Dosen Pengampu
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENERAPAN
SISTEM KESELAMATAN KERJA/K3 DI BENGKEL AUTO 2000”,tepat pada waktu
yang telah ditentukan.Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan
dan Kesehatan Kerja/K3.
Atas terselesaikannya makalah ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penulisan
makalah ini,
2. Dosen mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3.
3. Serta, semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan penulis maka penulisan makalah ini jauh dari
sempurna,oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Besar harapan penulis agar makalah ini
memperoleh nilai yang memuaskan, bahkan sempurna, Amiiin…!!
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
1.4 Sejarah perusahaan ....................................................................................................................6
1.5 Tata Tertib Perusahaan................................................................................................................6
1.6 Pelaksanaan pekerjaan ...............................................................................................................7
2.1 Pelatihan Dasar K3...................................................................................................................12
BAB III.................................................................................................................................................13
PENUTUP............................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Kepmenaker 05 (1996), sistem manajemen K3 adalah bagian dari sistem secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
proses, dan sumber daya yang dibutuhkan, bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian,
dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. PT.
Astra Internasional Daihatsu Kediri yang merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
ctual y otomotif, memiliki potensi yang bisa merugikan pekerja seperti : kebakaran, keracunan, dan
kecelakaan kerja.
Potensi bahaya kebakaran di perusahaan disebabkan oleh benda padat bukan logam (ban,
kertas, kayu, ctual ), bahan cair yang mudah terbakar (bensin, minyak, thinner), benda atau barang
yang berhubungan dengan listrik (panel listrik, travo, ctual y), serta benda atau barang logam
(sodium, magnesium, aluminium). Setelah mengetahui dan memahami hal tersebut diatas, maka
diperlukan adanya sosialisasi penerapan K3 yang baik agar tercapai pula produktivitas kerja yang
diinginkan. Kondisi ini terlihat pada saat peneliti melakukan praktek kerja ctual y (Prakerin) di PT.
Astra Internasional Daihatsu Kediri tersebut, yang mana sistem K3 secara ideal berjalan dengan baik.
Selama peneliti melakukan praktek kerja indutri (Prakerin), perusahaan tetap menjalankan sistem K3
sesuai prosedur, tetapi secara ctual peneliti melihat adanya beberapa orang dari mekanik memiliki
kesadaran yang kurang tentang pentingnnya keselamatan dalam bekerja, yang mana berpengaruh
penting terhadap produktivitas kerja dan aspek kesehatan ataupun keselamatan.
4
Kondisi yang sama terlihat pada saat peneliti melakukan observasi pada beberapa bengkel
umum di Kota Kediri, yang mana sistem K3 secara ideal ditetapkan, namun secara ctual kurang
berjalan dengan baik. Perusahaan tetap mengingatkan sistem K3 sesuai prosedur, tapi mekanik kurang
mengindahkan tentang sistem keselamatan dan kesehatan kerja di workshop, yang mana dapat
merugikan diri sendiri dan perusahaan. Keadaan seperti ini sangat mudah di jumpai pada bengkel
umum yang bergerak dibidang otomotif, alasan utama dari beberapa mekanik yaitu kurangnya
sosialisasi atau pembekalan pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Karena
pengetahuan yang kurang tentang aspek K3 dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja yang
mempengaruhi kinerja mekanik. Dengan adanya penerapan aspek K3 sangat membantu dalam
menangani permasalahan tersebut. Oleh karena itu keberadaan K3 berupaya untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan pekerja serta lingkungan hidup agar terwujud nuansa kerja yang aman,
sehat dan selamat serta menunjang produktivitas kerja bagi mekanik maupun pada pihak konsumen di
perusahaan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Sepatu safety
Fungsi : Salah satu alat pelindung diri (APD)yang
wajib dipakai oleh mekanik yang
kemungkinan dapat terkena pecahan kaca
,besi ataupun serpihan lainya yang pastinya
sangat membahayakan telapak kaki.
3.Masker
Fungsi : Untuk menyaring debu yang ada pada
kendaraan bermotor saat melakukan
service,Dapat menyaring gas atau
partikel-partikel beracun seperti
timbal dan karbon yang lain.
4. Helm kerja
Fungsi : Untuk melindungi kepala agar tidak
terbentur atau tertimpa benda tajam Dan
juga meminimalisir cedera si mekanik
5.Sarung tangan
Fungsi : Untuk melindungi tangan dari benda- benda
tajam dan juga mencegah cidera saat sedang
melaksanakan pekerjaan
7
2. Ganti kanvas kopling
• Di karenakan selip kopling kanvas kopling sudah tipis
• Akselerasi lemah
• Mobil kurang bertenaga
• Putaran mesin tinggi
• Terdengar suara gemuruh saat koplin di injak
Dan APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan juga cukup banyak
8
4. Pemeriksaan Sistem Pelumasan
Pembongkaran pada sistem pelumasan dilakukan untuk tujuan mengetahui,
memeriksa, menganalisa komponen pelumasan mesin.
