Laporan Magang Irene Nur Fitriyani

INVENTARISASI RUAS JALAN BERKESELAMATAN
DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi Diploma III

Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya Transportasi
AGIL AHDHA NUZIL

1902016
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD

PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
BEKASI
2022

INVENTARISASI RUAS JALAN
disusun oleh :
AGIL AHDHA NUZIL
telah disetujui oleh :
DOSEN PEMBIMBING,
MEGA SURYANDARI,MT
Tanggal, Juni 2022

BEKASI
2022
INVENTARISASI RUAS JALAN

disusun oleh :
AGIL AHDHA NUZIL

1902016
Telah diseminarkan di depan Penguji
Pada Tanggal,……………..…2021
Dinyatakan lulus dan memenuhi syarat oleh :
DOSEN PEMBIMBING, DOSEN PENGUJI,
MEGA SURYANDARI,MT

BEKASI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Magang
dengan tepat waktu sesuai waktu yang telah ditentukan.
Laporan Magang ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Ahli Madya Manajemen Transportasi Jalan, serta merupakan hasil
penerapan ilmu yang didapat selama mengikuti pendidikan serta perwujudan dan
realisasi dari pelaksanaan Magang yang di laksanakan di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ahmad Yani, ATD. MT selaku Direktur Politeknik Transportasi Darat

Indonesia beserta staff dan jajarannya;
2. Bapak Rachmat Sadili S.SiT, MT selaku Kepala Jurusan D III Manajemen
Transportasi Jalan Politeknik Transportasi Darat Indonesia — STTD.
3. Bapak Drs. Wijianto, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan
penulis dalam kelancaran penyusunan Laporan kerja praktek ini.
4. Bapak H. M. Lukmanul Hakim S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat beserta staf dan jajarannya;
5. Bapak Ahmad Fauzan Azima,S.Sos, MH Selaku Sekretaris Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat yang telah membimbing dan
membantu kelncaran dalam kegiatan kerja praktik ini;
6. Bapak Drs. Iis Supriyadi, M.Si selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat yang telah meluangkan waktu
dalam memberikan bimbingan dan membantu kelancaran dalam kegiatan
kerja praktek ini;
7. Bapak Didin Mushlihuddin,S.Ap.,MM Selaku Kasi Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas yang telah memberikan bimbingan dan pengawasan
dalam kegiatan kerja praktek ini;
LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD TAHUN AKADEMIK 2021/2022
8. Karyawan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat khususnya pada
bidang lalu lintas yang telah membantu kelancaran dalam kegiatan kerja
praktek ini;
9. Orang Tua ,kakak-kakak,serta adik-adik yang telah memberikan motivasi
dan dorongan yang sangat berarti bagi penulis, baik secara moril maupun
spiritual.
Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Magang ini
masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan dan sangat berterimakasih atas kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan Laporan Magang ini.
Bekasi, Juni 2022
Penulis
AGIL AHDHA NUZIL

Notar : 19.02.016

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang Kerja Praktek.............................................................................1
B. Ruang Lingkup Kerja Praktik..........................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek....................................................................2
BAB II................................................................................................................................5
GAMBARAN UMUM INSTANSI........................................................................................5
A. Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi Instansi..............................................5
B. Struktur Organisasi........................................................................................16
C. Sejarah dan Profile Instansi..............................................................................17
D. Gambaran dan Deskripsi Unit/ Bidang Tempat Kerja Praktik...................18
BAB III............................................................................................................................21
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK...................................................................................21
DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT......................................21
A. Bentuk Kegiatan Kerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat.21
B. Prosedur Kerja Praktik di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat
27
C. Kendala Kerja dan Pemecahannya..................................................................39
BAB IV.............................................................................................................................41
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................41
A. Kesimpulan.........................................................................................................41
B. Saran...............................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................43
LAMPIRAN.......................................................................................................................44

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktek

Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat
besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan
peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar
tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi
haruslah memiliki kualitas yang unggul. Dalam masa ini, seorang taruna
bukan hanya dituntut berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi
juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistik seperti: mandiri,
mampu berkomunikasi, memiliki jejaring (networking) yang luas, mampu
mengambil keputusan peka terhadap perubahan dan perkembangan yang
terjadi di dunia luar, dan lain- lain. Fakta yang terjadi menunjukkan
bahwa Taruna/i dengan kualifikasi tersebut sulit ditemukan, untuk hal
tersebut maka dibutuhkan sebuah program Kerja Praktek sebagai sarana
pembelajaran bagi taruna/i tingkat akhir Politeknik Transportasi Darat
Indonesia - STTD untuk memperoleh berbagai kompetensi holistik yang
dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan. Program Kerja Praktek ini
didesain untuk memberikan pengalaman yang komprehensif bagi
Taruna/i terkait dengan dunia kerja sesungguhnya, sehingga setelah lulus
nanti dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan
memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan diri dan organisasi.
Program Kerja Praktek sendiri adalah suatu kegiatan pembelajaran di
lapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan
kemampuan taruna dalam dunia kerja nyata. Pembelajaran ini terutama
dilaksanakan melalui hubungan yang intensif antara peserta program
Kerja Praktek dan tenaga pembinanya di instansi/ perusahaan.

