TUGAS AKHIR
Oleh :
SYIFA AWALIA
NIT : C1021908303
2022
RANCANGAN PENGISIAN BAHAN BAKAR GENSET
TUGAS AKHIR
SYIFA AWALIA
NIT : C1021908303
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Syifa Awalia
NIT : C1021908303
ii
Pembimbing 2 : RUSMAN, S.SiT, MT. ………………
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Syifa Awalia
NIT. C1021908303
Panitia Penguji :
iv
NIP. 19771121 200312 2 017
v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA
NIT : C1021908303
Judul Tugas Akhir: Rancangan Pengisian Bahan Bakar Genset Otomatis dalam
Meningkatkan Kinerja Teknisi di Bandar Udara Gusti
Sjamsir Alam
1. Tugas akhir merupakan karya asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Politeknik Penerbangan Makassar
maupun diperguruan tinggi lain, serta dipublikasikan, kecuali secara
tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right)
kepada Politeknik Penerbangan Makassar berseta perangkat yang ada (jika
diperlukan). Dengan hak ini, Politeknik Penerbangan Makassar berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir
saya dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan norma yang berlaku di Politeknik Penerbangan Makassar.
vi
Makassar, Juli 2022
Syifa Awalia
C1021908303
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmat, serta penyertaan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “ RANCANGAN PENGISIAN BAHAN BAKAR GENSET
OTOMATIS DALAM MENINGKATKAN KINERJA TEKNISI DI BANDAR UDARA GUSTI
SJAMSIR ALAM ” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai
dengan ketentuan. Tugas Akhir ini merupakan salah satu bentuk penilaian yang
dilakukan oleh dosen pembimbing.
1. Kedua Orang tua serta keluarga tercinta yang ikhlas dan terus menerus
memberikan semangat dan motivasi serta doa yang tak henti-hentinya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktu yang
telah ditentukan.
2. Bapak Ahmad Bahrawi, S.E., M.T., selaku Direktur Politeknik Penerbangan
Makassar.
3. Ibu Dhian Supardam, S.E., M.M., selaku Kabag AKTAR Politeknik
Penerbangan Makassar.
4. Bapak Bambang Driyono, S.SiT., ST., MM.Tr., selaku ketua Program
Studi Diploma III Teknologi Bandar Udara Politeknik Penerbangan Makassar.
5. Ibu Ir. Fatmawati Sabur, S.SiT., M.T., selaku pembimbing I (Satu) yang
senantiasa membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
viii
6. Bapak Rusman, S.SiT., MT., selaku pembimbing II (dua) yang senantiasa
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
7. Seluruh pegawai di Politeknik Penerbangan Makassar yang selalu membantu
penulis dalam segala hal, hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
8. Teman-teman Program Diploma III Program Studi Teknnologi Bandar Udara
VIII Politeknik Penerbangan Makassar atas bantuan, semangat dan kerja
samanya sehingga penulis mampu mengerjakan Tugas Akhir ini dengan baik
dan lancar.
9. Para dosen serta instruktur pada Program Diploma III P r o g r a m S t u d i
Teknologi Bandar Udara Angkatan VIII yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan.
10. Teman teman Taruna/I angkatan 2019 yang selalu menyemangati, dan
memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas
Akhir ini.
11. Seluruh pihak terkait yang telah membantu penulisan Tugas Akhir ini
sehingga dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penulisan, maupun dari segi penjelasan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna menyempurnakan penulisan. Semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca terkhusus lagi kepada penulis sendiri.
ix
SYIFA AWALIA
NIT : C1021908303
x
ABSTRAK
Oleh
Syifa Awalia
C1021908303
xi
ABSTRAC
By:
Syifa Awalia
C1021908303
One of the procedures that a technician must carry out before operating a
diesel engine is to check the amount of fuel. Inspection of the amount of fuel
followed by filling is to maintain the condition of the fuel in the daily tank that is
always ready for operation, so that when the diesel engine is running it does not
run out of fuel. The purpose of the design made is that the condition of the fuel in
the daily tank is always ready for operation. The design of refueling the daily tank
generator automatically uses an ultrasonic sensor as an indicator of the volume
of fuel on the daily tank. So that in the future, in the process of refueling in the
daily tank, ultrasonic sensors will be taken over and distributed to Arduino Uno in
prototype form. Then the microcontroller will give a signal to the relay to operate
the pump.
