Buku pedoman SAPB 2015 ini selain memuat petunjuk operasional berkaitan
dengan pelaksanaan lapangan survei, juga memuat tata cara pengisian kuesioner
survei. Dengan demikian seluruh petugas lapangan survei ini diharapkan mempunyai
pengertian dan pemahaman yang sama tentang konsep, definisi, dan metodologi yang
digunakan.
Berkaitan dengan hal-hal di atas, kepada semua petugas lapangan SAPB 2015
agar sungguh-sungguh membaca dan memahami buku pedoman ini serta
mengimplementasikan dalam pelaksanaan survei guna menghasilkan data yang
berkualitas.
Akhir kata kepada para petugas lapangan SAPB 2015 kami ucapkan selamat
menjalankan tugas.
LAMPIRAN SAPB
1. Contoh Laporan Terminal AKAP Kampung Rambutan .............................. 27
2. Contoh Laporan Terminal AKDP Kampung Rambutan .............................. 31
3. Contoh Laporan Terminal AKDP Purabaya- Surabaya ... .............................. 33
4. Contoh Laporan Penimbangan di UPPKB Balonggandu-Cikampek............... 34
5. Contoh Laporan Penimbangan di UPPKB Cibaragalan – Purwakarta ............ 36
6. Tanda terima SAPB untuk responden ........................................................ 38
iii
1
A. LATAR BELAKANG
Hasil Survei Angkutan Penumpang dan Barang ini diharapkan dapat melengkapi
kebutuhan data statistik transportasi khususnya di angkutan darat dan juga dapat
digunakan sebagai kerangka dasar dalam merencanakan kegiatan statistik transportasi pada
masa yang akan datang.
B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum kegiatan Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal
dan Jembatan Timbang Tahun 2015 adalah:
3. Keputusan Presiden RI nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPS.
C. TUJUAN
Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang
Tahun 2015 mempunyai tujuan, yaitu:
1. Mendapatkan dan menyajikan data/informasi arus penumpang dan bus yang berangkat
dan datang di Terminal, serta informasi mengenai wilayah asal dan tujuan.
2. Mendapatkan dan menyajikan data/informasi arus barang menurut volume dan jenis
barang (strategis, sembako, umum/lain-lain) yang diangkut pada moda angkutan barang
di Jembatan Timbang, serta informasi mengenai jumlah kendaraan yang ditimbang.
Jenis daftar dan dokumen yang digunakan dalam kegiatan Survei Angkutan Penumpang
dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun 2015 adalah:
3. Penyusunan kuesioner dan buku pedoman SAPB 2015 Minggu I - II Feb 2015
4. Pembahasan draft final kuesioner dan pedoman SAPB 2015 Minggu III Feb 2015
9. Pengiriman dokumen hasil pengumpulan data SAPB 2015 April – Minggu II Mei 2015
10. Pengolahan hasil pengumpulan data SAPB 2015 Mei – Juni 2015
11. Evaluasi dan Tabulasi hasil pengolahan SAPB 2015 Juli 2015
Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) di Terminal dan Jembatan Timbang
Tahun 2015 ini dilaksanakan di 29 Provinsi (tidak termasuk Provinsi Bangka Belitung,
Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Papua Barat). Unit penelitian yang dicakup dalam SAPB
2015 ini adalah Terminal Tipe A dan Jembatan Timbang.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka antara petugas
dengan responden. Adapun tahapan pengumpulan datanya adalah sebagai berikut :
- Beberapa data bisa langsung ditanyakan dan diisi, sedangkan data lainnya (data
laporan arus penumpang/barang) bisa meminta laporan bulanan pada unit pengelola
terminal atau jembatan timbang.
- Responden dalam kegiatan ini adalah: Pihak Pengelola UPTD Terminal dan UPTD
Jembatan Timbang.
- Kunjungan bisa dilakukan lebih dari satu kali.
- Jika form kuesioner ditinggal di terminal atau jembatan timbang, agar diisikan bukti
tanda terima dan diserahkan ke terminal dan jembatan timbang, yang berguna untuk
pengambilan kuesioner yang telah diisi sesuai waktu yang telah ditentukan.
Penjelasan :
Saat mendatangi responden dan memperkenalkan diri sebagai petugas dari BPS, perlu
menjelaskan dan menginformasikan terlebih dahulu TUJUAN kita dalam
pelaksanaan survei ini.
