Anda di halaman 1dari 13

LA PORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P K L)


PT HOMEWARE INTERNATIONAL INDONESIA
BIDANG KELEMBAGAAN K3, KEAHLIAN K3, DAN SMK3

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


Periode 20 Maret – 01 April 2023
KELOMPOK 1
Anggota :

1. Abdillah Al Fauzi
2. Abdul Wahid Akbar
3. Billy Josua Hasang
4. Mohammad Iza Adidharma
5. Oing Syamsudin
6. Ridwan Nurhasan
7. Wakhid Hartanto

PENYELENGGARA
PT. CENTRA ARTHA PRIMA INDONESIA & PT SAFETY FIRST INDONESIA
YOGYAKARTA 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan “Laporan Praktek
Kerja Lapangan” ini yaitu Observasi Lapangan di PT. Homeware International Indonesia
Bidang Kelembagaan K3, Keahlian K3 dan SMK3. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh Peserta Pembinaan Ahli K3 Umum.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Orang Tua, Teman-teman
Pembinaan AK3U. Pemateri- pemateri Pembinaan AK3U, PT. CAPI dan SFI sebagai PJK3,
Kemnaker RI sebagai Pembina dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum, Serta Para Staf
Karyawan di PT. Homeware International Indonesia yang telah membantu penulisan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan segala
kekurangannya. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan dari laporan ini. Akhir kata kami berharap, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi rekan-rekan dan pembaca sekaligus demi menambah pengetahuan tentang
Praktek Kerja Lapangan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan .............................................................................................2
C. Ruang Lingkup ....................................................................................................2
D. Dasar Hukum ........................................................................................................2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Tempat Kerja ........................................................................ 4
B. Struktur Organisasi ............................................................................................ 4
C. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................................... 5
D. Gambaran Penerapan K3 .................................................................................. 5
E. Metode Observasi ............................................................................................... 6
F. Hasil Temuan ...................................................................................................... 6
BAB III ANALISA
A. Temuan Positif .................................................................................................... 7
B. Temuan Negatif .................................................................................................. 8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai bidang kegiatan untuk
mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi
kerja. Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya
yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengelahannya,
landasan tempat kerja dan lingkungan kerja, serta cara melakukan pekerjaan guna
menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan
dan kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan
mesin, dan pengaturan jam kerja yang manusiawi.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum di Indonesia masih sering
terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Kondisi
keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan di Indonesia secara umum diperkirakan
termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah factor penting bagi kegiatan perusahaan,
karena perusahaan tidak mungkin bias lepas dari yang namanya tenaga kerja.
Setiap perusahaan dan tenaga kerja dimanapun tidak menghendaki terjadinya
kecelakaan, penyakit akibat kerja maupun pencemaran lingkungan. Suatu potensi resiko
berupa kecelakaan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan penyakit akibat kerja dapat
muncul karena kesalahan dalam penggunaan peralatan, kurangnya informasi terhadap
area kerja dan kemampuan serta keterampilan dari tenaga kerja yang kurang kompeten.
Upaya penegakan K3 baik secara Kelembagaan K3, Keahlian K3, dan SMK3 maupun
sikap kerja adalah satu cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat
menjaga tenaga kerja agar selalu sehat, nyaman, selamat dan sejahtera baik selama
bekerja maupun setelah selasai melakukan pekerjaan sehingga pada akhirnya tingkat
produktivitas pada perusahaan dapat mencapai level tertinggi.
Laporan kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu
persyaratan untuk mendapatkan sertifikat Ahli K3 umum yang diadakan oleh PT. Centra
Artha Prima Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia. Pelaksanaan PKL ini dilakukan pada tanggal 30 Maret 2023 di PT Homeware
International Indonesia yang berlokasi di Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta

1
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan ini antara lain :
1. Sebagai syarat memperoleh Sertifikat Ahli K3 Umum
2. Peserta pelatihan dapat membandingkan antara ilmu yang diperoleh selama
pembinaan AK3U dengan kenyataan di lapangan.
3. Mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai penerapan K3 khususnya di
bidang kelembagaan K3, Keahlian K3, dan SMK3 di PT Homeware International
Indonesia
4. Memperdalam teori dan praktek dengan harapan dapat diimplementasikan di
tempat tugas masing-masing.

