Anda di halaman 1dari 36

SATUAN KERJA SUMUT WILAYAH III

BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS II WILAYAH


SUMATERA BAGIAN UTARA

LAPORAN KERJA PRAKTIK


Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi Diploma III
Guna Memperoleh Sebutan
Ahli Madya Manajemen Transportasi Perkeretaapian

Oleh:
ANDINI NUR PRATIWI
NOTAR: 19.03.008

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD


PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN
BEKASI
2022
LAPORAN KERJA PRAKTIK

MONITORING BIDANG KESELAMATAN KERETA API


BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS II WILAYAH SUMATERA
BAGIAN UTARA

Disusun oleh:

ANDINI NUR PRATIWI


NOTAR: 19.03.008

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

RIANTO RILI P, M.Sc Tanggal:


NIP. 198301292009121001

PROGRAM STUDI
DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
POLITEKIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas
limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Magang di satuan
kerja Sumut III dan dapat menyusun laporan magang tepat pada waktunya.

Laporan magang ini dibuat berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja


Lapangan di Satuan Kerja Sumut III dibawah naungan Balai Teknik Perkeretaapian
Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara yang dilaksanakan selama tiga bulan,
terhitung sejak 28 Februari sampai dengan 22 Mei 2022. Di dalam laporan magang
ini berisi tentang Gambaran Umum Kondisi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II
Wilayah Sumatera Bagian Utara.

Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Program
Studi Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian di Politeknik
Transportasi Darat Indonesia – STTD guna mendapatkan gelar Ahli Madya
Manajemen Transportasi Perkeretaapian, serta merupakan hasil penerapan ilmu
yang didapat selama mengikuti Pendidikan.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah


memberi dukungan selama penyusunan laporan ini hingga dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya, untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberi dukungan dan doa
kepada saya;
2. Bapak Ahmad Yani, ATD., MT selaku Direktur Politeknik Transportasi Darat
Indonesia – STTD;
3. Bapak Bambang Drajat, MM selaku ketua Jurusan D-III Manajemen
Transportasi Perkeretaapian;
4. Bapak Dandun Prakosa, S.T, MSE selaku Kepala Balai Teknik
Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara;
5. Bapak Muhammad Chusnul selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Sumut Wilayah III beserta stafnya;
6. Bapak Eko Widi Wuryanto selaku Kepala Divisi Teknik Sumut Wilayah III
beserta stafnya;
7. Bapak Rianto Rili P, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Magang;
8. Segenap civitas akademikan Politeknik Transportasi Darat Indonesia –
STTD yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan secara langsung maupun tidak langsung sehingga laporan
magang ini dapat diselesaikan;
9. Semua pihak yang telah memberi bantuan secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunanpenyelesaian laporan magang ini.

Penyusunan Laporan Magang ini telah penulis lakukan semaksimal


mungkin, namun penulis menyadari bahwa penulisan penulisan Laporan Magang
ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
magang ini.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Bekasi, Juli 2022


Penulis

ANDINI NUR PRATIWI


NOTAR: 19.03.008
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 3


DAFTAR ISI ................................................................................................. 5
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... 6
BAB I .......................................................................................................... 7
A. Latar Belakang Magang ....................................................................... 7
B. Ruang Lingkup Magang ....................................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Magang ............................................................... 8
BAB II ....................................................................................................... 11
A. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Instansi......................................... 11
B. Struktur Organisasi .......................................................................... 12
C. Sejarah dan Profil Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera
Bagian Utara.......................................................................................... 14
D. Gambaran dan Deskripsi Unit/Bidang Tempat Magang ......................... 14
BAB III ...................................................................................................... 16
A. Kegiatan Magang .............................................................................. 16
B. Prosedur Kerja ................................................................................. 19
Prosedur kerja di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera
Bagian Utara, sebagai berikut: .................................................................. 19
C. Kendala Kerja dan Pemecahan ........................................................... 20
BAB IV ...................................................................................................... 22
A. Kesimpulan ...................................................................................... 22
B. Saran .............................................................................................. 22
LAMPIRAN ................................................................................................. 24
DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Struktur Organisasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah


Sumatera Bagian Utara ............................................................................... 13
Gambar III. 1 Pengukuran Nilai TQI .......................................................... 16
Gambar III. 2 Memandu Acara Diklat Refreshment For Train Watcher ........... 17
Gambar III. 3 Foto Bersama Penyelenggara Diklat ...................................... 17
Gambar III. 4 Survei Lokasi Kunjungan ...................................................... 17
Gambar III. 5 Foto Bersama Kadivtek Sumut III dan Konsultan .................... 18
Gambar III. 6 Wawancara Bersama Kepala PKM ......................................... 18
Gambar III. 7 Foto Kegiatan Rapat ............................................................ 18
Gambar III. 8 Foto Kegiatan Rapat ............................................................ 19
Gambar III. 9 Kegiatan Membantu TU Merekap Data .................................. 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang

Dalam menghadapi era globalisasi dan daya saing yang tinggi,


Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dipersiapkan dengan baik sehingga
mempunyai daya jual inggi dengan segala kemampuan yang dimiliki
sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, perlu diadakan peningkatan
SDM yang baik. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang sejahtera, memiliki masa depan yang cemerlang
serta memiliki ide kreatif.
Perguruan Tinggi sebagai institusi Pendidikan yang memiliki peran
sangat penting dalam upaya pengembangan SDM dan peningkatan
daya saing bangsa. Agar peran yang strategis tersebut dapat berjalan
dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi perlu memiliki kualitas
yang unggul. Dalam masa ini, seorang taruna bukan hanya dituntut
berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetaoi juga dituntut untuk
memiliki kompeten yang holistic seperti mandiri, mampu
berkomunikasi, memiliki jejaring (networking) yang luas, mampu
mengambil keputusan, peka terhadap perubahan, dan perkembangan
yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain.
Program Studi Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Politeknik Transportasi Darat Indonesia – STTD mendidik Taruna/i
dalam hal transportasi khususnya moda kereta api, selanjutnya
mengirim Taruna/i untuk dilatih melalui program Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Dengan adanya PKL dan magang para taruna
diharapkan mempu terjun langsung dalam dunia kerja yang nyata,
sehingga dalam penyelesaian studi kelak mereka dapat menjadi tenaga
kerja yang professional dan siap pakai seperti yang diharapkan.
Jurusan Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
memilih Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian
Utara sebagai salah satu tempat bagi Taruna/i dalam menambah
wawasan terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai
Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara di
bidang Perkeretaapian guna meningkatkan kompetensi dan
pengalaman serta sebagai bahan pengembangan dalam kajian
pengajuan tugas akhir yang akan dikerjakan oleh Taruna/i Politeknik
Transportasi Darat Indonesia – STTD.
Selama melaksanakan PKL dan magang Balai Teknik Perkeretaapian
Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara Taruna/i mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan mengenai berbagai situasi di dunia
kerja. Akhirnya, untuk melengkapi hasil magang, Taruna/i membuat
laporan magang sebagai bukti hasil kegiatan magang.

B. Ruang Lingkup Magang

Ruang lingkup magang yakni membatasi pelaksanaan kegiatan,


penelitian dan proses pembuatan Laporan magang yang di laksanakan
di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara
yang terfokus pada proyek peningkatan jalur rel di Lintas Kisaran-
Mambang Muda.
Kegiatan magang dilaksanakan dari tanggal 23 Mei 2022 sampai
dengan 17 Juni 2022.

C. Tujuan dan Manfaat Magang

Pelaksanaan praktek kerja atau magang tersebut secara umum


bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana cara melakukan penghitungan TQI pada
jalur rel lintas baru;
2. Mengetahui bagaimana kondisi di lapangan ketika sedang
dilakukan pengecekan;
3. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan jalur rel Lintas Kisaran-
Mambang Muda;
4. Berperan aktif dalam setiap kegiatan monitoring dan perencanaan
proyek peningkatan jalur rel;
5. Mengamati kegiatan pekerjaan peningkatan jalur rel.
Setelah selesai dilaksanakannya praktek kerja atau magang juga
dapat bermanfaat secara umum yaitu:
1. Manfaat Magang Bagi Taruna:
a. Taruna dapat membandingkan antara teori yang didapat di
kampus dengan program praktek kerja atau magang yang
dilakukan di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah
Sumatera Bagian Utara;
b. Memiliki pengalaman kerja pada bidang perkeretaapian;
c. Mengetahui istilah-istilah penting dalam dunia kerja yang
belum didapatkan di kampus;
d. Tercipta keahlian taruna sesuai dengan kebutuhan kerja yang
sebenarnya.
e. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai
dengan latar belakang bidang ilmu yang telah dipelajari;
f. Melatih kemampuan taruna untuk menjadi pribadi-pribadi
yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan
masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;
g. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang
lain di dalam dunia kerja;
h. Mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dan memandu
acara yang baik ketika sedang ada kegiatan penting dari
kantor.
i. Mengehatui bagaimana cara merekap data dan menyusun
arsip draft lembar kontrak kerja dengan kontraktor.
j. Mengenal setiap pekerja pelaksana di lapangan dalam proyek
peningkatan jalur rel lintas Kisaran-Mambang Muda.
2. Manfaat Magang Bagi Politeknik Tranportasi Darat Indonesia -
STTD
a. Dapat membentuk SDM yang berkualitas dan siap kerja
serta memiliki daya saing yang unggul;
b. Sebagai wadah bagi Taruna/i untuk mempraktikkan
langsung teori yang didapat selama perkuliahan di dunia
kerja;
c. Meningkatkan tanggung jawab bagi Taruna/i terhadap
pekerjaan yang ditekuni sehingga dapat memiliki
kompetensi yang sesuai bidangnya;
d. Sebagai bahan pembelajaran untuk memberikan saran atau
rekomendasi untuk kemajuan Balai Teknik Perkeretaapiann
Kleas II Wilayah Sumatera Bagian Utara.
BAB II

