bahan komposit
serat terdiri dari seratserta yang terikat oleh matrik yang saling berhubungan.
Bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang (continous
fiber) dan serat pendek (short fiberdan whisker). Dalam laporan ini diambil bahan
komposit serat (fiber composite). Penggunaan bahan komposit serat sangat efesien
dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat kuat dan
kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam arah
tegak lurus serat.
20
material yang digunakan. Cara yang digunakan untuk mengkombinasi serat
berkekuatan tarik tinggi dan bermodulus elastisitas tinggi dengan matrik yang
bermassa ringan, berkekuatan tarik renda, serta bermodulus elastisitas rendah
makin banyak dikembangkan guna untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Komposit pada umumnya mengunakan bahan plastik yang merupakan material
yang paling sering digunakan sebagai bahan pengikat seratnya selain itu plastic
mudah didapat dan mudah perlakuannya, dari pada bahan dari logam yang
membutuhkan bahan sendiri.
Untuk memperoleh komposit yang kuat harus dapat menempatkan serat dengan
benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat pada komposit
yaitu :
Komposit ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan
seratnya juga mengikat serat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat
memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan
akan melemah.
21
a. Aligned discontinuous fiber
Hybrid Fiber Composite merupakan komposit gabungan antara serat tipe serat
lurus dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat mengganti kekurangan
sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihan
- Reinforcement
Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang
berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.
- Glass Fiber
Glass fiber adalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis ini biasanya
digunakan sebagai penguat matrik jenis polymer. Komposisi kimia serat gelas
sebagain besar adalah SiO2 dan sisanya adalah oksida-oksida alumunium (Al),
kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan unsur-unsur lainnya.
a. Roving
b. Yarn
c. Chopped Strand
22
Adalah strand yang dipotong-potong dengan ukuran tertentu kemudian digabung
menjadi satu ikatan.
d. Reinforcing Mat
Berupa lembaran chopped strand dan continuous strand yang tersusun secara
acak.
e. Woven Roving
f. Woven Fabric
Berdasarkan jenisnya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara
lain :
a. Serat E-Glass
Serat E-Glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekat
atau bahan isolasi. Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik.
b. Serat C-Glass
Serat C-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap
korosi.
c. Serat S-Glass
Serat S-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi.
23
dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan
biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini :
Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting
dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks dan
serta dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan
yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli.
b. Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu
perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan
suatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya
bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.
a. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan
dengan metal.
b. Kurang elastis
GRAPHENE
24
Teknologi otomotif kini makin berkembang. Bila sebelumnya produsen otomotif
masih percaya serat karbon sebagai bahan yang ringan namun kuat, kini ada lagi
material baru yang diklaim 10 kali lebih kuat dibanding metal.
Material yang diberi nama graphene ini dikembangkan oleh tim dari University
of Technology Sydney (UTS) dan disupervisi oleh Professor Guoxiu Wang ini
diprediksi akan sangat potensial digunakan oleh industri otomotif masa depan.
Sifat mekanik yang luar biasa dari kertas graphene membuat bahan ini
menjanjikan untuk diaplikasi secara komersial, ungkap kepala peneliti Ali Reza
Ranjbartoreh seperti dikutip dari
Bukan hanya karena ringan, kuat, lebih keras dan lebih fleksibel daripada baja
tapi juga merupakan produk manufactur yang bisa didaur ulang dan bisa
berkelanjutan serta ramah lingkungan dan hemat biaya dalam penggunaannya,
tambahnya.
25
Contoh material graphene
26