C. Waktu dan Tempat


Waktu dan tempat Praktek Kerja Lapangan ini adalah :
Hari dan Tanggal : Kamis, 30 Maret 2023
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : PT. Homeware International Indonesia

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah :
1. Kelembagaan K3
2. Keahlian K3
3. Sistem Manajemen K3 (SMK3)

E. Dasar Hukum
Dalam penyusunan laporan prakterk kerja lapangan, dasar hukum yang di gunakan
meliputi :
Kelembagaan dan Keahlian K3
1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1),
Pasal 10 Ayat (1) & (2)
2. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012, Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembinaan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (P2K3) Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (AK3) Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 ayat 2

2
4. Permenaker No.Per 04/MEN/1995, Tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
5. Permenaker No 15 Tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Pasal 1 ayat 2.
6. Permenaker No.Per.08/MEN/2010, Tentang Alat Pelindung Diri (APD)
7. Kepmenaker R.I No.KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran Di Tempat Kerja
Penerapan Sistem Manajamen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) :
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 8 ayat (1)&
(2), Pasal 9 Ayat (1)
2. Undang-Undang No.13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan Pasal 87
3. Undang-Undang No.28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Pasal 30 ayat 1
4. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012, Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5. Permenaker No. 26 Tahun 2014, Tentang Penyelenggaraan penilaian penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Tempat Kerja
PT. Homeware International Indonesia (PT.HII) adalah salah satu produsen dan
pengekspor aksesoris rumah buatan tangan terkemuka sejak tahun 1998, .PT. HII
telah bekerja sama dengan supplier besar yang ada di As,Eropa dan bagian lain dunia.
PT.HII menawarkan solusi bisnis kepada pelanggan yang meliputi desain, sumber dan
pembuatan aksesoris rumah tangga dan furniture yang terbuat dari serat alam, rotan,
kayu, terakota, batu alam, dan bahan sintetis lainnya yang berkualitas tinggi selama
bertahun-tahun. PT.HII telah mengembangkan banyak pengalaman dalam Supply
Chain Management untuk produk kerajinan tangan dan telah diakui dalam bisnis ini.
Prosedur yang terlibat dalam Supply Chain Management meliputi pemantauan cermat
Kualitas serta Pengiriman tepat waktu yang dikelola oleh sumber daya manusia yang
terkait. Banyak pekerjaan yang telah di lakukan untuk menetapkan standart tinggi
untuk ETI (Inisiatif Perdagangan Ettis) seperti yang diisyaratkan oleh banyak
pelanggan, Selain itu, dengan dukungan fasilitas produksi di Jogjakarta, PT. HII dapat
menyediakan produk yang lebih luas kepada pelanggan untuk aplikasi aksesoris
rumah seperti vas bunga, cermin, bingkai foto, lampu dan furniture. PT. HII di Jogja
di Jl. Prambanan-Piyungan Km. 3.5, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta
55572 Indonesia.
B. Struktur Organisasi

4
C. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi salah satu perusahaan terbaik dengan mengutamakan desain,
pengembangan sumber daya manusia, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
2. Misi
a. Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi harapan pelanggan
b. Mengembangkan sistem manajemen yang relevan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas
c. Menghasilkan keuntungan yang cukup memuaskan bagi stakeholder dan
kesejahteraan yang baik bagi seluruh karyawan
d. Komitmen terhadap Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
e. Memperkuat kolaborasi dengan supplier melalui komunikasi dan kerjasama
yang lebih baik
f. Menjadi perusahaan yang kuat dan bertumbuh serta siap untuk menghadapi
persaingan regional maupun global.
D. Gambaran Penerapan K3 Bidang kelembagaan, Keahlian dan Penerapan SMK3
1. K3 Bidang Kelembagaan
PT. Homeware International Indonesia sudah memiliki struktur P2K3 yang telah
disahkan oleh Disnaker dan secara rutin membuat serta melaporkan ke Disnaker
DI Yogyakarta.
2. K3 Bidang Keahlian
PT. Homeware International Indonesia memiliki 2 orang yang tersertifikasi ahli
K3 Umum, seorang Ahli K3 Listrik, 1 petugas P3K dan 2 Petugas Pemadam
Kebakaran kelas D.
3. Penerapan SMK3
Perusahaan sudah menerapkan Sistem Manajemen K3, seperti sudah tersedianya
Kebijakan K3, Rencana K3 identifikasi potensi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko, pelatihan, sistem pelaporan kecelakaan kerja, Medical Check
up. PT. Homeware telah mendapatkan penghargaan Zero accident dari tahun
2018-2022, dan juga penghargaan Asean-OSHNET Best Practices Award Tahun
2021

