KUNJUNGAN LAPANGAN
DI PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA, BELAWAN
MEDAN
KELOMPOK 2 :
KETUA : LUKMAN HAKIM LUBIS
SEKERTARIS : MUKHLIS SIBARANI
ANGGOTA : ADE JUADI HAMZAH
RIVAI EDWARD SEBAYANG
PENYELENGGARA :
PJK3 LIMA PRIMA SOLUSINDO
Medan, 04 – 16 Oktober 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas Berkat dan
RahmatNya, Kami dapat menyelesaikan Penulisan Laporan Pengawasan K3 Bidang
Kelembagaan Dan Keahlian K3 dan SMK3 di PT.Lafarge Cement Indonesia, Belawan
Medan dengan baik, sebagai persyaratan yang harus Kami lakukan rangka Pelatihan dan
Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum.
Adapun Laporan ini Kami buat berdasarkan Kunjungan Lapangan secara Online
sesuai anjuran pemerintah akibat Pandemi Covid 19 yang masih cukup tinggi di Indonesia
secara Umum.
Kritik dan saran terhadap penulisan laporan sangat kami harapkan untuk perbaikan
kedepan dan kemanfaatan Laporan ini terhadap keilmuan kami khususnya serta Program
K3 secara umum.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... 4
LAMPIRAN ............................................................................................................. 18
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan isu global yang mempengaruhi
daya saing produksi suatu perusahaan, dimana naik turunnya kasus kecelakaan kerja
sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan perilaku manusia secara psikologis yang berhubungan dengan motivasi dan
kinerjanya.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses
produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia
merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan
pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.
5
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini setelah diadakan observasi lapang di PT.
Lafarge Cement Indonesia adalah:
Kegiatan praktik kunjungan lapangan ini berorientasi sesuai dengan ruang lingkup
tugas dan fungsi Ahli K3 Umum dalam pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang kelembagaan K3, keahlian K3 dan penerapan SMK3 di PT. Lafarge Cement
Indonesia.
6
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 04 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 02 Tahun 1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 239 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli Keselamatan dan
kesehatan Kerja Umum.
11. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 1135 Tahun 1987 tentang Bendera
Keselamatan Kerja.
12. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 245 Tahun1990 tentang Hari
Keselamatan Kerja Nasional.
13. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 02 Tahun 2011
tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).
14. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 03 Tahun 2011
tentang Pelaksanaan Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 yang selanjutnya disebut Ahli K3.
7
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
PT. Lafarge Cemnet Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengantongan sement packing plant lhoknga, yang diproduksi di Aceh. PT. Lafarge
Cement Indonesia di dirikan pada tanggal 2 Agustus 1983 yang terletak di Lhoknga Aceh
Besar. Pada saat ini, PT. Lafarge Cemnet Indonesia mempunyai karyawan sejumlah 122
orang.
8
2.1.1 Struktur Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
9
• Penetapan Pengawas Ketenagakerjaan setempat Permenaker No.26 Tahun 2014
(Pasal 3)
Untuk PT. Lafarge Cement Indonesia sudah menerapkan prinsip-psrinsip SMK3,
tetapi hanya saja belum diajukan untuk tersertifikasi oleh PJK3 yang ditunjuk langsung
oleh Kementrian Tenaga Kerja.
Dari hasil observasi yang dilakukan diketahui bahwa lingkungan kerja di PT.
Lafarge Cement Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengantongan cement packing plant Lhoknga. Bangunan terdiri dari 15 unit bangunan
utama. Setiap ruangan tertata dan memiliki fungsi berbeda – beda sesuai peruntukannya,
sudah tertata rapi, terawat dan bersih.
Perihal syarat – syarat K3 guna menunjang kinerja kerja yang lebih baik, PT.
Lafarge Cement Indonsia juga sudah menerapkan syarat – syarat K3. Diantaranya
pemasangan peraturan – peraturan K3, rambu – rambu K3 (berdasarkan pengamatan
secara langsung) dan lainnya. Tidak hanya lingkungan kerja tetapi juga operator yang juga
tersertifikasi yang dapat dilihat dari Lisensi yang terlampir. Akan tetapi, masih ditemukan
kondisi – kondisi yang memiliki lingkungan kerja yang membahayakan dan memiliki
potensi terjadinya kecelakaan kerja serta kondisi yang menyebabkan dapat terganggunya
kesehatan pekerja.
10
2.2.1. Temuan Positif
- Adanya rambu atau simbol K3 yang dipasang pada seluruh tempat kerja agar diketahui
dan dapat menghindari bahaya.
- Safety Patrol
- Audit External
11
BAB III
ANALISA
- Klausul Kriteria
Audit
12
laporan yang Keselamatan
dibuat masih Dan Kesehatan
perlu Kerja Serta Tata
dipertajam Cara
dalam hal Penunjukan Ahli
pengambilan Keselamatan
tindakan Kerja
koreksi serta
pengembanga
n system
pelayanan K3
di perusahaan
tersebut,
misal dalam
hal APD.
14
3.2 Temuan Negatif
- Tidak ada
yang
Mengidentifik
asi tindakan
korektif yang
kurang tepat
yang dapat
menimbulka
n masalah
lain di
15
tempat kerja.
16
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Beberapa saran yang dapat PT. Lafarge Cement Indonesia lakukan adalah:
17
LAMPIRAN
18
3. Rambu Pengingat Komitmen K3
4. Rambu/Sign K3
19
5. Fasilitas K3
20
6. Sertifikat
2. ISO 9001;2015
3. ISO 14001;2015
4. OHSAS 18001;2007
21