Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia yang Ia berikan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam
penyusunan laporan labor Maintenance Engine Bensin ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV ANALISA
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan dari pratikum overhoul engine besin ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang engine
toyota kijang seri 4K.
2. Mengenal nama dan fungsi komponen dari mesin Toyota Kijang 4K
3. Setiap peserta dapat memahami prinsip serta cara kerja setiap komponen
dari mesin toyota kijang seri 4K.
4. Dapat melakukan pembongkaran dan pemasangan mesin dengan langkah-
langkah yang baik dan benar.
5. Dapat dan mampu menganalisa kerusakan engine toyota kijang seri 4K.
6. Dapat melakukan perawatan dan perbaikan pada sistem engine toyota
kijang seri 4K.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Motor bakar ada beberapa macam. Mesin bensin, mesin diesel, mesin
turbin dan lain-lainnya. Mesin yang menghasilkan tenaga panas yang dihasilkan
dari dalam mesin itu sendiri, disebut motor pembakaran dalam (internal
combustion engine). Sebagai contohnya mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin.
Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak, ringan dan
mudah ditempatkan pada ruangan yang terbatas. Selain itu mesin harus dapat
menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah dipoperasikan
dan sedikit menimbulkan bunyi. Oleh sebap itu mesin bensin dan mesin diesel
umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan. Dalam hal ini pembahasan
yang diangkat yakni mesin Toyota Kijang Seri 4K. Adapun karakter mesin bensin
tersebut adalah sebagai berikut :
- Kecepatannya tinggi dan tenaganya besar
- Mudah mengoperasikannya
- Pembakarannya sempurna
- Umumnya digunakan untuk mobil penumpang dan kendaraan truk yang
kecil, dan sebagainya.
2) Cylinder Head
3) Piston
4) Piston rings
5) Compression rings
Ring jenis ini berfungsi mencegah masuknya campuran gas bahan
bakar-udara dan gas sisa pembakaran dari ruang bakar. Jumlah
compression ring biasanya ada dua buah ring yaitu top compression ring
dan second compression ring.
6) Oil ring
8) Mekanisme Katup
(a) (b)
(c)
Gambar 2.8 Mekanisme katup
Pada sitem 4 tak untuk memasukkan campuran bahan bakar-udara
dan membuang gas sisa hasil pembakaran maka didalam silinder
diperlukan adanya katup masuk dan katup buang. Untuk mengontrol kapan
katup tersebut menutup dan membuka diperlukan adanya mekanisme
katup. Mekanisme katup didesain agar camshaft hanya berputar sekali saat
melakukan langkah hisap buang bergantian untuk perputaran crankshaft
sebanyak 2x. Crankshaft timming pulley dipasang pada ujung crankshaft
dan camshaft. Camshaft digerakkan crankshaft dengan bantuan timing
belt. Beberapa macam mekanisme katup dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Karena timing belt berputar oleh putaran crankshaft maka
camshaft pun ikut berputar dan mendorong rocker arm pada rocker shaft
untuk menekan katup kebawah. Bila camshaft berputar terus maka katup
masuk akan tertutup kembali karena dorongan pegas. Camshaft akan
berputar sekali untuk membuka dan menutup katup isap dan buang dengan
putaran crankshaft sebanyak 2 putaran.
9) Crankshaft
11) Flywheel
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang penulis dapatkan setelah melakukan pratikum
labor maintenance dengan job engine bensin ini yaitu :
1) Mesin dalam keadaan tidak layak pakai karena banyak komponen-
komponen yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
2) Dalam hal pemasangan sambungan-sambungan dari tiap komponen mesin
haruslah dalam kondisi benar-benar rapat disaat melakukan penguncian,
hal ini bertujuan agar tidak terjadi kebocoaran disaat mesin beroperasi.
3) Untuk penguncian crankshaft haruslah dengan kunci momen dan
pengunciannya pun harus secara menyilang.
4) Hal yang sama juga dalam penguncian silinder head harus dengan kunci
momen dan urutan pengunciannya dengan cara menyilang.
5) Mesin membutuhkan banyak penggantian komponen yang baru.
5.2 SARAN
Saran penulis dalam melakukan pratikum engine di labot maintenance ini
adalah :
1) Perhatikan kondisi mesin sebelum dan sesudah melakukan pratikum.
2) Dalam melakukan pembongkaran dan pemasangan tungulah instruksi dari
instruktur.
3) Berhati-hatilah dalam melakukan pratikum dan jangan bergelut dengan
sesama teman.
4) Telitilah selama pratikum berlangsung.
5) Diharapkan kepada Politeknik Negeri Padang untuk menambah bahan-
bahan pratikum dalam hal ini mesin-mesin yang berteknologi terbaru hal
ini betujuan untuk menciptakan lulusan yang memadai dan sesuai tuntutan
zaman.
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
BP : 2001012042
KELAS : 2E (DUA)