KELOMPOK 2
PENYELENGGARA
PT. Centra Artha Prima Indonesia
Yogayakarta, 12 Agustus 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya, kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di PT Dugapat Mas. Kegiatan PKL tersebut dilaksanakan pada tanggal 12
Agustus 2022. Kami mengambil judul laporan PKL dengan ruang lingkup “K3 Kesehatan
kerja, Lingkungan kerja dan Bahan berbahaya. Laporan PKL ini merupakan salah satu
persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi Ahli K3 Umum dari Kementrian Tenaga Kerja
dengan materi pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Centra Artha Prima Indonesia
sebagai Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3). Kami sebagai penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
2. Tim PT. Centra Artha Prima Indonesia yang telah memberikan pelayanan dengan baik dan
ramah selama pelatihan;
3. Semua pemateri dari Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta dan praktisi-praktisi industri yang
telah memberikan ilmunya;
4. Tim yang telah sukarela berbagi ilmu dan tetap kompak dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, untuk itu
kami sangat menghargai masukan ataupun kritik dan saran.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
BAB IV PENUTUP........................................................................................................
IV.1 Kesimpulan.............................................................................................................
IV.2 S a r a n...................................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi
atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi
pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh,
merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Keselamatan
dan Kesehatan Kerja merupakan satu upaya pelindungan yang diajukan kepada semua potensi
yang dapat menimbulkan bahaya. Hal tersebut bertujuan agar tenaga kerja dan orang lain yang
ada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat serta semua sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
Lingkungan kerja adalah kesatuan dari berbagai lingkungan di tempat kerja, yang
didalamnya mencakup faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi dan psikologi yang
keberadaannya ditempat kerja dapat mempengaruhi keselamatan dan Kesehatan kerja.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik(rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa
organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran
limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Oleh karena itu, kami membuat laporan ini dalam rangka untuk mengetahui potensi
resiko bahaya yang terdapat di PT Dugapat Mas khususnya terkait K3 Kesehatan kerja,
Lingkungan kerja dan Bahan berbahaya yang selanjutnya dilakukan analisa kesesuaian dan
ketidaksesuaian terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dengan fakta yang ada di
lapangan.
I.2 TUJUAN
Tujuan praktik kerja lapangan seperti yang disebutkan pada latar belakang di atas adalah
sebagai berikut :
4. Pembuatan laporan diharapkan dapat membantu peserta pelatihan ahli K3 tentang teori
dan prakteknya, serta dapat diaplikasikan di tempat kerja.
5. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi sebagai calon ahli K3.
Adapun ruang lingkup dari pelaporan pratik lapangan ini adalah untuk mengetahui dan
mempelajari sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja khususnya dibidang K3 Kesehatan kerja,
Lingkungan kerja dan Bahan berbahaya di PT. Dugapat Mas.
7. Permenaker No.5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja.
8. Kepmenaker No.187/MEN/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di
tempat Kerja.
10. Kepmenaker no 187 1999 tentang pngndalian bahan kimia bebhaya di tempat kerja
11. Kepdir NK3 no KEP001 2014 tentang petunjuk teknis penetapan potensi bahaya
instalasi atau fasilitas di perusahaan.
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
II.1 GambaranUmumTempatKerja
PT Dugapat Mas berdiri pada tanggal 11 juni 2007 dengan luas area perusahaan 11.000
m2 perusahaan ini berada dilokasi Jl. Penggung Karanganom Jatinom Klaten. Perusahaan ini
bekerja sama dengan PT HM Sampoerna tbk memproduksi rokok dari bahan baku sampai
dengan dipasarkan. PT Dugapat Mas mempunyai jumlah karyawan kurang lebih 1300 orang
mayoritas adalah perempuan dengan usia produktif. Karyawan tersebut dibagi menjadi
handrolled wanita resmi 865 orang, handrolled wanita magang 181 orang, handrolled laki-laki
resmi 24 orang, handrolled laki-laki magang 56 orang, operation support 51 orang, dan
management staff 120 orang. PT Dugapat Mas mempunyai fasilitas 2 gedung produksi yaitu
gedung produksi unit 1 dan gedung produksi unit 2.
Dengan kondisi perusahaan yang mempunyai karyawan yang lebih dari 100 orang, maka
diwajibkan untuk perusahaan membentuk program struktur organisasi K3 dan menjalankan
sistem manajemen K3 dengan baik. Program tersebut telah dijalankan oleh PT Dugapat Mas
dengan membentuk sistem manajemen K3 (SMK3) sejak tahun 2009 yang di dalamnya terdapat
program kerja seperti pelaksanaan inspeksi K3, internal audit, dan menjalankan program-
program K3 yang bertujuan untuk melindungi karyawan. PT Dugapat Mas juga melakukan
edukasi terhadap karyawan dengan melakukan training APD, training P3K, training safety riding
dan tanggap darurat dalam jangka waktu 1 tahun sekali.
Setiap perusahaan dapat dipastikan mempunyai resiko kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja maupun pencemaran lingkungan. Program-program diatas dilakukan PT Dugapat Mas
dengan tujuan untuk mengurangi ataupun menghilangkan resiko-resiko kecelakaan yang dialami
oleh karyawan khususnya di bidang K3 kesehatan kerja, lingkungan kerja dan bahan berbahaya
yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
B. Temuan Negatif
1. Fasilitas yang ada untuk pekerja pelinting rokok kurang baik karna tidak ada sandaran di
bagian belakang dan busa alas yang empuk, hal ini dapat menurunkan tingkat kualitas
pekerja saat bekerja.
2. Kurangnya APD keselamatan dalam proses produksi ngelinting (rolling & cutting) Rokok
yang ada didalam area kerja pada PT. Dugapat Mas.
3. Fasilitas toilet pada pekerja yang kurang karna hanya memiliki 32 toilet sedangkan jumlah
karyawannya 1300 pekerja.
4. Perusahaan tidak mempunyai Ahli K3 Kimia.
BAB III
ANALISA
DAMPAK/
NO LOKASI TEMUAN TEMUAN MANFAAT PERATURAN PERUNDANGAN K3
(BESERTA FOTO)
1.