Oleh
BAGUS DIAN PRATAMA
Notar : 17.01.016
Menyetujui :
BUDIHARSO HIDAYAT, MT
NIP.19661120 199203 1 002 (……………….……..…………….)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
BEKASI 2020
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Kerja praktik yang bertempat di DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BIDANG PERENCANAAN dapat
diselesaikan dengan tepat waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari
dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, tentunya
penulisan laporan ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada yang terhormat:
1. Bapak Hindro Surahmat, ATD, M.Si selaku Direktur Politeknik Transportasi
Darat Indonesia-STTD;
2. Ibu Dessy Angga Afrianti, S.SiT, MT, M.Sc selaku Ketua Jurusan Diploma IV
Transportasi Darat;
3. Budiharso Hidayat, MT selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan
penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
4. Bapak K. A. Tajudin, SH., MH selaku Kepala Dinas Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang telah memberikan ijin dan membantu kelancaran
selama kegiatan kerja praktik ini.
5. Bapak Zanuari Anizar, SH selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang telah membantu kelancaran selama
kegiatan kerja praktik ini.
6. Bapak Hendra Irfansyah, S.IP, M.H. selaku Kepala Bagian Perencanaan Dinas
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah membantu kelancaran
selama kegiatan kerja praktik ini.
7. Bapak Hakiim Lazuardi S.S.T (TD). selaku pembimbing lapangan, yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta memberikan bimbingan dan
membantu kegiatan kerja praktik ini.
8. Seluruh Pegawai Dinas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah
membantu kelancaran kegiatan kerja praktik ini.
i
9. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah berkenan memberikan bantuan dalam bentuk apapun.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari semurna, karena
keterbatasan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu dengan kerendahan
hati penulis sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak (pembaca) demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi pembacanya. Terima Kasih.
Penulis
NOTAR : 17.01.016
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
I.1 Latar Belakang..................................................................................1
I.2 Ruang Lingkup Magang.....................................................................3
I.3 Tujuan dan Manfaat Magang..............................................................3
BAB II............................................................................................................5
GAMBARAN UMUM..........................................................................................5
II.1 Visi, Misi dan Tugas Pokok Perusahaan..............................................5
II.2 Struktur Organisasi..........................................................................6
II.3 Sejarah dan Profil Perum Damri Cabang Pangkal Pinang...................11
BAB III.........................................................................................................15
LAPORAN KEGIATAN MAGANG.......................................................................15
III.1 BENTUK KEGIATAN MAGANG DI PERUM DAMRI CABANG................15
PANGKAL PINANG................................................................................15
A. Bentuk Kegiatan Kerja Praktik........................................................17
B. Prosedur Kerja Kerja Praktik..........................................................17
B. PROSEDUR KERJA MAGANG..........................................................33
C. KENDALA KERJA...........................................................................42
D. PEMECAHAN.................................................................................44
BAB IV..........................................................................................................45
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................45
IV.1 KESIMPULAN.................................................................................45
IV.2 SARAN..........................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................47
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.4 Loket tiket dan Ruang Tunggu Perum DAMRI cabang Pangkal
Pinang13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Semakin berkembangnya sebuah zaman, maka masyarakat akan semakin
menuntut kemudahan dalam mobilitas dan juga fleksibilitas dalam
transportasi. Untuk mengurangi kemacetan di jalan dan juga demi
meningkatkan keselamatan maka masyarakat membutuhkan sebuah
transportasi umum untuk perjalanan baik di dalam kota, antar propinsi
bahkan perjalanan antar pulau, dengan adanya transportasi umum ini
tentunya lebih efisien karena dapat mengurangi kemacetan di jalan.
Masyarakat memiliki berbagai macam kebutuhan dan alasan ekonomi yang
berbeda-beda, dengan perbedaan kebutuhan tersebut, jasa transportasi bus
merupakan masyarakat masih membutuhkan jasa tranportasi bus adalah
salah satu pilihan transportasi masyarakat yang selalu mengalami
peningkatan permintaan setiap waktu. peningkatan permintaan transportasi
ini harus membuat pemerintah menunjukkan perhatian lebih agar pelayanan
dan perjalanan yang dibutuhkan oleh masyarakat tetap terkondisikan dengan
baik. Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan
instansi yang bertanggung jawab dalam sektor transportasi, baik itu
perhubungan darat, perhubungan laut, maupun perhubungan udara.