Data atau informasi yang kita peroleh ini, selain untuk memberikan Informasi arus
penumpang dan barang dalam Berita Resmi Statistik (BRS), juga membantu
dalam penyusunan PDB/PDRB (pertumbuhan ekonomi nasional dan regional).
Dan bagi responden, data dan informasi ini dapat memberikan masukan dalam hal
penyusunan kebijakan, misalnya perencanaan untuk meningkatkan sarana dan
prasarana dan perluasan/revitalisasi Terminal/Jembatan Timbang.
Petugas lapangan untuk kegiatan SAPB 2015 di Terminal dan Jembatan Timbang Tahun
2015 terdiri dari pengawas/pemeriksa (Kasie Stat. Niaga dan Jasa) dan petugas pencacah
(Staf/KSK dari BPS Provinsi/Kota/Kab).
- Jika ditemukan permasalahan di lapangan baik masalah teknis tentang data maupun
administrasi, agar dilaporkan ke Pengawas dan didiskusikan bersama untuk
kelancaran pengumpulan data.
2. Tugas Pengawas/Pemeriksa:
c. Terminal tipe B adalah terminal yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota, dan/atau angkutan
pedesaan.
d. Trayek yang dilayani adalah rute untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil
bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal
tetap maupun tidak berjadwal.
e. Angkutan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) adalah angkutan dari satu kota ke kota
lain yang melalui antar daerah Kabupaten/Kota yang melalui lebih dari satu daerah
Provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek.
f. Angkutan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) adalah angkutan dari satu kota ke kota
lain yang melalui antar daerah Kabupaten/Kota dalam satu daerah Provinsi dengan
menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek.
g. Bus AC Eksekutif adalah bus yang memiliki pendingin udara (AC), tarif diatur oleh
mekanisme perusahaan, konfigurasi kursi kanan 2 dan kiri 2, memiliki toilet, selimut,
bantal, ada hiburan TV LCD dan music, makanan ringan/snack, makan gratis dan ada
pengatur tempat duduk (RS).
h. Bus AC Ekonomi adalah bus yang memiliki pendingin udara (AC), tarif diatur oleh
pemerintah, konfigurasi kursi kanan 3 dan kursi kiri 2 atau kursi kanan 2 dan kursi kiri
2, sebagian memiliki toilet dan ada pengatur tempat duduk (RS).
i. Bus Non AC adalah bus yang tidak memiliki pendingin udara (AC), tarif diatur
pemerintah, konfigurasi kursi kanan 3 dan kursi kiri 2 atau kursi kanan 2 dan kursi kiri
2, dan tidak ada pengatur tempat duduk (RS).
o. RIT, dalam survei ini yang dimaksud RIT adalah satu kali perjalanan dari tempat asal
ke tempat tujuan atau sebaliknya.
b. Jembatan timbang konvensional adalah Jembatan timbang yang terdiri dari suatu
platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga
dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid
dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya
ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan
terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.
e. Jembatan timbang modern adalah jembatan timbang modern jembatan yang secara
otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik
8 | Pedoman Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) Tahun 2015
digital yang terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang
secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya,
secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%,
kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program
komputer secara bertahap diubah.
f. Truk adalah sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga
sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up,
sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang
disebut sebagai truk tronton, sedang yang digunakan untuk angkutan peti kemas
dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.
g. Daya angkut truk tergantung kepada beberapa variabel, diantaranya jumlah ban,
jumlah sumbu/ konfigurasi sumbu, muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung jalan.
Pada daftar berikut ditunjukkan hubungan antara daya angkut dengan konfigurasi
sumbu truk.
h. Jumlah berat yang diizinkan (JBI) adalah berat maksimum kendaraan bermotor
berikut muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui; Jumlah berat
yang dijinkan semakin besar kalau jumlah sumbu kendaraan semakin banyak. Atau
dapat diformulasikan:
JBI = BK + G + L,
Dimana: BK = berat kosong kendaraan;
G = berat orang (yang diijinkan);
L = berat muatan (yang diijinkan).
JBI ditetapkan oleh Pemerintah dengan pertimbangan daya dukung kelas jalan
terendah yang dilalui, kekuatan ban, kekuatan rancangan sumbu sebagai upaya
peningkatan umur jalan dan kendaraan serta aspek keselamatan di jalan. Sementara
itu Jumlah Berat Bruto (JBB) ditetapkan oleh pabrikan sesuai dengan kekuatan
rancangan sumbu, sehingga konsekuensi logisnya JBI tidak melebihi JBB.
i. Jumlah Berat Bruto (JBB) atau Maximum Gross Vehicle Weight (GVW) adalah
jumlah berat kendaraan beserta muatannya. JBB (GVW) biasanya dihitung dari berat
muatan sumbu dengan konfigurasi kendaraan. Oleh sebab itu, untuk kendaraan
j. Muatan sumbu adalah jumlah tekanan roda dari satu sumbu kendaraan terhadap
jalan; Beban tersebut selanjutnya didistribusikan ke fondasi jalan, bila daya dukung
jalan tidak mampu menahan muatan sumbu maka jalan akan rusak. Oleh karena itu
ditetapkanlah Muatan Sumbu Terberat (MST) yang bisa melalui suatu kelas jalan
tertentu.
n. LED Display Berat (Panel Display Indicator) adalah perangkat tambahan yang
digunakan untuk menampilkan data hasil penimbangan dari indicator digital pada
panel displaynya. Panel ini biasanya diletakkan di bagian luar ruang operator
komputer dengan tujuan agar angka timbangan dapat terlihat jelas.
o. Rambu adalah petunjuk yang dipasang di dalam dan sekitar jembatan timbang
Blok ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang identitas dari terminal.
Rincian 1 : Provinsi. Tuliskan nama dan kode provinsi tempat terminal yang
dikunjungi.
Rincian 2 : Kabupaten/Kota. Coret yang tidak sesuai dan tuliskan nama dan kode
kabupaten/kota tempat terminal yang dikunjungi.
Rincian 4 : Nama Terminal. Tuliskan nama terminal, alamat lengkap terminal pada
rincian 4a, nomor telepon terminal pada rincian 4b. Untuk rincian 4c,
lingkari tipe terminal yang sesuai (tipe A atau tipe B).
Rincian 5 : Contact Person Terminal. Tuliskan nama, jabatan serta no telp/HP pemberi
informasi/orang yang bisa dihubungi di terminal.
Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi umum mengenai terminal, informasi yang
ditanyakan adalah trayek yang dilayani, jumlah perusahaan otobus yang beroperasi, jenis
bus, keberadaan display dan unit usaha di terminal, jumlah pekerja, dan besarnya retribusi.
Rincian 1. Trayek yang dilayani terminal. AKAP atau AKDP atau bisa keduanya. Lingkari
salah satu kode trayek yang dilayani oleh terminal, kemudian isikan kodenya.
Umumnya jika suatu terminal tipe A, maka terminal tersebut selain melayani
trayek AKAP juga melayani trayek AKDP.
Rincian 3. Jenis Bus yang ada di terminal. Dibedakan Bus AC dan Bus non AC. Bus
ekonomi yang sudah ada fasilitas AC masuk ke jenis bus AC, dan yang tidak ada
fasilitas AC masuk je jenis bus non AC.
Rincian 6. Keberadaan Unit Usaha. Lingkari kode 1 jika terdapat unit usaha (misalnya
warung makan, dagang kelontongan, usaha fotokopi, dan lainnya) di lahan
terminal, atau jika tidak ada maka yang lingkari kode 2.
Jika rincian 6 berkode 1, maka isikan banyaknya unit usaha yang ada di lahan
terminal tersebut sesuai data yang ada pada terminal.
Rincian 7. Besarnya retribusi yang diterima terminal (pada bulan Maret 2015). Isikan nilai
besarnya retribusi yang diterima pada bulan Maret 2015 (dalam satuan rupiah).
Untuk bulan Maret 2015, total penarikan retribusi yang diperoleh terminal ini mencapai 30
juta rupiah. Kegiatan angkutan penumpang di terminal ini tergolong padat, dan di terminal
ini sudah tersedia display yang menayangkan/menginformasikan waktu kedatangan dan
keberangkatan, serta jurusan (trayek) untuk masing-masing bus.
b. Trayek AKDP : 10 1 0
7. Besarnya Retribusi yang diterima Terminal (pada bulan Maret 2015): Rp. 30.000.000,-
Blok ini berisi laporan mengenai aktivitas kedatangan dan keberangkatan bus dan
penumpang di terminal menurut wilayah asal dan tujuan pada bulan data (Oktober 2014 sd
Maret 2015) dan laporan keberangkatan bus dan penumpang menurut perusahaan PO.
Dibedakan menurut jenis trayeknya (rincian 1 dan 2 khusus trayek AKAP, rincian 3 dan 4
khusus trayek AKDP).
