Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

MOTOR BAKAR DAN TENAGA PERTANIAN

KONSTRUKSI MOTOR BENSIN

Oleh:
Hafis Manaf Ashsidddiqi
A1C020050

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PUWOKERTO
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN UTAMA
i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................2
III.METODE/PROSEDUR......................................................................................4
A. Alat Dan Bahan............................................................................................4
B. Prosedur Kerja..............................................................................................4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................6
A. Hasil.............................................................................................................6
B. Pembahasan..................................................................................................9
V. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17

1
A. Latar Belakang

Sumber–sumber energi yang digunakan dalam bidang pertanian ada 6


(enam) macam, antara lain energi manusia, energi ternak, energi angin, energi air,
energi listrik dan energi motor bakar. Sumber energi lain yang bisa digunakan
dalam bidang pertanian yaitu energi sinar matahari (solar energy) dan energi atom
yang sekarang masih dalam taraf penelitian.
Motor bakar merupakan pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik atau mengubah energi termal menjadi energi mekanik.
Energi termal diperoleh dari proses pembakaran , proses fisi bahan nuklir atau
proses-proses lain. Dalam memperoleh energi termal ini, motor bakar dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu motor bakar eksternal (externalcombustion
engine)dan motor bakar internal (internal combustion engine). Pada motor bakar
eksternal, proses pembakarannya terjadi di luar mesin. Salah satu contohnya yaitu
motor uap. Motor bakar internal banyak digunakan dalam bidang pertanian, salah
satu contohnya yaitu sebagai sumber tenaga untuk menggerakan traktor dan
mesin-meain pertanian lainnya. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan, motor
bakar internal ada 2 (dua) macam antara lain motor diesel yang menggunakan
bahan bakar solar dan motor bensin.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum Acara 1 adalah:


1. Praktikan dapat lebih memahami tentang konstruksi motor bensin.
2. Praktikan dapat mengetahui bagian-bagian utama konstruksi motor bensin
dan fungsinya.

1
II. TINJAUAN PUSTAKA

Motor bakar merupakan suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang


merubah energi panas menjadi energi mekanis. Energi panas terjadi karena adanya
proses pembakaran, bahan bakar, udara, dan sistem pengapian. Dengan adanya
suatu konstruksi mesin, memungkinkan terjadinya siklus kerja mesin untuk usaha
dan tenaga dorong dari hasil ledakan pembakaran yang diubah oleh konstruksi
mesin menjadi energi mekanik atau tenaga penggerak (Nova et al., 2018).
Pembakaran merupakan reaksi kimia antara bahan bakar dengan oksigen
diiringi kenaikan panas dan nyala. Dalam pembakaran dalam silinder motor,
pembentukan panas itulah yang dibutuhkan. Hasil reaksi kimia dibuang sebagai
asap, dan tenaga panas itu selanjutnya akan diubah menjadi tenaga mekanis
(Mardiansyah, 2015)
Motor 4 tak (4 Langkah) Motor 4 tak (4 langkah) dibedakan menjadi 2
yaitu untuk motor bensin dan motor diesel. Prinsip kerjanya hampir sama, yakni
melalui 4 langkah adalah langkah pemasukan, kompresi, usaha, dan langkah
pembuangan. Dalam melakukan usahanya memerlukan dua kali putaran poros
engkol untuk 4 kali langkah torak. Langkah pertama yaitu langkah pemasukan,
torak akan bergerak ke bawah, katup masuk membuka dan katup buang tertutup,
maka terjadilah kevacuman pada waktu torak bergerak ke bawah, campuran bahan
bakar udara akan mengalir ke dalam silinder melalui lubang katup masuk,
campuran bahan bakar udara datang dari karbuarator. Kemudian, saat torak berada
di titik mati bawah, katup masuk tertutup dan torak bergerak ke atas, katup buang
tertutup waktu torak bergerak ke atas. Campuran bahan bakar udara akan
dikompresikan dan bilamana torak mencapai titik mati atas campuran
dikompresikan sekitar seperdelapan isinya (langkah kompresi). Bilamana torak
telah mencapai titik mati atas campuran minyak bakar udara dibakar dengan
bunga api (dari busi), sehingga mengakibatkan tekanan naik hingga mencapai 30-
40 kg/cm2 dan torak didorong ke bawah (langkah usaha).Selanjutnya adalah