Manajemen Rekayasa Lalu Lintas sendiri adalah serangkaian usaha dan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan,
pengaturan, dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dalam rangka
mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
B. Ruang Lingkup Kerja Praktik

Secara umum ruang lingkup kegiatan kerja praktik di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat adalah :
1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Forum LLAJ mengenai
rencana-rencana pembangunan yang berada di Kabupaten
Bandung Barat dan membuat Manajemen dan Rekayasa Lalu
Lintas untuk mengurangi dampak rencana pembangunan yang
ada di Kabupaten Bandung Barat.
2. Melakukan survei pada wilayah yang akan dilaksanakan
pembangunan dan rekayasa yang nantinya akan berdampak pada
kondisi lalu lintas di sekitar kawasan daerah pembangunan dan
rekayasa tersebut.
3. Melakukan analisis pemecahan dan rekomendasi masalah pada
wilayah yang di survei dan wilayah yang akan di terapkan
manajemen rekayasa lalu lintas pada saat rapat koordinasi.
4. Menindak lanjuti dan menyediakan baik dari sarana maupun
prasarana yang sudah menjadi tugas Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat selama pelaksanaan Manajemen
rekayasa lalu lintas dilakukan.
5. Melakukan koordinasi lanjutan jika dirasa terdapat perubahan dari
hasil kesimpulan rapat yang dilaksanakan sebelumnya.
C. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek

1. Tujuan
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktek secara umum memiliki
tujuan yaitu agar taruna mampu:

a. Menerapkan dan menumbuhkan pengetahuan kerja di bidang
pengelolaan survey lalu lintas jalan, desain rekayasa lalu lintas
jalan, desain operasional angkutan umum, serta analisis
kebutuhan lalu lintas.
b. Melatih kemampuan taruna untuk merencanakan,
mengorganisasi, melaksanakan, menyajikan, dan menganalisis
data survei.
c. Melatih kemampuan taruna untuk dapat mendesain
persimpangan dan ruas jalan yang ditinjau dari geometrik,
kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan dan kebutuhan ruang lalu
lintas.
d. Melatih kemampuan taruna untuk dapat mengevaluasi,
meningkatkan kinerja dan mendesain system pengoperasian
angkutan umum.
e. Melatih kemampuan taruna untuk dapat menganalisis kebutuhan
lalu lintas guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penggunaan ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan lalu
lintas baik orang maupun barang.
f. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan di bidang
transportasi jalan.
g. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain
di dalam dunia kerja.
Selain memiliki tujuan umum pelaksanaan kerja praktek memiliki
tujuan khusus yaitu agar taruna mampu:
a. Menerapkan dan menumbuhkan pengetahuan kerja di bidang
manajemen Transportasi jalan sesuai dengan lokasi kerja praktek
yang ditempati.
b. Melatih kemampuan taruna untuk memecahkan masalah dan
mengambil keputusan dalam melaksanakan kerja praktek di lokasi
kerja praktek.
2. Manfaat
Dari pelaksanaan kegiatan praktek kerja ini dapat diperoleh manfaat :
a. Bagi Taruna

1) Dengan adanya kegiatan Kerja praktek di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat ini taruna dapat menerapkan ilmu
yang telah diperoleh dari proses pembelajaran pada saat di
kampus dalam dunia kerja.
2) Menambah wawasan, pengalaman, dan keterampilan dalam
memecahkan permasalahan kerja pada bidang lalu lintas.
3) Memperoleh cara bersosialisasi di dunia kerja yang belum
pernah didapat di kampus.
4) Menambah pengetahuan dan meningkatkan kreativitas dalam
menghadapi persaingan pada dunia kerja di masa yang akan
datang.
b. Bagi Perguruan Tinggi (Politeknik Transportasi Darat Indonesia-
STTD)
1) Meningkatkan kerjasama yang terjalin antar instansi tempat
kerja praktek dengan pihak kampus PTDI-STTD.
2) Diharapkan kegiatan kerja praktik ini dapat memberikan ide
dan inovasi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan
kualitas kerja taruna dan pedoman pengajaran yang lebih baik
bagi PTDI-STTD.
c. Bagi Instansi Tempat Kerja Praktek dilakukan (Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat)
1) Dengan adanya praktek kerja ini diharapkan adanya
pertukaran informasi antara Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat dengan PTDI-STTD.
2) Dapat digunakan sebagai bahan bantuan, pertimbangan dan
masukan dalam pengambilan kebijakan apabila dilihat dari
kacamata akedemisi seperti taruna.

BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi Instansi
Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat untuk saat ini
sudah bergabung dengan Visi Misi PEMDA, dikarenakan mulai tahun 2021
ini UPT tidak diperkenankan memiliki visi dan misinya sendiri.
Sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis Perubahan Dinas Perhubungan 2019 -
2023, adalah sebagai berikut:
1. Visi
Visi dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat adalah
“Mewujudkan Bandung Barat yang AKUR (Aspiratif, Kreatif,
Unggul, dan Religius) Berbasis Pengembangan Ekonomi,
Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Sumber Daya
Manusia.”
2. Misi
Dalam rangka pencapaian visi daerah yang merupakan perwujudan
kehendak masyarakat bagi perbaikan kualitas pembangunan daerah
di masa yang akan datang, maka dirumuskan dan ditetapkan misi
sebagai berikut:
a. Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan pendidikan,
kesehatan dan pelayanan dasar bagi masyarakat luas lainnya
dalam rangka membangun sumber daya manusia yang
berkualitas;
b. Mewujudkan agroindustri dan pariwisata sebagai sektor unggulan
beserta sektor dan potensi sumber daya lainnya untuk
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,
berkelanjutan dan berdaya saing;
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur fisik, sosial dan
ekonomi;

d. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis
pengembangan teknologi informasi dan inovasi.
Dari keempat misi tersebut, misi yang erat kaitannya dengan
tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perhubungan adalah
misi ketiga. Keterkaitan hubungan permasalahan pembangunan
dan isu-isu strategis di bidang perhubungan berdasarkan pada
telaah visi, misi, dan prioritas program pembangunan daerah
adalah sebagai berikut :
VISI AKUR : Aspiratif, Kreatif, Unggul, dan Religius berbasis

