Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MK. SUMBER TENAGA PERTANIAN


(Perkenalan Bagian dan Mekanisme Motor Bakar Diesel 4 Tak)

Oleh :

Kelompok/Shift : 1/B

Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 5 Juni 2023

Nama (NPM) : Haidar Tsaqib Asadel (240110200079)

Asisten Praktikum : 1. Raka Fiqriyanda


2. Muhammad Joedy Suhartono Putra
3. Rafly Adri Septian
4. Naufal ahmad fauzaan

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
BAB I
PEMBAHASAN

Gambar 1. Sketsa Motor Bakar Diesel Tampak Samping 1


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 2. Sketsa Motor Bakar Diesel Tampak Samping 2


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2023)
1.1 Pengertian Mesin Diesel
Mesin diesel adalah sejenis pembakaran dalam, lebih spesifik lagi sebuah
mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang
dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain. Mesin diesel sering digunakan oleh
sarana angkutan yaitu salah satunya digunakan pada kapal yang mempunyai
kapasitas mesin besar dan tenaga yang besar. Hal tersebut dikarenakan mesin diesel
cocok digunakan jarak jauh atau lebih tahan panas dibanding mesin jenis lain.
Kapasitas mesin diesel sangat besardan tenaganya juga besar, kontruksi mesin
diesel juga rata-rata berkapasitas besar (Aris munandar, dkk, 2013)
Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang
menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk
dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk batu bara. Ada dua
kelas mesin diesel yaitu 2 tak dan 4 tak. Biasanya jumlah cylinder dalam kelipatan
dua, meskipun berapapun jumlah cylinder dapat digunakan selama proses engkol
dapat diseimbangkan unruk mencegah getaran yang berlebihan (Mohammad
Sholikhan Arif, 2016)

1.2 Prinsip Kerja Mesin Diesel


Prinsip kerja engine diesel 4 memiliki prinsip kerja yang hampir sama
dengan engine otto, yang membedakan adalah cara memasukkan bahan bakarnya.
Pada motor diesel bahan bakar disemprotkan langsung ke ruang bakar dengan
menggunakan injector. Dibawah ini adalah langkah dalam proses engine diesel 4
tak:
1. Langkah Isap
Piston yang mula-mula akan bergerak dari titik mati atas ke titik mati
bawah, sehingga katup masuk dan katup buang akan menutup, yang
kemudian udara murni masuk ke ruang bakar diakibatkan oleh dua hal. Hal
yang pertama, diakibatkan karena terjadi perbesaran volume sehingga
menyebabkan kevakuman ruang silinder karena gerakan torak dari titik mati
atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB, dan hal kedua diakibatkan karena
katup masuk yang terbuka.
2. Langkah Kompresi
Poros engkol akan berputar, yang kemudian katup masuk dan katup
buang akan tertutup, piston atau yang biasa disebut dengan torak akan
bergerak dari TMB ke TMA. Udara murni yang terhisap ke dalam silinder
pada saat langkah hisap akan terkompresi hingga tekanan dan suhunya naik,
sampai mencapai 35 atm dengan temperatur sekitar 500-800oC.
3. Langkah Usaha
Beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA, bahan bakar akan
disempotkan ke ruang bakar, sehingga akan terjadi pembakaran di dalam
silinder. Tenaga yang dihasilkan dari pemakaran tersebut akan mendorong
piston dari TMA ke TMB, dan melalui connecting rod tenaga tersebut akan
dirubah menjadi tenaga putar pada crank shaft. Gaya akibat tekanan
pembakaran yang mendorong piston ke bawah diteruskan oleh batang piston
(torak) untuk memutar poros engkol. Poros engkol berfungsi sebagai
pengubah gerak naik turun torak menjadi gerak putar yang menghasilkan
tenaga putar pada motor diesel.
4. Langkah Buang
Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, karena adanya gaya
kelembaban yang dimiliki oleh fly wheel yang seporos dengan poros
engkol, maka saat langkah usaha berakhir, poros engkol tetap berputar.
Katup masuk akan tertutup dan katup buang akan membuka. Pada saat ini
gas sisa pembakaran akan terdorong keluar dari silinder menuju ke saluran
pembuangan. Setelah langkah ini berakhir, langkah kerja motor diesel 4 II-
4 langkah akan kembali lagi ke langkah hisap. Proses yang berulang-ulang
tersebut diatas disebut dengan siklus diesel.

1.3 Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel


1. Keuntungan
- Torsi mesin diesel sangat besar.
- Jauh lebih irit BBM jika dibandingkan mesin bensin.
- Mesin lebih tahan lama dibandingkan mesin bensin jika sama-sama
dirawat dengan baik.
- Memiliki efisiensi thermal lebih baik dibandingkan mesin bensin.

2. Kerugian
- Suara mesin diesel tidak sehalus mesin bensin.
- Tenaga di putaran atas kurang memadai.
- Harga suku cadang mesin diesel lebih mahal karena kualitas material
lebih tinggi.