In this research plan, the SDLC (System Development Life Cycle) method is
used. The design of refueling the generator automatically from the ground tank
to the daily tank at Gusti Sjamsir Alam Airport, is a design that combines
inspection and refueling manually and requires a relatively long time into one
integrated and automatic system. The results of the research are the design of
the tool, it will improve the performance of technicians. Daily tanks will be filled
automatically without having to turn the lever manually.
xii
Keywords : Generator Set, Refueling, Ultrasonic Sensor
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA.................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vii
ABSTRAC............................................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................2
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................4
xiv
3.1 Desain Penelitian.....................................................................................22
3.2 Perancangan Alat.....................................................................................22
3.2.1 Desain Alat..........................................................................................22
3.2.2 Cara Kerja Alat Otomasi......................................................................23
3.2.3 Komponen Alat....................................................................................24
3.3 Teknik Pengujian.....................................................................................25
3.4 Teknik Analisis Data...............................................................................25
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................25
3.5.1 Tempat Penelitian................................................................................25
3.5.2 Waktu Penelitian..................................................................................25
BAB V PENUTUP.................................................................................................37
5.1 Kesimpulan..............................................................................................37
5.2 Saran........................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bandar Udara merupakan kawasan di daratan dan/atau perairan
dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat
udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar
muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi,
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan,
serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. (PM 69 Tahun 2013)
Wilayah Bandar udara dibagi menjadi sisi darat (land side) dan sisi
udara (air side). Agar peralatan di sisi darat dan sisi udara dapat beroperasi
secara optimal maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk
melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala. SDM tersebut
dicetak oleh lembaga pendidikan yakni salah satunya Politeknik
Penerbangan Makassar.
1
Untuk mencapai kompetensi tersebut, dalam kurikulum telah
mencakup kegiatan On The Job Training (OJT) yang dilaksanakan pada dua
semester yakni semester IV dan semester VI dengan masing-masing
semester memiliki beban SKS sebanyak lima belas SKS, dan ditempuh
1
2
selama enam bulan.
Agar perancangan pembahasan dalam tugas akhir ini tidak terlalu luas
dan jauh dari topik yang telah ditentukan maka permasalahan yang
dibatasi adalah sebagai berikut :
Bab V : Penutup
2.1.1 Pengertian
2.1.1.1 Rancangan
Menurut (Hatta 2019) perancangan merupakan
penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem
baru. Manfaat tahap perancangan sistem ini memberikan
gambaran rancangan bangun yang lengkap sebagai
pedoman bagi programmer dalam mengembangkan
aplikasi. Sesuai dengan komponen sistem yang
dikomputerisasikan, maka yang harus didesain dalam
tahap ini mencakup hardware atau software, database dan
aplikasi.
2.1.1.2 Otomasi
Menurut (Grrover 2015) sistem otomasi adalah
sisem yang operasinya dilakuka oleh mesin tanpa
keterlibatan langsung manusia yang diimplementasikan
menggunakan gabungan antara program intruksi, sistem
kontrol dan power. Otomasi mengacu pada pergantian
penuh atau sebagian dari suatu fungsi yang sebelumnya
dilakukan oleh manusia. Ottomasi dapat bervariasi mulai
dari tingkat terendah (manual) hingga tertinggi
(otomatisasi penuh).
Secara umum, sistem otomasi dapat didefinisikan
sebagai suatu teknologi yang berkaitan dengan aplikasi
mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer
(PLC atau mikrokontroler) yang semuanya bergabung
menjadi satu utuk memberikan fungsi terhadap manipulator
mekanik sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Otomasi memiliki tujuan memberikan kemudahan,
meningkatkan efektifitas kerja sistem dan meningkatkan
jaminan keselamatan kepada para operator. Cara kerja
pada sistem pengendalian otomatis sama dengan kerja
sistem pengendalian manual. Sistem yang dirancang
melakukan empat fungsi pengendalian yaitu mengatur,
membandingkan, menghitung dan mengkoreksi.
Perbedaan yang ada yaitu pada pengoperasian sistem,
dimana sistem pengendalian otomatis tidak lagi dikerjakan
8
INPUT
OUTPUT
2.1.2.1 Hardware
Hardware dalam arduino memiliki beberapa jenis,
yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam setiap
papannya. Penggunaan jenis arduino disesuaikan dengan
kebutuhan, hal ini yang akan mempengaruhi dari jenis
prosessor yang digunakan. Jika semakin kompleks
10
2.1.2.2 Software
Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE,
walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat
berguna selama pengembangan arduino. Integrated
Development Environment (IDE), suatu program khusus untuk
suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau
sketsa program untuk papan Arduino. IDE arduino
merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan java. IDE arduino terdiri dari :
1. Editor
2. Compiler
3. Uploader
13
a. Transformator
b. Penyearah (Rectifier)
c. Penyaring (Filter)
d. Regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan.
