Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN DAN PERALATAN

Disusun Oleh :

Nama : Resta Noviana


NPM : E1G021014
Hari/Tanggal: selasa /27 september 2022
Shift : Selasa/08.00-10.00
Dosen : Ir. Meizu Zuki, M.S
Co- Ass : Deva Abdillah
Hasibuan
Acara : Motor Bakar
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada keseharian sering kita menjumpai kendaraan digunakan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai alat transportasi. Baik motor atau pun mobil digunakan tanpa diketahui sistem
penggeraknya apakah berkapasitas besar atau kecil, serta jenis motor penggerak apa yang
digunakan pada kendaraan tersebut. Pada kendaraan terdapat motor bakar yang digunakan
sebagai salah satu penggerak awal yang mempunyai peranan yang sangat penting didalam
penggunaannya sebagai tenaga penggerak berbagai macam peralatan mulai kapasitas kecil
sampai kapasitas besar .
Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil menciptakan mesin gas
bersiklus dua langkah. Mesin tersebut katup isapnya menutup menjelang akhir gerakan torak
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) dan justru waktu itu diadakan loncatan
bunga api listrik untuk menyalakan gas dalam silinder. Oleh karena mesin yang bekerja
dengan sistem tanpa kompresi itu ternyata tidak dapat menghasilkan sistem tanpa kompresi
itu ternyata tidak dapat menghasilkan daya dan efisiensi yang tinggi, maka seorang bernama
Beau De Rochas pada tahun 1962 berusaha memperbaiki dengan mengadakan Kompresi
lebih dulu sebelum gas tersebut dinyalakan. Teori tersebut kemudian menjadi prinsip kerja
dengan siklus empat langkah. Ide ini dituangkan untuk pertama kalanya pada mesin yang
dibuat seorang dari Jerman bernama Nikolas Otto yang dikenal dengan nama motor bensin .

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui kontruksi dan komponen-komponen pokok motor bakar beserta


fungsinya.
2. Untuk mengetahui cara kerja dari motor bakar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Motor bensin termasuk ke dalam jenis motor bakar torak. Proses pembakaran
bahan bakar dan udara di dalam silinder (internal combustion engine). Motor bakar
bensin dilengkapi dengan busi dan karburator yang membedakanya dengan motor
diesel .Busi berfungsi untuk membakar campuran udara-bensin yang telah
dimampatkan dengan jalan memberi loncatan api listrik diantara kedua elektrodanya.
Karena itu motor bensin dinamai dengan spark ignitions. Sedangkan karburator
adalah tempat bercampurnya udara dan bensin. Campuran tersebut kemudian masuk
ke dalam silinder yang dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik dari busi menjelang
akhir langkah kompresi (Ria, 2016).
Bensin atau petrolium adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi
dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan dalam mesin
pembakaran dalam sebagai bahan bakar.Umumnya kendaraan di Indonesia saat ini
meng gunakan beberapa pilihan jenis bahan bakar Pertamina untuk motor bensin
antara lain Premium dan Pertamax. Masing-masing jenis bahan bakar tersebut
memiliki angka oktan yang berbeda. Angka oktan menunjukan berapa besar tekanan
maksimum yang dapat diberikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara
spontan. Pada tekanan tertentu bahan bakar akan menyala seiring adanya tekanan pada
piston yang menaikkan temperatur di dalam silinder. Penyalaan yang diakibatkan
tekanan ini tidak dikehendaki karena dapat menyebabkan detonasi. Penyalaan yang
baik disebabkan dari pengapian busi ( Gunawan, 2014).
BAB III

METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan

1. Motor bakar

2. Komponen-komponen motor bakar

3.2 Prosedur Kerja

1. Amatilah kontruksi motor bakar

2. Temukan jenis motor bakar yang diamati

3. Amati komponen-komponen motor bakar

4. Tentukan fungsi dari masing-masing komponen tersebut

5. Amatilah kerja motor bakar

6. Nyatakanlah langkah-langkah kerja dari motor bakar yang diamati

7. Gambarlah kontruksi dan komponen-komponen motor bakar.


BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan

Batang piston mobil dan motor

Fungsi :
1. Connection rond, berfungsi sebagai penghubung antara piston dan poros engkol.
2. Journal bearing, berfungsi untuk memberikan gaya dukung radial pada sebuah
poros berputar.
3. Small end, berfungsi untuk menghubungkan antara person dengan batang leher.
4. Big end, menjadi penghubung antara batang piston dengan poros engkol. Big End
terhubung langsung dengan crank pin/pin engkol.
5. Bushing bearing, bantalan yang digunakan sebagai tempat poros berputar. Didalam
bussing terdapat lpisan oli yang berfungsi untuk membentuk lapisan film untuk
mengurangi terjadinya gesekan ketika poros berputar.
6. Crank pin, peng engkol yaitu bearing tambahan yang diletakkan di ujung btang
penggerak pada setiap silindernya.
7. Media bearing, bantalan gelinfing memakai raler baja ataupun baja sebagai media
gesekan diantara komponen yng bergerak dan komponen yang diam.
BAB V

