Anda di halaman 1dari 31

HUKUM DAN TEKNOLOGI

TRANSPORTASI ONLINE
LATAR BELAKANG CONTOH
PERUSAHAAN

PENGERTIAN DASAR HUKUM

PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Penyelenggara Sistem
Elektronik 10.107 KORBAN
c
Setiap orang, penyelenggara (2002 -2017)
negara, badan usaha, dan
masyarakat yang
Perusahaan Aplikasi
menyediakan, mengelola, c Penyelenggara sistem
dan/atau mengoperasikan
elektronik yang
sistem elektronik secara
menyediakan aplikasi
sendiri-sendiri maupun
berbasis teknologi di
bersama-sama kepada
bidang transportasi
pengguna sistem elektronik
darat
untuk keperluan dirinya
dan/atau keperluan pihak
lain PERMENHUB 21/2019

PENGERTIAN
LATAR BELAKANG
Revolusi Industri 4.0
Otomatisasi sistem produksi dengan memanfaatkan
c teknologi internet/ LoT (Internet of Things) serta big
data (Bernard Marr (2018))

Transportasi Online
c Pola pekerjaan yang berbasis internet, salah satunya
transportasi online berupa taksi online dan ojek online

Transportasi dan Internet


Permintaan transportasi model taksi dan ojek yang
c tinggi dari masyarakat, khususnya daerah perkotaan
serta makin majunya internet melahirkan suatu
fenomena taksi dan ojek yang berbasis aplikasi.

LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG LALU
KETENAGAKERJAAN LINTAS ANGKUTAN JALAN
(hubungan hukum) (tidak digolongkan sebagai
transportasi umum)

Pada dasarnya belum ada undang-undang yang khusus


mengatur tentang transportasi online, bahkan ojek online
tidak digolongkan sebagai transportasi umum menurut UU
Lalu Lintas Angkutan Jalan.

DASAR HUKUM
KUH PERDATA
PASAL 1618-1652
(perjanjian kemitraan)

PP NO 44 THN 1997
(syarat sah perjanjian
kemitraan)

UU NO 20 THN 2008
(perjanjian kemitraan jenis baru
dengan pola bagi hasil)

Dasar hukum yang sekarang dipakai untuk mendasari


hubungan hukum antara perusahaan transportasi online
dan pengemudi adalah KUHPerdata (dan turunannya)
dengan model perjanjian kemitraan.

DASAR HUKUM
PERMENHUB NO PM 118 TAHUN 2018
Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus
Mengatur bahwa taksi online termasuk angkutan umum,
tapi permenhub ini tidak mengatur soal ojek online

PERMENHUB NO PM 12 TAHUN 2019


Pelindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang
Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat
Mengatur jaminan sosial pengemudi transportasi online,
tapi belum bersifat mewajibkan hanya menghimbau
supaya setiap pengemudi dilindungi

KEPMENHUB NO KP 348 TAHUN 2019


Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda
Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat
yang Dilakukan dengan Aplikasi
Mengatur tarif batas bawah dan batas atas ojek online
yang dibagi dalam 3 zonasi

DASAR HUKUM
CONTOH PERUSAHAAN
Di Indonesia keberadaan transportasi online menjadi suatu fenomena
yang luar biasa. Per-2019 terdapat sedikitnya dua perushaan penyedia
transportasi online yang meng-cover hampir semua permintaan taksi
maupun ojek online dari masyarakat: Gojek dan Grab. Aplikasi Gojek
sendiri telah diunduh lebih dari 50juta kali di playstore.
(sumber gambar : tirto.id)
CONTOH PERUSAHAAN
PEMBAHASAN
PERIZINAN DAN MEKANISME
PENDAFTARAN PENYELESAIAN
SENGKETA

BENTUK BADAH MODEL BISNIS PERLINDUNGAN


USAHA DATA

PEMBAHASAN
Bentuk Badan Usaha Transportasi Online (1)

Badan usaha
transportasi online GOJEK
rata-rata berbentuk PT Aplikasi Karya
corporation (PT) Anak Bangsa
atau incorporation
(Inc) Contoh
Perushaan

GRAB
Grab Holding Inc
Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan
Transportasi Online (1)

UU 40 Tahun 2007 PERUSAHAAN

- Karena kebanyakan Perusahaan Transportasi online


berbentuk PT, maka pendaftaran harus sesuai dengan tata
cara pendirian PT yang tercantum dalam UU no 40
tahun 2007
- Setelah berstatus badan hukum, maka selanjutnya
mengurus perizinan sesuai dengan aturan Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan
Transportasi Online (2)

Berdasarkan Panduan Pendirian Usaha Pengembang Aplikasi


Digital yang diterbitkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf),
terdapat enam persyaratan terkait legalitas usaha aplikasi:
1. Pertama, surat keterangan domisili (SKDU) yang
dikeluarkan kantor kelurahan atau kecamatan tempat
lokasi didirikan.
2. Kedua, Nomor Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan kantor
pelayanan pajak (KPP) maupun kantor pengamatan potensi
perpajakan (KP4). 
3. Ketiga, izin usaha mikro kecil (IUMK) yang bisa diurus di
kantor kecamatan tanpa biaya. Adapun, untuk bisa
mendapat IUMK, diperlukan data kependudukan seperti
kartu tanda penduduk (KTP), foto diri, kartu keluarga (KK)
dan surat pengantar dari rukun tetangga/rukun warga
(RT/RW).  
Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan
Transportasi Online (3)