pengembangan ekonomi, optimalisasi sumber daya alam dan
kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut menggambarkan
bahwa infrastruktur yang dikembangkan dan dibangun oleh
Dishub unggul dari sisi kualitas, merata dan mampu
menopang/menunjang pembangunan ekonomi dan pemanfaatan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu terkait dengan
pembentuk visi pembangunan Kabupaten Bandung Barat terdapat
unsur yang menjadi urusan bidang perhubungan, yaitu ; Bandung
Barat Caang yang yang mengandung arti caang dalam proses dan
hasil pembangunan akan menjamin tersedianya akses,
keterbukaan isolasi bagi seluruh masyarakat terhadap sumber
daya ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini yang mendasari bahwa
Dinas Perhubungan harus menyusun program dan kegiatan dan
sub kegiatannya yang mampu mendorong aksesibilitas dan
konektivitas antar wilayah, sehingga tidak terjadinya ketimpangan
pembangunan, tidak lagi dijumpai adanya daerah terisolasi akibat
tidak terkoneksi moda transportasi umum, mampu menumbuhkan
bangkitan-bangkitan ekonomi baru yang merata yang ditunjang
oleh moda transportasi yang terkoneksi dan terintegrasi,
terbangunnya simpul-simpul transportasi melalui pembangunan
terminal yang mengandung arti caang dalam proses dan hasil
pembangunan akan menjamin tersedianya akses, keterbukaan
isolasi bagi seluruh masyarakat terhadap sumber daya ekonomi,
sosial dan budaya. Hal ini yang mendasari bahwa Dinas
Perhubungan harus menyusun program dan kegiatan dan sub
kegiatannya yang mampu mendorong aksesibilitas dan
konektivitas antar wilayah, sehingga tidak terjadinya ketimpangan
pembangunan, tidak lagi dijumpai adanya daerah terisolasi akibat
tidak terkoneksi moda transportasi umum, mampu menumbuhkan
bangkitan-bangkitan ekonomi baru yang merata yang ditunjang
oleh moda transportasi yang terkoneksi dan terintegrasi.
Pembentuk visi pembangunan KBB yang lain terkait langsung
dengan urusan bidang perhubungan adalah Bandung Barat
Bahagia, yang mangandung arti masyarakat Bandung Barat maju
secara ekonomi, sosial, budaya dan religius yang merata dan
berkeadilan. Kemajuan perekonomian sosial, budaya masyarakat
Bandung Barat tetap terjaga salah satunya jika didukung pola
sirkulasi dan distribusi orang dan barang yang
berkesinambungan, efisien dan efektif. Kondisi ini akan mampu
menjadi daya ungkit bagi penumbuhan masyarakat yang
produktif dan inovatif. Sedangkan keterkaitan dengan misi yang
diemban adalah :
MISI 3 : memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar sebagai

penunjang mobilitas masyarakat dan pengembangan ekonomi,
sosial, dan budaya, hal ini dijabarkan terkait dengan urusan
pemerintahan bidang perhubungan yaitu guna menciptakan
kawasan perkotaan dan pusat kegiatan ekonomi sebagai wadah
yang efisien dan efektif untuk kegiatan perkembangan daerah
yang inklusif dan terkoneksi dalam satu sistem pergerakan
wilayah. Mewujudkan konektivitas satu sistem pergerakan wilayah
merupakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan dengan jalan
mendorong dan meningkatkan pembangunan infrastruktur
perhubungan sebagai penunjang perekonomian wilayah, secara
terintegrasi, terpadu memadai, serta mewujudkan caang dalam
artian harpiah melalui pembangunan PJU yang memadai, merata
dan berkelanjutan. Kondisi ini memungkinkan terwujudnya
pemerataan pembangunan perekonomian wilayah melalui daya
dukung proses distribusi dan sistem transportasi guna
mendukung bangkitan perekonomian masyarakat.
3. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Kepala Dinas
1) Tugas Pokok
merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan dan membina
pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas.
2) Fungsi
a) Perumusan dan penetapan kebijakan teknis dan pedoman
pelayanan umum di bidang kesekretariatan, lalu lintas,
angkutan, dan teknis prasarana, UPT, dan Jabatan
fungsional;
b) Pengkoordinasian dan pengawasan pelaksanaan kebijakan
teknis dan pelayanan umum Dinas; dan
c) Pembinaan pelaksanaan tugas pokok Dinas.
b. Sekretariat
1) Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis
dan koordinasi dengan unit kerja terkait serta penyusunan
bahan pengkajian di bidang penyusunan program,
pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
2) Fungsi
a) Pelaksanaan koordinasi program kerja Dinas;
b) Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan
teknis di bidang penyusunan program, pengelolaan
keuangan, kepegawaian dan umum Dinas; dan
c) Pelaksanaan fasilitasi di bidang penyusunan program,
keuangan, kepegawaian dan umum.
c. Subbagian Penyusunan Program
1) Tugas Pokok

melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan teknis
dan koordinasi dengan unit kerja tekait serta pelaporan tugas
di bidang penyusunan program.
2) Fungsi
a) Pelaksanaan penyusunan bahan pengkajian kebijakan
teknis di bidang penyusunan program;
b) Pelaksanaan penyusunan bahan koordinasi dengan unit
kerja terkait di bidang penyusunan program; dan
c) Pelaksanaan penyusunan bahan pelaporan tugas di bidang
penyusunan program.
d. Subbagian Keuangan
1) Tugas Pokok
dan koordinasi dengan unit kerja tekait serta pelaporan tugas
di bidang keuangan.
2) Fungsi
teknis di bidang keuangan;
kerja terkait di bidang keuangan; dan
keuangan.
e. Subbagian Kepegawaian dan Umum
1) Tugas Pokok
dan koordinasi dengan unit kerja terkait serta pelaporan tugas
di bidangkepegawaian dan umum.
2) Fungsi
a) Penyusunan bahan pengkajian kebijakan teknis bidang
kepegawaian dan umum;
kerja terkait di bidang kepegawaian dan umum; dan

kepegawaian dan umum.
f. Bidang Lalu Lintas

1) Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis,
pedoman pelayanan umum dan pembinaan serta monitoring
dan evaluasi laporan di bidang manajemen dan rekayasa lalu
lintas, bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,
dan pengawasan dan pengendalian.
2) Fungsi
a) Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan
teknis dan pedoman pelayanan umum di bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, bimbingan
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, dan
pengawasan dan pengendalian;
b) Pelaksanaan pengkajian bahan pembinaan di bidang
pengawasan dan pengendalian; dan
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi laporan di bidang
pengawasan dan pengendalian.
g. Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
1) Tugas Pokok
melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan
teknis, pedoman pelayanan umum dan pelaporan serta tugas
teknis di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas.
2) Fungsi

manajemen dan rekayasa lalu lintas;
b) Pelaksanaan penyusunan bahan pelaporan di bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas; dan
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang manajemen dan
rekayasa lalu lintas.
h. Seksi Bimbingan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

1) Tugas Pokok
teknis di bidang bimbingan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan.
2) Fungsi
bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;
bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;
dan
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang bimbingan
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
i. Seksi pengawasan dan Pengendalian
1) Tugas Pokok
teknis di bidang pengawasan dan pengendalian.
2) Fungsi
pengawasan dan pengendalian;

c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang pengawasan dan
pengendalian.
j. Bidang Angkutan
1) Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis,
dan evaluasi laporan di bidang angkutan tidak dalam trayek,
angkutan dalam trayek, dan angkutan sungai danau dan
penyeberangan.
2) Fungsi
a) Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan
teknis dan pedoman pelayanan umum di bidang angkutan
tidak dalam trayek, angkutan dalam trayek, dan angkutan
sungai danau dan penyeberangan;
angkutan tidak dalam trayek, angkutan dalam trayek, dan
angkutan sungai danau dan penyeberangan; dan
angkutan tidak dalam trayek, angkutan dalam trayek, dan
angkutan sungai danau dan penyeberangan.
k. Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek
1) Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan
teknis di bidang angkutan tidak dalam trayek.
2) Fungsi
tidak dalam trayek;
angkutan tidak dalam trayek; dan

c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang angkutan tidak dalam
trayek.
l. Seksi Angkutan Dalam Trayek
1) Tugas pokok
teknis di bidang angkutan dalam trayek
2) Fungsi
dalam trayek;
angkutan dalam trayek; dan
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang angkutan dalam
trayek.
m. Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP)

1) Tugas pokok
Melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan teknis,
pedoman pelayanan umum dan pelaporan serta tugas teknis di
bidang angkutan sungai, danau dan penyeberangan.
2) Fungsi
sungai, danau dan penyeberangan;
angkutan sungai, danau dan penyeberangan; dan
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang angkutan sungai,
danau dan penyeberangan.
n. Bidang Teknis Prasarana
1) Tugas Pokok

Melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis,
dan evaluasi laporan di bidang pengelolaan perparkiran,
pengelolaan terminal, dan pengembangan prasarana.
2) Fungsi
a) Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis
dan pedoman pelayanan umum di bidang pengelolaan
perparkiran, pengelolaan terminal, dan pengembangan
prasarana;
pengelolaan perparkiran, pengelolaan terminal, dan
pengembangan prasarana; dan
pengelolaan perparkiran, pengelolaan terminal, dan
pengembangan prasarana.
o. Seksi Pengelolaan Perparkiran
1) Tugas Pokok
teknis di bidang pengelolaan perparkiran.
2) Fungsi
pengelolaan perparkiran;
pengelolaan perparkiran;
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang pengolahan
perparkiran.
p. Seksi Pengelolaan Terminal
1) Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan bahan pengkajian kebijakan teknis,
pedoman pelayanan umum dan pelaporan serta tugas teknis di
bidang pengelolaan terminal.

2) Fungsi
pengelolaan terminal;
pengelolaan terminal; dan
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang pengolahan terminal.
q. Seksi Pengembangan Prasarana
1) Tugas Pokok
teknis di bidang pengembangan prasarana.
2) Fungsi
pengembangan prasarana;
pengembangan prasarana; dan
c) Pelaksanaan tugas teknis di bidang bidang pengembangan
prasarana.
r. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Perhubungan sesuai dengan keahlian dan
kebutuhannya.