2
I.2 Ruang Lingkup Magang
Penulisan laporan telah disesuaikan dengan berbagai kegiatan penulis
selama pelaksanaan magang di Dinas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Maka diperoleh ruang lingkup praktik magang sebagai berikut :
1. Pada bagian Perencanaan Dinas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2. Pada bagian loket mengenai sistem Keberangkatan Kendaraan dan
Pengambilan Penumpang Damri Cabang Pangkal Pinang.
3. Survai langsung ke lapangan pada trayek angkutan perintis Damri Cabang
Pangkal Pinang
3
I.3.2 MANFAAT
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
II.1 Visi, Misi dan Tugas Pokok Dinas Perhubungan Provinsi Bangka
Belitung
II.1.1 Visi
“Babel Sejahtera, Provinsi Maju yang Unggul di Bidang Inovasi
Agropolitan dan Bahari dengan Tata Kelola Pemerintahan dan
Pelayanan Publik yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi”
II.1.2 Misi
1. Meningkatkan pembangunaan ekonomi berbasis potensi daerah;
5
4. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas Perhubungan;
dan
5. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
1. Sekretariat
Sekretariat sendiri membawahi tiga bagian, yaitu :
1) Bagian Keuangan
2) Bagian Perencanaan
3) Bagian Umum
6
KEPALA DINAS
UPTD
7
Untuk memperjelas struktur organisasi Dinas Perhubungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta bagaimana fungsi dan
tugas dari masing-masing jabatan dapat diuraikan sebagai berikut :
8
kebandarudaraan dan kesekretariatan, serta koordinasi dan
pembinaan terhadap UPTD;
9
menyelenggarakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
1. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan. Sekretariat
mempunyai tugas memverifikasi, mengoordinir, mempromosikan,
memimpin, membina, mengevaluasi, mengendalikan dan
menyelenggarakan administrasi Dinas Perhubungan meliputi
perencanaan, umum dan kepegawaian, keuangan serta membantu
Kepala Dinas Perhubungan mengoordinasikan bidang-
bidang.Sekretariat dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyelenggaraan dan pengoordinasian penyusunan rumusan bahan
kebijakan teknis di bidang perhubungan yang dilaksanakan oleh
bidang-bidang;
b. penyelenggaraan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan DinasPerhubungan;
d. penyelenggaraan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil
Negara;
e. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
10
e. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kepegawaian;
f. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan administrasi umum
meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan
barang/asset, kehumasan, pengelolaan dan pelayanan sistem
informasi, keprotokolan serta pengelolaan perpustakaan dan
kearsipan Dinas Perhubungan;
g. mengoordinasikan penyelenggaraan pengkajian bahan penataan
kelembagaan dan ketatalaksanaan Dinas Perhubungan serta UPTD;
h. mengoordinasikan penyusunan bahan rancangan dan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas
Perhubungan;
i. mengoordinasikan penyelenggaraan pengumpulan dan pengolahan
bahan RENSTRA, RENJA, RKT, RKA, DPA, DIPA, TAPKIN, LAKIP,
LKPJ DAN LPPD lingkup Dinas Perhubungan;
j. mengoordinasikan dan mengolah bahan tindak lanjut laporan hasil
pemeriksaan lingkup Dinas Perhubungan;
k. mengoordinasikan pengkajian bahan verifikasi, bahan rekomendasi
dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan
keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang perhubungan;
l. mengoordinasikan penyelenggaraan pengolahan bahan pembinaan
dan pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD;
m. memverifikasi kajian dan pertimbangan;
n. mengoordinasikan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan;
o. melaksanakan pembinaan dan promosi Pegawai Aparatur Sipil
Negara;
p. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Manager Usaha
Fungsi : pengelolaan kegiatan jasa angkutan jalan dan jasa-jasa
penunjang melalui penyelenggaraan kegiatan pemasaran,
11
pengembangan usaha, penyiapan dan pelaksanaan kegiatan
operasional pelayanan jasa, jaminan kesehatan dan kualitas
pelayanan jasa serta usaha-usaha lain yang dapat dilakukan oleh
cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dicapai pangsa
pasar.
