Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Karakteristik dan Survei Lalu Lintas
DISUSUN OLEH :
1. Aldhy Herman
2. Alfani Rido Rahman
3. Ihsan Pradana
4. M Adhitya
BEKASI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Survei
TC (Traffic Counting) pada Ruas Jalan Pondok Gede I dengan tepat waktu. Penyusunan
laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Karakteristik dan Survei Lalu
Lintas. Tujuan lain dari laporan ini untuk menambah wawasan bagi kami sebagai penyusun
dan bagi para pembaca, khususnya untuk mengetahui secara tepat mengenai tahapan –
tahapan pelaksanaan survei dan seluruh pendataan yang berkaitan dengan survei, agar materi
yang telah disampaikan pada perkuliahan dapat diterapkan ilmunya di lapangan secara aktual.
Selain itu, kami berterima kasih kepada Bapak Yuanda Patria Tama, MT selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Karakteristik dan Survei Lalu Lintas yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya.
Terakhir, kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca untuk memperbaiki penyusunan laporan maupun hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan survei, agar kedepannya kami dapat menyusun laporan berkenaan
dengan survei dengan lebih baik lagi. Semoga penyusunan laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca, dan khususnya bagi saya sebagai penyusun laporan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
1. 2. MAKSUD DAN TUJUAN................................................................................1
1. 3. RUANG LINGKUP...........................................................................................2
1. 4. HASIL YANG DIHARAPKAN.......................................................................2
1. 5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN.....................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM
2. 1. KONDISI GEOGRAFIS...................................................................................4
2. 2. KONDISI TOPOGRAFI...................................................................................6
BAB III METODOLOGI
3. 1. METODE PENGUMPULAN DATA...............................................................7
3. 1. 1. DATA PRIMER..................................................................................7
3. 1. 2. DATA SEKUNDER............................................................................7
3. 2. PERSIAPAN SURVEI......................................................................................8
3. 2. 1. PETA LOKASI....................................................................................9
3. 2. 2. PEMBUATAN FORMULIR...............................................................10
3. 2. 3. PELAKSANAAN SURVEI................................................................11
3. 3. PERALATAN SURVEI...................................................................................12
BAB IV ANALISIS DATA
4. 1. VOLUME KENDARAAN...............................................................................13
4. 2. PERSENTASE KENDARAAN.......................................................................17
4. 3. KAPASITAS JALAN.......................................................................................20
4. 4. V/C RASIO RUAS JALAN BAMBANG ISMOYO.......................................23
BAB V PENUTUP
5. 1. SIMPULAN......................................................................................................26
5. 2. SARAN.............................................................................................................26
LAMPIRAN.......................................................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. LATAR BELAKANG
Perkembangan suatu wilayah sangat ditentukan oleh transportasi. Transportasi
menjadi suatu tatanan yang dapat mengatur pergerakan masyarakat dari tempat ke tempat.
Semakin tinggi jumlah penduduk di suatu wilayah, maka akan semakin banyak aktivitas
yang dijalankan, sehingga penggunaan dari transportasi itu sendiri sangat diperlukan. Oleh
karena itu, pelayanan dari transportasi yang diterima masyarakat haruslah efektif dan
efisien.
Dalam pelaksanaan suatu sistem transportasi, tentu diperlukan suatu sarana dan
prasarana yang berfungsi untuk memperlancar pengguna jasa transportasi menuju suatu
lokasi untuk melakukan aktivitasnya tersebut. Hal ini berdampak pada penambahan sarana
transportasi pada ruas jalan tertentu. Selain itu, indikator jalan seperti fasilitas dilaluinya
sarana transportasi yang meliputi volume, jam sibuk, persentase penggunaan moda dengan
klasifikasinya, kapasitas dan kondisi jalan sendiri tentunya harus sinkron dengan pengaturan
lalu lintas agar tercipta suatu sistem transportasi yang efektif dan terpadu.
Mengingat semakin banyaknya jumlah sarana transportasi yang melewati ruas jalan
setiap harinya, hal inilah yang menjadi latar belakang kami melakukan Survei TC (Traffic
Counting) pada ruas Jalan Raya Pondok Gede I sebagai bentuk implementasi dari materi
yang telah didapat selama perkuliahan serta bentuk pengaplikasian disiplin ilmu yang dapat
diterapkan pada studi kasus ruas Jalan Raya Pondok Gede I kali ini.