3
langkah pembuangan, dimana, gas bekas dikeluarkan dari dalam silinder,
pembuangan gas berlangsung selama langkah buang (torak bergerak ke atas dan
katup buang terbuka) (Nova et al., 2018).
Motor 2 Tak (2 Langkah) Sepeda motor 2 tak merupakan sepeda motor
yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah,
yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak adalah mesin
yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros
engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA). Dan
titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher
dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan
setengah putaran poros engkol (Nova et al., 2018).
Komponen utama motor bakar torak terdiri dari: piston, silinder, poros
engkol, rumah engkol, kepala silinder, sistem katup, sistem listrik, sistem
pelumasan, dan sistem pendinginan. (Bahan Ajar IPB ,2012)

4
III. METODE/PROSEDUR

A. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan


1. Motor bensin
2. Traktor roda dua
3. Traktor roda 4
4. Bensin, solar dan oli
B. Prosedur kerja

Berikut prosedur kerja praktikum acara 1 adalah:


Motor bensin
1. Siapkan motor bensin yang akan diunakan. Isi bensin ke dalam tangka bahan
bakar dan oli ke dalam karter.
2. Nyalakan motor bensin, apakah motor dalam kondisi baik atau tidak (dapat
dinyalakan).
3. Amati bagian-bagian motor bensin.
4. Gambar dan beri keterangan bagian-bagian motor bensin.
5. Uraikan fungsi masing-masing bagian motor bensin.

Motor diesel
1. Siapkan traktor roda dua dan roda empat yang akan digunakan.
2. Isi solar ke dalam tangka bahan bakar dan oli ke dalam karter.
3. Nyalakan traktor roda dua dan traktor roda empat.
4. Amati kontruksi roda dua dan roda empat.
5. Gambar dan beri keterangan bagian-bagian traktor roda dua dan roda empat.

5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Motor bakar 4 Tak

a. Gambar alat

Gambar 1. Motor bakar 4 Tak.

b. Fungsi dan bagian

1) Silinder : Tempat berlangsungnya proses pembakaran.


2) Piston : Merubah gerakan bolak balik menjadi gerakan
hisap dan tekan
3) Cincin piston : Untuk menhubungkan batang piston dan piston
4) Pena piston : berfungsi untuk menghubungkan piston dengan
batang piston.
5) Pena engkol : menghubungkan poros engkol dengan torak.
6) Poros engkol : mengubah gerak mekanik piston.
7) Batang piston : Meneruskan gaya piston ke poros engkol.
8) Saluran masuk : Tempat masuknya bahan bakar dan udara.
9) Saluran buang : Mengeluarkan gas buang sisa pembakaran
10) Katup masuk : mengatur pemasukan campuran bensin dan udara.
11) Katup buang : Mengatur pembuangan gas bekas pembakaran
12) Busi : Pematik pembakaran

6
13) Ruang engkol : Ruang pelumasan dan penggerak sumbu engkol

c. Cara kerja alat

1) Langkah hisap : Memasukkan campuran campuran udara dan


bahan bakar ke dalam silinder melalui lubang pemasukan dengan
gerakan piston dari TMA ke TMB. Katup pemasukan terbuka dan
katup buang tertutup.
2) Langkah kompresi : Piston bergerak dari TMA ke TMB. Katup hisap
tertutup. Busi memercikkan bunga api.
3) Langkah usaha : Piston bergerak dari TMA ke TMB katup hisap dan
katup buang tertutup. Hasil pembakaran menekan kembali piston.
4) Langkah buang : Piston bergerak dari TMB ke TMA. Mendorong
sisa pembakaran ke lubang pengeluaran.

d. Prinsip kerja

Prinsip kerja mesin 4 ak adalah saat katup masuik terbuka piston


bergerak dari TMA ke TMB. Sehingga udara akan masuk ke dalam ruang
pembakaran.

