Anda di halaman 1dari 25

Februari

2022

D I R E K T U R
A N G K U T A N
J A L A N

KEBIJAKAN PENANGANAN
ANGKUTAN BARANG
DASAR HUKUM
1. UU. Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
2. PP. Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan
3. PP. Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
4. PP. Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
5. PM. Perhubungan Nomor 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Dengan Kendaraan
Bermotor di Jalan
6. PM Perhubungan Nomor 12 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Transportasi
4. PM. Perhubungan Nomor 26 tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
5. PM. Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan
Angkutan Umum
6. Perdirjen Hubdat Nomor KP.3211/AJ,202/DRJD/2020 tentang Petunjuk Teknis Perangkat Sistem
Pemosisi Global Pada Angkutan Barang Khusus
7. Perdirjen Hubdat Nomor KP.3996/AJ.502/DRJD/2019 tentang Pedoman Teknis Alat Pemantul Cahaya
pada Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, dan Kereta Tempelan
ANGKUTAN
BARANG

BARANG UMUM BARANG KHUSUS


Angkutan yang tidak berbahaya dan Menggunakan Mobil Barang yang dirancang
tidak memerlukan sarana khusus. khusus sesuai dengan sifat dan bentuk barang
yang diangkut

BARANG UMUM BARANG BERBAHAYA BARANG TIDAK BERBAHAYA


1. muatan umum; 1. barang yang mudah meledak; 1. benda yang berbentuk curah atau cair;
2. muatan logam; 2. gas mampat, gas cair, gas terlarut pada 2. peti kemas;
3. muatan barang pokok; tekanan atau temperatur tertentu; 3. tumbuhan;
4. muatan barang penting; 3. cairan mudah menyala; 4. hewan hidup; dan/atau
5. muatan kayu; 4. padatan mudah menyala; 5. alat berat.
6. muatan yang dimasukkan ke 5. bahan penghasil oksidan;
palet/dikemas; 6. racun dan bahan yang mudah menular;
7. kendaraan dengan tutup gorden 7. barang yang bersifat radioaktif;
samping; dan 8. barang yang bersifat korosif; dan/atau
8. kaca lembaran. 9. barang berbahaya lainnya yang
ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan di bidang
lingkungan hidup.
PERMASALAHAN ANGKUTAN BARANG

Barang Umum Barang Khusus


1. Rem Blong 1. Rem blong
2. Dimensi Kendaraan tidak sesuai aturan 2. Dimensi Kendaraan tidak sesuai aturan
3. Kelebihan muatan 3. Truck trailer tidak sesuai peruntukannya
4. Truck trailer tidak sesuai peruntukannya (konfigurasi sumbu)
(konfigurasi sumbu) 4. Bukti laik jalan sudah habis/tidak ada
5. Bukti laik jalan sudah habis/tidak ada 5. Tidak ada APC
6. Tidak ada APC 6. Ban kurang perawatan
7. Ban kurang perawatan 7. Usia Kendaraan (lebih dari 20 tahun)
8. Usia Kendaraan (lebih dari 20 tahun)
8. Tata Cara Muat Salah
9. Tata Cara Muat Salah
9. Ukuran bak dump truk tidak sesuai aturan
10. Ukuran bak dump truk tidak sesuai aturan
10. Ukuran Tangki tidak sesuai aturan
11. Kelebihan muatan
12. Tidak ada Perizinan Angkutan Barang Khusus
13. Tidak ada tanda Angkutan Barang Berbahaya
PERMASALAHAN PADA SISI AWAK ANGKUTAN BARANG

Pengemudi yang
kurang
berkompetensi
Kurangnya Jam
(Defensive Driving,
Tata Cara Muat, 01 03 Istirahat Pengemudi
situational awareness
dll)

Kurangnya
pemahaman
Fatigue (Kelelahan/
mengantuk) 02 04 pentingya sabuk
keselamatan
Penanganan Angkutan Barang

PEMBATASAN UMUR KENDARAAN


Batas maksimal umur kendaraan yang diizinkan
untuk beroperasi paling tinggi 20 (dua puluh) tahun

DAMPAK POSITIF
Akan menghasilkan gas buang Dapat mengurangi angka
yang lebih baik dari kendaraan kecelakaan
lama
Penanganan Angkutan Barang

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


Standar Pelayanan Minimal Angkutan Barang adalah
persyaratan penyelenggaraan Angkutan Barang dengan
Kendaraan Bermotor di jalan mengenai jenis dan mutu
pelayanan yang berhak diperoleh yang diantaranya :

