Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTEK MAINTENANCE

ENGINE BENSIN

Oleh :

NAMA : SALSABILA NOVIASAFITRI

NO.BP : 2101012054

KELAS :2D

PRODI : D3 TEKNIK MESIN

JURUSAN : TEKNIK MESIN

PEMBIMBING : RAKIMAN,ST., MT

POLITEKNIK NEGERI PADANG


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas dilimpahkan rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan praktek Maintenance Engine Bensin dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tujuan yang
hendak dicapai dari praktek maintenance. Dalam pembuatan laporan ini, penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dalam
pembelajaran ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada kedua orang tua
dan teman-teman kami yang telah mendoakan penulis, dan dorongan serta bantuan kepada
penulis sehingga tugas ini dapat kami selesaikan.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan masih sangat jauh jika dikatakan sempurna. Untuk itu penulis dengan senang
hati sangat mengharapkan adanya kritik atau saran-saran yang mendukung tentunya demi
tercapainya kesempurnaan laporan ini. Dan semoga bisa berguna dimasa yang akan datang.

Padang, 29 Mei 2023

SALSABILA NOVIASAFITRI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Prinsip Kerja Engine Bensin


B. Fungsi Dan Komponen Utama Engine Bensin
C. Kriteria Overhuld Pada Engine Bensin

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehubungan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang sudah semakin


pesat yang mengharuskan setiap orang untuk memiliki pengetahuan dan keahlian
khusus demi menjadi SDM yang lebih baik. Untuk itu sangat diperlukan pembelajaran
baik itu secara tertulis maupun tidak tertulis yang akan ditekuni di lapangan kerja
nantinya.

Politeknik Negeri Padang merupakan suatu lembaga yang mengeluarkan


lulusan – lulusan sebagai salah satu SDM yang berkualitas memberikan bimbingan
dan pelatihan berbentuk praktek yang kompeten pada masalah yang akan dihadapi di
lapangan atau pekerjaan nantinya.

B. Tujuan

1. Mengetahui prinsip kerja dari engine bensin


2. Mengetahui fungsi utama dari engine bensin
3. Mengetahui kriteria overhould dari engine bensin
4. Mengetahui bagaimana cara melepaskan dan memasang dari engine bensin
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip Kerja Engine Bensin


Pada dasarnya prinsip kerja pada engine bensin terdiri dari 5 hal yaitu:
 Pengisian campuran udara dan bahan bakar
 Pemampatan/pengkompresian campuran udara dan bahan bakar
 Pembakaran campuran udara dan bahan bakar
 Pengembangan gas hasil pembakaran
 Pembuangan gas bekas

Motor bensin terbagi menjadi dua yaitu, 2 tak dan 4 tak berikut prinsip
kerjanya :

Prinsip kerja motor bensin 2 tak dan 4 tak


 pada motor 4 tak,
Diselesaikan dalam: empat gerakan piston atau dua putaran poros engkol.
 Pada motor 2 tak,
Diselesaikan dalam dua gerakan piston atau satu putaran poros engkol.

LANGKAH KERJA MOTOR


Langkah kerja motor terdiri dari :
 Langkah isap
 Langkah kompresi
 Langkah usaha
 Langkah buang

Cara kerja motor 4 tak


1. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder.
Katup isap terbuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke
bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran
udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara
luar (atmospheric pressure).

2. Langkah kompresi

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran


udara dan bahan bakar dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup
buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik
mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang diisap tadi
dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
akan mudah terbakar.

3. Langkah usaha

Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin


menghasilkan tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak
mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberi loncatan bunga api
pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran,
kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah.
Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).

4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang
terbakar dibuang dari dalam silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak
dari TMB ke TMA mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder.
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan
berikutnya, yaitu langkah isap.

Cara kerja motor 2 tak


Prinsip Kerja Motor 2 tak
1. langkah isap dan kompresi
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa
udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam
ruang dibawah piston. Sementara dibagian ruang atas piston terjadi langkah
kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang sudah berada di
ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat
sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan
bahan bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan
meledak.