1
1. 3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pada pelaksanaan serta pembahasan laporan Survei TC (Traffic
Counting) ini terfokus pada:
a. Pada pelaksanaan Survei TC (Traffic Counting), surveyor melakukan survei pada
ruas Jalan Raya Pondok Gede 1 selama 12 jam; dan
b. Pada pelaksanaan Survei TC (Traffic Counting), surveyor mengumpulkan
berbagai data yang diperlukan dengan melakukan observasi secara aktual pada
ruas jalan yang dijadikan objek survei.
1. 5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Sistematika penyusunan laporan ini disusun dalam 5 bab, dimana di tiap bab tersebut
akan dibagi lagi menjadi sub-bab yang akan dibahas secara terperinci. Berikut merupakan
sistematika dari masing-masing bab dan keterangan singkatnya:
a. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang gambaran umum laporan survei, diantaranya
adalah latar belakang survei, maksud dan tujuan survei, ruang lingkup survei, hasil
yang diharapkan pada survei, dan sistematika penyusunan laporan survei.
2
c. BAB III METODOLOGI
Pada bab ini akan dibahas mengenai penggambaran dari metode pengambilan data
baik primer maupun sekunder, persiapan pelaksanaan Survei TC (Traffic Counting)
yang meliputi lokasi survei dan pelaksanaan survei, serta peralatan yang digunakan
dalam pelaksanaan survei.
e. BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan simpulan selama pelaksanaan survei dan pasca pelaksanaan
survei, serta saran untuk perbaikan pelaporan survei yang telah dilakukan oleh
surveyor sebagai bahan introspeksi bagi penyusun laporan agar kedepannya dapat
memperbaiki penyusunan laporan yang lebih baik lagi.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
2. 1. KONDISI GEOGRAFIS
Jalan Pondok Gede adalah nama salah satu jalan utama Jakarta. Nama jalan ini diambil dari nama daerah
yang dilintasi jalan tersebut. Sebagian seksi jalan ini yang melintang di kelurahan Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta
Timur diubah menjadi Jalan Haji Bokir bin Dji'un yang diambil dari nama salah seorang
seniman Betawi bernama Haji Bokir. Jalan ini melintang sepanjang 5,3 km dari Jatirahayu, Pondokmelati,
Bekasi sampai Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Jalan ini melintasi 7 kelurahan : Jatirahayu, Pondokmelati,
Bekasi, Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta TimurHalim, Perdana Kusuma,
Makasar, Jakarta Timur, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kramat Jati,
Kramat Jati, Jakarta Timur. Di jalan ini terdapat pusat perbelanjaan Plaza Pondok Gede dan Pasar Pondok
Gede, Rumah Sakit Haji Jakarta, Asrama Haji Pondok Gede, akses menuju Taman Mini Indonesia
Indah dan Monumen Pancasila Sakti, pusat perbelanjaan Tamini Square, dan kampus Universitas MH Thamrin.
4
2. 2. KONDISI TOPOGRAFI
Kondisi Topografi Kota Bekasi dengan kemiringan antara 0 - 2 % dan terletak pada ketinggian antara 11 –
81 m diatas permukaan air laut. Ketinggian ≥ 25 m: Kecamatan Medan Satria, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan
Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Timur dan Kecamatan Pondok Gede. Ketinggian 25 – 100 m: Kecamatan Bantar
Gebang, Kecamatan Pondok Melati, dan Kecamatan Jati Asih. 7 Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah
yang menyebabkan daerah tersebut banyak genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: Kecamatan Jati Asih,
Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, dan
Kecamatan Pondok Melati.
5
BAB III
METODOLOGI
3. 1. 1. DATA PRIMER
Pengumpulan data primer didapat dengan melakukan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data secara primer yang didapatkan dari hasil pelaksanaan
survei lapangan secara langsung dengan melakukan pengamatan pada ruas
Jalan Raya Pondok Gede I kemudian mendata volume dari kendaraan yang
melintas serta mendata jumlah persentase kendaraan per klasifikasi.
b. Komputerisasi Data
Pada tahapan ini, data primer yang telah didapatkan dari hasil survei
secara langsung akan diolah dan dimasukkan ke dalam excel sehingga akan
mendapatkan hasil berupa data yang sudah diolah dari aplikasi pendukung
penyajian laporan.
c. Analisis data dan pembuatan laporan
Analisis data merupakan tahapan akhir dari penyusunan laporan. Data
primer yang telah dikumpulkan akan dianalisis lebih lanjut sehingga laporan
ini dapat tersaji dengan baik.