1. Transofmator
Transformator merupakan komponen utama
dalam membuat rangkaian catu daya yang berfungsi
untuk mengubah tegangan listrik, yakni menaikkan dan
menurunkan tegangan. Berdasarkan tegangan yang
dikeluarkan dibagi menjadi 2 yaitu: Trafo Step Up dan
Trafo Step Down. Pada pembuatan catu daya, trafo yang
digunakan adalah trafo step down yang berfungsi
menurunkan tegangan 220 VAC menjadi tegangan yang
lebih kecil (5V, 9V, 12V) atau sesuai kebutuhan.
Transformator berkerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik yang terdiri lilitan primer dan
lilitan sekunder. Skema transformator step down
terdapat pada gambar 2.5.
16
(a)
(b)
4. Voltage Regulator
18
2.1.5 Relay
Menurut (Muhammad Naim, 2019) Relay adalah komponen
elektronika yang berupa saklar atau switch electric yang beroperasi
menggunaan listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar
dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya,
ketika solenoid dialiri ar us listrik, tuas akan tertarik karena adanya
gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar
akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan
hilang, tuas akan kembali keposisi semula dan kontak saklar
kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan
arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 A/AC 220V)
dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 A/12 volt
DC).
Gambar 2. 12 Relay
2.1.7 Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronika yang fungsinya untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Prinsip kerja buzzer
sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut
dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan
polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma
maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
23
Gambar 2. 14 Buzzer
(Sumber : Astuti, Arso, and Wigati 2015)
Gambar 3. 1 Bl o k T ah a pa n Pe ne l it ia n
1. Rencana merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian
dengan mengumpulkan data dan mengamati Teknisi dalam melakukan
pengisian bahan bakar dalam daily tank feul. Rencananya akan dibuat
sebuah rancangan sistem pengisian ulang bahan bakar pada daily tank
Bandara Gusti Syamsir Alam secara otomatis berbasis
microcontroller. Sistem dapat mengisi ulang bahan bakar secara
otomatis melalui hasil pembacaan sensor ultrasonic dan control dari
mikrokontroller.
2. Analisis berisi langkah-langkah awal mengumpulkan data,
penyusunan dan penganalisaan hingga dibutuhkan untuk menghasilkan
produk. Melakukan analisa permasalahan yang dialami teknisi dalam
proses pengisian ulang bahan bakar serta dampak ketika tidak
26
Gambar 3. 3 Flowchart
menyala hingga mencapai 7000 liter. Jika volume BBM telah terisi
9000 liter, maka pompa akan mati. Namun pada prototype yang
dibuat memiliki batas minimum 300 ml dan batas maksimum 700 ml.
3.2.3 Komponen Alat
Rancangan otomasi pengisian bahan bakar pada daily tank
berbasis microcontroller diharapkan dapat mengefisiensikan kerja
teknisi dan menunjang ketersediaan bahan bakar dalam daily tank.
Adapun beberapa kebutuhan hadware dan software pada
rancangan ini diantaranya:
5 1 2
26
27
1. Arduino Uno
3. Sensor Ultrasonik
4. Relay
Pada rancangan ini buzzer akan bunyi ketika level air melampaui
batas yang telah ditentukan, yaitu ketika melebihi batas penuh dan
batas kekurangan dari solar.
8. Setelah semua rangkaian telah dirakit dan dipasang selanjutnya
rangkaian diberi catu daya dan dihubungkan dengan laptop
menggunakan USB. Agar rangkaian yang telah dipasang akan
diprogram melalui Arduino IDE.
(a)
33
(b)
1. Minimun 300 Ml 4 cm 4 cm
2. Maksimum 700 Ml 6 cm 6 cm
3. Overload 800 Ml 11 cm 11 cm
34
maksimal (700ml)
2. Relay memerintahkan
pompa untuk berhenti
5 5 5 15 5
saat air mencapai level
maksimal
4. Sensor Ultrasonik
dapat membaca level 5 5 5 15 5
maksimal
1. Sensor Ultrasonik
dapat mendeteksi level 5 5 5 15 5
minimum
3. Sensor ultrasonik
mendeteksi level 5 5 5 15 5
minimum pada 200ml
4. sensor ultrasonik
mendeteksi level 5 5 5 15 5
maksimum pada 700ml
maksimum
Kondisi Buzzer
1. Rancangan pengisian
bahan bakar secara
otomatis dapat 5 5 5 15 5
meningkatkan kinerja
teknisi
2. Dengan adanya
rancangan pengisian
bahan bakar secara
otomatis, teknisi tidak 5 5 5 15 5
perlu mengisi tangki
bahan bakar secara
manual
3. Dengan adanya 5 5 5 15 5
rancangan pengisian
bahan bakar secara
otomatis, teknisi tidak
perlu melakukan
37
pengecekan tangki
bahan bakar setiap
saat
4. Dengan dirancangnya
alat, kerja teknisi akan 5 5 5 15 5
menjadi efisien
5. Dengan dirancangnya
alat, memonitoring
5 5 5 15 5
bahan bakan akan
lebih mudah
Rata-rata 5 5 5 15 5
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil perancangan pengisian bahan bakar genset
otomatis dengan menggunakan sensor ultrasonik adalah sebagai berikut;
1. Desain Prototype miniature Pengisian bahan bakan tanki otomatis
menggunakan Arduino uno, mini pump , Buzer, Step down regulator.