2. Langkah usaha dan buang


Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada
saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston
menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan
bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke
ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi
akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju
knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran
bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju
saluran masuk, karena adanya reed valve.

B. Fungsi Dan Komponen Utama Motor Bensin


1. Blok Silinder

Salah satu komponen utama mesin adalah blok silinder yang


didalamnya terdapat silinder, silinder adalah tempat dimana piston naik turun
ketika bekerja. Blok silinder biasanya terbuat dari besi tuang dengan paduan
alumunium, sehingga memiliki ketahanan yang baik terhadap panas.
Pada bagian atas terdapat lubang baut sebagai dudukan untuk kepala
silinder, diantara keduanya juga dipasangkan gasket sebagai perapat dan
mencegah kebocoran. Jika kita balik maka kita bisa melihat tempat poros
engkol diletakkan, yang pada sisi belakangnya juga merupakan dudukan dari
fly wheel. Selengkapnya blok silinder ini memegang beberapa fungsi
sekaligus seperti :

 Tempat silinder-silinder yang merupakan tempat piston naik turun untuk


melakukan kerjanya.

 Sebagai dudukan bagi kepala silinder

 Sebagai rumah bagi mekanisme engkel (poros engkol, connecting rod, pistond
dll)

 Pada tipe OHV, sebagai rumah dari poros nok

 Sebagai dudukan fly wheel

 Terdapat water jacket sebagai saluran air pendingin.

 Sebagai dudukan komponen-komponen lainnya seperti motor starter, kalter,


dll.

Blok silinder untuk mesin mobil biasanya terdapat silinder yang


jumlahnya lebih dari satu, bisa tiga, empat, enam bahkan 12. Silinder ini juga
susunannya tidak melulu sebaris, bisa juga berbentuk V seperti pada mobil-
mobil sport yang memiliki silinder lebih dari 6. Bentuk lain adalah tipe boxer
atau mendatar.

2. Kepala Silinder

Kepala silinder adalah komponen utama mesin yang dikaitkan pada


bagian atas blok silinder, fungsinya adalah sebagai tempat dari ruang bakar, busi
(spark plug) dan mekanisme katup. Kepala silinder juga sebagai dudukan dari
saluran masuk (intake manifold) dan saluran buan (exhaust manifold).

kepala silinder

Kepala silinder (cylinder head) terbuat dari besi tuang dengan paduan
alumunium yang disyaratkan dapat tahan terhadap temperatur dan tekanan
tinggi selam mesin bekerja. Pada kepala silinder juga terdapat water jacket
sebagai saluran air pendingin untuk mendinginkan komponen mesin.

Bagian kepala silinder


Sementara itu dalam silinder juga terdapat mekanisme katup, sebuah
mekanisme yang berfungsi untuk membuka dan menutup katup pada saluran masuk
dan buang. Komponen mekanisme katup ini terdiri dari noken as (poros nok), rocker
arm, valve spring dan katup (valve)

3. Gasket Kepala Silinder

Perpak kop atau gasket kepala silinder berfungsi sebagai perapat antara
blok silinder dan kepala silinder, sehingga tidak terjadi kebocoran gas
pembakaran, kebocoran air dan oli. Perpak kop terbuat dari bahan carbon clad
sheet stel yang tahan terhadap panas dan tekanan tinggi.

4. Piston dan Kelengkapannya

Komponen utama mesin bensin selanjutnya adalah piston dengan


kelengkapannya. Piston/Torak/Seker merupakan komponen yang berfungsi
sebagai komponen yang naik turun di dalam silinder untuk menjalankan siklus
kerja mesin mulai dari langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan
buang.

Pada saat langkah hisap, piston akan turun dan intake valve akan
membuka sehingga campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam ruang
bakar. Ketika langkah kompresi, piston bergerak naik untuk memampatkan
campuran udara dan bahan bakar.