Dalam pendataan survei yang dilakukan, yang harus didata dan diamati antara
lain sebagai berikut:
a. Mendata kendaraan yang melintas pada ruas Jalan Raya Pondok Gede I
lajur satu arah yang mengarah ke plaza pondok gede
b. Mendata persentase kendaraan sesuai klasifikasinya;
c. Mendata volume kendaraan yang melintas pada ruas jalan selama 12 jam
dan mendata waktu sibuk di daerah survey; dan
6
d. Menghitung dan mendata kapasitas jalan beserta V/C rasionya.
3. 2. PERSIAPAN SURVEI
Pada tahapan ini, sebelum pelaksanaan survei dimulai terlebih dahulu dilakukan
pengarahan oleh dosen Mata Kuliah Karakteristik dan Survei Lalu Lintas tentang tata cara
pelaksanaan survei dan pendataan apa saja yang harus dilakukan ketika survei dimulai.
Selain itu, mencari berbagai informasi mengenai pelaksanaan survei dari senior agar
pelaksanaan dari survei dapat berjalan dengan baik dan efisien. Sebelum survei dilakukan,
terlebih dahulu memilih tempat yang nyaman untuk dilakukan survei. Karena survei
dilakukan selama 12 jam, maka dari itu pemilihan tempat menjadi indikator terpenting agar
tidak terjadi kejenuhan saat survei dilakukan.
7
3. 2. 1. PETA LOKASI
8
Gambar 3.2 Titik tempat untuk melakukan pengamatan survei TC
(Traffic Counting).
3. 2. 2. PEMBUATAN FORMULIR
Pembuatan formulir pada Survei TC (Traffic Counting) dibuat oleh surveyor
sendiri dengan melihat referensi formulir yang ada pada pemaparan materi dosen
pengampu Mata Kuliah Karakteristik dan Survei Lalu Lintas yang berguna secara
langsung untuk mencatat hasil pengamatan pada saat survei. Pembuatan formulir
dilakukan agar mempermudah surveyor untuk mencatat data primer yang didapat dari
hasil observasi di lapangan.
9
Tabel 3.1 Formulir TC (Traffic Counting) yang dibuat oleh surveyor disesuaikan lagi
dengan kendaraan yang ada pada ruas Jalan Raya Pondok Gede I
3. 2. 3 PELAKSANAAN SURVEI
Adapun pelaksanaan Survei TC (Traffic Counting) yang dilakukan sebagai
berikut:
Hari : Senin
Tanggal : 28 Oktober 2021
Waktu : 07.00 s.d. Selesai
Lokasi : Jalan Raya Pondok Gede 1
Cuaca : Cerah
Dosen : Yuanda Patria Tama, M.T.
Penanggung Jawab : Yuanda Patria Tama, M.T.
Surveyor : 1.Taruna Remaja Aldhy Herman
10
Berikut ini beberapa kendaraan yang menjadi target pendataan Survei TC
(Traffic Counting) sesuai kondisi aktual di lapangan antara lain:
a. Kendaraan tidak bermotor
1) Sepeda (UM).
b. Kendaraan bermotor
1) Sepeda motor (MC);
2) Sedan/jeep/Mobil penumpang (LV);
3) Pick Up/Microbus (LV);
4) Angkot/Microlet/MPU (LV);
5) Bus Kecil/Elf (LV);
6) Truk Sedang 2 as (HV); dan
7) Truk Besar 2 as (HV).
3. 3. PERALATAN SURVEI
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Survei TC (Traffic Counting) pada ruas
Jalan Bambang Ismoyo, maka peralatan survei yang harus dibawa yaitu sebagai berikut:
a. Alat tulis;
b. Clipboard;
c. Formulir Survei;
d. Counter (menggunakan aplikasi counter yang di download pada handphone);
e. Stopwatch atau Jam tangan digital; dan
f. Kamera handphone sebagai dokumentasi pelaksanaan survei
11
BAB IV
ANALISIS DATA
4. 1. VOLUME KENDARAAN
Untuk mencari volume kendaraan, hal yang dilakukan adalah mengalikan jumlah
kendaraan dengan faktor SMPnya dan memperoleh volume lalu lintas dalam satuan waktu
tertentu.
.