2. Motor bakar 2 tak

a. Gambar alat

Gambar 2. Transplanter.

b.

7
c. Fungsi dan bagian

1) Grain body : menjaga engkol tetap kokoh.


2) Crank shaft : menjaga transmisi mesin.
3) Connecting rod : menghubungkan kepala piston dengan poros
engkol
4) Piston : menerima tenakan pembakaran dan meneruskan ke poros
engkol.
5) Silinder : tempat terjadinya pembakaran.
6) Inlet channel : Saluran masuk bahan bakar.
7) Outlet channel : berfungsi sebagai tempat kelaurnya gas sisa
pembakaran.
8) Karburator : tempat pencampuran udara dan bahan bakar.
9) Throtle valve : sistem berkatup saluran utama yang akan dilalui
udara.
10) Overflow Channel : saluran yang berlebih
11) Fuel chamber : tempat pembakaran udara dan bahan bakar.
12) Fuel : bahan yang akan dibakar dengan udara yang akan dimasukkan
ke ruang bakar.
13) Spara plug : sebagai pemicu proses pembakaran.

d. Cara kerja alat

1) Langkah 1 (Langkah hisap dan kompresi)

Piston bergerak ke TMA dan campuran udara dan bahan bakar akan
basuk daan pelumas akan masuk. Kemudian busi akan memercikkan api
dan terjadi pembakaran antara campuran udara dan bahan bakaryang
telah dikompresi

2) Langkah 2 ( Langkah usaha dan buang)

Piston bergerak dari TMA ke TMB. Piston akan mengkompresi


ruang di bawahnya. Pada titik tertentu piston akan mengeluarkan gas sisa
pembakaran melalui lubang pembakaran. Pada sat piston melewati

8
lubang masuk maka gas yang ada di ruang bilas akan terpompa ke ruang
bakar sekaligus mendorong gas sisa pembakaran keluar.

e. Prinsip kerja
Satu kali putaran poros dan engkol menghasilkan Langkah usaha.
Langkahg isap dan kompresi terjadi Ketika piston bergerak dari TMB ke
TMA. Langkah usaha dan buang terjadi Ketika piston bergerak dari TMA ke
TMB.

B. Pembahasan

Motor bakar merupakan salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang
mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik dan mengubah tenaga
kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi yang diperoleh dari proses
pembakaran, proses pembakaran juga mengubah energi tersebut yang terjadi
didalam dan diluar mesin kalor (Aprizal, 2018).
Motor bakar merupakan motor penggerak mula yang pada prinsipnya yaitu
sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke
energi mekanis. Saat ini motor bakar masih menjadi pilihan utama untuk dijadikan
sebagai penggerak mula. Karena itu, usaha untuk menciptakan motor bakar yang
menghasilkan kemampuan tinggi terus dikembangkan oleh manusia. Kemampuan
tinggi untuk mesin ditandai dengan adanya daya dan torsi yang dihasilkan tinggi
tetapi kebutuhan bahan bakar rendah (Nova et al., 2018).
Pembakaran merupakan reaksi kimia antara bahan bakar dengan oksigen
diiringi kenaikan panas dan nyala. Pada pembakaran dalam silinder motor,
pembentukan panas itulah yang dibutuhkan. Hasil reaksi kimia dibuang sebagai
asap, dan tenaga panas itu selanjutnya akan diubah menjadi tenaga mekanis
(Mardiansyah, 2015)
Mesin atau engine dapat dibagi menjadi 2, berdasarkan sistem
pembakarannya sistem pembakaran dalam (internal combustion engines) dan
sistem pembakaran luar (external combustion engines). Pembagian mesin menurut
sistem pembakarannya didasarkan pada tempat proses pembakaran yang terjadi.