Sesaat sebelum piston berada di atas, busi memercikkan bunga api


sehingga terjadi ledakan/pembakaran/usaha. Piston menerima tenaga/usaha ini
dan bergerak turun, usaha yang diterima kemudian disalurkan ke poros engkol
dan diterima oleh fly wheel untuk disimpan tenaganya dan membuat gerakan
yang lebih smooth.

Ketika langkah usaha selesai, piston akan bergerak naik dan


mendorong gas-gas hasil pembakaran untuk keluar melalui katup buang dan
saluran buang.

 Ring Piston

Ring piston adalah komponen yang terdiri dari dua buah ring kompresi
dan satu ring oli, ring kompresi berfungsi sebagai perapat agar pada saat
kompresi campuran udara dan bahan bakar tidak lolos ke-bak engkol.
Sedangkan ring oli berfungsi untuk melumasi dinding-dinding silinder dan
mengikisnya kembali ketika piston turun.

fungsi ring kompresi sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder
– Mencegah oli masuk ke ruang bakar
– Mengikis kelebihan oli pada dinding silinder
– Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder (membantu
mendinginkan piston).

fungsi ring oli : Membentuk lapisan oli yang tipis pada dinding silinder,
dengan kata lain memberi pelumasan antara piston dengan dinding silinder.

 Piston Pin

Piston pin berfungsi untuk menghubungkan piston dengan bagian


ujung yang kecil (small end) pada batang piston (connecting rod) melalui
bushing dan meneruskan tekanan pembakaran yang diterima piston ke batang
piston.

Piston PIn

Ada beberapa tipe piston pin yang digunakan untuk piston yaitu tipe
fixed. tipe semi floating dan tipe full floating. Tipe fixed dibaut dengan piston,
sedangkan tipe full floating dikunci dengan menggunakan snap ring pada
bagian ujungnya. Kendaraan-kendaraan saat ini lebih banyak yang
menggunakan tipe full floating.
5. Connecting Rod\

Connecting rod atau setang seker merupakan bagian mesin bensin yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga hasil pembakaran ke poros engkol,
sehingga connecting rod ini merupakan penghubung antara piston dengan
poros engkol.

Bagian atas setang seker disebut sebagai small end, bagian ini
berfungsi sebagai tempat piston pin yang berhubungan dengan piston (torak).
Kemudian pada bagian bawah disebut sebagai big end, bagian ini
dihubungkan dengan crank pin pada poros engkol. Dipasang juga bantalan
poros engkol untuk mencegah gesekan yang berlebihan dan keausan pada
poros engkol maupun pada connecting rodnya. Connecting rod cap merupakan
komponen yang berfungsi untuk mengikat connecting rod dengan poros
engkol, bautnya dikencangkan sesuai dengan momen spesifikasi yang ada.

6. Poros Engkol (Crankshaft)

Poros engkol (crankshaft) adalah salah satu komponen utama dalam


mesin bensin yang berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi
gerak putar. Poros engkol (crankshaft) dihubungkan dengan piston melalui
connecting rod, seperti yang disinggung di atas bahwa bagian big end
connecting rod akan dipasang pada crank pin yang diberi bantalan (metal
jalan).

Selain crank pin, poros engkol juga terdapat crank journal yang akan
dihubungkan dengan block silinder, dibagian tengah ada crank journal yang
disebut sebagai main journal. Crank journal dan main jornal ini juga ditopang
oleh bantalan poros engkol (metal duduk). Bagian-bagian poros engkol dapat
dilihat pada gambar di atas, ada crank pin, crank journal, crank arm, oil hole
dan balance weight.

7. Roda Penerus (Fly Wheel)

Fly wheel (roda gila)

Fly wheel adalah komponen utama mesin bensin yang dihubungkan


dengan poros engkol, fungsinya adalah untuk mempertahankan putaran mesin
dan memungkinkan mesin bekerja (berputar) dengan lembut. Fly wheel akan
menerima tenaga dari crankshaft, kemudian menyalurkannya ke
kopling(kampas kopling) hingga ke transmisi. Pada fly wheel juga terdapat
ring gear yang berfungsi sebagai penghantar putaran dari motor starter, ring
gear ini akan berhubungan dengan gigi pinion pada motor starter. Ketika
motor starter difungsikan, pinion akan maju dan berhubungan dengan ring
gear, sehingga fly wheel yang berhubungan dengan poros engkol akan
berputar, mesin pun akan hidup.

8. Mekanisme Katup

Valve mechanism (mekanisme katup) adalah sebuah mekanisme yang


mengatur buka dan tutup katup sesuai dengan siklus kerja mesin. Katup adalah
komponen mesin yang berfungsi membuka dan menutup saluran masuk dan
saluran buang, dimana saluran masuk sebagai jalan masuknya campuran udara
dan bahan bakar, dan saluran buang sebagai jalan keluarnya gas hasil
pembakaran.

Mekanisme katup tipe OHV

Pada prinsipnya untuk membuka dan menutup katup diperlukan tenaga


dari mesin, untuk merubah dari tenaga mesin menjadi gerakan buka dan tutup
katup inilah diperlukan sebuah mekanisme. Tenaga dari crankshaft akan
menggerakkan poros nok (cam shaft) yang dalam beberapa macam mekanisme
katup memiliki metode yang berbeda-beda, ada yang menggunakan tipe
timing gear, tipe timing chain dan tipe timing belt. Poros nok (cam shaft)
memiliki tonjolan (disebut camlobe) yang ketika berputar dan camlobe ini
menekan valve lifter (pada tipe OHV) sampai tekanannya diteruskan ke rocker
arm, maka katup akan membuka. Apabila poros nok berputar lagi sampai
camlobe tidak menekan, maka katup akan kembali lagi ke posisi menutup
akibat gaya dari pegas katup (valve spring). Secara garis besar, mekanisme
katup terdiri dari beberapa komponen utama yaitu sebagai berikut :

 Penggerak katup (timing gear/chain/belt) : Untuk menggerakkan poros nok


dengan tenaga dari mesin (poros engkol).
 Poros nok : Dengan tenaga yang diperolehnya, poros nok berfungsi untuk
menekan valve lifter agar katup membuka.

 Valve lifter : Menerima tekanan dari poros nok dan melanjutkan tekanan ke
push rod.

 Push rod : Menerima tekanan dari valve lifter dan melanjutkan tekanan ke
rocker arm.

 Rocker arm : Berfungsi untuk menekan katup agar membuka ketika menerima
tekanan dari push rod.

 Katup : Membuka dan menutup saluran masuk ataupun saluran buang.

 Valve spring : Berfungsi mengembalikan katup keposisi menutup dan menjaga


agar katup selalu dalam keadaan rapat.

9. Bak Oli (Oil Pan)


Bak oli (Oil pan)

Oil pan atau yang sering disebut sebagai kalter merupakan


bagian terbawah dari mesin, fungsinya adalah sebagai bak penampung oli. Di
oil pan juga terdapat baut penguras yang digunakan ketika melakukan
penggantian oli mesin.

C. Kriteria Overhul Dari Engine Bensin


Overhaul merupakan suatu kata dalam bahasa inggris yang mempunyai
arti pemeriksaan yang sangat teliti jadi dapat kita kembangkan lagi tentang
pengertian atau definisi engine over haul yaitu kegiatan pembongkaran
komponen komponen kendaraan kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar
didapat data data yang valid sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat
tepat atau sesuai.

Overhaul tidak hanya sebatas pada mesin saja, tetapi over haul juga
ada pada komponen lainnya seperti OH Rem, OH Karburator, OH, Transmisi,
OH Distributor dan lain sebagainya. Kembali ke topik utama yakni tentang
pengertian engine over haul, di atas sudah di jelaskan tentang definisi dari
over haul itu sendiri.