Berdasarkan hasil survei, didapatkan data hasil dan penghitungan volume kendaraan
sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021 Nama Ruas Jalan : Jl. Raya Pondok Gede I
Jam : 06.00 s.d. 18.00 WIB Cuaca : Cerah
15
500
1000
1500
2000
2500
0
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
08.00
00.30 - 00.45
07.00 -
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
09.00
00.30 - 00.45
08.00 -
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
10.00
00.30 - 00.45
09.00 -
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
11.00
00.30 - 00.45
10.00 -
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
12.00
00.30 - 00.45
11.00 -
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
KENDARAAN/JAM
13.00
00.30 - 00.45
12.00 -
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
14.0000.15 - 00.30
00.30 - 00.45
13.00 -
00.30 - 00.45
. Gambar 4.2 Grafik Fluktuasi volume kendaraan
14.00 -
00.45 - 00.00
FLUKTUASI VOLUME KENDARAAN
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
17.00
00.30 - 00.45
16.00 -
00.45 - 00.00
peak yaitu saat jumlah volume kendaraan dalam satu jam mencapai jumlah tertinggi.
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
18.00
00.30 - 00.45
17.00 -
00.45 - 00.00
mengetahui puncak peak lalu lintas pada ruas jalan yang menjadi target observasi. Puncak
Setelah analisis volume lalu lintas sudah diolah dan didapatkan, maka akan bisa
16
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
19.00
00.30 - 00.45
18.00 -
00.45 - 00.00
Dari grafik diatas dapat diketahui jumlah kepadatan tinggi yang melewati Jalan Raya
Pondok Gede 1 yaitu berada pada pukul 07.00 s.d. 08.00 WIB dengan nilai 2634.75
SMP/Jam dan ini menunjukkan waktu peak pagi. Hal tersebut dikarenakan pada jam
tersebut semua orang berangkat dari aktivitasnya seharian atau aktivitas lainnya. Kondisi
puncak terpadat pada siang hari terlihat pada pukul 11.00 s.d. 12.00 WIB dengan nilai
kepadatan 1536.50 SMP/Jam. Kondisi puncak pada sore hari terlihat digrafik yaitu pukul
16.00 s.d. 17.00 WIB dengan nilai kepadatan 1431.95 SMP/Jam. Dari grafik tersebut juga
dapat dilihat pada siang hari tepatnya pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB menunjukkan bahwa
jumlah kendaraan menurun. Asumsi mendasar mengenai penurunan jumlah pengguna jalan
yang lewat pada ruas Jalan Raya Pondok Gede 1 adalah karena cuaca pada saat itu sedang
cerah sehingga pengguna jalan banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
1. Unmotorcrylce
17
100
150
200
250
0
50
100
200
300
400
500
0
00.00 - 00.15 00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
-
00.30 - 00.45 00.15 - 00.30
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00 00.45 - 00.00
00.00 - 00.15 00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
-
00.15 - 00.30
2. Motorcycle
3. Light Vehicle
00.45 - 00.00 00.45 - 00.00
00.00 - 00.15 00.00 - 00.15
-
00.15 - 00.30 00.15 - 00.30
00.30 - 00.45 00.30 - 00.45
Sedan
00.45 - 00.00 00.45 - 00.00
00.00 - 00.15 00.00 - 00.15
-
00.15 - 00.30 00.15 - 00.30
00.30 - 00.45 00.30 - 00.45
00.45 - 00.00 00.45 - 00.00
00.00 - 00.15 00.00 - 00.15
-
MPU
00.30 - 00.45 00.45 - 00.00
00.45 - 00.00 00.00 - 00.15
00.00 - 00.15
-
00.15 - 00.30
00.15 - 00.30
SMP
00.30 - 00.45
00.30 - 00.45 00.45 - 00.00
00.45 - 00.00 00.00 - 00.15
-
LIGHT VEHICLE
Bus Kecil
SEPEDA MOTOR
Pickup
00.30 - 00.45 00.00 - 00.15
00.45 - 00.00
-
00.15 - 00.30
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 17.00 18.00 19.00
07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 16.00 - 17.00 - 18.00 -
00.45 - 00.00
Gambar 4.4 Grafik nilai SMP/Jam Kendaraan bermotor (Sepeda Motor).
Dapat dilihat dalam grafik bahwa penggunaan sepeda motor lebih dominan
Volume maksimal sepeda motor terjadi pada pukul 07.00 s.d. 07.15 WIB dikarenakan
dibandingkan moda transportasi lainnya, hal itu dikarenakan ruas jalan ini merupakan
akses menuju perkantoran, sekolah, permukiman, perkebunan, dan pusat perbelanjaan.
18
Kendaraan ringan (LV) yang sejauh pengamatan surveyor hanya terdapat 4
saja yaitu MPU, Pick up, Angkot, dan Bus Kecil. Pada ruas Jalan Pondok Gede
Melati dapat dilihat dalam grafik bahwa penggunaan mobil pribadi lebih dominan
dibandingkan dengan kendaraan lainnya, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat
lebih memilih moda transportasi mobil pribadi dibandingkan angkutan umum, hal
paling mendasar adalah rendahnya minat masyarakat menggunakan angkutan umum.
4. Heavy Vehicle
Heavy Vehicle
12
10
8
6
4
2
0
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.30 - 00.45
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
00.15 - 00.30
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
00.15 - 00.30
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
00.15 - 00.30
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
00.15 - 00.30
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.30 - 00.45
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.30 - 00.45
00.45 - 00.00
00.00 - 00.15
00.15 - 00.30
07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 16.00 - 17.00 - 18.00 -
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 17.00 18.00 19.00
Dilihat dari grafik kendaraan berat, kendaraan truk relatif banyak digunakan
terutama pada waktu pagi hari dikarenakan aktivitas pengiriman logistik dari bahan
bangunan ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan penggunaan moda transportasi
truk sangat dibutuhkan.
19
4. 2. PERSENTASE KENDARAAN
Persentase kendaraan yang melintas pada ruas Jalan Raya Pondok Gede I bergantung
pada fluktuasi waktu. Jalan Raya Pondok Gede I merupakan jalan yang menghubungkan
pusat perbelanjaan satu sama lain. Pembahasan mengenai persentase kendaraan terbagi atas
2 permodelan yaitu berdasarkan jenis kendaraan dan berdasarkan klasifikasi kendaraan.
Berdasarkan survei yang dilakukan selama 12 jam, dapat dilihat jumlah pergerakan
lalu lintas di ruas Jalan Raya Pondok Gede I. Selama 12 jam, jumlah kendaraan yang
melintas adalah kendaraan. Jumlah tersebut terbilang tinggi dikarenakan ruas Jalan Pondok
Jaya Gede merupakan penghubung antarpusat kegiatan masyarakat secara umum.
20
PROPORSI KENDARAAN JALAN RAYA
PONDOK GEDE I
Motor
Sedan
2% 0% 0% 1% 0% MPU
10% Bus Kecil
Bus Sedang
Bus Besar
Pickup
Truck Sedang
Truck Besar
Kendaraan Tidak Bermotor
86%
Gambar 4.7 Grafik proporsi kendaraan yang melintas berdasarkan jenis kendaraan.
Dari data grafik pie chart diatas, dapat dilihat persentase kendaraan yang
mendominasi adalah sepeda motor dengan persentase 86%. Hal ini sesuai dengan
kebiasaan masyarakat yang masih memilih kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan
umum, dan tingkat ekonomi masyarakat juga menjadi patokan tersendiri dalam
memenuhi perjalanannya masing-masing, terutama sepeda motor yang merupakan
pilihan terbaik bagi masyarakat Indonesia saat ini. Proporsi terbanyak kedua adalah
mobil pribadi/sedan dengan persentase 10%, disusul moda transportasi lain seperti
MPU (2%), pick up(1%),truck sedang (1%) dan lainnya.
21
Kendaraan UM MC LV HV Jumlah
Jumlah 0 35466 5749 221 4071
Tabel 4.3 Proporsi kendaraan berdasarkan klasifikasinya.
MC
LV
HV
UM
86%
4. 3. KAPASITAS JALAN
Mencari kapasitas jalan merupakan langkah pertama untuk mengetahui V/C Rasio.
Penghitungan terkait kapasitas jalan berpatokan atau bersumber dari Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI). Rumus yang digunakan dalam penghitungan ini antara lain:
𝐶 = 𝐶𝑜 × 𝐹𝐶𝑊 × 𝐹𝐶𝑆𝑃 × 𝐹𝐶𝑆𝐹 × 𝐹𝐶𝐶𝑆
Keterangan:
C : Kapasitas Jalan (smp/jam);
Co : Kapasitas Dasar
(smp/jam);
FCW : Faktor penyesuaian lebar jalan;
FCSP : Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak terbagi);
22
FCSF : Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb; dan
FCCS : Faktor penyesuaian ukuran kota.
Gambar 4.9 Kapasitas dasar berdasarkan tipe jalan (Sumber: Ditjen Bina Marga, 1997).
23
Gambar 4.11 Faktor penyesuaian kapasitas pemisah arah bagi jalan yang tidak
terbagi (Sumber: Ditjen Bina Marga, 1997).
Gambar 4.12 Faktor penyesuaian hambatan samping (Sumber: Ditjen Bina Marga, 1997).