Khusus untuk terminal yang melayani trayek AKAP Rincian 1 dan 2 yang diisi.
1. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus dan Penumpang dari Terminal AKAP
Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang datang dan berangkat dari terminal AKAP
pada setiap bulannya yaitu dari bulan Oktober 2014 s.d Maret 2015, dirinci menurut
wilayah asal/tujuan.
2. Data Keberangkatan Bus dan Penumpang dari Terminal AKAP menurut PO dan
Wilayah/Kota Tujuan
Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang berangkat dari terminal AKAP pada masing-
masing bulan dari Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015, dirinci menurut nama
perusahaan otobus (PO) serta wilayah/kota tujuannya.
KEBERANGKATAN
BUS PENUMPANG
RIT
(Unit) (Orang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Maret 2015
1 Kramat Djati Subang 1 852 27 586
Khusus untuk terminal yang melayani trayek AKDP Rincian 3 dan 4 yang diisi.
3. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus Kota dan Penumpang dari Terminal AKDP
Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang datang dan berangkat dari terminal AKDP
pada setiap bulannya yaitu bulan Oktober 2014 s.d Maret 2015, dirinci menurut trayek
(jurusan).
Khusus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) Blok II R.1 kode 2 atau 3 dilingkari
3. Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Bus Kota dan Penumpang dari Terminal AKDP
Bulan : Maret 2015
KEDATANGAN KEBERANGKATAN
Trayek
Bulan
(Jurusan) BUS KOTA PENUMPANG BUS KOTA PENUMPANG
RIT RIT
(unit) (orang) (unit) (orang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Data Keberangkatan Bus kota dan penumpang dari Terminal AKDP menurut PO
(Perusahaan Otobus) dan Jurusan
Isikan jumlah bus, rit, dan penumpang yang berangkat dari terminal AKDP pada masing-
masing bulan dari Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015, dirinci menurut nama
perusahaan otobus (PO) serta jurusan.
Contoh pengisian Rincian 4 pada Bulan Maret 2015:
KEBERANGKATAN
Kp Rambutan
1 Mayasari 7 3 248
- Cimone
Kp Rambutan
2 Mayasari 8 4 293
- Poris
JUMLAH 15 7 541
Rincian 1 : Provinsi. Tuliskan nama dan kode provinsi tempat UPPKB yang dikunjungi.
Rincian 2 : Kotamadya : tuliskan nama dan kode kotamadya tempat UPPKB beroperasi
Rincian 3 : Nomor Urut UPPKB. Diisi oleh pengawas setelah dokumen UPPKB terkumpul.
Rincian 4 : Nama UPPKB. Tuliskan nama UPPKB, alamat lengkap UPPKB pada rincian 4.a,
nomor telepon UPPKB pada rincian 4.b, dan tahun mulai aktif/beroperasi
UPPKB pada rincian 4.c
Rincian 5 : Contact Person UPPKB. Tuliskan nama contact person (yang memberikan
data/informasi) pada rincian 5.a, jabatannya pada rincian 5.b, dan nomor
teleponnya pada rincian 5.c.
Contoh : UPPKB / jembatan timbang Balonggandu berlokasi di Jalan Raya Jatisari KM 106,6
Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Jembatan timbang ini sudah beroperasi sejak
tahun 2000. Saat melakukan pendataan, Bapak RD Kusnadi, S.Pd. (kepala Jembatan timbang)
yang memberikan informasi mengenai kegiatan di jembatan timbang kepada petugas BPS.
Maka pengisian di kuesioner untuk Blok I. Identitas jembatan timbang sebagai berikut.
2. Kabupaten/Kota *) : KARAWANG 1 5
Rincian 1 : Jenis Jembatan timbang di UPPKB. Lingkari jenis jembatan timbang yang
digunakan pada UPPKB yang dikunjungi, kemudian tuliskan kodenya pada kotak
yang tersedia.
- Jembatan timbang konvensional, terdiri dari suatu platform sepanjang 10
meter untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya.
- Jembatan timbang sumbu, merupakan timbangan yang menimbang muatan
sumbu satu persatu.
- Jembatan timbang portable, merupakan timbangan yang bisa dipindah-
pindah.
- Jembatan timbang modern, yaitu jembatan timbang yang sudah
terkomputerisasi.
Rincian 2 : Luas fasilitas yang ada di UPPKB. Tuliskan luas fasilitas yang ada di UPPKB dalam
satuan meter persegi, kemudian isikan nilainya pada kotak yang tersedia.