1. Bak Penampung Oli (Carter
Terletak pada bagian bawah mesin tepatnya yaitu menempel pada blok silinder bagian
bawah.
Cara melepas carter yaitu :
a. Menggunakan potongan plat ke celah antara bak oli dengan blok silinder
b. Buka bak penampung oli
c. Bersihkan bak penampung oli
d. Pasang gasket dan beri sealent
e. Pasang baut bak oli dengn kunci momen 2 kg
f. Periksa kembali bak oli
g. Periksa baut pembuangan oli
9
- Diameter oil strainer :110mm
oli akan meningkat pada tekanan kurang lebih 1,0 kg/c di atas tekanan pada tengah
filter. Tekanan ini menyebabkan katup pembebas terbuka, memungkinkan oli mengalir ke
bagian tiap mesin tanpa melalui elemen filter.
Keterangan :
- Panjang saringan oli : 110 mm
- Diameter Saringan oli : 90 mm
- Diameter lubang oli : 5 mm
- Diameter lubang outlet : 10 mm
10
Bagian Mesin yang Memerlukan Pelumasan adalah bagian – bagian mesin yang
memiliki konsentrasi kerja penuh dengan mekanisme gerakan antar logam.
Komponen yang memerlukan pelumasan :
1. Crank journal dan Crank pin poros engkol
2. Pin piston
3. Dinding silinder dan Piston
4. Bantalan poros camshaft dan mekanisme katup
Contoh pekerjaan yang dilakukan seorang mekanik dan juga area bengkel yang tetap
aman,nyaman dan tertata.
11
• Pencegahan kebakaran & berlatih evakuasi
• Pencegahan kecelakaan
1. Apakah di bengkel auto 2000 pernah terjadi kecelakaan parah saat melakukan
pekerjaan ?
Pernah sewaktu melakukan pekerjaan berat yaitu turun mesin mekanik tersebut
mengalami kesusahan saat membongkar bagian dalam engine jadi waktu itu
tangannya terjepit dan mengakibatkan pendarahan lalu semua mekanik segera
membantu mekanik yang sedang mengalami kecelakaan kerja tersebut dan segera
mengambil p3K pertolongan pertama untuk munutup pendarahannya agar segera
dibawa kerumah sakit dan setiap mekanik yang mengalami kecelakaan kerja mekanik
mendapat asuransi dan jaminan kesehatan.
2. Apa bahaya air zurr bagi kesehatan ,apabila terkena kulit dan juga pernapasan?
12
Apabila terkena kulit karena air aki ini mengandung asam sulfat atau H2SO4
yang mengandung elektrolit yang dapat menyimpan serta menghantarkan listrik, oleh
karena itu penggunaan air aki berwarna merah diharuskan pada awal pemakaian. Air
aki ini cukup berbahaya, karena dapat membuat gatal-gatal jika terkena kulit, jika
terkena kain bisa berlubang, dan jika terkena logam dapat menybabkan karat
Iritasi pernapasan
Air keras sangat berbahaya jika dihirup, kecuali dipanaskan. Selain itu, air zurr dapat
menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan. Selain itu, ada juga ancaman
akumulasi cairan di paru-paru akibat air keras/zurr. Gejalanya mungkin bisa batuk,
sesak napas dan sesak di dada
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental
maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi kesehatan dan
keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga mental, psikologis
dan emosional.
DAFTAR PUSTAKA
http://kaniacunil15.blogspot.co.id/2014/08/contoh-laporan-kunjungan-industri.html
13
http://www.academia.edu/5014288/Revisi_-_Laporan_Magang
http://www.academia.edu/6213889/LAPORAN_Kunjungan_Industri
https://www.scribd.com/doc/86619957/Laporan-Hasil-Kunjungan-Industri-Nana
http://smkbtbschool.blogspot.co.id/2015/05/contoh-laporan-kunjungan-industri-di-pt.html
https://www.youtube.com/watch?v=YD2wiYZV-sM
https://temancerdas.wordpress.com/2014/11/24/contoh-laporan-kunjungan-industri-dan-pariwisata-
laporan-perjalanan-ke-bali/
https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr,ssl&ei=qDeV9joAsbQ0gSZjK_4Cw#q=pt+astra+toyota+auto+2000
https://www.scribd.com/doc/54118540/PT-Astra-International-Tbk-Toyota-AUTO-2000
14