Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr. wb.

Puji dan syukur haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
perlindungan-Nya yang telah memberikan kekuatan lahir maupun batin sehingga penulisan
makalah ini dapat terselesaikan. Diharapkan mampu menjadi informasi bermanfaat bagi
pembaca.

Adapun penulisan ini berjudul “Sila Kelima Pancasila”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dalam penulisan, isi maupun tata
bahasanya.

Akhirnya, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
memperlancar penyusunan makalah ini. Dan hanya Allah jualah yang dapat membalas kebaikan
kita semua.

 
Makassar, 31 Maret 2019

Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang   
B.    Rumusan Masalah   
C.    Tujuan Penulisan   
D.    Manfaat Penulisan   

BAB II ISI
A.    Makna Keadilan   
B.    Makna Keadilan Sosial   

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan   
B.    Saran   

DAFTAR
PUSTAKA   
LAMPIRAN   
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Pancasila merupakan cerminan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirumuskan oleh para
leluhur Indonesia dalam lima nila Pancasila yang kemudian mendasari segala cita-cita dan
kehidupan masyarakat Indonesia. Sila kelima Pancasila yatiu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Keadilan sosial ini kemudian menimbulkan pro dan kontra di masyarakat karena
makna keadilan yang bisa dibilang terlalu luas dan berbeda bagi pihak-pihak di masyarakat. 

Di masyarakat sering kali memprotes karena tidak adanya atau tercapainya keadilan sosial di
masyarakat. Seberapa pun usaha pemerintah selama ini, namun mengenai keadilan sosial selalu
saja menuai kritik dan ketidakpuasan. Serta makna adil sendiri bisa saja beda didefinisikan oleh
orang A dengan orang B. Sehingga sesuatu yang adil menurut A, belum tentu adil menurut B.

Seharusnya, sila kelima Pancasila ini menjadi pedoman, cita-cita masyarakat Indonesia. Namun,
malah banyak menimbulkan konflik dan protes di masyarakat. Serta jika sila kelima Pancasila ini
tercapai, secara tidak langsung mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Selama di sila kelima Pancasila masih terus menuai permasalahan, Indonesia dalam konteks
kehidupan bernegara dan bermasyarakatnya belum sejahtera, adil, dan makmur. Oleh karena itu,
peuulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai esensi dari sila kelima Pancasila.

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1.    Apa makna keadilan?
2.    Apa makna keadilan sosial?

C.    Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penulisan ini mempunyai tujuan yang ingin
dicapai yakni.
1.    Untuk mengetahui makna keadilan.
2.    Untuk mengetahui makna keadilan sosial.

D.    Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut.


1.    Memberikan informasi kepada pembaca mengenai makna keadilan.
2.    Memberikan informasi kepada pembaca makna keadilan sosial.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Makna Keadilan

Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya, misalnya hak untuk
hidup yang wajar, hak untuk memilih agama atau kepercayaan, hak untuk mendapatkan
pendidikan, hak untuk mengeluarkan pendapat dan sebagainya.Keadilan menunjuk pada suatu
keadaan, tuntutan dan keutamaan:

1. Keadilan sebagai “keadaan” menyatakan bahwa semua pihak memperoleh apa yang menjadi
hak mereka dan diperlakukan sama. Misalnya, dinegara atau dilembaga tertentu ada keadilan,
semua orang diperlakukan secara adil (tidak pandang suku, agama, ras, atau aliran tertentu).

2. Keadilan sebagai “tuntutan” menuntut agar keadaan adil itu diciptakan baik dengan
mengambil tindakan yang diperlukan, maupun dengan menjauhkan diri dari tindakan yang tidak
adil.

3.  Keadaan sebagai “keutamaan” adalah sikap dan tekad untuk melakukan apa yang adil.

B.    Makna Keadilan Sosial

Keadilan merupakan salah satu tujuan negara republic Indonesia selaku negara hukum.
Penegakan keadilan akan membuat kehidupan manusia, baik selaku pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat untuk menjadi aman, tentram, dan sejahtera. Upaya untuk mencapai ke arah
itu memerlukan nilai keselarasan, keserasian, dan keseimbangan yang menyangkut hak dan
kewajiban yang dimiliki oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan berbagai aspek
yang ada.

Keadilan sosial berarti keadilan yang merupakan milik setiap individu yang ada di masyarakat.
Keadilan sosial yaitu adil yang menyeluruh yang berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia.
Dengan kata lain keadilan sosial adalah hakikat Pancasila dimana seluruh komponen masyarakat
merasakan hal atau nasib yang sama tanpa adanya perbedaan derajat sosial hanya karena uang,
Pendidikan dan keturunan dimana antara pemerintah dan  rakyatnya terjadi sikronisasi
pemahaman yang sama satu sama lain dan ingin mendapatkan kahidupan yang layak.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonsia menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat
Indonesia . keadilan sosial memiliki unsur pemerataan, persamaan, dan kebebasan. Dalam
rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan serta gotongroyong.

