Anda di halaman 1dari 10

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3)
GURU PENGAJAR : YASIR MUNJI, A.md
MATA PELAJARAN : TEKNIK DASAR OTOMOTIF
KELAS : X TKRO 5

SMK BHAKTI PRAJA ADIWERNA


SEMESTER GANJIL TAHUN 2020/2021

Pertemuan ke – 2 (Pembelajaran Jarak Jauh)


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA/ K3
A. KESELMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Merupakan komponen penting yang melekat dalam pekerja. hal ini karena dalam
pelaksanaanya keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan tempat
kerja yang nyaman, aman, sehat dan dan bebas dari pencemaran dan kontaminasi zat
kimia. hal ini dapat menghindarkan pekerja dari kecelakaan kerja sehingga membuat
produktivitas kerja menjadi meningkat. adapun keselamatan kerja ini sudah diatur
dalam undang undang ketenagakerjaan.

1. Undang undang ketenagakerjaan


Peraturan mengenai ketenagakerjaan di indonesia sudah diatur ke dalam undang
undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. berikut merupakan pokok
pokok penting yang harus diketahui oleh calon tenaga kerja agar dapat bekerja
dengan efektif.
a. Hak dan kewajiban tenaga kerja
Dalam undang undang ketenagakerjaan tersebut, terdapat 18 bab dan 193
pasal yang mengatur mengenai ketenagakerjaan, diantaranya terdapat delapan bab
yang mengatur tentang hak dan kewajiban tenaga kerja, perlindungan kerja, serta
keselmatan dan kesehatan kerja.

b. Perlindungan tenaga kerja


Pekerja yang bekerja disuatu perusahaan telah dilindungi oleh undang undang
ketenagakerjaan. oleh karena itu, perusahaan wajib menyediakan saran dan
prasarana yang mnyangkut tentang pelindungan kerja, baik dalam hal fisik, psikis,
maupun yang berkaitan dengan kesejahteraanya. sehingga selama bekerja, tenaga
kerja tidak mengkhawatirkan ketiga hal tersebut dan aman dalam bekerja.
c. keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Adapun peraturan yang membahas mengenai keselamatan dan kesehatan kerja


ini diatur dalam pokok pokok sebagai berikut :
1). undang undang k3 diatur pada UU NO 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
2). undang undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan

Berkewajiban memeriksakan kesehatan badan pekerja, memeriksa kondisi


mental, serta kemampuan fisik pekerja yang baru sesuai dengan sifat sifat pekerjaan
yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. dan
sebaiknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri(APD)
dengan tepat dan benar serta mematuhi semua persyaratan keselmatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan.
Pada umumnya, keselamtan kerja dan kesehatan kerja terdiri dari empat
aspek yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
a). kondisi lingkungan tempat bekerja dan lingkungan sekitar lokasi pekerjaan
b). aspek peralatan dan perlengkapan kerja
c). prosedur dalam bekerja
d). alat keselamatan kerja

2. K3 dibidang otomotif
a. selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover
agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.
b. jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover.
c. oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat alat anda dapat mengotori
kendaraan. karena itu tangan dan alat alat harus dijaga agar tetap bersih.
d. jangan sekali kali memauskan benda yang tajam seperti obeng ke dalam
kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri mislanya
anda terjatuh.

e. bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga kendaraan tidak
dalam keadaan kotor. jika oli yang tertumpah ibiarkan begitu saja, langganan
akan mengira terdapat kebocoran pada kendaraanya, lalu membawanya kembali
ke bengkel.

f. apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap tumpahan


karena dapat merusak cat. cara menggantinya adalah dengan memberi air pada
tempat yang tertumpah minyak rem.
Setiap kegiatan perbengkelan hendaklah selalu dilengkapi dengan APD(Alat
Pelindung Diri) yang aman, cocok, rapi dan tidak mengganggu pemakainya.
Khusus untuk dibengkel umum hendaknya apd yang digunakan harus bersih dan
rapi agar tidak mengotori kendaraan pelanggan, selain itu pentingnya keteraturan
dalam manajemen bengkel juga diperlukan demi menjaga ketertiban dan
keteraturan dalam bengkel saat menyervis atau yang lainnya. selain itu
pentingnya mekanik untuk menjaga keselamatan dan kesehatan dan keamanan
dalam bengkel juga harus diperhatikan terutama terhadap mekanik yang suka
merokok sembarangan, karena bahan bahan dibengkel mudah sekali tersulut api
dan terbakar. dalam menangani kendaraan pelanggan hendaknya mekanik selalu
memperhatikan faktor kebersihan diri mekanik dan kebersihan kendaraan
pelanggan tersebut.
Pada umumnya, keselmatan kerja dan kesehatan kerja terdiri dari empat
aspek yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
a. kondisi lingkungan tempat bekerja dan lingkungan sekitar lokasi pekerjaan
b. aspek peralatan dan perlengkapan kerja
c. rosedur dalam bekerja
d. alat keselamatan kerja

keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan suatu usaha untuk


mencegah setiap tindakan atau kondisi yang tidak selamat, yang dapat
mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Berikut merupakan beberapa jenis kecelakaan kerja yang dapat terjadi di
bengkel otomotif.
a. kejatuhan barang dari atas (bekerja dibawah kendaraan, kendaraan sedang
diangkat oleh dongkrak/ car lift)
b. terjepit, terlindas
c. Tertabrak, terpeleset, terjatuh dan terguling
e. cedera tulang dan sendi (keseleo/ terkilir)
g. cedera punggung dan bahu, terkena benturan keras
j. berkontak dengan bahan kimia atau bahan berbahaya lainnya, seperti
hidrokarbon(gas sisa pembakaran), minyak rem, elektrolit baterai, dan lain lain.
k. tersengat listrik, terbakar
l. teriris, sobek, terluka benda tajam
Untuk mengatasi bentuk bentuk kecelakaan kerja diatas, maka harus
memnuhi semua bentuk prosedur yang telah ditetapkan ditempat kerja, terutama
dibengkel otomotif.
1. memahami peraturan perundang undangan (UU NO 1 tahun 1970) tentang
keselamatan dan kesehatan kerja, kemudian UU NO 23 tahun 1992 tentang
kesehatan kerja dan UU NO 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
2. memahami peraturan K3 yang diberlakukan diperusahaan
3. menganalisis kondisi lingkungan kerja
4. menganalisis kondisi peralatan dan perlengkapan kerja, termasuk
penggunaanya sesuai dengan fungsinya.
5. menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan rapih(5s)
6. bekerja sesuai SOP
7. Tersedianya alat keselamatan kerja dan terampil dalam penggunaanya.

Anda mungkin juga menyukai