Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT.GRAHA SARANA DUTA ( TELKOM PROPERTI)


BIDANG K3 KESEHATAN KERJA, ERGONOMI, K3 LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN
BERBAHAYA

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE - 08


KELOMPOK 4

1. Muhammad Revqi Abigiandika


2. Adzka Asepto
3. Devi Ari Wahyuningsih
4. Sri Indah Warni
5. Muhammad Ramadhan
6.Baharudin Yusuf Simatupang

PENYELENGGARA

PT DEKSA MEGARAYA INDONESIA


Medan,13 April 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................ii


BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................................1
1.2 Maksud Dan Tujuan......................................................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup .............................................................................................................................1
1.4 Dasar Hukum ................................................................................................................................2
BAB II ..........................................................................................................................................................3
KONDISI PERUSAHAAN ..........................................................................................................................3
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja.........................................................................................................3
2.2. Gambaran umum lingkup materi .......................................................................................................4
2.2.1 Kesehatan kerja............................................................................................................................4
2.2.2 Ergonomi .....................................................................................................................................4
2.2.3 Lingkungan kerja dan bahan berbahaya ......................................................................................4
BAB III .........................................................................................................................................................5
ANALISA.....................................................................................................................................................5
A. Analisa Temuan Positif.................................................................................................................5
B. Analisa Temuan Negatif ...................................................................................................................6
BAB IV .........................................................................................................................................................7
PENUTUP ....................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................7
B. S a r a n .............................................................................................................................................7
LAMPIRAN .................................................................................................................................................8

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek kunjungan lapangan (PKL) sebagai

Pembinaan Calon Ahli K3 Umum di PT. GRAHA SARANA DUTA (TELKOM PROPERTI).

Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi peserta

Calon Ahli K3 Umum. Laporan praktek kunjungan lapangan ini merupakan salah satu bentuk aplikasi

dari Pembinaan Calon Anggota AK3 Umum yang dilaksanakan oleh PT. PT DEKSA MEGARAYA

INDONESIA.pada tanggal 12 April 2022. Laporan PKL ini berisi tentang kesehatan kerja, ergonomi, dan

kesehatan lingkungan bahan berbahaya di terapkan pada perusahaan yang kami amati.

Dalam penyusunan laporan PKL ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

kekeliruan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan bantuan

sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Homat kami

Kelompok 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar
tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/ perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan
sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat dilakukan secara aman dan efisien.Tujuan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan
tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah dengan mencegah terjadinya kecelakaan dan
sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumbersumber produksi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas (UndangUndang No.1 Tahun 1970). SMK3 adalah
bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif (PP No. 50 Tahun 2012).
PT Graha Sarana Duta (Telkom Properti) merupakan salah satu perusahaan yang memiliki
suatu potensi bahaya dan resiko yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja, untuk
mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja maka diperlukan suatu pengendalian
dengan menerapkan K3 diperusahaan. Dari hal tersebut maka pada tanggal 11
April 2022 dilakukan pengamatan di PT Graha Sarana Duta (Telkom Properti) untuk
mengidentifikas tentang Kesehatan kerja, ergonomi, dan lingkungan kerja dan bahan
berbahaya.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan Tujuan pembuatan laporan adalah sebagai berikut :
1. Mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama proses pelatihan
2. Memberikan gambaran dan pemahaman mengenai K3 di lapangan khususnya di
bidang kesehatan kerja, ergonomi, lingkungan kerja dan bahan berbahaya di PT
Graha Sarana Duta (Telkom Properti).
3. Sebagai salah satu persyaratan Pelatihan dan Sertifikasi AK3U
4. Calon peserta ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa dan
memberikan saran atau rekomendasi.
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Penerapan K3 di lingkungan kerja meliputi tempat kerja, alat dan bahan dan
metode kerja.
1.3.2 Penerapan K3 ergonomi meliputi bagaimana oorang melakukan pekerjaan,
bagaimana posisi saat bekerja, peralatan apa yang mereka gunakan.