1.4 Komponen Mesin Diesel


Mempunyai pemahaman mengenai operasi atau kegunaan pada bagian
mesin induk berguna untuk memahami keseluruhan dari mesin tersebut. Setiap
bagian mesin induk memiliki fungsi khusus yang harus dilakukan dan bekerja sama
dengan bagian lain untuk membentuk mesin diesel. Seseorang yang ingin
mengoperasikan, memperbaiki, atau melakukan servis pada mesin diesel harus
mampu mengenali setiap bagian dengan pandangan dan mengetahui fungsi khusus
masing-masing. Pengetahuan tentang bagian-bagian mesin akan diperoleh secara
bertahap, mulai dari membaca situasi, keadaan, dan bentuknya terlebih dahulu,
kemudian dengan mengacu pada buku manual mesin induk.
3. Silinder
Silinder adalah, tempat dimana bahan bakar dibakar dan daya
ditimbulkan. Bagian dalam silinder dibentuk dengan lapisan liner atau
selongsong (sleeve). Diameter dalam silinder disebut lubang (bore).
4. Kepala Silinder
Menutup satu ujung silinder dan sering berisikan katup tempat udara
dan bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan.
5. Torak (Piston)
Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang
meneruskan kepada poros daya yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan
bakar. Cincin torak (piston ring) yang dilumasi dengan minyak mesin
menghasilkan sil (seal) rapat gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak
perjalanan torak dari ujung silinder ke ujung yang lain disebut langkah
(stroke).
6. Batang Engkol
Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasang
pada pena pergelangan atau pena torak yang terletak di dalam torak. Ujung
besar mempunyai bantalan untuk pen engkol. Batang engkol mengubah dan
meneruskan gerak bolak balik (reciprocating) dari torak menjadi putaran
continue pena engkol selama langkah kerja dan sebaliknya selama langkah
yang lain.
7. Poros Engkol
Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui engkol dan pena
engkol yang terletak diantara pipi engkol (crankweb), dan meneruskan daya
dari torak kepada poros yang digerakkan. Bagian 9 dari poros engkol yang
di dukung oleh bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal)
8. Roda Gila
Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan
menyimpan energi kinetik selama langkah daya dan mengembalikanya
selama langkah yang lain. Roda gila membantu menstart mesin dan juga
bertugas membuat putaran poros engkol seragam.
9. Poros Nok
Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh
roda gigi pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup
buang melalui nok, pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas
katup berfungsi menutup katup.
10. Karter
Berfungsi menyatukan silinder, torak, dan melindungi semua bagian
yang bergerak dan bantalannya, serta merupakan reservoir bagi minyak
pelumas. Disebut sebuah blok silinder kalau lapisan silinder disisipkan
didalamya. Bagian bawah dari karter disebut plat landasan (bed plate).
11. Rock Arm
Rocker arm, adalah salah satu bagian penting dari komponen mesin
diesel yang posisinya berada di atas cylinder head, fungsi dari rocker arm
ini adalah mengatur gerakan valve, kapan waktunya menutup dan kapan
waktunya terbuka. Semuanya diatur oleh rocker arm.
12. Valve Spring
Valve spring , ini juga salah salah satu komponen penting dari
sebuah mesin diesel, ia bertugas sebagai penghubung antara rocker arm
dengan valve.
13. Valve
Valve, mesin diesel tidak akan menyala jika tidak ada valve, fungsi
dari valve ini adalah mengatur udara masuk dan keluar serta sebagai penutup
lubang saat terjadi kompresi.
14. Engine Block
Engine block , terbuat dari logam campuran yang tahan panas, ia
sebagai dinding dari sebuah cylinder.
15. Ring Piston
Merupakan komponen mesin yang berfungsi untuk mencegah
kebocoran gas saat langkah kompresi dan usaha, mencegah oli masuk
keruang bakar dan memindahkan panas dari piston ke dinding silinder
16. Piston Pin
Merupakan komponen mesin diesel yang berfungsi sebagai
penghubung piston dengan connecting rod melalui lubang bushing.
17. Bearing
Merupakan koponen mesin yang berungsi untuk mencegah keausan
dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)
BAB II
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
1. Mesin diesel adalah sejenis mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar
dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi;
2. Mesin diesel mempunyai keuntungan dan kerugian berbanding mesin bakar
yang lain; dan
3. Seseorang yang ingin mengoperasikan, memperbaiki, atau melakukan
servis pada mesin diesel harus mampu mengenali setiap bagian dengan
pandangan dan mengetahui fungsi khusus masing-masing.

2.2 Saran
Tidak ada saran yang diberikan untuk praktikum kali ini.
DAFTAR PUSTAKA

Aris Munandar, W. dan Koichi Tsuda.1983.Motor Diesel Putaran Tinggi, Jakarta:


Pradnya Paramita.
dosenkapal.com. MESIN DIESEL KAPAL: REPARASI DAN PERAWATAN. 10
Oktober 2016. (Diakses 11 Juni 2023). Diakses dari
http://dosenkapal.com/2016/10/mesin-diesel-kapal-reparasi-dan-perawatan/

Anda mungkin juga menyukai