Jadi engine over haul adalah suatu kegiatan pembongkaran mesin


(engine) pada kendaraan, dan kemudian komponen mesin tersebut diperiksa
dengan sangat teliti supaya didapat data-data yang valid sehingga langkah
perbaikan selanjutnya dapat tepat. Serta masalah pada engine tersebut teratasi.
Langkah kerja Overhaul Engine Bensin:

1. Membongkar radiator 2. Membongkar distributor + coil

3. Membongkar pompa minyak 4. Membongkar oil filter


5. Membongkar turbo fan 6. Membongkar stick oli

7. Membongkar alternator 8. Membongkar tutup kepala


silinder

9. Membongkar baut kepala silinder 10. Membuka selang radiator bypass


11. Membongkar push rod / batang 12. Melepas gasket
penekan

13. Melepas pompa air radiator 14. Memasang pengait untuk


pengangkatan engine bensin

15. Melepas engine bensin 16. Melepas silinder head


17. Melepas pompa oli 18. Melepas pully

19. Melepas packing carter 20. Melepas tutup timing chain


21. Melepas timing chain 22. Melepas piston

23. Melepas flywheel 24. Melepas dudukan motor starter

25. Melepas penutup seal crankshafts 26. Melepas main bearing cap

27. Melepas shim 28. Melepas poros engkol


29. Mengukur diameter silinder block

Kunci bengkel yang digunakan:

1. Kunci Pas

Kunci pas adalah sebuah kunci yang memiliki bentuk setengah segi
enam.Ukuran, besaran sudut ataupun diameter ujungnya bervariasi, mulai dari ukuran
6mm sampai 36mm. Pada umumnya setiap ujung kunci pas memiliki diameter
berbeda, misalnya ujung kiri 10mm, kanan 11mm dst.
Ada beberapa kelebihan yang bisa kita dapatkan dari pemakaian kunci pas ini.
Pertama, kita bisa mengendurkan baut dari sisi yang tak akan bisa dicapai oleh kunci
ring atau kunci shock. Karena, beberapa bagian sudut kunci biasanya ditutupi oleh
suatu lapisan tertentu. Selain itu, apabila ada baut yang letaknya ada di tengah batang
besi (torsi), kunci pas tetap dapat menanganinya berkat fleksibilitas pemakaiannya.
Jadi, secara umum fungsi kunci pas adalah untuk membuka atau mengencangkan
baut/mur pada sebuah mesin atau benda kerja lainnya.

2. Kunci Ring

Apabila Anda menemukan kunci yang berbentuk heksagonal di bagian


rahangnya, itulah yang dinamakan kunci ring. Kegunaan dari kunci ring salah satunya
adalah untuk menjangkau bagian yang sempit. Fungsi kunci ring sebetulnya sama
seperti kunci pas. Hanya saja kunci ring lebih banyak digunakan untuk membuka atau
mengencangkan baut/mur dengan kekuatan maksimal. Gaya tuas kunci ring lebih
besar karena bagian gagangnya lebih panjang dari kunci pas. Selain itu, daya
cengkram kunci ring juga lebih kuat. Ini karena desain rahangnya yang telah dibuat
sedemikian rupa mengikuti konstruksi baut.