9
Contohnya pada mesin sepeda motor. Agar sebuah sepeda motor dapat berjalan
dengan normal, diperlukan suatu proses pembakaran untuk menghasilkan energi
yang nantinya akan menggerakkan sepeda motor tersebut. Suatu sistem
pembakaran memerlukan 3 hal agar dapat menghasilkan energi yang diperlukan
oleh mesin, yaitu bahan bakar, media pembakarannya, dan tempat terjadi
pembakarannya. Pada sepeda motor, bahan bakar yang dimaksud yaitu bensin dan
udara yang mengandung oksigen. Media pembakarannya berupa busi (sparkplug)
untuk menghasilkan api dan sistem silinder sebagai alat kompresinya, sedangkan
tempat terjadinya proses pembakaran ada didalam suatu ruang bakar (combustion
chamber). Dikarenakan proses pembakarannya didalam combustion chamber
(termasuk ruang tertutup) maka mesin sepeda motor termasuk sistem pembakaran
dalam (Srini, 2012).
Motor 4 tak (4 Langkah) Motor 4 tak (4 langkah) dibedakan menjadi 2 yaitu
untuk motor bensin dan diesel. Prinsip kerjanya hampir sama, yakni melalui 4
langkah yaitu langkah pemasukan, kompresi, usaha, dan langkah pembuangan.
Dalam melakukan usahanya memerlukan dua kali putaran poros engkol untuk 4
kali langkah torak. Langkah pertama yaitu langkah pemasukan, torak bergerak ke
bawah, katup masuk membuka, katup buang tertutup, terjadilah kevacuman pada
waktu torak bergerak ke bawah, campuran bahan bakar udara mengalir ke dalam
silinder melalui lubang katup masuk, campuran bahan bakar udara datang dari
karbuarator. Kemudian, apabila torak berada di titik mati bawah, katup masuk
tertutup dan torak bergerak ke atas, katup buang tertutup waktu torak bergerak ke
atas. Campuran bahan bakar udara dikompresikan dan bilamana torak telah
mencapai titik mati atas campuran dikompresikan sekitar seperdelapan isinya
(langkah kompresi). Bilamana torak telah mencapai titik mati atas campuran
minyak bakar udara dibakar dengan bunga api (dari busi), sehingga
mengakibatkan tekanan naik hingga mencapai 30-40 kg/cm2 dan torak didorong
ke bawah (langkah usaha). Selanjutnya yaitu langkah pembuangan, dimana, gas
bekas dikeluarkan dari dalam silinder, pembuangan gas berlangsung selama
langkah buang (torak bergerak ke atas dan katup buang terbuka) (Nova et al.,
2018).

10
Motor 2 Tak (2 Langkah) Sepeda motor 2 tak merupakan sepeda motor yang
bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu
langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin
yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros
engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA). Dan
titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher
dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan
setengah putaran poros engkol (Nova et al., 2018).
Komponen utama motor bakar torak terdiri dari: piston, silinder, poros
engkol, rumah engkol, kepala silinder, sistem katup, sistem listrik, sistem
pelumasan, dan sistem pendinginan. (Bahan Ajar IPB ,2012)
Menurut Nova et al., (2017) Komponen utama pada mesin motor yaitu:
1. Kepala silinder
Kepala silinder pada bagian atas dari blok silinder ditahan oleh 4 buah
baut, sebuah sil penyekat yang efektif dipasang di antara dua komponen itu.
Untuk itu digunakan gasket khusus yang mampu untuk menahan tekanan dan
suhu tinggi yang terjadi di ruang pembakaran
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari pada suatu
mesin. Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama motor bakar.
Bagianbagian lain dari motor dipasangkan di dalam atau pada blok
silinder,sehingga terbentuk susunan motor yang lengkap.
3. Bak engkol mesin (crankcase)
Crankcase (bak engkol) biasanya terbuat dari aluminium die casting
dengan sedikit campuran logam. Bak engkol berfungsi sebagai rumah dari
komponen yang ada di bagian dalamnya, yaitu komponen Generator atau
alternator untuk pembangkit daya tenaga listriknya sepeda motor, pompa oli,
kopling, poros engkol dan bantalan peluru (Bearing) , Gigi persneling atau
gigi transmisi dan Sebagai penampung oli pelumas.
Campuran bahan bakar dan udara dihisap kedalam silinder, kemudian
dikompresikan oleh torak saat bergerak ke titik mati atas. Karena adanya proses