1
1.3.3 Penerapan K3 lingkungan kerja dan bahan berbahaya meliputi penanganan
bahan kimia berbahaya, lingkungan kerja, limbah industri, dan alat
pelindung diri di tempat kerja.
1.4 Dasar Hukum
1. Dasar Hukum Umum
- Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan kesehatan Kerja
- No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
- PermenakerTrans No.8 tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri

2. Dasar Hukum Kesehatan Kerja dan Ergonomi


- Depkes 1992 tentang pengelolaan kantin di perusahaan
- Kepmen No. 68/MEN/2004 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
- Permenkes RI No. 48 Tahun 2016 tentnag standar K3 perkantoran

3. Dasar Hukum Lingkungan kerja dan Bahan Berbahaya


- Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Nomor
Peraturan
13/MEN/X/2011 tentang nilai ambang batas factor fisika dan kimia di
tempat kerja.
- Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republic Indonesia
Nomor peraturan 08/Men/VII/2010 tentang alat pelindung Diri
- Keputusan meteri Tenaga kerja republic Indonesia
No.KEP.187/MEN/1999 tentang pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
tempat Kerja.
- Instruksi Menaker No.2/M/BW/BK/1984 Tentang Pengesahan Alat
pelindung diri
- PermenLHK NoP5/Menlhk/setjen/KUM 1/02/2018 standar operasional PJ
operasional pengolahan limbah
- PP No 101 Tahun 2004 tentang pengolahan limbah
- Keputusab No 87/MIND/PER/9/2009 tentang system harmonisasi global
klasifikasi dan label pada bahan kimia
- Peraturan Dirjen basis industry manufaktur No 04/BIM/PER/1/2014 UU No 30
tahun 2009 tentang ketenaga listrikan: ketentuan penggunaan genset
- UU No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan limbah

2
BAB II
KONDISI
PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja

PT. Graha Sarana Duta (Telkom Properti), ialah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa konstruksi dan properti yang telah didirikan sejak tahun
1981.Pada tanggal 29 Mei 2001 PT Graha Sarana Duta menjadi bagian Telkom Group.
Alamat PT Graha Sarana Duta (Telkom Properti) Pekanbaru yaitu berada di Jl.
Jend.Sudirman No.199, Pekanbaru. PT Graha Sarana Duta pada Telkom Properti
memiliki 2 perusahaan anakan atas kepemilikannya yaitu PT Telkom Landmark
Tower (TLT) yang bergerak dibidang pengembangan properti, pengelolaan properti
dan perdagangan.
Selama tiga puluh tahun sejak didirikan oleh PT Bank Duta pada tahun
1981,Perseroan menggunakan nama belakang ‘Duta’ yang diadopsi dari nama PT
Bank Duta. Memasuki tahun 2011, manajemen Perseroan memutuskan untuk
melakukan pencitraan ulang perusahaan (corporate rebranding) yang
dilatarbelakangi oleh alasan-alasan berikut:
1. Perubahan visi dan misi Perseroan pada tahun 2010.
2. Perubahan Portofolio perusahaan menjadi perusahaan properti terpadu
(integrated property development).
3. Manajemen Perseroan berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis
perusahaan dalam aspek kinerja, kultur, dan kompetensi internal perusahaan untuk
dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya di industri property Indonesia.
4. Bertepatan dengan anniversary Perseroan ke-30 (tiga puluh) tahun sejak tanggal
pendirian perusahaan pada 30 September 1981 dan memperingati 10(sepuluh) tahun
kepemilikan PT Graha Sarana Duta oleh PT Telkom Indonesia sejak akuisisi pada 25
April 2001.Melalui persetujuan Stakeholder PT Telkom Indonesia, Perseroan kini
menggunakan brand Telkom Properti sebagai new corporate branding Perseroan.
PT Graha Sarana Duta memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Be the reputable tech-lead property company in Indonesia

3
Misi : Develop property business portofolio by synergizing the
digital telkom group

PT Graha Sarana Duta Pekanbaru memiliki jumlah pekerja sebanyak 50 orang.


PT Graha Sarana Duta Pekanbaru berada gedung graha merah putih yang dibangun
pada tahun 2015 dan gedung sudah dilengkapi dengan syarat-syarat yang telah
diberikan izin dari pemerintah.
PT Graha Sarana Duta memiliki luas 7570 yang terdiri dari 4 lantai 1 lift
penumpang dengan kapasitas lift 15 org seberat 850 kg. PT Graha Sarana Duta
Pekanbaru memperoleh Bendera Emas dalam penerapan SMK3 dan Zero Accident
pada awal tahun 2019.
2.2. Gambaran umum lingkup materi
2.2.1 Kesehatan kerja
 Sudah adanya kotak P3K disetiap lantai dan Post Security
 Melakukan kerja sama dengan klinik BPJS dan Rumah Sakit terdekat apabila terjadi
kecelakaan kerja yang fatal

