Penulis sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan, isi atau
lainnya. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Pada kesempatan kali ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang bersangkutan. Semoga makalah ini dapat diterima
dan bermanfaat bagi pembacanya.
Amin..
Penulis
I|Kata Pengantar
BAB I
PENDUHULUAN
I.3 Tujuuan
Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan keadilan sosial, pandangan Plato, pendapat Aristoteles tentang keadilan
sosial, serta memahami keadilan yang hendaknya diberlakukan di Indonesia.
Sebab pada saat ini, keadilan di Indonesia masih belum merata.
BAB II
PEMBAHASAN
Keadilan sosial juga merupakan salah satu butir dalam Pancasila 45 butir
pengamalan Pancasila seperti yang tertuang dalam P4 (Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila) pada Tap MPR No. II/MPR/1978.
Berikut adalah beberapa poinnya :
Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-
kagum sejak Plato membantah filsuf muda, Thrasymachus karena ia menyatakan
bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam Republik,
Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat
sifat baik, yakni : kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan
keadilan. Penambahan kata sosial adalah untuk membedakan keadilan sosial
dengan konsep keadilan dalam hukum.
A. KEADILAN HUKUM
Contoh : Pelaku korupsi yang mendapatkan hukuman kurang lebih sama dengan
Hukum.
B. KEADILAN SOSIAL
Contoh 1 : Pelacuran secara paksa yang dilakukan oleh anggota keluarga sendiri
PENUTUP
III. Kesimpulan
III. Saran
http://materitugas.wordpress.com/2010/12/02/panca-sila-keadilan-sosial/ , diakses