5
E. Metode Observasi
Metode yang digunkan dalam pengumpulan data informasi K3 Kelembagaan dan
Keahlian K3 serta penerapan SMK3 di PT. Homeware International Indonesia
meliputi :
1. Survey ke lokasi secara langsung sehingga bisa didapatkan data secara langsung.
2. Briefing/ induction oleh pihak perusahaan.
3. Tanya jawab dengan pihak terkait sekaligus yang menangani K3 dan ikut
mendampingi selama kunjungan.
F. Hasil Temuan
Berdasarkan Survey pengamatan yang telah dilakukan selama di lapangan terdapat
beberapa temuan yang bersifat posistif dan negatif, temuan tersebut diantaranya akan
dibahas dalam BAB III Analisis.

6
BAB III
ANALISA
A. Temuan Positif
Peraturan Perundang-
Analisis
No. Dokumentasi Temuan Saran/ Rekomendasi undangan (termasuk
Temuan
pasal dan ayat)
Kelembagaan
1. Sudah Terbentuk Sesuai Diharapkan untuk  UU. No 1 Tahun 1970
P2K3 dan sudah dengan selalu memperhatikan Tentang Keselamatan
disahkan oleh ketentuan struktur P2K3 Kerja Pasal 10 ayat 1
Disnaker DIY
 Pemenaker No. 4
Tahun 1987 tentang
P2K3, pasal 2 ayat 1.

2. Sudah terbentuk Sesuai Diharapkan untuk  UU. No. 1 Tahun 1970


Tim Tanggap dengan selalu meningkatkan Tentang Keselamatan
Darurat, ketentuan kompetensi latihan Kerja Pasal 3 ayat 1
Kebakaran, P3K, tanggap darurat point d dan e
bersama
dan Evakuasi
3. Sudah melakukan Sesuai Dipertahankan dan  UU. No. 1 Tahun 1970
pelaporan P3K3 dengan dilanjutkan Tentang Keselamatan
Ketentuan dan kesehatan Kerja
Pasal 11
 PER. 04/MEN/1987
Pasal 12
Keahlian K3
4. Terdapat 2 orang Sesuai Diharapkan untuk selalu  PER. 04/MEN/1987 Pasal
yang dengan diperhatikan dan 3 ayat 2
tersertifikasi ahli ketentuan meningkatkan keahlian
K3 Umum dan yang ada  PERMEN.NAKER R.I
salah satunya No. 186 Tahun 1999 Pasal
adalah Sekretaris 1, Point c sampai f
P2K3, seorang
Ahli K3 Listrik,
1 petugas P3K  PERMEN.NAKER R.I
dan 2 Petugas No. 12 Tahun 2015 pasal
Pemadam 1 Ayat 16 dan 17
Kebakaran kelas
D
 PERMEN.NAKER R.I
No. 15 tahun 2008 Pasal 1
ayat 2, Pasal 3 ayat 1 dan
2

7
Penerapan SMK3
Terdapat Sesuai Lanjutkan  Peraturan Pemerintah No.
Kebijakan K3 dengan 50 tahun 2012 Pasal 6
yang telah Ketentuan ayat 1 point a
5. disosialisasikan
dan di tempel
di papan
pengumuman
Sudah Sesuai Lanjutkan  Peraturan Pemerintah No.
dilakukan dengan 50 tahun 2012 Pasal 7
identifikasi ketentuan ayat 2 huruf a point 1
6. bahaya berupa
Analisa Risiko
HIRA dan JSA
Sudah Sesuai Lanjutkan  UU. No. 1 Tahun 1970
7. Dilakukan dengan Pasal 9 Ayat 1
Pelatihan K3 ketentuan
Dilakukan Medical Sesuai Lanjutkan  UU No. 1 Tahun 1970
Check Up untuk dengan Pasal 8 ayat 1 & 2 Point 1
8. Tidak ada &2
Karyawan Baru dan ketentuan
regular setiap tahun

