Disusun Oleh :
Kelas 3A
Teknologi Industri
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................6
2.2 Piston/Torak.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Motor bensin adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal
untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari
bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk
melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar
pada mesin itu sendiri. Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri
terutama dalam bidang permesinan, berbagai alat diciptakan untuk mempermudah
dan menambah kenyamanan manusia dalam mencukupi kebutuhannya. Salah
satunya adalah di bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri
sangat pesat khususnya pada mesin motor 4 tak.
Dalam motor bensin empat langkah tak ada sebuah komponen Piston atau
torak yaitu komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama-sama dengan
silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun
untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan
tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston
memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan
dalam menghasilkan tenaga pembakaran.
Tempat kedudukan mekanisme katup, ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok
silinder.
b. Torak (Piston)
Untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar
ke poros engkol (crank shaft) melalui batang torak (connecting road).
c. Cincin Torak (Ring piston)
Mencegah kebocoran gas bahan bakar saat langkah kompresi dan usaha.
Mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda.
e. Poros Bubungan / Poros Nok (chamshaft)
Membuka dan menutup katup sesuai dengan waktu (Timming) yang telah
ditentukan.
a. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
Gerakan piston ini menyebabkan kehampaan di ruang bakar. Dalam langkah ini,
campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka
sedangkan katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan
ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke
dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).
Kruk as berputar 180 derajat dan Camshaft berputar 90 derajat.
b. Langkah kompresi
Klep masukan dan klep keluaran ditutup. Piston terdorong ke atas dari
TMB menuju TMA karena ada momentum dariflywheel. Dorongan piston ini
mendesak campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar yang tadi masuk
ketika langkah hisap. Karena tekanannya sangat tinggi, campuran udara dan bahan
bakar akan sangat mudah terbakar. Piston naik ke atas berarti sudah gerakan
piston kedua, Kruk as berputar 180 derajat, berarti sampai langkah kompresi, kruk
as sudah berputar satu kali putaran atau 360 derajat. Camshaft berputar 90 derajat,
berarti camshaft sudah berputar 180 derajat. Ketika campuran bahan bakar dan
udara selesai dikompresi yang mengakibatkan mereka berdua menjadi sangat
mudah terbakar, busi menghasilkan percikan api dan terjadi ledakan
c. Langkah usaha
Piston terdorong dari TMA ke TMB, dalam hal ini piston melakukan
usaha, maka dinamakan langkah usaha. Piston bergerak ke bawah (gerakan
ketiga). Gerakan usaha yang linier ini diteruskan ke kruk as agar menjadi gerakan
rotasi atau putaran. Energi putaran ini disalurkan ke flywheel yang berfungsi
menyimpan tenaga dan momentum. Flywheel bertugas memberikan energi ketika
piston sedang tidak melakukan langkah usaha. Jadi pada langkah hisap, kompresi
dan buang, flywheellah yang membuat mesin tetap berputar. Kedua katup masih
menutup, Camshaft berputar lagi 90 derajat, maka total sudah berputar 270
derajat. Kruk as berputar lagi 180 derajat, maka total sudah berputar 540 derajat.
d. Langkah buang
2.2 Piston/Torak
Ciri-ciri piston motor bensin 4 langkah dari bentuk fisik ada beberapa
ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai 3 lubang rumah ring
3) Kerja yaitu bergeraknya pinton ke bawah karena terdesak oleh gas hasil
pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
1. Langkah isap
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMA ke TMB, katup isap terbuka
sehingga gas (campuran bensin dan udara) terisap masuk ke silinder. Katup isap
kemudian tertutup ketika torak mencapai TMB.
2. Langkah kompresi
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap dan katup
buang tertutup, sehingga gas termampatkan (terkompresikan). Akibat kompresi
ini, suhu dan tekanan gas naik, sehingga akan terbakar. Sesaat sebelum terak
mencapai TMA, busi memberi loncatan bunga api dan terjadilah pembakaran.
Gambar 2.5 Langkah Kompresi
3. Langkah kerja
Pada Iangkah ini, torak terdorong dari TMA ke TMB oleh kekuatan
tekanan gas hasil pembakaran. Gerakan torak pada langkah ini disebut melakukan
kerja, yang selanjutnya dijadikan sebagai tenaga gerak dari mesin.