4. Keempat, tanda daftar perusahaan (TDP) yang akan


menjadi bukti bahwa perusahaan masuk dalam daftar.
Adapun, badan usaha berbadan hukum bisa berupa
koperasi, firma hingga perseroan terbatas (PT). Syarat
pengurusan TDP yakni NPWP perusahaan, KTP dan NPWP
pemilik perusahaan.
5. Kelima, izin gangguan yakni surat keterangan bahwa tidak
ada keberatan atau gangguan atas lokasi yang menjadi
tempat kegiatan usaha. Izin ini dikeluarkan pemerintah
tingkat kabupaten atau kota.
6. Keenam, pengembang aplikasi bisa mengurus surat izin
usaha  perdagangan (SIUP). 
Perlindungan Data Perusahaan
Transportasi Online (1)

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika


Nomor 20 Tahun 2016

Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu


yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran
DATA serta dilindungi kerahasiaannya.
Perlindungan data konsumen saat ini di
Indonesia belum begitu terjamin, artinya tidak
ada peraturan khusus yang mengatur itu.
Perlindungan Data Perusahaan
Transportasi Online (2)

Konsumen Perusahaan

DATA

Konsumen diminta mengisi informasi pribadi berupa nama, alamat, email,


dan nomor telepon, serta diminta menyetujui agar keberadaannya
diketahui oleh pihak perusahaan, sehingga perusahaan transportasi online
mengetahui dengan jelas identitas para penumpangnya, dimana hal ini
menimbulkan banyaknya pelanggaran terhadap perlindungan data pribadi
konsumen.
Perlindungan Data Perusahaan
Transportasi Online (3)

UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi


Elektronik (UU ITE) dalam Pasal 26 menjelaskan bahwa
kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan, pengguanaan setiap informasi melalui media
elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus
DATA dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan.

Walaupun konsumen menyetujui untuk memberikan data


pribadinya, bukan berarti data tersebut dapat diakses
untuk keperluan diluar pelayanan jasa transportasi online
dan setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana
dimaksud di atas dapat mengajukan gugatan atas
kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang
ITE ini.
Sistem Bonus dan Voucher dari Perusahaan

Sistem Bonus

Sistem Voucher
Mitra pengemudi tidak menanggung
potongan harga tersebut, tapi pihak
perusahaan. Sehingga kekurangan
pembayaran akan dibayarkan oleh
RUMUSAN MASALAH KETIGA
Jaminan Sosial yang Dimiliki Oleh Pengemudi Ojek
Online
Jaminan Sosial Berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan

“Setiap pekerja dan keluarganya berhak untuk


memperoleh jaminan sosial tenaga kerja”

Pasal 86 (2) UU Ketenagakerjaan


Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja

Hubungan hukum antara perusahaan dan pengemudi


adalah hubungan mitra, dimana secara teoretis
menciptakan hubungan setara, sehingga perusahaan
tidak punya kewajiban memberikan jaminan sosial
Jaminan Sosial Ojek Online Setelah
Terbitnya Permenhub Nomor 12 Tahun
2009

BPJS
Premi Rp16.000,00/bulan

Pasal 16 Permenhub 12/2009  kewajiban asuransi untuk


melindungi pengemudi.
Sistemnya, premi dibayar dengan dilakukan potongan dari
dompet digital driver. Gojek maupun Grab
sejatinya tidak memberikan jaminan sosial
bagi para pengemudi, kedua perusahaan
sekedar memberikan kemudahan bagi
pengemudi mereka untuk mendaftarkan diri
serta membayar premi BPJS
Jaminan Sosial Pengemudi GOJEK dan GRAB
selain BPJS
Jaminan Sosial GOJEK

GOJEK

Premi Rp2.300,00/hari/orang

Pengemudi Allianz /
/ Driver PasarPolis
Jaminan Sosial Pengemudi GOJEK dan GRAB
selain BPJS
Jaminan Sosial GRAB

GRAB

Pengemudi
Salvus
/ Driver
Kesimpula
n
Sara
n
Kesimpula
1. n Pengusaha Ojek
Hubungan hukum antara pengemudi dengan
online didasarkan atas perjanjian kemitraan yang tunduk pada
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan bukan perjanjian
kerja, sehingga Undang-Undang 13 Tahun 2003 tidak berlaku
bagi para pengemudi ojek online.
2. Pengemudi ojek online tidak menerima sistem upah sebagai
penghasilan, melainkan menggunakan sistem bagi hasil. Selain
itu, dikenal juga sistem bonus yang bisa diperoleh dengan cara
mengumpulkan poin.
3. Perusahaan ojek online telah menyediakan beberapa opsi
jaminan sosial kepada mitra diriver, termasuk BPJS
Ketenagakerjaan, namun baik Gojek maupun Grab sejatinya
tidak memberikan jaminan sosial bagi para pengemudi, kedua
perusahaan sekedar memberikan kemudahan bagi pengemudi
mereka untuk mendaftarkan diri serta membayar premi ke BPJS
maupun perusahaan asuransi lain.
Sara
1. n
Perlunya revisi atas Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang 21 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagai payung hukum yang memberikan
legitimasi dan jaminan hukum atas pekerjaan
pengemudi transportasi online demi perlindungan
atas pekerjaan tersebut.
2. Perlunya pengaturan lebih lanjut terkait
sistem pengupahan (dalam hal ini sistem
bagi hasil) dengan tetap menguntungkan kedua
belah pihak.
3. Perlunya aturan berupa Peraturan Menteri
Perhubungan maupun peraturan menteri lain
terkait kewajiban para pengemudi untuk
memiliki jaminan sosial.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai