Cylinder adalah bagian dari sebuah mesin atau engine yang mengubah energy
panas menjadi energy mekanik. Cylinder terdapat pada block cylinder yang
merupakan sebuah rangka utama dari mesin. Block Cylinder terbuat dari besi
tuang dengan paduan aluminium. Dengan seiring perkembangan tekhnologi
sekarang ini, blok cylinder juga banyak yang terbuat dari aluminium alloy.
Di dalam sebuah Block Cylinder terdapat susunan silinder yang fungsinya untuk
tempat naik turun piston. Pada bagian atas dari sebuah Block Cylinder biasanya
ditutup dengan Cylinder Head atau Kepala Silinder. Pada Block Cylinder selain
terpasang silinder juga terdapat water jacket atau jaket air yang fungsinya sebagai
tempat jalur pendingin air, juga terdapat Jalur oli.
2. Cylinder head / Kepala Cylinder
Kepala silinder / Cylinder Head terdapat di atas blok silinder. Yang fungsinya
untuk menutup blok silinder sehingga terdapat ruang bakar yang dapat
menahan kompresi yang tinggi dan menahan ledakan akibat pembakaran.
Bahan untuk pembuatan silinder beraneka macam, ada yang terbuat dari
besi tuang dan ada juga yang terbuat dari almunium alloy. Pada silinder
head terdapat berbagai komponen, misalnya seperti mechanism ekatup,
tempat busi, water jacket dan jaluroli.
3. Gasket Cylinder Head
Gasket Cylinder head terletak diantara kepala silinder dan blok silinder yang
fungsinya sebagai perapat agar tidak terjadi kebocoran kompresi, kebocoran oli dan
kebocoran air pendingin.
Piston terletak didalam silinder dan bergerak naik turun. Piston inilah yang
menerima gaya tekan akibat ledakan yang terjadi di ruang bakar dan diteruskan
kebawah oleh conecting rod ( stang piston). Piston kebanyakan terbuat dari
almunium alloy. Namun pada mesin-mesin yang berteknologi tinggi piston banyak
yang menggunakan bahan yang lain.
5. Crank Sahft atau Poros Engkol
Crank shaft disebut juga dengan nama poros engkol ( ada juga yang menyebut dengan nama
krukas ). Di sinilah gerakan naik turun piston diubah menjadi gerak putar.
1. Piston turun, posisi intake valve (katup masuk) terbuka dan exhaust valve (katup keluar)
tertutup. Bahan bakar bercampur udara terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
2. Piston naik, posisi intake valve dan exhaust valve tertutup, terjadi kompresi (pemampatan
campuran udara bahan bakar) akibat tekanan dari piston yang bergerak naik.
3. Terjadinya ledakan yang dipicu oleh percikan api dari busi yang dihasilkan oleh tegangan
tinggi dari coil, posisi intake valve dan exhaust valve tertutup, ledakan menghasilkan tenaga
dan mendorong piston kebawah sehingga menggerakkan crank shaft seperti ayunan sepeda.
4. Piston naik, posisi intake valve tertutup dan exhaust valve terbuka, dorongan dari naiknya
piston membuat gas buang hasil dari pembakaran (ledakan) terdorong keluar melalui
exhaust valve.
1. Bahan bakar yang digunakan adalah bensin (premium, pertamax, shell super,
dll)
2. Membutuhkan komponen pengapian untuk proses pembakaran
3. Rasio Kompresi relatif kecil, umumnya antara 8:1 hingga 12:1 (bisa lebih bisa
kurang)
4. Tenaga (power) dan torsi (torque) baru bisa dicapai pada rpm yang lebih
tinggi dari mesin diesel
5. Tenaga maksimum (max. power) lebih tinggi dari mesin diesel, namun torsi
puncak (peak torque) lebih rendah dari mesin diesel
6. Mampu dioperasikan pada rpm tinggi
7. Akselerasi terasa lebih baik daripada mesin diesel
8. Getaran dan suara yang dihasilkan mesin bensin lebih halus dari mesin diesel
9. Polusi yang dihasilkan terlihat lebih bersih dari mesin diesel, meskipun sama-
sama beracun
10. Material mesin bensin tidak sekokoh dan seberat mesin bensin.