B. Struktur Organisasi

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD TAHUN AKADEMIK 2021/2022 16
C. Sejarah dan Profile Instansi
Perjalanan panjang pembentukan Kabupaten Bandung Barat
sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bandung telah muncul sejak
keluarnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat
Nomor 30 Tahun 1990 Tentang Pola Induk Pengembangan Wilayah
Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Dalam Jangka Panjang (25-30) yang
menyatakan Rencana Penataan Daerah Tingkat I di Jawa Barat Dari 24
Menjadi 42 Daerah Tingkat II. Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
Barat terbentuk bersamaan dengan tahun berdirinya kabupaten Bandung
Barat. Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat terletak di Jl. Raya
Padalarang No.548, Kertamulya, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat 40553. Lokasi kantor Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat terpusat pada satu tempat dan bergabung dengan kantor
instansi lainnya. Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana otonomi
daerah di bidang perhubungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Bidang perhubungan/transportasi diarahkan pada
terwujudnya system transportasi yang efektif, efisien, handal
berkemampuan tinggi. Dishub Kabupaten Bandung Barat memiliki tugas
untuk menyelenggarakan urusan kebijakan perhubungan atau
transportasi untuk daerah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Adapun
fungsi dari Dinas perhubungan adalah merumuskan kebijakan bidang
perhubungan dalam wilayah kerjanya, kebijakan teknis bidang
perhubungan, penyelenggaraan administrasi termasuk perizinan angkutan
perhubungan, evaluasi dan laporan terkait bidang perhubungan.

D. Gambaran dan Deskripsi Unit/ Bidang Tempat Kerja Praktik
Seksi Lalu Lintas dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung
berada di bawah Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan yang
bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang. Kepala
Seksi Lalu Lintas memiliki tugas pokok melakukan penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di
Bidang Lalu Lintas serta terselenggaranya pembangunan perlengkapan
jalan/ sarana dan prasarana fasilitas keselamatan transportasi darat.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas Sub
Kepala Seksi Lalu Lintas mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengkajian bahan perumusan program kerja Bidang
Lalu Lintas;
2. Melaksanakan pengkajian perumusan kebijakan teknis di bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan lalu
lintas dan angkutan jalan, dan pengawasan dan pengendalian;
3. Melaksanakan pengkajian perumusan pedoman pelayanan umum
bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan, dan pengawasan dan pengendalian;
4. Melaksanakan pengkajian bahan koordinasi di bidang manajemen
dan rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan, dan pengawasan dan pengendalian;
5. Melaksanakan pengkajian bahan pembinaan di bidang manajemen
6. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis, program
kerja dan pelayanan umum di bidang manajemen dan rekayasa lalu
lintas, bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, dan
pengawasan dan pengendalian

7. Melaksanakan pengkajian bahan kerjasama di bidang manajemen
8. Melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan di bidang manajemen dan
rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan
jalan, dan pengawasan dan pengendalian;
9. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
10. Melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi di bidang manajemen dan
rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan
jalan, dan pengawasan dan pengendalian;
11. Melaksanakan pengendalian ketatausahaan;
12. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program kerja dan tugas di bidang manajemen dan rekayasa lalu
lintas, bimbingan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, dan
13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Ruang kerja seksi lalu lintas berada di Kantor Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat. Berikut merupakan hasil dokumentasi dari
aktivitas kerja di ruang kerja seksi lalu lintas di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat:

Gambar 1: Ruang Kerja Seksi Lalin Kabupaten Bandung Barat

BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

BARAT
A. Bentuk Kegiatan Kerja di Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat
Pelaksanaan kerja praktik di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
Barat telah dilaksanakan selama 3 minggu dimulai dari tanggal 23 Mei
2022 s.d. 17 Juni 2022. Kerja praktik dilaksanakan setiap hari dinas
dimulai pada pukul 08.00 hari Senin–Jum’at hingga pukul 15.30 dan
hanya melaksanakan apel satu minggu 1x pada hari Senin.

Gambar 2: Pelaksanaan apel pagi di Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten
Bndung Barat
Selama praktik, penulis ditempatkan pada Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan dengan konsentrasi pada Bidang Pengelola Data Jaringan
Transportasi Jalan. Seluruh kegiatan yang dilakukan pada saat magang di
lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat terangkum
dalam uraian kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan utama dilaksanakan selama kerja praktik di Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, terkhusus untuk Bidang Lalu
Lintas dan Angkutan yaitu melaksanakan survei inventarisasi terhadap
sarana dan prasarana transportasi darat yang ada di Kabupaten
Bandung Barat. Survei inventarisasi tersebut seperti inventarisasi ruas
jalan Berkeselamatan.
b. Kegiatan awal yang dilakukan saat pelaksanaan kerja praktik
(magang) adalah melakukan pelaporan diri kepada Dinas

Perhubungan Kabupaten Bandung Barat terkait pelaksanaan magang
taruna/i Politeknik Transportasi Darat Indonesia – STTD yang dalam
hal ini disampaikan kepada Kepala Dinas Kabupaten Bandung Barat.
Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat menyambut baik
dan mengajak taruna/i untuk mengenal lingkungan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat dimulai dari ruangan
Sekretariat hingga bidang bidang lainnya.
c. Kegiatan Harian
Kegiatan harian adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh seksi Lalu
Lintas dan Angkutan setiap harinya selama jam operasional kerja.
Beberapa kegiatan tersebut sebagai berikut :
a) Melaksanakan Inventarisasi Ruas Jalan

Gambar 3: Pelaksanaan Survei Inventarisasi Ruas Jalan
b) Terdapat jadwal untuk melaksanakan inventarisasi dalam bentuk
dokumentasi berupa foto eksisting, hal ini menjadi kegiatan
harian pada bidang lalu lintas.
c) Pelaksanaan Pemantauan Dan Penilaian Prasarana Prasarana lalu
lintas yang dalam hal ini pihak Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat akan melakukan patrol dalam pemasangan
prasarana jalan baru seperti rambu, dan juga melaksanakan
evaluasi terhadap pemasangan fasilitas jalan yang sudah
terpasang guna mengetahui seberapa efektif fasilitas tersebut.
d. Penginputan Hasil Inventarisasi Ruas Jalan
Survei inventarisasi Ruas Jalan telah dilaksanakan, maka tahap
berikutnya yaitu melakukan penginputan hasil survei yang telah
dilaksanakan.

e. Pelaksanaan Evaluasi kinerja atau hasil Survey yang telah
dilaksanakan
Gambar 4: Evaluasi yang diberikan Kasi Lalu Lintas
f. Pelaksanaan Tugas Lain yang Diberikan

Selama kegiatan kerja praktik para taruna/i magang diperbantukan
untuk mengikuti kegiatan survei di beberapa tempat wisata seperti
Lembang Park Zoo, Dago Dream Park, Farm House dan The Great
Asia Afrika. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengetahui
banyaknya jumlah pengunjung serta pengaruhnya terhadap kondisi
lalu lintas pada saat weekend.