Tugas dari manager keuangan yaitu ;
a. Menyiapkann pengaturan kebijakan berskala cabang di bidang
pemasaran, pengembangan usaha, perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian operasi jasa angkutan, jaminan kesehatan dan
kualitas pelayanan jasa angkutan.
b. Mengkoordinir, mengorganisasikan, dan mengendalikan
penyelenggaraan usaha pokok perusahaan di bidang jasa
angkutan jalan, usaha penunjang dan usaha-usaha lain yang
dapat dilakukan oleh cabang.
c. Menyiapkan perencanaan kerja jangka pendek dan program kerja
cabang dibidang pemasaran, pengembangan usaha, operasi
pelayanan jasa, jaminan kesehatan dan kualitas pelayanan jasa
angkutan.
d. Menyiapkan laporan berkala hasil kegiatan pengusahaan jasa-jasa
cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Manager Teknik
Fungsi ; pengelolaan kegiatan penyiapan alat produksi jasa
perusahaan yang meliputi kegiatan perencanaan, penyediaan,
pemeliharaan alat produksi jasa angkutan agar dicapai kinerja
kelaikan kendaraan, kesiapan pakai dan kehandalan.
Tugas ;
a. Menyiapkan pengaturan kebijakan cabang dibidang perencanaan,
penyediaan, pemeliharaan alat produksi jasa angkutan jalan dan
fasilitas penunjang guna menjamin dapat disediakannya jenis,
jumlah dan kualitas kendaraan sesuai dengan kebutuhan jasa.
12
b. Menyiapkan rencana kerja jangka pendek dan program kerja
cabang dibidang penyediaan dan pemeliharaan alat produksi jasa
angkutan jalan serta fasilitas penunjang guna mendukung
kelancaran usaha.
c. Menyiapkan laporan berkala kesiapan pakai alat produksi, fasilitas
penunjang dan rekayasa Teknik cabang sesuai kebutuhan yang
berlaku.
Tugas ;
a. Menyiapkan konsep rencana kerja pendek dan program cabang di
bidang akutansi, anggaran, perbendaharaan, pajak, sumber daya
manusia, organisasi administrasi dan layanan umum rumah
tangga kantor, hubungan masyarakat, protokoler, hukum dan
pengadaan barang dan jasa.
b. Menyiapkan pengaturan kebijakan keuangan, sumber daya
manusia dan administrasi umum cabang yang menjamin hasil
pengelolaan akutansi keuangan, akutansi manajemen,
perbendaharaan, pajak, produktivas sumber daya manusia dan
organisasi, administrasi dan layanan umum rumah tangga kantor,
hubungan masyarakat, protokoler, hukum, pengadaan barang dan
jasa.
13
c. Mengkoordinir, pengorganisasian dan mengendalikan
penyelenggaraan kegiatan, pengelolaan keuangan, sumber daya
manusia dan administrasi umum cabang.
d. Menyiapkan laporan berkala hasil pengelolaan kegiatan akutansi
keuangan akutansi manajemen, perbendaharaan, perpajakan,
sumber daya manusia, organisasi, admini
14
Pada Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan
Umum (PERUM) berdasarkan PP No.30 Tahun 1984, selanjutnya
dengan PP No. 31 Tahun 2002, hingga saat ini.
15
memadai dan memudahkan serta memenuhi keinginan pelanggan,
sedangkan pelayanan yang memuaskan (service excellent) harus
baik, benar dan jelas agar pelanggan merasa puas atas pelayanan
yang diberikan. Dan terakhir Kompetensi petugas pemberi
pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku yang
dibutuhkan. Beberapa hal tersebut apabila diterapkan maka
pelanggan akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Maka untuk mencapai kondisi tersebut, Bus Perum DAMRI Cabang
Pangkal pinang berusaha menciptakan suatu sistem pelayanan
yang optimal.
Gambar II. 2 Loket tiket dan Ruang Tunggu Perum DAMRI cabang Pangkal
Pinang
16
Gambar II. 6 Ruang Teknis Perum DAMRI Cabang Pangkal Pinang
BAB III
LAPORAN KEGIATAN MAGANG
17
JENIS
NO HARI/TANGGAL DOKUMENTASI DOKUMENTASI
KEGIATAN
Pengenalan
Perum Damri
serta
1 Senin/9 Maret 2020
pengecekan
SPPD sopir dan
tiket.