Gambar 4.13 Faktor penyesuaian ukuran kota (Sumber: Ditjen Bina Marga, 1997).
24
Setelah mengetahui ketentuan yang berada dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI), maka selanjutnya menganalisis data geometrik di lapangan dari ruas Jalan yang
menjadi lokasi survei inventarisasi ruas jalan sebelumnya.
𝑉
𝑉𝐶 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 =
𝐶
Keterangan:
V : Volume kendaraan (SMP/Jam); dan
C : Kapasitas ruas jalan sesuai arah observasi/survei (SMP/Jam).
25
Volume yang digunakan dalam rumus ini merupakan volume yang merupakan peak
atau puncak dari arus per jam. Dinyatakan per jam karena satuannya harus disesuaikan
dengan kapasitas jalan supaya dapat menghasilkan sebuah keselarasan. Data kapasitas juga
disesuaikan dari yang sebelumnya dilakukan pengamatan.
Karakteristik tingkat pelayanan jalan didapat dari hasil penghitungan dari V/C rasio
yang Kembali dianalisis berdasarkan tingkat yang telah ditentukan. Penentuan dari ciri arus
lalu lintas tersebut nantinya dapat digunakan dalam pelaksanaan dan pemberian saran
terhadap arahan pengembangan ruas Jalan Raya Pondok Gede 1. Berikut merupakan
penghitungan dari kualitas pelayanan pada ruas Jalan Raya Pondok Gede 1 yaitu:
Dari hasil penghitungan V/C rasio pada pagi hari yang merupakan waktu saat
kendaraan yang melintas terbanyak sehingga membebani jalan dengan nilai tertinggi yaitu
26
1.8. Kualitas pelayanan pada ruas Jalan Raya Pondok Gede 1 termasuk dalam indikator F,
yang artinya Dipaksa/Buruk dalam melakukan perjalanan.
27
dengan indikator A. Jalan dengan indikator A sangat tepat untuk pergerakan kendaraan
bermotor namun kurang tepat bagi kendaraan yang masuk dalam klasifikasi UM
(Unmotorized) karena sifat dan klasifikasi dari kendaraan UM dapat terhitung sebagai
hambatan samping.
28
BAB V
PENUTUP
5. 1. SIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Survei TC (Traffic Counting) pada
ruas Jalan Raya Pondok Gede I disimpulkan bahwa volume kendaraan di ruas Jalan Raya
Pondok Gede Jalan I, kendaraan mengalami kepadatan tertinggi mencapai 2030 kendaraan
dengan nilai 721.00 smp/jam yang terjadi pada pukul 07.00 s.d. 07.15 WIB. Serta kepadatan
terendah terjadi pada pukul 14.00 s.d. 14.15 WIB dengan jumlah kendaraan yang lewat
yaitu 515 kendaraan dan nilai kepadatan 194.40 smp/jam. Persentase jenis kendaraan yang
terbesar adalah sepeda motor, dengan jumlah persentase 86% dan proporsi kendaraan yang
lain rata-rata dibawah 10%;
5. 2. SARAN
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan setelah dilaksanakannya Survei TC
(Traffic Counting) antara lain:
a. Perlunya dilakukan pelebaran jalan mengingat bahwa semakin berkembangnya
kegiatan pusat pemberlanjaan, maka volume kendaraan juga akan meningkat dan
memerlukan ruas jalan yang lebar untuk menghindari kemacetan nantinya.
Terlebih bahwa ruas Jalan Raya Pondok Gede I memiliki fungsi jalan yaitu arteri
primer sehingga kedepannya perlu adanya pelebaran jalan agar spesifikasi
mengenai jalan lokal primer sesuai dengan yang ada di lapangan;
29
b. Perlu adanya pelarangan parkir dibahu jalan karena lebar ruas jalan yang kecil
sehingga dapat menyebabkan indikator hambatan samping menjadi relatif tinggi;
c. Dengan melihat banyaknya kendaraan pribadi yang melewati ruas Jalan Raya
Pondok Gede I, perlu adanya peningkatan pelayanan angkutan umum untuk
menarik pengguna jalan agar beralih ke moda transportasi angkutan umum;
d. Masyarakat perlu berhati-hati dalam berkendara terutama pada saat jam sibuk
dimana volume kendaraan relatif tinggi pada ruas jalan yang dilewati.
30
LAMPIRAN
Gambar 1 Surveyor melakukan survei pada titik lokasi Jalan Raya Pondok Gede 1.
31