Gambar 5: Dokumentasi Pelaksaanaan Survey di lembang park zoo

Gambar 6: Dokumentasi Pelaksaanaan Survey di Dago Dream Park
g. Kegiatan Bulanan
Beberapa kegiatan bulanan yang dilakukan oleh seksi LaluLintas dan
Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat selama
kegiatan kerja praktik berlangsung yaitu :
1. Merencanakan kebutuhan, pengadaan, penempatan
pemeliharaan prasarana keselamatan lalu lintas (rambu lalu
lintas, marka jalan, dan pagar pengaman) di ruas jalan dan
persimpangan;
2. Melaksanakan kegiatan pembersihan prasarana jalan seperti
rambu, penerangan jalan umum, dan warning light;

B. Prosedur Kerja Praktik di Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat
1. Prosedur Aktivitas Harian
Kegiatan kerja praktik (magang) dilaksanakan pada hari dinas
dan mengikuti jam piket, yaitu pada hari Senin s.d Jum’at
dilaksanakan pada pukul 08.00 – 15.30 WIB. Apel pagi dilaksanakan
setiap hari senin pada pukul 07.30 WIB.
2. Prosedur Aktivitas Inventarisasi
Kondisi prasarana eksisting pada Ruas jalan di Kabupaten Bandung
Barat dapat diketahui dari hasil inventarisasi Ruas Jalan. Survei ini
dilakukan terkait dengan kajian andalalin yang dilaksanakan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat terkait dengan adanya
rencana pembangunan kereta cepat di Kabupaten Bandung Barat.
pelaksanaan Dari survei inventarisasi Ruas Jalan, data yang diperoleh
dimasukan dalam data input digabung dengan data yang telah
diperoleh dari instansi terkait di Kabupaten Bandung Barat. Data
yang telah diperoleh tersebut dijadikan bahan dukung dalam
pengkajian andalalin oleh bidang lalu Lintas. Berdasarkan data yang
telah diperoleh dapat dilakukan penghitungan kapasitas jalan dan
dapat digunakan sebagai indikator evaluasi kinerja Ruas Jalan.
Pelaksanaan survei dilakukan pada 5 Ruas jalan yang akan
terpengaruh oleh adanya pembangunan Jalur kereta cepat.
Berdasarkan keadaan di lapangan, Berikut ini merupakan 5 ruas jalan
tersebut diantaranya :

Tabel 1: Daftar Ruas Jalan
No Nama Ruas Fungsi Jalan Tipe Jalan

1 JL. Pasar Tagog Arteri 2/2 UD
2 Jl. Raya Padalarang I Arteri 4/2 UD
3 Jl. Raya Padalarang II Arteri 4/2 UD
4 Jl. Raya Padalarang III Arteri 4/2 UD
5 Jl. Raya Padalarang IV Arteri 4/2 D

1. Jalan Pasar Tagog
Jalan pasar tagog merupakan salah satu ruas jalan arteri di

Kabupaten Bandung Barat, ruas jalan dengan tipe 2/2 UD memiliki
panjang 400 meter dan lebar efektif jalan 8 meter. Jalan pasar
tagog memiliki kondisi perkerasan yang baik. Jalan ini berstatus
sebagai jalan Nasional. Rambu lalu lintas telah terpasang di ruas
jalan dengan ketentuan pemasangan rambu dengan baik dan
tepat fungsi. Ruas jalan ini merupakan ruas jalan di sekitar pasar
tagog sehingga memiliki hambatan samping yang tinggi. Ruas
jalan ini merupakan salah satu ruas jalan dengan mobilitas
pergerakan yang tinggi yang dipengaruhi oleh aktivitas pasar
tersebut.
Gambar 7:Visualisasi Ruas Jalan Pasar Tagog

Tabel 2: Data Inventarisasi Ruas Jalan Pasar Tagog
FORMULIR SURVEY INVENTARISASI RUAS JALAN

TIM PKL KABUPATEN BANDUNG BARAT
POLITEKNIK TRANSPOTASI DARAT INDONESIA-STTD
Nama
Tipe Jalan Gambar Penampang Melintang
Ruas
Awal 106
Node
Akhir 109
Status Nasional
Klasifikasi Jalan
Fungsi Arteri
Tipe Jalan 2/2 UD
Model Arus (Arah) 2 arah
Panjang Jalan (m) 400
Lebar Jalan Total (m) 10,5
Lajur 2
Jumlah
Jalur 2
Lebar Per-jalur (m) 4
Median (m) -
Jl. Pasar Tagog
Kiri (m) -
Trotoar
Kanan (m) -
Kiri (m) 1
Bahu Jalan
Kanan (m) 1
Kiri (m) -
Drainase Visualisasi Ruas Jalan
Kanan (m) 0,5
Kondisi Jalan Baik
Jenis Perkerasan Aspal
Hambatan Samping Tinggi
Jumlah Lampu Penerangan Jumlah 8
Jalan (m) 50 m
Parkir On Street Ada
Kondisi Marka Sedang