B. Temuan Negatif
Peraturan
Saran atau Perundang-undangan
No. Dokumentasi Temuan Analisisi Temuan
Rekomendasi (termasuk pasal dan
ayat)
Minimnya Minimnya rambu Diharapkan kedepannya  Undang-undang
Rambu jalur jalur evakuasi di perusahaan nomor 28 tahun
evakuasi setiap ruangan menambahkan rambu 2022 pada pasal 30
kerja jalur evakuasi di setiap ayat 1 dan Pasal 27
1.
tempat kerja ayat (2)

Minimnya Minimnya Diharapkan kedepannya  PER.08/MEN/VII/2


manajemen Penggunaan APD perusahaan melakukan 010 Pasal 7 ayat 1 &
APD dan Penggunaan penyediaan APD sesuai 2
2.
APD yang tidak dengan jenis Bahaya
sesuai dengan jenis yang ada dan Penerapan
Bahaya yang ada APD
Perusahaan Perusahaan tidak Diharapkan kedepannya  Peraturan
sudah melakukan jika jumlah karyawan Pemerintah nomor
menerapkan sertifikasi atau sudah melebihi 100 50 tahun 2012
hal-hal yang audit SMK3 orang maka pihak tentang Sistem
terdapat dalam dikarenakan perusahaan dapat Manajemen
sistem penerapan SMK3 mengurus sertifikasi Keselamatan Kerja
3. manajemen belum menjadi Sistem Manajemen K3 (SMK3) pasal 5
Tidak ada
keselamatan prioritas (SMK3) ayat 1 dan ayat 2
dan Kesehatan perusahaan Point a & b.
kerja (SMK3)
tetapi belum
melakukan
sertifikasi
SMK3
Tidak adanya Perusahaan tidak Diharapkan kedepannya  UU. No. 1 Tahun
simbol menempelkan perusahaan melenngkapi 1970 Pasal 14 Point
4 instruksui pada Simbol Instruksi dan menempelkan b
Tuas/ Tombol pada Tuas/tombol Simbol Intruksi pada
Mesin Hydrolik Tuas/ tombol Mesin
Hydrolik
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan dari di PT. Homeware International Indonesia
dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan K3 di PT. Homeware International Indonesia sebagian besar
sudah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku
2. PT. Homeware International Indonesia sudah memiliki organisasi P2K3 yang
telah berjalan dengan baik dan memiliki tenaga ahli dan tenaga tekhnis yaitu
Ahli K3 umum 2 orang, Ahli K3 listrik sebanyak 1 orang, Ahli K3 kebakaran
sebanyak 1 orang kelas (D), dan ahli K3 P3K sebanyak 1 orang.
3. PT. Homeware International Indonesia telah melakukan pelatihan dan
pembinaan terhadap tenaga kerja secara berkala.
4. PT. Homeware International Indonesia sudah menerapkan hal-hal yang
terdapat dalam Sistem Manajemen K3 tetapi belum melakukan sertifikasi
SMK3.
B. Saran
1. Diharapkan kedepannya perusahaan menambahkan rambu jalur evakuasi di
setiap tempat kerja.
2. Diharapkan kedepannya perusahaan melaksanakan Manajemen APD
sebagaimna dalam Permen/no.08/2010 pasal 7ayat 1 dan 2.
3. Di harapkan kedepan nya Perusahaan melengkapi dan menempelkan simbol
instruksi pada tuas dan mesin hydraulic
4. Diharapkan kedepannya jika jumlah karyawan sudah melebihi 100 orang
maka pihak perusahaan dapat mengurus sertifikasi Sistem Manajemen K3
(SMK3).

9
Daftar Pustaka

Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 “Tentang Keselamatan Kerja”


Undang-Undang No.13 Tahun 2003, “Tentang Ketenagakerjaan”
Undang-Undang No.28 tahun 2002 “Tentang Bangunan Gedung”
Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012, “Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja”
Permenaker No. 26 Tahun 2014, “Tentang Penyelenggaraan penilaian penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja”
Permenaker No 4 Tahun 1987, “Tentang Panitia Pembinaan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (P2K3) Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (AK3)”
Permenaker No.Per 04/MEN/1995, “Tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja”
Permenaker No 15 Tahun 2008, “Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”
Permenaker No.Per.08/MEN/2010, “Tentang Alat Pelindung Diri (APD)”
Kepmenaker R.I No.KEP.186/MEN/1999, “Tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran Di Tempat Kerja”

10

Anda mungkin juga menyukai