Disusun oleh :
Nama : Debora Alesya Sinaga
NPM : E1G021010
Hari/tanggal : Selasa/27 September 2022
Shift : Senin, 08.00 WIB
Dosen : Ir. Meizul Zuki, MS.
Co-Ass : Diffa Hannayyah Fadillah (E1G020089)
Acara : Motor Bakar
a) Di atas piston. Ketika piston mencapai TMA campuran gas segar yang
dikompresikan dinyalakan oleh busi. Gas yang terbakar mengakibatkan
ledakan yang menghasilkan tenaga sehingga mendorong piston memutar
poros engkol melalui connecting rod sewaktu piston bergerak ke bawah
menuju TMB (langkah usaha). Beberapa derajat setelah piston bergerak
ke TMB lubang buang terbuka oleh kepala piston, gas-gas bekas keluar
melalui saluran buang (langkah buang)
b) Di bawah piston. Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang
dibuka, maka saluran bilas (saluran transfer) mulai terbuka oleh tepi
piston. Ketika piston membuka lubang transfer segera langkah
pembuangan telah dimulai. Gas baru yang berada di bawah piston
terdesak, campuran yang dikompresikan tersebut mengalir melalui saluran
bilas menuju puncak ruang bakar sambil membantu mendorong gas bekas
keluar (proses ini disebut pembilasan).
5.3. Prinsip Kerja Piston
1. Menghisap Udara ke Dalam Silinder. Saat piston bergerak dari TMA (Titik Mati
Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah) maka secara otomatis volume udara dalam ruang
pembakaran akan membesar. Proses penambahan udara ini sama dengan menghisap
udara. Penghisapan udara ini akan menyedot bahan bakar dan udara ke dalam ruang
pembakaran.
2. Mengkompresi Material Pembakaran. Saat piston bergerak dari TMB (Titik Mati
Atas) ke TMA (Titik Mati Bawah) yang di dalamnya ada bahan bakar dan udara maka
bahan bakar dan udara tersebut akan terkompresi atau mengalami tekanan. Hal ini
disebabkan karena katup di bagian atas juga tertutup. Saat bahan bakar dan udara
mengalami kompresi maka akan memudahkan proses pembakaran.
3. Mengkonversi Hasil Pembakaran Menjadi Gerakan Mekanis. Saat dalam proses
pembakaran berjalan, akan terjadi ledakan-ledakan di dalam silinder. Hasil ledakan itu
berupa energi, panas dan gas sisa pembakaran. Energi (ekspansi) ini lah yang diubah
oleh piston menjadi energi mekanik. Karena energi ekspansi ini juga yang
mengakibatkan posisi piston berubah drastis, dari TMB menuju TMA secara cepat
atau terhempas ke bawah.
4. Mendorong Sisa Gas Pembakaran Keluar. Saat piston berbalik arah dari TMB
menuju TMA maka dengan sendirinya piston akan mendorong udara ke atas. Pada
proses ini udara atau sisa gas hasil pembakaran akan didorong keluar menuju katup
yang ada.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Komponen utama motor bakar terdiri dari piston, silinder, poros engkol, rumah
engkol, kepala silinder, sistem katup, dan sistem pendingin.
2. Motor bakar prinsip kerjanya mengubah energi kimia bahan bakar menjadi energi
kalor, kemudian diubah lagi menjadi energi mekanik atau gerak
6.2. Saran
Sebelum melakukan praktikum praktikan membaca penuntun dan mendengarkan
arahan dari Co-Ass sapaya praktikum berjalan dengan lancar. Dan apabila masih ada
yang kurang paham sebaiknya bertanya kepada Co-Ass.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, B., dan E. S. Widodo. (2011). Analisis Unjuk Kerja Mesin Motor Type “X” 115 CC
Sistem Krburator dengan Menggunakan Bahan Bakar Premium dan Campuran
Premium Ethanol (10,15,20%). Repository FTI-ISTN. 14 halaman.
Bell, A. G. (1998). Four Stroke Performance Tuning Second Edition. Haynes Publishing.
USA
Laki, R. F., Gunawan, H., & Gede, I. N. (2013). Analisis Konsumsi Bahan Bakar Motor
Bensin yang Terpasang Pada Sepeda Motor Suzuki Smash 110cc yang Digunakan
Pada Jalan Menanjak. Jurnal Poros Teknik Mesin Unsrat, 2(1) : 1-10.
Soares, L. P. Z. M., & Putra, T. D. (2018). Pengaruh Perbandingan Campuran Udara Dan
Bahan Bakar Pada Main Jet Karburator Terhadap Performance Motor Bakar Bensin.
PROTON. 10(1) : 30-34.
Tamtama, A. (2016). Motor Bakar. Yogyakarta.