Kurvei Kantor
Selasa/10 Maret
2 baru perum
2020
damri
TABEL III.1 Kegiatan Magang di DAMRI Cabang Pangkal Pinang
Sidak Lintas
Rabu/11 Maret Trayek Pangkal
3
2020 Pinang-Batu
Betupang
Survei
perbandingan
KM Bus
Kamis/12 Maret perintis dengan
4
2020 GPS trayek
Pangkal
Pinang-Sungai
Liat
Mencetak
laporan GPS
Jumat/13 Maret
5 Bus perintis
2020
damri cabang
pangkal pinang
Sterilisasi Bus
Sabtu/14 Maret DAMRI
6
2020 melawan Covid
19
18
Minggu/15 Maret -
7 Libur -
2020
A. Bentuk Kegiatan Kerja Praktik
Pelaksanaan kerja praktik di Perum Damri Kantor Cabang Pangkal
Pinang telah dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu
bermulai tanggal 9 Maret 2020 – 20 Maret 2020.
Selanjutnya untuk pemberian ketentuan jenis pekerjaan kepada
taruna adalah sepenuhnya kewenangan General Manager Perum DAMRI
Kantor Cabang Pangkal Pinang.
Kemudian dalam kurun waktu 2 minggu jenis kegiatan yang
dilakukan di bidang usaha khususnya staf usaha yang telah dilaksanakan
oleh tim kerja praktik Damri Pangkal Pinang meliputi :
1. Membantu membuat AP2 atau Daftar Penjualan
Karcis (DPK)
2. Membantu membuat AP3 (daftar penumpang)
3. Membantu Menyusun AP5 harian serta bukti
lampiran pembayaran UDJ dan kelengkapan pemakaian BBM
4. Meng-input AP5 secara online ke SIMA DAMRI
5. Membantu membuat surat menyurat di bidang
administrasi usaha
19
B. Prosedur Kerja Kerja Praktik
Pada bagian ini prosedur merupakan penguraian secara spesifik
mengenai tata cara kerja untuk masing-masing jenis pekerjaan yang
dilakukan.
Pengemudi siap
Pengemudi selesai dinas sesuai jadwal Penyetoran
berangkat dengan
dengan membawa AP1 yang sudah UPP dan AP1
sudah menerima
diberikan sebelum berangkat ke petugas
biaya BBM dan UDJ loket
20
AP2, AP3 dan AP5 dibuat berdasarkan AP1 (Surat Perintah Dinas
Angkutan) yang telah diberikan oleh staf usaha sebelum pengemudi
berangkat. Jadi, sebelum pengemudi berangkat, pengemudi
menerima uang BBM, UDJ, serta lembar AP1 yang akan diisi. Lalu,
setelah pengemudi selesai dinas sesuai jadwal, pengemudi membawa
bukti AP1 yang telah diisi, bukti print out pengisian BBM oleh
pertamina, dan menyetor UPP ke petugas loket. Setelah itu,
dilakukan perhitungan UPP oleh petugas loket dan petugas loket
memberikan AP1 kestaf usaha untuk dibuatkan daftar pembayaran
UDJ, daftar pemakaian BBM, AP2, AP3, dan AP5. Daftar pembayaran
UDJ, daftar pemakaian BBM, AP2, dan AP5 harus ditandatangani oleh
Manager usaha.
21
Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar III. 3 Daftar Pembayaran UDJ AKDP Pangkal Pinang 9 Maret 2020
22
Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar III. 4 Daftar Pemakaian BBM AKDP Pangkal Pinang 9 Maret 2020
23
Sumber : Dokumentasi Penulis
24
Sumber : Dokumentasi Penulis
25
Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar III. 7 AP5 (Laporan Harian) AKDP Pangkal Pinang 9 Maret 2020
26
2. Peng-input-an SIMA DAMRI
SIMA (Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi) DAMRI
adalah aplikasi yang menghubungkan DAMRI cabang dengan DAMRI
pusat. SIMA DAMRI telah memiliki master tersendiri, jadi staf usaha
hanya meng-input kode bus, rit, dan nama driver untuk dilaporkan ke
pusat.