2.2.2 Ergonomi
 Karyawan memakai sarung tangankhusus listrik saat melakukan pengecekan panel
listrik
 setiap karyawan wajib melakukan peregangan otot setiap 2 jam sekali
2.2.3 Lingkungan kerja dan bahan berbahaya
 Pada bahan kimia berbahaya diberikan label agar tidak terjadi kesalahan pada saat
penyimpanan
 Penggunaan APD pada saat bekerja
 Pengolahan limbah STP sesuai standart

4
BAB III
ANALISA

A. Analisa Temuan Positif

Temuan Pote Dasar


No Foto Lokasi Rekomendas
nsi
i hukum
Bah
1. Ruangan Adanya alat aya Undang undang No.1
penyimpanan pelindung diri tahun 1970 pasal 3 ayat
1
PermenakerTrans No.8
tahun 2010 tentang alat
pelindung diri
2 -Sudah adanya -PP No. 85 tahun 1999
label setiap Permenaker No. 3 tahun
bahan beracun 1986
-Keputusan No
dan 87/MIND/PER/9/2009
kegunaannya Tentang sistem
harmonisasi global
-Bahan dan Klasifikasi dan Label
alat sudah pada bahan kimia
-Peraturan Dirjen basis
dipisahkan industri manufaktur No
sesuai 04/BIM/PER/1/2014
kegunaannya
3. Tersedianya Undang undang No. 1
kotak p3k tahun 1970
Permenaker No.3 tahun
1982
permenRI No.15 tahun
2008
4. Ada kebijakan dari PP No. 88 tahun 2019
perusahaan
tentang peregangan otot
utamanya dari K3
umum bahwa Permenkes No.48 tahun
pekerja melakukan
2016
peregangan otot 2
jam sekali
tujuannya agar otot
tidak tegang dan
mata tidak menjadi
lelah
saat menatap
komputer

5
5. Pengolahan -PermenLHK
limbah STP No.P5/Menlhk/Setjen/K
UM.1/02/2018 standar
operasi PJ Operasional
Pengolahan Limbah
PP No.101 Tahun 2004
tentang Pengolahan
Limbah
-UU No 18 Tahun 2008
tentang pengelolaan
sampah

6
B. Analisa Temuan Negatif

Temuan Potensi Dasar


No Foto Lokasi Rekomendaasi
Bahaya Hukum
1. Hanya Diadakan ruang khusus Surat Edaran
terdapat pantry makan karena karyawannya
Menteri Tenaga
untuk berjumlah 50 orang
karyawan Kerja dan
makan
karyawan transmigrasi No.
makan dan SE 01/MEN/1979
istirahat
dengan system tentang pengadaan
shifting kantin dan ruang
makan.

2. Belum Peraturan
tersedianya Pemerintah
poliklinik Republik
tetapi Indonesia No.50
melakukan tahun 2012 pasal
kerja sama 6 penyediaan
dengan klinik personil P3K
BPJS dan dengan jumlah
rumah sakit yang cukup dan
terdekat sesuai sampai
contohnya Eko mendapatkan
hospital dan pertolongan medis
Samsani

3 Pekerja saat Terganggun Disarankan kepada pekerja UU No 30 tahun


melakukan ya indra saat pengecekan genset 2009 tentang
pengecekan pendengara menggunakan earmuff ketenaga
genset tidak n listrikan:ketentua
menggunakan n penggunaan
earmuff genset

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil analisa pada PT. Graha Sarana Duta, dapat disimpulkan bahwa :

1. PT Graha Sarana Duta telah melakukan penerapan lingkungan dan


kesehatan kerja dengan baik hanya ada beberapa yang tidak memenuhi
syarat
2. PT Graha Sarana Duta memiliki pantry untuk karyawan makan dan istirahat
3. PT Graha Sarana Duta telah memiliki kebijakan K3 tentang ergonomi yaitu
peregangan otot setiap 2 jam sekali

B. S a r a n
1. Yang harus di perbaiki dari segi kesehatan berupa
2. sebaiknya diadakan kantin atau ruangan untuk makan dan beristirahat

7
LAMPIRAN

Dokumentasi alat pelindung diri (APD)