Ketika torak bergerak naik saluran pembilas A tertutup torak dan kompresi
dimulai. Sementara itu saluran pemasukan C membuka dan gas (campuran udara
dan bensin) masuk ke ruang engkol. Penyalaan dan pembakaran terjadi pada
waktu torak mulai bergerak turun, saluran buang B membuka. Ketika saluran
pembilas A membuka gas baru yang berada di ruang engkol terdesak memasuki
silinder sambil mendesak gas bekas pembakaran keluar silinder melalui saluran
buang B
Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari
hasil pembakaran ke poros engkol. Pada piston terdapat komponen- komponen
pelengkapnya, yaitu :
Batang penghubung (connecting rod untuk menghubungkan piston dengan
poros engkol.
Pena torak (piston pin), untuk mengikat piston dengan batang penghubung
melalui lubang bushing Cincin torak (ring piston), berfungsi membentuk
perapat yang kedap terhadap kebocoran gas antara celah torak dan
silinder,sekaligus mengatur pelumasan torak dan dinding silinder. Cincin
torak terdiri atas cincin kompresi dan cincin pelumas.
Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima sebagian tenaga yang
diperoleh dari langkah kerja dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah
lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi cincin (ring gear), Roda gigi
ini digunakan untuk berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor starter pada
saat mesin akan dihidupkan.
1. Seal oli atau gasket mesin bocor. Jika seal oli atau gasket mesin bocor,
ganti seal tersebut.
2. Bosh katup atau seal katup bocor. Jika bosh katup atau seal katup katup
bocor, gantilah bosh dan seal tersebut.
3. Pelumas mesn tidak sesuai. Jika pelumas tidak sesuai, gantilah pelumas
sesuai dengan anjuran produk.
Gejala Kerusakan : Minyak Pelumas Kotor / Pekat
1. Pompa oli tidak bekerja dengan baik. Jika pompa oli tidak bekerja denga
baik, maka perbaiki pompa oli tersebut dan bila gantilah dengan yang
baru.
2. Gigi-gigi penggerak oli rusak / aus. Jika gigi-gigi penggerak oli rusak /
aus maka harus diganti dengan yang baru.
3. Saluran oli tersumbat kotoran. Saringan oli tersumbat karena adanya
kotoran, bersihkan saringan tersebut dari kotoran yang menempel bila
perlu diganti.
1. Bahan bakar didalam tangki bahan bakar habis. Jika habis isilah bahan
bakar kedalam tangki.
2. Saringan bahan bakar tersumbat. Jika saringan bahan bakar tersumbat,
bersihkan saringan bahan bakar dan bila saringan tersebut terdapat
kerusakan maka gantilah saringan bahan bakar.
5. Cara kerja choke tidak benar. Jika cara kerja tidak benar perbaiki sistem
kerja choce sesuai prosedur.
6. Saluran udara pada tutup tangki tersumbat. Jika saluran udara tersumbat
perbaiki atau ganti tutup tangki dengan yang baru.
1. Bahan bakar kotor, jika bensin kotor maka gantilah bensin dan jangan
perlu diperhatikan jangan membeli bahan bakar di pedagang eceren.
2. Cara kerja choke tidak benar. Jika cara kerja tidak benar perbaiki sistem
kerja choke sesuai dengan prosedur.
3. Putaran stasioner terlalu rendah. Setel dan tinggikan putaran stasioner
sesuai putaran mesin.
4. Penyetelan skrup udara pada karburator tidak tepat. Ulangi penyetetelan
skrup udara karburator sampai memdapatkan campuran yang tepat.
5. Insulator karburator bocor. Gantilah insulator.
Gejala Kerusakan : Putaran Stasioner tidak rata
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan
1. Penyetelan skrup udara tidak tepat. Lakukan penyetelan skrup udara
hingga tepat.
2. Karburator tidak berfungsi dengan baik. Karburator tidak dapat berfungsi
maka servis, perbaiki atau gantilah karburator.
3. Insulator retak atau bocor. Gantilah insulator jika keadaannya retak.
4. Letak klip jarum tidak tepat. Lakukan penyetelan klip jarum dan perbaiki
klip jarum tersebut.
Ada beberapa Gejala kerusakan pada kepala silinder, silinder dan piston
diantaranya yaitu :
Gejala Kerusakan : Tekanan Kompressi Rendah
1. Penyetelan pembukaan pada katup tidak tepat. Buka tutup katup masuk
dan dan katup buang dan stel pembukaan katup sesuai dengan standard.