27
Surat dibuat oleh
bagian teknik, usaha,
atau keuangan
Gambar III. 9 Alur Pembuatan surat dinas Perum Damri Pangkal Pinang
28
Sumber : Dokumentasi Penulis
29
Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar III. 11 Surat rerouting trayek perintis Pangkal Pinang - Danau Kaolin
30
A. Kegiatan Usaha DAMRI Cabang Pangkal Pinang
1. Angkutan Bandara
Perum DAMRI Setasiun Pangkalpinang saat ini melayani Angkutan
khusus Bandara,dengan pelayanan Executive dari dan ke Bandara
Depati Amir Pangkalpinang.
Trayek yang dilayani adalah :
Bandara Depati Amir – Mentok ( PP )
Bandara Depati Amir – Jebus ( PP )
Bandara Depati Amir – Toboali ( PP )
Bandara Depati Amir – Sungai Liat ( PP )
2. Angkutan Komersil
Angkutan Komersil Perum DAMRI Setasiun Pangkalpinang
merupakan kegiatan operasional yang diarahkan untuk memperoleh
keuntungan dengan tidak mengesampingkan kepetingan masyarakat.
Trayek yang dilayani adalah :
31
Trayek Pangkalpinang – Beriga (PP)
Trayek Pangkalpinang – Sempan (PP)
Trayek Pangkalpinang – RS Provinsi (PP)
Trayek Pangkalpinang – Muntok via Kundi (PP)
Trayek Pangkalpinang – Sebagin (PP)
3. Angkutan Perintis
Angkutan Perintis Perum DAMRI Setasiun Pangkalpinang merupakan
Pelayanan angkutan ke daerah-daerah terisolir sebagai angkutan
perintis,dimana daerah tersebut tidak tersedia sarana transportasi yang
memadai dengan harga terjangkau. Trayek yang dilayani adalah :
Trayek PKP – Sungai Liat
Trayek PKP – Danau Kaolin
32
Gambar III. 3 Angkutan Perintis DAMRI Cabang Pangkal Pinang
4. Angkutan Pariwisata
Pelayanan transportasi wisata ini dihadirkan adalah untuk
menunjang pelayanan pariwisata yang ada di pulau Bangka. Sesuai
dengan program Pemerintah Provinsi Kep.Bangka Belitung yang telah
mencanangkan
Visit Babel Archie 2010 dan DAMRI terus memberikan dukungan penuh
terhadap program Pemerintah Daerah Provinsi Kep. Bangka Belitung.
33
Sumber: Perum DAMRI Cabang Pangkal Pinang
Gambar III. 12 Jaringan Trayek Angkutan Perum DAMRI Cabang Pangkal Pinang
34
B. PROSEDUR KERJA MAGANG
Berbagai unit kerja yang ditugaskan memiliki beberapa prosedur kerja
yang menjadi acuan menjalankan profesi tersebut. Berikut merupakan
prosedur yang harus ditepati di masing-masing profesi kerja.
35
e) Staaf operasional harus memberikan seluruh informasi yang terbaru
kepada petugas tiket maupun calon penumpang pengguna Angkutan
Damri.
f) Ketika bus berangkat maupun datang staff operasional dan usaha
harus selalu berada di pool karena untuk memantau jalannya produksi
tersebut.
g) Staff operasional dan usaha dapat membantu dan memberi saran
kepada calon penumpang atau pengguna jasa Damri Kantor Cabang
Pangkal Pinang.
h) Staff operasional dan usaha akan mengarahkan calon penumpang
AKAP untuk menuju ruang tunggu untuk kemudian mendapat arahan
lebih lanjut dari petugas pengarah lapangan.
i) Staff operasioanal harus bersikap fleksibel dan sigap menerima segala
perubahan keadaan ketika beroperasi.
j) Staff operasional dan usaha membuat segala ketentuan yang
berhubungan dengan tarif yang selanjutnya di lanjutkan ke atasan
Damri Kantor Cabang Pangkal Pinang.
Beberapa hal diatas telah mengatur dan sebagai acuan prosedur kerja
Petugas staff operasioanal. Tupoksi dan deskripsi kerja lain adalah sesuai
arahan staff bidang operasiaonal dan usaha serta pembimbing lapangan.