Rincian 3 : Keberadaan dan kondisi alat pengawasan yang digunakan di UPPKB. Beri tanda
cek (√) mengenai keberadaan dan kondisi peralatan yang tersedia di lokasi
jembatan timbang.
Rincian 7 : Besarnya retribusi yang diterima UPPKB (pada bulan Maret 2015). Isikan nilai
besarnya retribusi yang diterima (rupiah).
Contoh :
Jembatan timbang (UPPKB) Balonggandu di Karawang memiliki luas lahan secara
keseluruhan 10.014 m2, luas kantor sekitar 1.250 m2, luas gudang 850 m2, dan luas lahan
parkir 2.400 m2, dan sisanya digunakan untuk mess petugas, pos pengatur lalu lintas,
bangunan musholah, drainase, taman dan lain-lain. Sekitar 200 meter sebelum masuk ke
area jembatan timbang, terdapat 1 buah rambu petunjuk lokasi UPPKB ini.
Timbangan jembatan yang digunakan di UPPKB ini sudah terkomputerisasi dengan dibantu
oleh 4 orang operator. Selain operator komputer, UPPKB ini memiliki pegawai lapangan
sebanyak 28 orang yang terbagi menjadi 2 regu, 1 orang bendahara, 1 orang Tata Usaha, dan
2 orang tenaga kebersihan.
Pengawasan kelebihan muatan dilakukan dengan membandingkan hasil timbangan dan JBI
yang tercatat di surat jalan, jika terdapat kelebihan muatan maka dianggap melanggar dan
diberi berita acara penilangan untuk selanjutnya dilakukan sidang. Sementara itu, dilihat dari
Berikut ini merupakan contoh pengisian kuesioner berdasarkan informasi yang diperoleh.
e. Lain-lain : 5.514 M2 5 5 1 4
Keberadaan Kondisi
No Nama Alat
Tidak
Ada Baik Cukup Rusak
Ada
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Komputer Penimbangan √ - √ -
2 Platform Jembatan Timbang √ - √ -
3 Indikator Penimbangan √ - √ -
4 LED Display Berat √ - √ -
5 Rambu-rambu √ - √ -
6 Genset - √ - -
7 Pengeras Suara √ - √ -
Bukti Fisik -2
Pengakuan Sopir -4
Lainnya (tuliskan) ………………………………….. -8
Ya -1 Tidak -2 2
- Di Lapangan : 28 Orang 2 8
- Administrasi : 6 Orang 0 6
7. Sebutkan Wilayah Asal dan Tujuan Akhir yang utama/terbesar dari muatan/barang yang diangkut:
Asal : Tujuan Akhir :
1. Sumedang 1. Jakarta
2. Subang 2. Bogor
3. Cirebon 3. Bekasi
8. Besarnya Retribusi yang diterima UPPKB (pada bulan terakhir) : Rp. 8.000.000,-
2 NOVEMBER 8 482 1 696 1 272 5 513 20 457 590 27 227 290 107 134 591
3 DESEMBER 13 304 2 661 1 996 8 648 30 280 560 36 819 460 154 147 088
JUMLAH 41 134 8 227 6 170 26 737 94 409 531 119 937 240 512 495 253
TAHUN 2015
4 JANUARI 15 566 3 113 2 335 10.118 36 796.030 37 482 850 198 586 800
5 FEBRUARI 17 245 3 449 2 587 11 209 39 126 430 44 425 310 230 785 071
6 MARET 20 730 4 146 3 110 13.475 51 681 862 54 077 050 274 808 528
JUMLAH 53 541 10 708 8 032 34 802 127 604 322 135 985 210 704 180 399
Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan tambahan yang dianggap penting dan perlu
yang masih ada kaitannya dengan data yang dituliskan dalam daftar isian ini.
Sudah terima dari petugas Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) 2015 satu kuesioner
SAPB – TERMINAL/JEMBATAN TIMBANG *) yang ditujukan kepada:
. . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . .2015
Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP : ... ... .. ... .. ... ... NIP : ... .. ... .. ... ... .. .
HP : .. .. ... ... .. ... .. ..
Sudah terima dari petugas Survei Angkutan Penumpang dan Barang (SAPB) 2015 satu kuesioner
SAPB – TERMINAL/JEMBATAN TIMBANG *) yang ditujukan kepada:
. . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . .2015
Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP : ... ... .. ... .. ... ... NIP : ... .. ... .. ... ... .. .
HP : .. .. ... ... .. ... .. ..