2. Katup aus / bengkok. Jika katup aus atau bengkok gantilah katup dengan
yang baru sesuai dengan standard.
3. Pegas katup patah. Jika pegas katup patah, gantilah pegas dengan yang
baru.
4. Kepala silinder berubah bentuk atau rusak. Jika terjadi hal demikian
gantilah kepala silinder.
5. Dinding silinder aus. Perbaiki dengan menambah oversize, ganti piston
dan ring piston sesuai oversize yang baru atau ganti dinding silinder.
6. Piston dan ring piston aus. Jika terjadi hal demikian ganti piston dan ring
piston.
Terjadi / terdapat endapan kotoran diruang bakar. Buka kepala silinder dan
bersihkan kepala silinder dari endapan / kotoran.
Gejala Kerusakan : Suara Mesin Berisik.
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan :
1. Penyetelan katup tidak tepat. Buka tutup katup dan katup buang lalu setel
katup dengan benar.
2. Cam shaft dan rocker arm aus. Perbaiki roker arm dan cam shaft atau ganti
dengan yanng baru.
3. Sistem Tensioner rantai mesin rusak / aus. Gantilah tensioner rantai mesin
dengan yang baru.
4. Gigi sprocket aus. Ganti gigi sprocket dengan yang baru.
5. Dudukan cam shaft dan roker arm aus. Gantilah dudukan tersebut dengan
yang baru.
1. Katup menutup tidak duduk atau rapat. Buka sistem katup dan diskir
katup hingga menutup dengan duduk atau rapat.
2. Penyetelan katup tidak tepat. Setel pembukaan katup sesuai dengan
standard.
3. Insulator bocor. Gantilah insulator atau perbaiki jika masih dapat
diperbaiki.
Gejala Kerusakan : Asap Knalpot (gas sisa pembakaran) Banyak.
3. Gasket kepala silinder bocor. Gatilah gasket dengan yang baru dan
pengencangan baut kepala sillinder sesuai dengan standard.
BAB III
SIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dalam langkah kerja motor 4 tak, Pertama Bensin dan Udara dimasukkan
melalui lubang Intake, lalu terjadi Kompresi (Piston naik ketitik mati atas), pada
saat Piston posisi di puncak terjadi pengapian (oleh Spark Plug) terjadi
pembakaran/peledakan, Piston tertekan menuju Titik mati bawah, sisa
pembakaran (asap) dikeluarkan melalui lubang Exhaust.. Cara kerja torak
bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi
yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah
disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut langkah
torak (stroke).
Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. Bila
jarum dilepas dari sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil
menutup bagian ujung yang terbuka dengan jari (alat suntik akan rusak bila
plunyer ditarik dengan tiba-tiba), dengan membebaskan jari akan menyebabkan
udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar suara letupan. Hal ini terjadi
sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. Hal yang sama juga
terjadi di mesin, torak dalam gerakan turun dari TMA ke TMB menyebabkan
kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin dihisap ke
dalam. Selama langkah torak ini, katup hisap akan membuka dan katup buang
menutup.
Dalam gerakan kompresi campuran udara bensin yang di dalam silinder
dimampatkan oleh torak yang bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Kedua katup
hisap dan katup buang akan menutup selama gerakan tekanan dan suhu campuran
udara bensin menjadi naik. Bila tekanan campuran udara bensin ini ditambah lagi,
tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang kuat ini akan
mendorong torak ke bawah. Sekarang torak sudah melakukan dua gerakan atau
satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran
Dalam gerakan kerja, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar
dan menyebabkan terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke
bawah meneruskan tenaga penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap
dan katup buang masih tertutup. Torak telah melakukan tiga langkah dan poros
engkol berputar satu setengah putaran
Dalam gerak buang, torak terdorong ke bawah, ke TMB dan naik
kembali ke TMA untuk mendorong gas-gas yang telah terbakar dari silinder.
Selama gerak ini kerja katup buang saja yang terbuka. Bila torak mencapai TMA
sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas, torak akan kembali pada keadaan
untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan 4 gerakan penuh,
hisap-kompresi-kerja-buang. Poros engkol berputar 2 putaran, dan telah
menghasilkan satu tenaga.
DAFTAR PUSTAKA
Gejala-kerusakan-penyebab-dan- perbaikan.html
Cara-menyetel-menyusun-gap-ring- piston-motor-empat-tak.html
Pengertian_Motor_Bakar_Motor
/DASAR-DASAR_MESIN