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini yaitu melakukan pengamatan pada “Motor Bakar”.
Motor bakar adalah suatu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah energi
panas menjadi energy mekanik. Energi termal tersebut diperoleh dari hasil proses
pembakaran bahan bakar di dalam mesin itu sendiri. Cara memperoleh energi termal
tersebut dari hasil proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin itu sendiri. Maka
dapat dibagi 2 bagian dengan kelebihan masing-masing yaitu, Mesin pembakaran luar
(External Combusion Engine) dan Mesin pembakaran dalam (internal Combusion
Engine).
Pada mesin pembakaran luar contohnya pada turbin gas, turbin uap dan
mesin uap torak yaitu panas pembakaran didalam ruang bakar akan memanasi air yang
kemudian menjadi uap sehingga uap tersebut akan menggerakan torak. Adapun
kelebihan dari mesin pembakaran luar ini adalah sebagai berikut: Dapat digunakan
bahan bakar berkualitas rendah baik bahan bakar padat, cair maupun gas, kapasitas
besar, seperti pusat pembangkit tenaga listrik, pusat pembangkit tenaga uap, dalam hal
ini untuk penggerakan turbin dan proses produksi, dan tidak terjadi gerakan bolak
balik sehingga geratan yang terjadi kecil. Pada mesin pembakaran dalam contohnya
seperti pada motor bakar mesin bensin dengan penyalaan loncatan bunga api, mesin
diesel dengan penyalaan kompresi dan mesin wenkel dengan gerak torak berputar.
Adapun kelebihan pada mesin pembakaran luar yaitu , Bahan bakar lebih irit, Investasi
awal lebih kecil., Cocok untuk tenaga penggerak pada kendaraan.
Adapun fungsi piston dalam mesin pembakaran dalam adalah memampatkan
udara (langkah kompresi), menerima tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran
yang kemudian diteruskan ke stang piston (stang seher) dan poros engkol (crank
shaft), dan terakhir adalah mendorong gas sisa pembakaran untuk di buang melalui
exhaust. Kerja dari piston adalah secara translasi (gerak bolak-balik) di dalam silinder
selama mesin hidup. Bentuk piston seperti silinder dengan bagian atas piston pada
umumnya dibuat rata. Namun, untuk meningkatkan efisiensi mesin (terutama pada
mesin 2 langkah), pada permukaan piston dibuat cembung simetris dan cembung
tetapi tidak simetris. Bentuk dari permukaan cembung berguna untuk
menyempurnakan proses pembilasan campuran udara dan bahan bakar. Serta,
permukaan atas piston juga dirancang untuk melancarkan pembuangan dari sisa gas
pembakaran. Sebagaimana fungsi piston untuk menerima efek pembakaran maka
konstruksi piston harus dirancang tahan panas, mudah melepaskan panas, dan bobot
seringan mungkin untuk tujuan efisiensi. Bahan pembuatan piston terbuat dari
campuran alumunium dan besi, dikarenakan bahan ini dianggap ringan tetapi cukup
memenuhi syarat-syarat dari kerja piston yaitu: Tahan terhadap temperatur tinggi,
Sanggup menahan tekanan., Mudah menghantarkan panas., Ringan dan kuat. 
Konstruksi dari piston terdiri dari piston, ring piston dan batang piston. Pada setiap
piston dilengkapi lebih dari satu buah ring piston yang memiliki fungsi berbeda.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapun keimpulan yang saya dapatkan pada praktikum motor bakar ini adalah :

1.
DAFTAR PUSTAKA

Ria, Mesriah, 2016. Motor Bakar Bensin. Link https://www.matadunia.id/2016/03/motor-


bakar-bensin.html Diakses pada tanggal 15 Oktober 2022.
Gunawan., Budha, Maryanti., Sugeng, Mulyono. 2014. Pengaruh Penggunaan Dan
Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar Premium Dan Pertamax Terhadap Kerja Motor
Bakar Bensin. Jurnal Teknologi Terpadu. Vol. 2. No. 1

Anda mungkin juga menyukai