Software yang digunakan dalam perancangan ini adalah Arduino ide
untuk membuat coding program. Driver Relay untuk mengaktifan Mini
Pump, sensor utrasonik untuk membaca ketinggian air.
2. Desain Pengendali Prototype miniature Pengisian bahan bakan tangki
otomatis menggunakan Arduino uno dan mini pump bertujuan untuk
mempelajari cara kerja daily tank feul ruang genset.
3. Rancangan sistim otomatis pengisian bahan bakar genset sangat
berpengaruh besar terhadap kinerja teknisi, dikarenakan bahan bakar
genset akan berpindah secara otomatis dari ground tank ke daily tank
tanpa harus memutar tuas dengan manual.
5.2 Saran
Saran berdasarkan analisis dan kesimpulan diatas, dan juga sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak kampus nantinya dalam usaha meningkatkan
mutu dan kualitas produk yang telah dirancang, saran yang ingin
disampaikan sebagai berikut.
1. Prototype miniature Pengisian bahan bakan tanki otomatis diusulkan ini
diharapkan dapat menjadi referensi untuk membuat proyek tugas akhir
sejenis di masa yang akan datang.
2. Project ini hanya sebatas protytipe ,sensor yang digunakan adalah
Utrasonik Hc 04 yang dinilai kurang maksimal karena terdapat eror
pembacaan saat air menimbulkan gelombang.
37
38
Astuti, Sinta Indi, Septo Pawelas Arso, and Putri Asmita Wigati. 2015. “ 済無 No
Title No Title No Title.” Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi
Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang 3: 103–11.
Diagram, Blok, Catu Daya, Blok Diagram, Catu Daya, Blok Diagram, and Catu
Daya. n.d. “Blok Diagram Catu Daya Power Supply Skema Switching Power
Supply 0 – 25V 10 Ampere.”
Frendy Yudha Atmaja, 2010. “Otomatisasi Kran dan Penampungan Air Wudhu
Berbasis Mikrokontroler”. jurnal Eprints Uns.
Kementrian Keteneagakerjaan RI. 2018. Memasang Catu Daya Arus Searah (DC
Power). Jakarta Selatan.
Muhammad Naim, 2019. “ Buku Ajar Sistem Kontrol dan Kelistrikan Mesin”.
NEM. 2022
Sabur, F., & Atmia, K. (2019). Perancangan Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan
Not Smoking Area pada Bandara Menggunakan Mikrokontroller Berbasis
Android. AIRMAN: Jurnal Teknik Dan Keselamatan Transportasi, 2(2), 63–78.
https://doi.org/10.46509/ajtk.v2i2.125
Saiful Anwar, 2015. “Sistem Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khususnya
BBM bersubsidi yang memanfaatkan teknologi RFID (Radio Frequency
Identification)”. Jurnal Garuda Ristekdikti.
Soetam Rizky, 2011. “Soetam-BUKU AJAR : Konsep Dasar RPL”. PT. Prestasi
Pustakaraya : 2011-140. Malang.
Sonny Rumalutur, 2020. “Pengisian Tangki BBM serta Monitoring Suhu dengan
Menggunakan PLC Omron tipe CP1E N20DR-D 20 I/O”. Aedificate .
Sukarjadi, 2017 “Perancangan Dan Pembuatan Smart Trash Bin Di Universitas
Maarif Hasyim Latif‟, Teknika : Engineering and Sains Journal, Politeknik
Sakti Surabaya. pp. 101–110.
#define trig 11
#define echo 12
#define buzer 10
#define relay 9
long waktu,jarak,T;
int tinggi=15 ;
void buz()
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(trig, OUTPUT);
pinMode(echo, INPUT);
digitalWrite(relay,HIGH);
void loop() {
digitalWrite(trig, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trig, HIGH);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trig, LOW);
T= (waktu/2)/29.1;
jarak= tinggi-T;
Serial.print(jarak);
if (jarak <=4){digitalWrite(relay,LOW);delay(12000);digitalWrite(relay,HIGH);}
}
DAFTAR RIWAYAT HIDUP