Berdasarkan operasi dari armada yang ada Taruna STTD menganalisis
biaya operasional kendaraan melalui perhitungan yang sudah dipelajari di
lembaga pendidikan STTD.
Berikut merupakan spesifikasi dari kendaraan :
Tipe Mesin Mercedes Benz OH 1521 dan Phoenix
Jenis BBM solar
Merk ban Dunlop tipe 11R 225
Jenis oli mesin Pertamina Meditran SX Diesel 15W-40 CH-4
Jenis oli garden Roret HD
36
dengan load factor 70% dan tarif sesuai dengan lapangan maka analisis
biaya pokok dan pendapatan sebagai berikut untuk Mercedes-Benz:
RASIO PENDAPATAN/BOK
1.050
LAYAK
37
dengan load factor 100% dan tarif sesuai dilapangan maka analisis biaya
pokok dan pendapatan sebagai berikut:
RASIO PENDAPATAN/BOK
1.505
LAYAK
38
dengan load factor 70% dan tarif sesuai dengan lapangan maka analisis
biaya pokok dan pendapatan sebagai berikut untuk Phoenix:
RASIO PENDAPATAN/BOK
1.335 LAYAK
39
dengan load factor 100% dan tarif sesuai dengan lapangan bok maka
analisis biaya pokok dan pendapatan sebagai berikut:
RASIO PENDAPATAN/BOK
2.402 LAYAK
40
2. Pengambilan Penumpang Dari Agen
41
Lembar Muatan Bus (LMB) merupakan suatu administrasi yang
penting dalam operasional armada yang ada di DAMRI. Berbagai
pengolahan LMB secara rinci telah dilakukan oleh bidang usaha DAMRI.
Berikut merupakan Standard Operatioal Prosedur (SOP) kerja yang
dilakukan oleh administrator LMB AKAP:
a) Petugas operasional menyiapkan formulir AP/1 dan AP/2.
b) Petugas operasional mengisi formulir AP/1 secara manual berupa :
No. Polisi / Kode Bus
Nama Pengemudi
Trayek
Tanggal keberangkatan
Formasi Kantor yang menerbitkan AP/1
Jarak Tempuh
Keterangan
c) Meminta tanda tangan manajer usaha dan memberi cap kantor.
d) Petugas operasional memberi paraf pada AP/2
e) Petugas operasional meminta tanda tangan pengemudi.
f) Petugas operasional menyerahkan AP/1 dan AP/2 kepada pengemudi.
Beberapa hal diatas merupakan kegiatan pada bidang operasioanal
secara rutin .
Profesi kerja di bidang keungan bisa dikatakan baku. Semua jalanya arus
keungan di kelola oleh bidang ini. Berikut merupakan Standard
Operational Procedure (SOP) kerja dan jalanya alur keuangan sebagai
berikut :
a) Staff keuangan membuat rekapitulasi mengenai alur keungan yang
masuk dalam kantor tersebut. hal ini dilakukan di bagian kasir , lalu di
rekap oleh staff keuangan dan di input di format exel. Dalam hal ini
rekapan AP/3 dan AP/2 juga dikerjakan oleh staff keuangan.
b) Setalah pihak keuangan menerima semua lembar operasi keuangan
maka di rekap di AK/13 dan dimasukan ke buku besar.
42
c) Jika rekapan jalanya bus operasi sudah dilaksanakan maka staaf
membuat kajian mengenai laba rugi perusahaan tersebut berdasarkan
pemasukan dan pengeluaran operasi tersebut.
d) Dan ketika akhir bulan staaf keuangan juga membuat mengenai
pengasilan pegawai selama sebulan.