1. Kondisi Pengemudi;
2. Kompetensi Pengemudi;
3. Jam Istrirahat;
4. Lampu Senter;
5. Fasilitas Kesehatan;
6. Pelindung Pernapasan;
7. Pintu dan/atau jendela darurat;
8. Ban;
9. Alat pembatas kecepatan;
10. Alat pemadam api Portable (APAR);
11. Lampu Rotari berwarna kuning;
12. Alat pemantau unjuk kerja pengemudi;
13. Plakat pada kendaraan;
14. Surat muatan barang;
15. GPS;
16. Umur Kendaraan.
Penanganan Angkutan Barang

KETENTUAN TATA CARA MUAT ANGKUTAN


BARANG UMUM :
(1) Dilakukan pada tempat-tempat yang tidak mengganggu keamanan,
kelancaran dan ketertiban lalu lintas;
(2) Pemuatan barang umum dalam ruangan kendaraan pengangkutnya harus ditutup
dengan bahan yang tidak mudah rusak dan diikat dengan kuat;
(3) Pemuatan Barang Umum dalam ruang muatan barang harus disusun dengan baik
sehingga beban terdistribusi secara proporsional pada sumbu-sumbu kendaraan;
(4) Distribusi muatan barang harus memenuhi persyaratan muatan sumbu terberat untuk
masing-masing sumbu, daya dukung jalan serta jumlah berat yang diperbolehkan.
POSISI PEMUATAN BARANG YANG BENAR

TIDAK BENAR BENAR


TIDAK BENAR BENAR
Penanganan Angkutan Barang

ANGKUTAN PETI KEMAS

Pengangkutan Peti Kemas harus dilakukan dengan kendaraan khusus


pengangkut Peti Kemas. Untuk keselamatan, keamanan, ketertiban
dan kelancaran lalu lintas maka ditetapkan jaringan lintas angkutan
peti kemas dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Ciri-Ciri Pelayanan Pengangkutan Peti Kemas :


1. Melalui Lintas Angkutan Peti Kemas yang telah ditetapkan;
2. Tersedia tempat, fasilitas perlengkapan memuat dan
membongkar;
3. Dilayani oleh rangkaian kendaraan yang terdiri dari satu
kendaraan penarik (tractor head) dan satu kereta tempelan;
4. Pelayanan lambat;
Penanganan Angkutan Barang

KETENTUAN TATA CARA PENGANKUTAN PETI


KEMAS

(1) Menggunakan alat bongkar muat berupa Forklift atau Crane;

(2) Dilakukan pada tempat-tempat yang telah ditetapkan dan tidak

mengganggu keamanan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas;

(3) Peti Kemas yang diangkut dengan kendaraan khusus pengangkut peti kemas harus

diikat dengan menggunakan kunci putar yang khusus diperuntukkan untuk mengikat

peti kemas pada kendaraan pengangkutnya.


ILUSTRASI TENTANG POSISI & TATA CARA PENGIKATAN
ILUSTRASI TENTANG PEMASANGAN TERPAL (PENUTUP)
ILUSTRASI TATA CARA MUAT ALAT BERAT:

Contoh :

Tata Cara Muat dan


Pengangkutan
Traktor Pertanian :
ILUSTRASI TATA CARA MUAT DAN ANTISIPASI :

Detail dapat dilihat pada SK Dirjen Perhubungan Darat No. SK : 727/AJ.307/ DRJD/2004
tanggal 30 April 2004 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Alat Berat di Jalan
ILUSTRASI TATA CARA MUAT DAN ANTISIPASI :

Detail dapat dilihat pada SK Dirjen Perhubungan Darat No. SK : 727/AJ.307/ DRJD/2004
tanggal 30 April 2004 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Alat Berat di Jalan
Penanganan Angkutan Barang