Dokumentasi kotak P3K

8
Dokumentasi pengarahan oleh tim k3 tentan meregangkan otot,tidak adanya kantin

Dokumentasi pengolahan limbah

9
Pengecekan genset
Notulen Hasil Seminar
Kelompok 4

Tanggal : 16 November 2022


Waktu : 11:15 – 12:30 WIB
Tempat :Via Zoom PT Graha Sarana Duta Pekanbaru
Tema : Observasi praktek kerja Lapangan (PKL) di PT Graha Sarana Duta (Telkom
Property) pekanbaru bidang pelatihan ahli calon K3 Umum angkatan Batch 08 kelompok 4
Tujuan : untuk mengetahui tentang K3 bidang kesehatan kerja, ergonomi lingkungan
kerja dan bahan berbahaya di PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) pekanbaru
Penyaji : 1. Muhammad Revqi Abigiandika
2. Adzka Asepto
3. Devi Ari Wahyuningsih
4. Sri Indah Warni
5. Muhammad Ramadhan
6.Baharudin Yusuf Simatupang

Moderator : Devi Ari Wahyuningsih

Notulis : Sri indah warni

Jumlah Audien: 17

Susunan Acara : 1. Pembukaan


2.Penyajian Materi
3.Tanya Jawab
4.Penutup

Pokok Permasalahan yang dibicarakan :


tentang K3 bidang kesehatan kerja, ergonomi lingkungan kerja dan bahan berbahaya di PT
Graha Sarana Duta (Telkom Property) pekanbaru

Tanya jawab :

1. Pertanyaan dari bapak Ady Saputra


Jelaskan tentang bahan kimia berbahaya menurut KEMENAKER No 187 Tahun 1989
pasal 1 dan faktor yang mempengaruhi bahan kimia berbahaya

Jawaban (Sri indah warni)


a. Bahan Kimia Berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran
yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap
tenaga kerja, instalasi dan lingkungan
b. Faktor yang mempengaruhi bahan kimia berbahaya
 Faktor bahaya kimia
1. Bahan/material/cairan/gas/debu/uap berbahaya
2. Beracun
3. Reaktif
4. Radioaktif
5. Mudah meledak
6. Mudah terbakar
7. Iritan
8. korotif

2. Pertanyaan dari Dechi Azzahra


Menurut kelompok 4 apakah penerapan K3 diperusahaan tersebut sesuai dengan PP 50
Tahun 2012

Jawaban (Baharudin Yusuf Simatupang)


Kurang sesuai karena SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) meliputi:
a. penetapan kebijakan K3
b. perencanaan K3
c. pelaksanaan rencana K3
d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3
e. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

3. Pertanyaan dari bapak Muhammad Agustian


Apakah disetiap ruangan terdapat ventilasi yang sesuai
Jawaban (Devi Ari Wahyuningsih)
Dari berdasarkan video yang diamati setiap ruangan memiliki ventilasi kecuali ruangan
bahan kimia dan penyimpanan data center

Temuan Bapak Erwin Anjasmara


1) Ditambahkan apakah sudah dilakukan pemeriksaan terhadap karyawan
2) Ditambahkan apakah terdapat tangki timbun
3) Ditambah apakah ada MOU dengan klinik yang di ajak kerja sama
4) Ditambah apakah ada pengujian pada genset tentang faktor fisik (kebisingan dan
polusi)
5) Apakah ada petugas P3K berdasarkan Permenaker 15 Tahun 2008
Kesimpulan :
1) Sebelum menjadi karyawan Telkom Property telah dilakukan pemeriksaan awal,
berkala dan khusus sesuai SOP dari Telkom pusat
2) Berupa limbah cair diperuntukkan untuk limbah domestic untuk untuk kotoran dan
hasil sisa cucian yang mengandung derjen
3) Telkom Property Pekanbaru bekerja sama dengan RS awal bros jika ada
kecelakaan kerja atau pemeriksaan kesehatan awal dan berkala
4) Telkom property mempunyai alat uji kebisingan pada ruangan yang bising,namun
khusus ruangan genset diwajibkan menggunakan APD lengkap sebelum memasuki
ruang genset berupa earmuff,earplug helmet
5) Tidak ada petugas P3K di Telkom property dan jika ada kecelakaan kerja terjadi
maka akan dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu RS awal bros
10

Anda mungkin juga menyukai