11
pembakaran yang disebabkan oleh percikan bunga api dari busi, maka akan
menghasikan temperatur dan tekanan gas yang besar, yang mendorong torak
untuk berekspansi menuju titik mati bawah. Gerak bolak balik torak dirubah
menjadi gerak putar pada poros engkol melalui batang torak. Gerak putar inilah
yang menghasilkan tenaga pada kendaraan. Posisi tertinggi yang dicapai oleh
torak didalam silinder disebut titik mati atas, dan posisi paling terendah yang
dicapai torak disebut titik mati bawah (Mardiansyah, 2015).
Jadi pada motor 4 langkah, piston bergerak dari BDC ke TDC atau
sebaliknya sebanyak 4 kali. Busi atau sparkplug memercikkan bunga api sebanyak
sekali setiap piston bergerak sebanyak 4 langkah. Sedangkan pada mesin 2
langkah, sparkplug memercikkan bunga api sekali tiap 2 langkah piston. Mesin 4
langkah memiliki sistem camshaft yang tidak dimiliki mesin 2 langkah. Sistem
camshaft terdiri dari intake dan exhaust valve, rocker arm dan spring, dan batang
camshaft. Sistem camshaft ini berguna untuk mengatur ketepatan dan sinkronisasi
antara intake/exhaust valve dengan pergerakan piston. Jadi saat busi memercikkan
bunga api harus tepat saat piston beberapa derajat sebelum TDC dan kedua valve
atau katup pada posisi menutup. (Srini, 2012)
Menurut Mardiansyah (2018) Motor bensin empat langkah (4-tak)
mengalami satu proses disetiap langkahnya.
1. Langkah isap diawali dengan pergerakan piston dari titik mati atas (TMA)
menuju titik mati bawah (TMB), katup isap terbuka dan katup buang tertutup.
Melalui katup isap, campuran bahan bakar(bensin)-udara masuk ke dalam
ruang bakar.
2. Langkah kompresi Poros engkol berputar menggerakan torak ke TMA setelah
mencapai TMB. Katup masuk dan katup buang tertutup. Campuran udara
bahan-bakar dikompresikan, tekanan dan temperatur di dalam silinder
meningkat, sehingga campuran ini mudah terbakar. Proses pemampatan ini di
sebut juga langkah tekan, yaitu ketika torak bergerak dari TMB menuju TMA
dan kedua katup tertutup.
3. Langkah kerja Dikala berlangsungnya langkah kerja ini, kedua katup tertutup.
Pada waktu torak mencapai TMA, timbulah loncatan bunga api listrik dari

12
busi dan membakar campuran udara-bahan bakar yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi sehingga timbul ledakan, akibatnya torak terdorong
menuju TMB sekaligus menggerakkan poros engkol sehingga diperoleh kerja
mekanik.
2. Langkah buang
Pada motor bensin 2 langkah, terjadi siklus kerja yang sama, tetapi piston
hanya bergerak dari TDC ke BDC atau sebaliknya sebanyak 2 langkah. Disini
tidak melibatkan katup buang dan katup masuk. Namun melibatkan crankcase,
ruang bilas, saluran masuk, dan saluran buang. (Srini, 2012)
1. Langkah kerja, Pada saat piston mencapai titik mati atas (TMA), loncatan
bunga api listrik dari busi yang membakar campuran udara-bahan bakar yang
bertekanan tinggi sehingga terjadilah ledakan akibatnya piston akan terdorong
kebawah maka dimulailah langkah expansi atau langkah tenaga, sekaligus
terjadinya langkah isap dimana campuran bahan bakar-udara masuk melalui
saluran isap.
2. Langkah kompresi, Setelah piston mencapai titik mati bawah (TMB), maka
piston akan kembali menuju titik mati atas, gerakan ini akan mengompresi
campuran bahan bakar-udara yang telah berada di dalam silinder, langkah ini
sekaligus merupakan langkah buang sisa pembakaran yang akan terdorong
keluar melalui saluran buang, dan selanjutnya akan kembali ke siklus langkah
semula.
Ciri-ciri motor bakar 4 langkah :
1. Menggunakan dua buah katup yaitu katup masuk dan katup buang.
2. Suara yang ditimbulkan relatif lebih halus
3. Menggunakan satu macam pelumas yaitu pelumas pada bak engkol
4. Menggunakan bahan bakar murni/tidak campur.
Secara umum kelebihan motor bakar 4 langkah dibandingkan dengan motor bakar
2 langkah adalah :
1. Pembakaran bahan bakar pada motor bakar 4 langkah lebih sempurna
dibandingkan dengan motor bakar 2 langkah sehingga lebih hemat dalam
pemakaian bahan bakar.

13
2. Polusi gas buang motor bakar 4 langkah lebih kecil dibandingkan dengan
motor bakar 2 langkah karena pada proses pembakaran olit tidak ikut terbakar.
3. Tenaga yang dihasilkan motor bakar 4 langkah lebih besar dibandingkan
dengan motor bakar 2 langkah pada kondisi temperatur kerja.
Sedangkan kekurangan motor bakar 4 langkah dibandingkan dengan motor bakar
2 langkah adalah :
1. Secara umum sistem pemakayan kelistrikan mesin motor 4 langkah lebih
minim di gunakan di banding motor 2 langkah.
2. Komponen mesin motor 4 langkah lebih banyak dibandingkan dengan motor
2 langkah .
3. Konstruksi motor bakar 4 langkah lebih rumit dari pada motor bakar 2
langkah sehingga perlu perawatan yang lebih sulit dibandingkan dengan
motor bakar 2 langkah.

14
V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Komponen utama pada mesin motor yaitu:


1. Kepala silinder
Kepala silinder ditahan pada bagian atas dari blok silinder oleh 4 buah
baut, sebuah sil penyekat yang efektif dipasang di antara dua komponen itu.
Untuk itu digunakan gasket khusus yang mampu untuk menahan tekanan dan
suhu tinggi yang terjadi di ruang pembakaran
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari pada suatu
mesin. Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama dari motor
bakar. Bagian-bagian lain dari motor dipasangkan di dalam atau pada blok
silinder,sehingga terbentuk susunan motor yang lengkap.
3. Bak engkol mesin (crankcase)
Crankcase (bak engkol) biasanya terbuat dari aluminium die casting
dengan sedikit campuran logam. Bak engkol fungsinya sebagai rumah dari
komponen yang ada di bagian dalamnya, yaitu komponen Generator atau
alternator untuk pembangkit daya tenaga listriknya sepeda motor, pompa oli,
kopling, poros engkol dan bantalan peluru (Bearing) , Gigi persneling atau
gigi transmisi dan Sebagai penampung oli pelumas.

B. Saran

Praktikum dijalankan dengan lancar tanpa adanya kendala yang


menghambat jalannya praktikum.

15
DAFTAR PUSTAKA

A. R, Nova. Wigraha, Arya N. Dantes, Rihendra. 2018. Pengaruh Pemotongan


Permukaan Penutup Ruang Bakar pada Kepala Silinder terhadap Daya dan
Torsi pada Motor Jupiter Z. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin UNDIKSHA.

Aprizal. 2018. Uji Prestasi Motor Bakar Bensin Merk Honda Astrea 100 CC. Vol.
10 No. 2 (2018): Jurnal APTEK Edisi X No 2 2018

Mardiansyah, Azhar. 2018. Analisis Performa Mesin menggunakan Bahan Bakar


Premium terhadap Daya dan Torsi pada Toyota Kijang Innova Engine 1TR-
FE. Universitas Negeri Semarang. JJTM, Vol. 6., No. 1, 2018.

Srini. 2012. Analisa Dinamik Connecting Rod Motor 4 Langkah Satu Silinder.
Tugas Akhir. Universitas Diponegoro.

16
Lampiran

17

Anda mungkin juga menyukai