43
Procedure (SOP) kerja pengatur dan pengarah penumpang di pool Damri
Pangkal Pinang :
a) Petugas pengarah penumpang berkoordinasi dengan pihak
operasional mengenai jumlah penumpang yang akan diberangkatkan .
b) Saat penumpang dari agen datang maka pengarah penumpang
menyiapkan area kedatangan dan memberi tahu dimana tempat
tunggu.
c) Petugas pengarah penumpang menyambut seluruh penumpang yang
terangkut dari agen-agen saat penumpang turun dari bus .
d) Jika ada barang bagasi yang dibawa oleh penumpang pengarah
penumpang membantu dan mengatur pendistribusian barang dan
atau bagasi penumpang.
e) Petugas pengarah penumpang memberikan instruksi kepada seluruh
penumpang untuk berkumpul di area keberangkatan ketika bus sudah
mau berangkat .
f) Petugas pengarah penumpang memandu penumpang menuju bus
tujuan penumpang yang seluruh armadanya telah bersiap di area
keberangkatan.
C. KENDALA KERJA
44
1. Kurangnya sumber daya manusia (security) yang bertugas untuk
mengatur keluar masuknya bus dari gerbang perum damri
Pada saat taruna STTD melakukan kegiatan magang selama 1 minggu di
DAMRI Cabang Pangkal Pinang, taruna mendapatkan keluhan dari berbagai
pihak salah satunya yaitu pengemudi Bus Damri. Menurut salah satu
pengemudi mengatakan bahwa perlu adanya penambahan sumber daya
manusia dibidang keamanan (security) yang bertugas untuk mengatur keluar
masuknya bus DAMRI. Para pengemudi sering kesusahan untuk keluar
masuk POOL DAMRI dikarenakan kondisi bus yang besar sehingga butuh
bantuan untuk mengatur lalu lintas di pintu masuk dan keluar POOL DAMRI
Cabang Pangkal Pinang.
2. Kurangnya pengetahuan Masyarakat akan adanya bus perintis
trayek Pangkal Pinang-Danau Kaolin, serta rute yang dilewati
Pada saat taruna STTD melakukan kegiatan magang di Perum DAMRI
Cabang Pangkal Pinang. Pada hari kamis, 12 Maret 2020 taruna STTD
langsung turun kelapangan untuk melakukan survai pengecekan kilometer
bus perintis pada trayek Pangkal Pinang – Danau Kaolin. Survai ini dilakukan
dengan cara taruna STTD ikut menaiki bus perintis tersebut dari titik awal
sampai ke tujuan dan Kembali lagi ke titik awal. Kegiatan ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui bus perintis tersebut beroperasi sesuai dengan
trayek masing-masing. Selama berada di perjalanan taruna mendapatkan
permasalahan yaitu tidak adanya satupun orang yang menaiki bus perintis
tersebut. trayek bus perintis ini masih terbilang baru, namun sangat
disayangkan tidak adanya orang yang menaiki bus perintis tersebut.
3. Tidak Adanya Kantong Penumpang Di Bandara Depati Amir
Pada saat taruna STTD melakukan kegiatan magang di Perum DAMRI
Cabang Pangkal Pinang. Pada hari kamis, 12 Maret 2020 taruna STTD
langsung turun kelapangan untuk melakukan survai pengecekan kilometer
bus perintis pada trayek Pangkal Pinang – Danau Kaolin. Survai ini dilakukan
dengan cara taruna STTD ikut menaiki bus perintis tersebut dari titik awal
sampai ke tujuan dan Kembali lagi ke titik awal. Kegiatan ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui bus perintis tersebut beroperasi sesuai dengan
trayek masing-masing. Adapun lintasan trayek yang dilewati oleh bus
perintis yaitu Bandara Depati Amir. Dikarenakan masalah perijinan bus
45
perintis ini melewati Bandara Depati Amir namun tidak sampai masuk
bandara hanya lewat di jalan depan Bandara saja. Hal ini menyebabkan tidak
adanya kantong penumpang yang menaiki bus perintis tersebut.
D. PEMECAHAN
2. Melakukan Sosialisasi
46
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
47
IV.2 SARAN
Setelah kurang lebih selama 1 minggu melakukan magang di
Kantor Cabang Damri Pangkal Pinang ada beberapa saran atau
rekomendasi yang berguna untuk kemajuan pada kantor tersebut
maupun untuk taruna/I itu sendiri. Adapun rekomendasi yang diusulkan
selama dalam proses kegiatan magang adalah sebagai berikut:
48
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
49
50
51
Lamipran 2
Kebijakan Keselamatan
Lamipran 3
52
Lamipran 4
53
Lamipran 5
Lamipran 6
54