Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

STUDI KASUS K3

(Keselamatan & kesehatan kerja)

Disusun oleh:

Bambang Rohamdhon

Nim:

2026201034

Progaram studi:

Teknik Industri

Sekolah tinggi teknologi

DUMAI
.

Kata pengantar

puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah lah saya dapat menyelesaikan laporan K3
(keselamatan & kesehatan kerja)tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kuliah
K3 yaitu ibu Elisa Hafrid yang telah mengajarkan K3 ini.

adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah K3di
dalam penulisan ini saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyusun laporan
ataupun tugas lain di masa yang akan datang.

akhirnya saya mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat, tidak hanya bagi saya tetapi juga untuk
rekan-rekan mahasiswa. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.

Tujuan

Laporan kecelakaan kerja akan memberikan informasi kepada Anda tentang semua kecelakaan kerja yang
telah terjadi dalam periode tertentu dan kecelakaan kerja terbanyak yang terjadi saat itu, ini memungkinkan
Anda untuk menemukan akar penyebab dari kecelakaan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan yang
diperlukan.
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL…………………………………………………………………    i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………   ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...  iii

BAB I  PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

    PENGERTIAN K3……………………………………………...  1

    Sejarah K3………………………………………………………... 1

BAB II latar belakang……………………………………………………………………..  2

BABIII pembahasan    …………………………………… 3

Analisis kecelakaan kerja……………………………………………………………  3

 Pencegahan agar tidak terjadinya kecelakaan kerja   ............................................................................ 3

BAB IV penutup kesimpulan & saran……………….............4

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................5

I
BAB I

Pendahuluan

I. Pengertia K3 (Keselamatan & kesehatan kerja)

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3, terkesan rancu apabila disebut keselamatan dan kesehatan kerja)
adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja.[1] K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga
mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

K3 cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan
bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.[2] Praktik K3
meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk
pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik
keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi dan industri, ergonomika, dan
psikologi kesehatan kerja.

II. Sejarah K3

Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia berawal dari dari ditemukannya mesin uap yang
membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang sulit. Usaha K3 di Indonesia dimulai tahun 1847
ketika mulai dipakainya mesin uap oleh Belanda di berbagai industri khususnya industri gula. Tanggal 28
Februari 1852, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No 20 yang mengatur mengenai
keselamatan dalam pemakaian pesawat uap yang pengawasannya diserahkan kepada lembaga Dienst Van
Het Stoomwezen.

Penggunaan mesin semakin meningkat dengan berkembangnya tekonologi dan perkembangan industri.
Untuk itu, pada tahun 1905 dengan Stbl No. 521 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perundangan
keselamatan kerja yang dikenal dengan Veiligheid Regelement disingkat VR yang kemudian disempurnakan
pada tahun 1930 sehingga terkenal dengan stbl 406 tahun 1930 yang menjadi landasan penerapan K3 di
Indonesia. Perlindungan tenaga kerja di bidang keselamatan kerja di Indonesia juga telah mengarungi
perjalanan sejarah yang panjang, telah dimulai lebih dari satu abad yang lalu.

1
BAB II

Latar Belakang

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktivitas
kerja karyawan, di mana keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan kebijakan yang dibuat
pemerintah untuk melindungi tenaga kerja dan mengatur hak hak serta kewajiban pegawai terhadap
perusahaan. Perlindungan terhadap tenaga kerja merupakan suatu kewajiban yang harus diberikan oleh
pihak perusahaan terhadap pegawainya, sehingga pegawai dapat bekerja lebih tenang, aman nyaman dan
target produksi dapat terpenuhi.

program keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk melindungi para tenaga kerja, meningkatkan
kualitas hidup kesejahteraan para pegawai dan kinerja karyawan tujuan-tujuan tersebut dapat terlaksanakan
apabila terjadi timbal balik antara para pegawai dan pihak perusahaan sehingga masing-masing pihak
mendapatkan keuntungan dari proses timbal balik tersebut.

proses timbal balik tersebut dapat terjadi apabila masing-masing pihak menyadari hak dan kewajiban
masing-masing, baik dari pihak tenaga kerja atau pihak perusahaan hak dan kewajiban tenaga kerja yang
diatur dalam undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja yang mencakup keselamatan dan
kesehatan kerja serta kewajiban yang lain dari perusahaan kepada karyawannya

2
BAB III

Pembahasan

C contoh kasus : kompresor tukang tambal ban meledak

Sebelum kompresor miliknya meledak, Andaru standar (28) ,tukang tambal ban yang kiosnya berada di
jalan panjang kebon jeruk Jakarta barat sudah diperingatkan untuk merawat mesin penghasil angin tersebut,
kondisi kompresor yang sudah karat karena sering terkena air hujan dianggap membahayakan. "sebelumnya
saya sudah bilang sama dia, ini kompresor sudah bayar. Bukan anjingnya sudah karatan,"kata anggota Citra
Bhayangkara Polsek kebon jeruk, Eriko dari di lokasi, Jumat (24/1). Salah seorang tukang parkir yang berada
di depan kios tambal ban bajaj di kios tambal ban miliknya di jalan panjang kebon jeruk Jakarta "kejadiannya
sekitar pukul 09:40. WIB, pas dia lagi nambal ban bajaj,"kata saksi mata Harris (24), di lokasi akibat ledakan
tersebut, lanjut Aris korban mengalami luka parah di kedua kakinya."kaki kiri putus, kaki kanannya patah titik
dia juga sempat mental."ujar dia

Analisis kecelakaan kerja:

terjadinya ledakan diakibatkan karena kompresor tukang tambal ban tersebut sudah tidak terawat. Oleh
karena itu kompresor tersebut meledak saat sedang menambal ban bajaj ledakan tersebut bukan hanya
karena hal kompresornya saja tetapi karena pemilik tambal ban tersebut tidak pernah melakukan
pengecekan ataupun perbaikan terhadap kelompok besar tersebut

Pencegahan agar tidak terjadinya kecelakaan kerja:

 selalu memeriksakan keadaan peralatan peralatan sebelum melakukan pemakaian peralatan


tersebut.
 melakukan penggantian penggantian terhadap alat-alat yang sudah tidak layak pakai.

3
BAB IV
Penutup
Kesimpulan
kesimpulan dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecelakaan akibat kerja adalah
suatu tragedi atau musibah yang dialami pekerja akibat kurang berhati-hati atau kesalahan teknis.
Kecelakaan kerja dapat terjadi dikarenakan kesalahan dari diri sendiri atau kesalahan pada masanya.
jenis-jenis kecelakaan akibat kerja pun berbeda mulai dari luka ringan hingga dapat menyebabkan
kematian. untuk mencegah para pekerja harus selalu berhati-hati, periksa keadaan mesin yang akan
dipakai harus dalam keadaan sehat saat bekerja.

Saran
saran dengan maraknya kecelakaan akibat kerja, peran perusahaan atau pemilik perusahaan lebih
ketat lagi dalam melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja agar para pekerja aman dan
perusahaan tidak mengalami kerugian titik sedangkan para pekerja harus berhati-hati dalam bekerja
dan dalam pemakaian alat jika hal ini sangat diperhatikan maka dapat meminimalisir kecelakaan
akibat kerja tersebut.

Daftar pustaka

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/
amp/julianti75405/5fcc5d1cd541df283e083c85/sejarah-perkembangan-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja-k3-di-
indonesia&ved=2ahUKEwjjoJ2snrDwAhVZ6XMBHcomCCUQFjABegQIAxAG&usg=AOvVaw3vE
yDJ6d3JP__r5sThTGit&ampcf=1

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/doc/
297055570/3-Contoh-Kasus-Kecelakaan-Kerja&ved=2ahUKEwiS9bzunrDwAhWEj-
YKHe2eCD0QFjAIegQIEBAC&usg=AOvVaw1O6x0CFnomeUDW3LhFVdS8
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/
wiki/
Kesehatan_dan_keselamatan_kerja&ved=2ahUKEwj28eyMn7DwAhVEjeYKHVUODDkQmhM
wDXoECAcQAg&usg=AOvVaw1O5lcncW4OWtn6syrvb3EA

Anda mungkin juga menyukai