2. Jalan Raya Padalarang I
Jalan Raya Padalarang I merupakan salah satu ruas jalan arteri di
panjang 800 meter dan lebar efektif jalan 12 meter. Jalan Raya
Padalarang I memiliki jenis perkerasan aspal dan kondisi
perkerasan yang baik. Jalan ini berstatus sebagai jalan Nasional.
Rambu lalu lintas telah terpasang di ruas jalan dengan ketentuan
pemasangan rambu dengan baik dan tepat fungsi. Ruas jalan ini
merupakan ruas jalan utama di daerah CBD (Central Bussines
District). Ruas Jalan Ini memiliki hambatan samping yang rendah
namun ruas jalan ini memiliki mobilitas tinggi sehingga dapat
menimbulkan kemacetan.
Gambar 8: Visualisasi Ruas Jalan Padalarang I

Tabel 3: Data Invemtarisasi Ruas Jalan Raya Padalarang I

Nama
Ruas Tipe Jalan Gambar Penampang Melintang
Jalan
Awal 105
Node
Akhir 106
Status Nasional
Klasifikasi Jalan
Fungsi Arteri
Tipe Jalan 4/2 UD
Lebar Jalan Total (m) 14
Lajur 2
Jumlah
Jalur 2
Jl. Raya Padalarang I

Median (m)
Kiri (m)
Trotoar
Kanan (m)
Kiri (m) 1
Bahu Jalan
Kanan (m) 1
Kiri (m)
Kanan (m)
Kondisi Jalan Baik
Hambatan Samping Sedang
Jalan (m) 50 m

3. Jalan Raya Padalarang II
Jalan Raya Padalarang II merupakan salah satu ruas jalan arteri di
panjang 100 meter dan lebar efektif jalan 12 meter. Jalan Raya
Padalarang II memiliki jenis perkerasan aspal dan kondisi
Gambar 9: Visualisasi Ruas Jalan Raya Padalarang II

Tabel 4: Data Inventarisasi Ruas Jalan Raya Padalarang II

Nama
Jalan
Awal 106
Node
Akhir 109
Status Nasional
Klasifikasi Jalan
Fungsi Arteri
Tipe Jalan 4/2 UD
Lajur 4
Jumlah
Jalur 2
Jl. Raya Padalarang II

Median (m)
Kiri (m) 1
Trotoar
Kanan (m) 1
Kiri (m) 0,3
Bahu Jalan
Kanan (m) 0,3
Kiri (m)
Kanan (m)
Kondisi Jalan Baik
Jalan (m) 50 m
Kondisi Marka Rusak

4. Jalan Raya Padalarang III
Jalan Raya Padalarang III merupakan salah satu ruas jalan arteri
di Kabupaten Bandung Barat, ruas jalan dengan tipe 4/2 UD
memiliki panjang 400 meter dan lebar efektif jalan 12 meter. Jalan
Raya Padalarang III memiliki jenis perkerasan aspal dan kondisi
Gambar 10: Visualisasi Ruas Jalan Raya Padalarang III

Tabel 5: Data Inventarisasi Ruas Jalan Raya Padalarang III

Nama
Jalan
Awal 106
Node
Akhir 109
Status Nasional
Klasifikasi Jalan
Fungsi Arteri
Tipe Jalan 4/2 UD
Lajur 4
Jumlah
Jalur 2
Jl. Raya Padalarang III
Median (m)
Kiri (m) 1
Trotoar
Kanan (m) 1
Kiri (m) 0,3
Bahu Jalan
Kanan (m) 0,3
Kiri (m)
Kanan (m)
Kondisi Jalan Baik
Jalan (m) 50 m
Kondisi Marka Rusak

5. Jalan Raya Padalarang IV
Jalan Raya Padalarang IV merupakan salah satu ruas jalan arteri
di Kabupaten Bandung Barat, ruas jalan dengan tipe 4/2 D
memiliki panjang 550 meter dan lebar efektif jalan 12 meter. Jalan
Raya Padalarang IV memiliki jenis perkerasan aspal dan kondisi
Gambar 11: Visualisasi Ruas Jalan Raya Padalarang IV

Tabel 6: Data Inventarisasi Ruas Jalan Raya Padalarang IV

Nama
Jalan
Awal 106
Node
Akhir 109
Status Nasional
Klasifikasi Jalan
Fungsi Arteri
Tipe Jalan 4/2 D
Lajur 4
Jumlah
Jalur 2
Jl. Raya Padalarang IV

Median (m) 0,5
Kiri (m) 1
Trotoar
Kanan (m) 1
Kiri (m) 0,3
Bahu Jalan
Kanan (m) 0,3
Kiri (m)
Kanan (m)
Kondisi Jalan Baik
Jalan (m) 50 m

C. Kendala Kerja dan Pemecahannya
Dalam pelaksanaan program kerja praktik (magang) terdapat beberapa
kendala atau permasalahan. Adapun kendala di lapangan yang ditemukan
pada saat melaksanakan program magang di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat sebagai berikut:
1. Saat pelaksanaan survei inventarisasi simpang terjadi gangguan
berupa kondisi cuaca yang kurang menentu, sehingga surveyor
terganggu/ terhambat saat survei dilaksanakan pada kondisi hujan;
2. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat yang memahami tentang
ilmu transportasi
3. Berdasarkan hasil inventarisasi simpang yang telah dilaksanakan
marka ditemukan permasalahan yaitu, beberapa marka yang mulai
memudar dan rambu yang kondisinya mulai rusak, hal ini
dikarenakan kurangnya pemeliharaan yang rutin terhadap rambu dan
marka, sehingga rambu dan marka tersebut tidak berfungsi secara
optimal serta cenderung lebih cepat rusak dan memudar;
4. Pada saat pelaksanaan survei inventarisasi ruas jalan pasar tagog
ditemukan pedagang yang berjualan di bahu jalan sehingga
menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan dan pengaruhnya
terhadap kemacetan.