Sila keadilan sosial ini mengandung nilai-nilai bahwa setiap peraturan hukum, baik undang-
undang maupun putusan pengadilan mencerminkan semangat keadilan sosial bukan keadilan
yang berpusat pada semangat individu. Keadilan tersebut haruslah dapat dirasakan oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia, bukan oleh segelintir orang saja. Nilai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yakni tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniyah. Istilah adil yaitu
menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa yang menjadi hak nya dan tahu
mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain dan dirinya. Sosial berarti
tidak mementingkan diri saja, tetapi mementingkan kepentingan umum, tidak individualistic dan
egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan Bersama.

Makna didalam sila ke-5 tersebut terkandung nilai keadilan yang didasari oleh hakikat keadilan
manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan tuhannya. Oleh karena itu
manusia dikatakan pula sebagai mahluk monopluralisme.

Keadilan sosial memiliki makna yaitu kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dimana
seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan Bersama menurut potensi
masing-masing.

Keadilan sosial berarti keadilan yang merupakan milik setiap individu yang ada di masyarakat.
Keadilan sosial yaitu perilaku adil yang menyeluruh dan berlaku untuk semua rakyat Indonesia.
Tidak ada diskriminasi atau merugikan santu diantara babnyak pihak yang terlibat. Serta tidak
melibatkan status sosial, agama, ras, adat, warna kulit, maupun keanekaragaman lainnya.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat
perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Sesuai
dengan UUD 1945, maka keadilan sosial mencakup pula pengertian adil dan makmur. Keadilan
sosial yang dimaksud tidak sama yang dimaksud dengan pengertian sosialistis atau komunalistis,
karena yang dimaksud dalam keadilan sosial dalam sila ke-5 bertolak dari pengertian bahwa
antara pribadi dan masyarakat satu sama lain tidak dapat dipisahkan. 

Keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
kehidupan masyarakat. Karena kehidupan manusia itu meliputi jasmani dan kehidupan rohani,
maka keadilan itupun meliputi keadilan di dalam pemenuhan tuntutan hakiki kehidupan jasmani
serta keadilan di dalam pemnuhan tuntutan hakiki kehidupan rohani secara seimbang. Dengan
kata lain, keadilan di bidang material dan spiritual. Pengertian ini mencakup pula pengertian adil
dan makmur yang dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia secara merata, dengan
berdasarkan asas kekeluargaan.

Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan Bersama itu meliputi:

1.  Keadilan distributive, artinya keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlukan
secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlukan tidak sama. Keadilan distributive sendiri
yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam artian pihak negara wajib
memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi kesejahteraan, bantuan, subsidi serta
kesempatan dalam hidup Bersama yang didasrkan atas hak dan kewajiban.

2.  Keadilan legal, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan
dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati
peraturan perundang-undnagan yang berlaku.
3.    Keadilan komulatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya
secara timbal balik. Keadlan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan
kesejahteraan umum.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam
hidup Bersama sehingga tujuan negara yaitu untuk mensejahterakan seluruh rakyatnya bisa
tercapai.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pancasila adalah dasar edoman hidup, pandangan hidup bangsa Indonesia dalam
menjalani kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Nilai kelima Pancasila yakni keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang
yang menjadi haknya, misalnya hak untuk hidup yang wajar, hak untuk memilih agama atau
kepercayaan, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mengeluarkan pendapat dan
sebagainya. Sedangkan jika merujuk pada sila kelima yakni keadilan sosial, maka frasa
keadilan sosial itu sendiri bermakna Keadilan sosial berarti keadilan yang merupakan milik
setiap individu yang ada di masyarakat. Keadilan sosial yaitu adil yang menyeluruh yang
berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia. 

Dengan kata lain keadilan sosial adalah hakikat Pancasila dimana seluruh komponen
masyarakat merasakan hal atau nasib yang sama tanpa adanya perbedaan derajat sosial
hanya karena uang, Pendidikan dan keturunan dimana antara pemerintah dan rakyatnya
terjadi sikronisasi pemahaman yang sama satu sama lain dan ingin mendapatkan
kahidupan yang layak. Keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara
kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat. Karena kehidupan manusia itu meliputi
jasmani dan kehidupan rohani, maka keadilan itupun meliputi keadilan di dalam pemenuhan
tuntutan hakiki kehidupan jasmani serta keadilan di dalam pemnuhan tuntutan hakiki
kehidupan rohani secara seimbang. Dengan kata lain, keadilan di bidang material dan
spiritual. 

.
B.    Saran

Setelah mengkaji lebih dalam mengenai sila kelima Pancasila, penulis memberikan saran
sebagai berikut.

1.  Masyarkat senantiasa melakukan tindakan atau kegiatan yang dapat membantu
pemerintah dalam mencapai indonesai yang adil, sejahtera, dan makmur.

2. Pemerintah seharusnya lebih teliti dan cermat lagi dalam melakukan pembangunan agar
merata dan adil ke berbagai daerah.

DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2014. PENDIDIKAN PANCASILA. Yogyakarta:PARADIGMA.

Kansil, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil. 2003. Pancasila dan UUD 1945 (Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi). Jakarta:Pradnya Paramita.

Anda mungkin juga menyukai