APLIKASI MANIFEST ELEKTRONIK


(E-MANIFEST) • Output E-Manifest berupa Surat
Muatan sesuai dengan hard copy
yang dikeluarkan Kementerian
Perhubungan.
• Terdapat barcode yang dapat
Dibangunnya Aplikasi Manifest Elektonik digunakan untuk memvalidasi
(E-Manifest) Angkutan Barang Guna
Sebagai Instrumen Pengawasan keabsahan surat muatan dalam
Terhadap Operator Angkutan Barang sistem E-Manifest
Umum & Angkutan Barang Khusus • Memberikan informasi tentang
Sekaligus Mendata Muatan Yang
muatan yang di angkut dalam
Diangkut
perjalanan kendaraan berdasarkan
asal dan tujuan.
• Data perusahaan dan data
kendaraan telah terintegrasi dengan
OSS dan Bukti Lulus Uji
Elektronik (BLUE).
INTEGRASI MANIFEST ELEKTRONIK (E-
TINTEGRASI MANIFEST ELEKTRONIK
(E-MANIFEST) ANGKUTAN BARANG

SISTEM BUKTI LULUS JEMBATAN TIMBANG ONLINE


UJI ELEKTRONIK

ONE SINGLE SUBMITION SPIONAM


(OSS)
Penanganan Angkutan Barang

GPS ANGKUTAN BARANG

02Sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE 03


01 6/AJ.005/DRJD/2019, Output :
Perusahaan Angkutan Umum bahwa setiap Perusahaan Angkutan barang Terintregasinya Akses data
wajib memenuhi Standar harus menyampaikan IP Publik GPS pada dengan GPS dan Bentuk
Pelayanan Minimal yang salah setiap kendaraan Angkutan Barang Pengawasan Angkutan
satunya adalah pemasangan Barang
perangkat GPS pada kendaraan;
Penanganan Angkutan Barang

E-logbook adalah sebuah sistem pengawasan terhadap waktu


kerja dan waktu istirahat bagi pengemudi angkutan umum
Penumpang & Barang.

PERUSAHAAN PEMERINTAH
• Tersedianya informasi posisi • Tersedianya data pengemudi;
pengemudi selama perjalanan • Tersedianya data waktu kerja dan
• Mengetahui kinerja pengemudi waktu istirahat pengemudi
• Mengetahui latar belakang
pengemudi

Perusahaan harus mendaftarkan pengemudi dalam


buku catatan unjuk kerja pengemudi berbasis
aplikasi (e-logbook).
ALAT PANTUL CAHAYA TAMBAHAN
• Alat Pemantul Cahaya Tambahan adalah alat berupa stiker yang dapat
memantulkan cahaya atau bersifat Retro Reflektif yang dipasang di
bagian tertentu pada kendaraan
• Pemasangan
vPada kendaraan bermotor (mobil barang dan mobil bus),
kereta gandengan, dan kereta tempelan
vBagian belakang berwarna Merah
vBagian samping berwarna kuning atau putih
vUntuk bagian samping dan belakang box/tangki, dipasang
mengikuti bentuk atau kontur box/tangki.
BENTUK, UKURAN, WARNA, DAN LOGO
ALAT PEMANTUL CAHAYA BERUPA STIKER

300 – 600 mm
50 – 60 mm

Alat Pemantul Cahaya Berupa Stiker pada


E1 Logo E1 bagian belakang Kendaraan Bermotor,
Kereta Gandengan, dan Kereta Tempelan
berwarna Merah
300 – 600 mm
50 – 60 mm

E1 Logo E1 Alat Pemantul Cahaya Berupa Stiker pada


bagian samping Kendaraan Bermotor
berwarna Kuning
300 – 600 mm
50 – 60 mm

Alat Pemantul Cahaya Berupa Stiker pada


E1 Logo E1
bagian samping Kereta Gandengan dan
Kereta Tempelan berwarna Putih
Penanganan Angkutan Barang

KOMPETENSI SDM
ANGKUTAN BARANG

Angkutan Bermotor Untuk Barang


Angkutan Bermotor Untuk Barang Umum: Khusus:
1. Pengemudi paling sedikit harus memiliki 1. Pengemudi dan pengemudi
pengetahuan tata cara muat barang, cadangan harus memiliki
mengenali rute pelayanan, tanggap darurat, kompetensi sesuai dengan sifat dan
dan pelayanan dalam pengangkutan; bentuk barang khusus yang diangkut
2. Pengemudi dan pengemudi cadangan berdasarkan uji kompetensi standar
harus memiliki kompetensi tata cara internasional;
bongkar muat barang umum berdasarkan uji 2. Pengawas perusahaan Angkutan
kompetensi. Barang khusus harus memiliki
kompetensi sesuai dengan sifat dan
bentuk barang khusus yang diangkut
berdasarkan uji kompetensi standar
internasional.

Anda mungkin juga menyukai