GAMBARAN UMUM

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera


Bagian Utara

A. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Instansi


1. Visi
Akselerasi Tepat, Aman, Terukur, dan Sinergis dalam Mmbangun
Kereta Api di Sumatera Bagian Utara.
2. Misi
a. Mewujudkan Pelayanan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian
yang Tepat, Aman, dan Teratur;
b. Mewujudkan Perkeretaapian Trans Sumatera yang Memenuhi
Target Transportasi Nasional 2030;
c. Mewujudkan Penyelenggaraan Perkerteaapian Trans Sumatera
yang Menerapkan Prinsip-Prinsip “Good Governance”.
3. Fungsi
a. Pelaksanaan peningkatan prasarana perkeretaapian;
b. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan prasarana
perkeretaapian;
c. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan sarana, lalu lintas,
dan angkutan kereta api;
d. Pelaksanaan pengawasan keselamatan lalu lintas dan angkutan
kereta api;
e. Pelaksanaan pemantauan kelaikan prasarana dan sarana
perkeretaapian;
f. Pelaksanaan pencegahan dan penindakan pelanggaran
perundang-undangan di bidang perkeretaapian;
g. Pelaksanaan analisis dan penanganan kecelakaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Pengelolaan urusan tata usaha, rumah tangga, kepegawaian,
keuangan, hukum, dan hubungan masyarakat.
4. Tugas Pokok
a. Kepala Balai
Melaksanakan peningkatan dan pengawasan prasarana, serta
pengawasan dan penyelenggaraan sarana lalu lintas, angkutan,
dan keselamatan perkeretaapian.
b. Bagian Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan pengelolaan tata usaha, rumah tangga,
kepegawaian, keuangan, hukum dan hubungan masyarakat.
c. Seksi Prasarana Perkeretaapian
Melakukan peningkatan prasarana perkeretaapian dan
pengawasan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian.
d. Seksi Lalu Lintas, Sarana dan Keselamatan Perkeretaapian
Melakukan pengawasan penyelenggaraan dan keselamatan
sarana, lalu lintas dan angkutan kereta api, dan pencegahan
dan penindakan pelanggaran perundang-undangan di bidang
perkeretaapian, serta pelaksanaan analisis dan penanganan
kecelakaan.

B. Struktur Organisasi
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera
Bagian Utara sebagai UPT berperan sebagai organisasi dibawah
Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan kewenangan mengelola
kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dalam
melaksanakan tugas teknis operasional atau penunjang tertentu
dengan tujuan meningkatkan efektivitas pelaksanaan peningkatan
prasarana, fasilitas bimbingan dan pengawasan teknis, serta
koordinasi pelaksanaan oprasional penyelenggaraan lalu lintas dan
angkutan kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Sesuai
dengan penjelasan yang sudah dijabarkan di atas, bahwa Balai
Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara
dipimpin oleh seorang Kepala dengan susunan organisasi sebagai
berikut:
Sumber: Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera
Bagian Utara

Gambar II. 1 Struktur Organisasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah


Sumatera Bagian Utara
C. Sejarah dan Profil Balai Teknik Perkeretaapian Kelas
II Wilayah Sumatera Bagian Utara
Balai Teknik Perkeretaapian adalah Unit Pelaksana Teknis di
bidang perkeretaapian di lingkungan Kementerian Perhubungan
yang berada dibawah tanggung jawab Direktorat Jenderal
Perkeretaapian yang disahkan pada Desember 2014 sesuai PM
Nomor 63 Tahun 2014.
Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara
tergolong kedalam Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II yang
berlokasi di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera
Utara.

D. Gambaran dan Deskripsi Unit/Bidang Tempat Magang


Berdasarkan PM Nomor 63 Tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Teknik Perkeretaapian dipimpin oleh seorang
Kepala Balai dengan susunan organisasi yang terdiri dari 1 Kepala
Sub Bagian dan 2 Kepala Seksi serta dibantu oleh pengawal ASB
dan tenaga pegawai dengan perjanjian kerja.
1. Tugas masing-masing bagian di linkup Balai Teknik
Perkeretaapian, sebagai berikut:
a. Kepala Balai
Melaksanakan peningkatan dan pengawasan prasarana,
serta pengawasan dan penyelenggaraan sarana lalu lintas,
angkutan, dan keselamatan perkeretaapian.
b. Bagian Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan pengelolaan urusan tata usaha, rumah tangga,
kepegawaian, keuangan, hukum dan hubungan masyarakat.
c. Seksi Prasarana Perkeretaapian
Melakukan peningkatan prasarana perkeretaapian dan
pengawasan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian.
d. Seksi Lalu Lintas, Sarana, dan Keselamatan Perkeretaapian
Melakukan pengawasan penyelenggaraan dan keselamatan
sarana, lalu lintas dan angkutan kereta api, dan pencegahan
dan penindakan pelanggaran perundang-undangan di
bidang perkeretaapian, serta pelaksaan analisis dan
penanganan kecelakaan.
2. Tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana
pencairan dana berdasarkan DIPA;
b. Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa;
c. Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian
dengan barang dan jasa;
d. Melaksanakan kegiatan swakelola;
e. Memberitahukan kepala kuasa BUN atas perjanjian kontrak
yang dilakukan;
f. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;
g. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan
barang/jasa kepada KPA;
h. Menyerahkan hasil pengadaan barang jasa dan asset lainnya
kepada KPA/KPB dengan Berita Acara Penyerahan;
i. Menyimpan dan menjaga kautuhan seluruh dokumenn
pelaksanaan kegiatan;
j. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang berkaitan
dengan Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara sesuai ketentuan peraturan dan
perundang-undangan.
BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

A. Kegiatan Magang

Kegiatan magang dilakukan oleh Taruna/i Politeknik Transportasi


Darat Indonesia – STTD dilakukan selama satu bulan, yang terhitung
mulai dari 23 Mei 2022 sampai dengan 17 Juni 2022 dimana Taruna/i
ditempatkan di Satuan Kerja Sumut III di bawah naungan Balai Teknik
Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan magang
di Satuan Kerja Sumut III:
1. Kegiatan pengukuran jalur rel lintas Bandar Tinggi – Kuala Tanjung
dengan kecepatan tertentu untuk mengetahui Track Quality Index
(TQI) jalan rel.

Gambar III. 1 Pengukuran Nilai TQI

2. Kegiatan Diklat Refreshment For Train Watcher bersama pekerja PKM


1-9 Lintas Kisaran-Mambang Muda, yang bertujuan memberi
pelatihan dan memberi ilmu kepada para pekerja untuk lebih
memahami prosedur kerja guna mewujudkan kerja yang selamat dan
aman.

Gambar III. 2 Memandu Acara Diklat Refreshment For Train Watcher

Gambar III. 3 Foto Bersama Penyelenggara Diklat

3. Kegiatan kunjungan ke Pamingke guna pengecekan keadaan


drainase di KM76+800 dan pengecekan jembatan di BH 122.

Gambar III. 4 Survei Lokasi Kunjungan


Gambar III. 5 Foto Bersama Kadivtek Sumut III dan Konsultan

4. Mengunjungi PKM sepanjang lintas Kisaran-Mambang Muda untuk


melakukan inventaris Alat Pelindung Diri dan kesiapan pembenahan setiap
kantor singgah PKM.

Gambar III. 6 Wawancara Bersama Kepala PKM

5. Mengikuti kegiatan rapat dengan Kadivtek Sumut 3 bersama dengan PKM


8 membahas tentang rencana target waktu pengerjaan track lying di
wilayah kerja PKM 8.