Adapun sebagai bentuk penyelesaian terhadap permasalahan yang
terjadi, maka beberapa pemecahan masalah yang dapat dilakukan
antara lain :
1. Melaksanakan survei inventarisasi simpang pada saat cuaca cerah,
sehingga survei berjalan dengan lancar;
2. Diadakanya kegiatan diklat (pendidikan dan pelatihan) dibidang
transportasi kepada sumber daya manusia (SDM) di Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Barat atau melakukan perekrutan
sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam bidang
transportasi;
3. Membuat jadwal pemeliharaan prasarana jalan (rambu) secara rutin
dan untuk jangka panjang dapat melakukan pengalokasian anggaran
untuk melakukan pemeliharaan serta pembaharuan prasarana jalan
seperti rambu, marka, dan perbaikan simpang yang terdapat
kerusakan
4. Melakukan perbaikan posisi rambu yang kurang terlihat atau
meletakkan rambu pada lokasi strategis.
5. Perlu adanya pengarahan dan sanksi terhadap pelanggar parkir
sembarangan maupun pedagang yang berjualan sembarangan di
bahu jalan.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pelaksanaan program kerja praktik di Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat telah memberikan pengalaman dan pengetahuan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas. Ada beberapa hal
yang dapat diambil kesimpulan selama program kerja praktik antara lain :
1. Sebagai Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat khususnya

Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, telah memberikan upaya yang
maksimal untuk menangani berbagai permasalahan lalu lintas demi
perubahan Kabupaten Bandung Barat menjadi lebih baik.
2. Kerjasama antar seksi maupun antar bidang cukup baik dengan
saling membantu untuk meningkatkan pelayanan terbaik untuk
menunjang keberlangsungan transportasi di Kabupaten Bandung
Barat.
3. Terdapat 10 ruas jalan yang dikaji terkait dengan adanya kajian
andalalin klintasan ereta Cepat yang akan di bangun di Kabupaten
Bndung Barat. 5 Ruas jalan Diantaranya adalah:
a) Jalan Pasar Tagog
b) Jalan Raya Padalarang I
c) Jalan Raya Padalarang II
d) Jalan Raya Padalarang III
e) Jalan Raya Padalarang IV
4. Terdapat beberapa permasalahan pada ruas jalan di Kabupaten
Bandung Barat, yaitu masih adanya pedagang kaki lima yang
berjualan di bahu jalan sehingga mengurangi kapasitas jalan,
ditemukan beberapa marka jalan yang sudah mulai memudar, rambu
yang sudah mulai rusak.

5. Dalam lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat
masih kurang tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang sesuai di
bidang Transportasi.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Barat sebagai berikut :
1. Menjaga dan meningkatkan tali persaudaraan antar pegawai di

berbagai bidang atau seksi agar kerja sama dalam bekerja selalu
terjalin.
2. Meningkatkan semangat kerja dalam menjalanankan tugas masing-
masing.
3. Melakukan pemeliharaan yang rutin terhadap prasarana jalan agar
prasarana jalan yang ada dapat berfungsi secara optimal.
4. Memberikan diklat atau pelatihan terkait ilmu transportasi kepada
sumber daya manusia (SDM) yang berada di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat.

DAFTAR PUSTAKA
2009, Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan,Jakarta: Kementerian Perhubungan.
_______, 2016, Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 61 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Serta Tata Cara Kerja Dinas
Pehubungan Kabupaten Bandung Barat, Bandung: Kementrian Perhubungan

LAMPIRAN
Lampiran 1: Agenda Harian Kerja Praktek

Lampiran 2: Daftar Hadir Kerja Praktek

Lampiran 3: Lembaran Penilaian Kerja

Lampiran 4: Penilaian Evaluasi Kerja Praktek


Laporan Magang Irene Nur Fitriyani

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Magang Irene Nur Fitriyani

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

INVENTARISASI RUAS JALAN BERKESELAMATAN

DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi Diploma III

AGIL AHDHA NUZIL

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD

LAPORAN KERJA PRAKTEK

AGIL AHDHA NUZIL

telah disetujui oleh :

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD

INVENTARISASI RUAS JALAN

AGIL AHDHA NUZIL

DOSEN PEMBIMBING, DOSEN PENGUJI,

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD

1. Bapak Ahmad Yani, ATD. MT selaku Direktur Politeknik Transportasi Darat

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

Bekasi, Juni 2022

AGIL AHDHA NUZIL

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

A. Latar Belakang Kerja Praktek

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

B. Ruang Lingkup Kerja Praktik

C. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

GAMBARAN UMUM INSTANSI

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

VISI AKUR : Aspiratif, Kreatif, Unggul, dan Religius berbasis

MISI 3 : memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar sebagai

3. Tugas Pokok dan Fungsi

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

f. Bidang Lalu Lintas

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

h. Seksi Bimbingan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

m. Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP)

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

Selama praktik, penulis ditempatkan pada Bidang Lalu Lintas dan

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

a) Melaksanakan Inventarisasi Ruas Jalan

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

Gambar 4: Evaluasi yang diberikan Kasi Lalu Lintas

f. Pelaksanaan Tugas Lain yang Diberikan

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK BIDANG LALU LINTAS

No Nama Ruas Fungsi Jalan Tipe Jalan