3. Kunci Kombinasi Ring Pas 

Dalam kunci kombinasi, Anda akan menemukan dua jenis kunci yang terdapat
pada satu gagang alat. Di satu ujung adalah kunci pas sedangkan di bagian ujung lain
adalah kunciring. Oleh karena itu, sering pula disebut kunci ring pas. Lazimnya, kunci
kombinasi punya kurang lebih sebesar 15 derajat offset terhadap tangkai alat dan
dilengkapi dengan satu macam ukuran dalam satu contoh kunci. Misalnya, kunci pas
berukuran 10 mm ini di sisi lain tangkainya juga dilengkapi dengan kunci ring dengan
diameter berukuran 10 mm.
4. Kunci Pipa
Secara umum, fungsi kunci pipa adalah untuk melepas dan memasang pipa
dari sambungan ulirnya. Tanpa menggunakan kunci ini, maka akan sangat sulit untuk
membuka maupun mengunci pipa karena putaran sudut pipa yang sangat kuat dan tak
terjangkau tanpa kunci pipa.
5. Kunci Busi
Kunci busi adalah alat yang berfungsi untuk memasang, mengencangkan,
mengendurkan, serta melepas busi kendaraan. Alat ini harus tersedia di kendaraan
sebagai langkah pencegahan apabila ada keadaan darurat. Ukuran dan bentuknya
dapat berbeda-beda antara satu dan lainnya karena dibuat khusus untuk setiap
kendaraan. Kunci ini dibuat untuk memudahkan kita supaya tidak perlu mengeluarkan
tenaga saat mengencangkan dengan sangat kuat pada busi. Sehingga, ulir yang ada
pada lubang busi dan kepala busitak berisiko patahkarenatekanandalam pengencangan
yang terlalukuat. Kelebihan kunci busi daripada kunci sok atau kunci ring adalah pada
bagian dalamnya. Kunci busi dilengkapi karet dan magnet yang berfungsi untuk
mengambil busi yang sudah lepas dari kepala silinder mesin kendaraan. Apabila letak
busi terlalu menjorok ke dalam, maka busi akan mudah untuk diambil.
6. Kunci Roda Palang
Kunci roda yang banyak ditemui di hampir seluruh bengkel, ia memiliki empat
jari-jari. Ujung dari masing jari-jari tersebut menyatu pada suatu titik pusatdan
membentuk seperti palang atau silang. Di bagian ujung luar masing masing palang
terdapat satu soket yang memiliki perbedaan ukuran. Kunci roda palang ini
dimanfaatkan guna melepas dan mengganti baut roda pada kendaraan bermotor.
Material pembuat kunci roda adalah batang baja yang di bagian ujung-ujungnya
memiliki kepala soket berbentuk segi enam.

7. Kunci Shock/Sok
Kunci shock adalah alat multifungsi yang bisa dipakai untuk mengungkit.
Fungsinya, yaitu untuk melepas atau memasang baut dan mur yang ada di mesin.
8. Kunci Inggris 
Kunci inggris adalah kunci yang dipakai untuk mengencangkan atau melepas
baut dan mur, terutama apabila usaha tersebut tak bisa diselesaikan dengan memakai
kunci pas dan kunci ring. Cara pakainya tergolong sangat sederhana. Putar terlebih
dahulu sekrup pengatur sehingga Anda dapat mengubah ukuran rahang kunci menjadi
lebih sempit atau lebih lebar. Barulah setelah itu Anda dapat menggunakannya pada
mur yang akan dipasang atau dilepas.

8. Kunci L

Kunci L diberi nama demikian karena bentuknya yang memang menyerupai


huruf L. Ukuran kunci ini adalah berkisar antara 2 mm dan 22 mm. namun, kunci L
ini tersedia dalam dua jenis, yaitu kunci L berbentuk heksagonal atau segi enam dan
bentuk bintang. Nama lain dari kunci L adalah kunci Allen.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari materi atau tugas engine bensin ini adalah :
1. Mengetahui prinsip kerja dari motor besin dan mengetahui jenis jenis motor
bensin yaitu 2 tak dan 4 tak.
2. Mengetahui fungsi dan komponen utama motor bensin
3. Mengetahui kriteria overhul motor bensin
4. Mengetahui bagaimana cara melepas dan memasang engine bensin

B. Saran
1. Berdoa sebelum melakukan praktek.
2. Perhatikan lingkugan praktek agar tidak terjadi kecelakaan kerja
3. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
4. Perhatikan baut atau mur agar tidak lecet atau rusak
DAFTAR PUSTAKA

 https://gamaautoservice.com/artikel-207-cara-dan-langkah-overhaul-mesin-mobil
 https://www.bisaotomotif.com/komponen-mesin-bensin-dari-a-sampai-z-fungsinya/
 https://www.autoexpose.org/2017/05/komponen-mesin-
bensin.html#:~:text=Komponen%20mesin%20mobil%20%2D%20Konstruksi
%20mesin,output%20berupa%20putaran%20pada%20flywheel.&text=Pada
%20bagian%20atas%20mesin%20kita,cylinder%20head%20atau%20kepala
%20silinder.
 Karyanto, E.,(1994). Pedoman reparasi motor bensin. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya

Anda mungkin juga menyukai