Gambar III. 7 Kegiatan Rapat


Gambar III. 8 Kegiatan Rapat

6. Membantu TU merekap data keuangan dan memeriksa surat-surat kontrak


kerja dengan kontraktor.

Gambar III. 9 Kegiatan Membantu TU Merekap Data

B. Prosedur Kerja

Prosedur kerja di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah


Sumatera Bagian Utara, sebagai berikut:

1. Pelaksanaan magang dimulai sejak 23 Mei 2022 sampai dengan 17


Juni 2022;
2. Pelaksanaan magang dilaksanakan di kantor Satuan Kerja Sumut
III, di Kisaran;
3. Mengikuti serta menganalisis kegiatan pengerjaan peningkatan jalan
rel Segmen I Lintas Kisaran-Mambang Muda;
4. Selama proses pelaksanaan magang taruna wajib mematuhi tata
tertib yang berlaku di kantor maupun di lapangan;
5. Taruna harus berbaur dan memiliki hubungan yang baik dengan
setiap pegawai di Satuan Kerja Sumut III.

C. Kendala Kerja dan Pemecahan

Sebagai taruna tentu masih sangat minim dalam hal pengalaman


kerja, maka banyak menemukan kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan magang ditambah lagi waktu pelaksanaan magang yang
terbilang sangat singkat yaitu hanya satu bulan.
Adapun kendala kerja pada saat pelaksanaan magang sebagai
berikut:
a. Perlintasan liar banyak ditemui di akses jalan utama bagi
masyarakat, sehingga keselamatan masyarakat di sekitar
perlintasan liar kurang aman;
b. Dalam kegiatan pengeceran bantalan serta rel masih menggunakan
cara yang konvensional sehingga keselamatan bagi pekerja
pelaksana dilapangan sangat berisiko terjadi kecelakaan;
c. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang maksimal
padahal APD telah diseiapkan sesuai dengan prosedur keselamatan
yang berlaku;
d. Banyak masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pengerjaan
peningkatan jalur rel.

Adapun pemecahan masalah dari pelaksanaan magang sebagai


berikut:
a. Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya
keselamatan di wilayah pengerjaan proyek perkeretaapia;
b. Agar menyediakan peralatan yang lebih modern untuk kegiatan
pengeceran bantalan maupun rel guan menekan risiko kecelakaan
kerja;
c. Memberi motivasi dan pelatihan kepada pekerja pelaksanan di
lapangan mengenai pentingnya keselamatan kerja.
d. Melakukan pengawasan pada setiap pengerjaan proyek
perkeretaapian dan mensterilkan kawasan pengerjaan proyek
perekeretaapian dari aktivitas masyarakat.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama kegiatan magang yang dilaksanakan satu bulan lamaya di


Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara di
Satuan Kerja Sumut III, maka penulis dapat menyatakan bahwasannya
pelaksanaan magang adalah media pembelajaran yang sangat efektif untuk
melatih kemandirian pada diri taruna dan menumbuhkna ilmu serta
wawasan yang sangat berharga selama terjun langsung ke lapangan, maka
dapat disimpulkan:
1. Mengetahui proses pengerjaan dalam proyek peningkatan jalur rel di
lintas Kisaran-Mambang Muda;
2. Dapat melihat secara langsung proses pengerjaan proyek peingkatan
jalur rel Lintas Kisaran-Mambang Muda;
3. Mengetahui proses pengukuran TQI;
4. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil didepan umum dan
menumbuhkan kemandirian di setiap diri taruna;
5. Dapat membandingkan antara teori yang didapat dikampus dengan
ilmu yang didapatkan selama pelaksanaan magang.

B. Saran

Selama pelaksanaan magang yang dilaksanakan satu bulan, penulis


mempunyai beberapa saran, yaitu:
a. Agar pelaksanaan magang yang akan dilakukan kedepannya untuk
diperpanjang waktunya dengan alasan magang adalah suatu media
terbaik untuk para Taruna/i mendapatkan ilmu yang lebih baik lagi.
b. Kegiatan pengawasan pada pengerjaan proyek peingkatan jalur rel
Lintas Kisaran-Mambang Muda agar lebih sering dilakukan agar
pekerjaan proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan timeline
rencana kerja dan menekan risiko kecelakaan kerja;
c. Selalu mengutamakan keselamatan kerja bagi para pekerja pelaksana
di lapangan dengan memperhatikan kelengkapan APD pada setiap
pekerja pelaksana lapangan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai