Anda di halaman 1dari 17

SAFETY STAND DOWN

SECURITY MENINGGAL
KARENA SAKIT
INFORMASI KEJADIAN
Security SKG 10 meninggal karena sakit

Kamis, 21 Februari 2019 , Pukul 13.00 WIB

Lokasi SKG 10 PMB

Dampak : Ilness Fatality


Summary Kejadian
1. Pukul 08.00 wib, Sdr. Erfan Alfian memberikan Briefing salah satu mitra kerja PT Triacha Jaya
2. Pukul 09.00 wib, Sdr. Erfan Alfian melakukan housekeeping di area kamar mandi posko SKG 10 PMB
3. Pukul 10.30 wib, Sdr. Erfan Alfian masuk ke ruang operator SKG 10 meminta air untuk mengisi tandon air di posko
4. Pukul 11.00 Sdr. Erfan Alfian kembali ke ruang jaga dan melakukan komunikasi dengan keluarga di palembang
5. Pukul12.00 wib, pak Subandi (Mitra Kerja PT Triacha Jaya) masuk ke posko SKG 10 untuk antar makanan crew
Triacha. Saat di posko untuk melapor, melihat Sdr. Erfan Alfian sedang tertidur di kursi dengan posisi kaki di atas
meja, Pak Subandi berusaha membangunkan dengan menggerakan kaki tapi tidak respon. Pak Subandi
beranggapan, Sdr. Erfan Alfian tertidur
6. Pukul 12.55 wib, pak Subandi balik lagi ke ruang posko untuk menitip tas, ternyata Sdr. Erfan Alfian masih dalam
posisi awal saat dibangunkan, tertidur di kursi
7. Pukul 13.00 wib, pak Subandi melapor ke pak Firmansyah dan pak Amir (operator SKG 10), Pak Firmansyah
kemudian datang dan mengecek nadi korban yang ternyata sudah tidak berdenyut
8. Pukul 13.05 wib, Pak Firmansyah meminta Pak Amir (operator mitra) untuk menghubungi posko sekuriti pusat.
Setelah mendapatkan informasi, posko sekuriti pusat menelpon RS Pertamina Prabumulih meminta petugas medic
untuk melakukan pemeriksaan di lokasi dengan membawa ambulance
9. Pukul 13.30 wib, dokter datang dan memeriksa Sdr. Erfan Alfian
10. Pukul 13.40 wib, Sdr. Erfan Alfian dibawa ke RS Pertamina Prabumulih dan dimasukkan ke bagian IGD
11. Pukul 14.00 wib, korban dinyatakan meninggal
KRONOLOGIS KEJADIAN
1 07.00 WIB
Sdr. Erfan Alfian melakukan FTT sebelum
melakukan aktivitas kerja
08.00 WIB 2
Sdr. Erfan Alfian (korban) memberikan Briefing
salah satu mitra kerja PT Triacha Jaya yang
melakukan pekerjaan di SKG 10 PMB 3 09.00 WIB
Danru jaga melakukan tugas keliling
(patroli) antar pos dan bertemu sdr.
10.30 WIB 4 Erfan Alfian di SKG 10 dalam kondisi
Sdr. Erfan Alfian masuk ke ruang sehat, (sempat bercanda) dan sdr. Erfan
operator SKG 10 meminta ijin mengucapkan kata hati-hati dijalan saat
menghidupkan pompa air untuk Danru akan melanjutkan patroli
mengisi tandon di posko

6 12.00 WIB
5 11.00 WIB Bpk. Subandi (Mitra Kerja PT Triacha Jaya)
Sdr. Erfan Alfian kembali ke ruang jaga masuk ke posko SKG 10 untuk antar makanan
dan melakukan komunikasi dengan crew Triacha. Saat di posko untuk melapor,
keluarga di palembang (info dari Anak melihat Sdr. Erfan Alfian sedang tertidur di kursi
dan Istri di Palembang) dengan posisi kaki di atas meja, Pak Subandi
berusaha membangunkan dengan
menggerakan kaki tapi tidak respon. Pak
Subandi beranggapan, Sdr. Erfan Alfian tertidur
7 12.55 WIB
Bpk. Subandi balik lagi ke ruang
posko untuk menitip tas, ternyata 13.00 WIB 8
Sdr. Erfan Alfian masih dalam posisi Bpk. Subandi melapor ke Bpk. Firmansyah dan
awal saat dibangunkan, tertidur di Bpk. Amir (operator SKG 10), Bpk. Firmansyah
kursi kemudian datang dan mengecek nadi korban
yang ternyata sudah tidak berdenyut

9 13.05 WIB
13.10 WIB 10 Bpk. Firmansyah meminta Bpk. Amir
(operator mitra) untuk menghubungi posko
Posko sekuriti pusat menelpon RS
sekuriti pusat
Pertamina Prabumulih meminta petugas
medic untuk melakukan pemeriksaan di
lokasi dengan membawa ambulance
11 13.30 WIB
Dokter datang dan memeriksa Sdr. Erfan
12 13.40 WIB Alfian

Sdr. Erfan Alfian dibawa ke RS


Pertamina Prabumulih dan
dimasukkan ke bagian IGD 13 14.00 WIB
Sdr. Erfan Alfian dinyatakan meninggal
PROBABLE ROOT CAUSES
Berdasarkan analisa & survey lapangan oleh team termasuk Tim Dokter Perusahaan
dan dokter RS Pertamina Prabumulih maka Probable Root Cause dari insiden
yang terjadi adalah sebagai berikut :
Diagnosis :
Sudden Death Et Causa Suspect Acute Myocard Infark (Heart Attack)

Hasil investigasi

Data & Fakta :


 Sdr. Erfan Alfian (korban) telah melaksanakan FTW oleh provider PT Elang Cakra dengan
MCU terakhir dilakukan pada tanggal 29 Januari 2019. Keterangan hasil MCU yang
dilakukan oleh Provider menyatakan, terdapat keluhan sesak, Hasil foto Thorax
(bronkhitis) serta kesimpulan hasil MCU adalah Fit 1 dengan catatan menjaga kesehatan
gigi dan mulut, menghindari asap rokok, menurunkan berat badan dengan diet seimbang
(HSE Paspor & Hasil MCU terlampir)
 BMI yang dilakukan oleh Provider 27,79
 Ref. Hasil MCU yang dilakukan oleh Provider, dokter perusahaan melakukan review.
Berdasarkan dari hasil EKG maka diberikan Fit 2 pada HSSE Passport
Data & Fakta (Lanjutan) :

 Sdr. Erfan Alfian (korban) telah melakukan FTT sebelum melaksanakan pekerjaan pada
tanggal 21 Februari 2019 pagi hari pukul 07.00 WIB dengan hasil normal (130/80)
serta rutin melaksanakan FTT setiap hari sebelum bekerja seperti implementasi FTT di
kegiatan Rig Hoist
 Faktor risiko :
• Riwayat keluarga Hipertensi (berdasarkan hasil MCU)
• Sdr. Erfan Alfian (korban) adalah perokok aktif
• Review oleh dokter perusahaan dengan tinggi 172 cm, berat badan 87 kg
termasuk Body Mass Index adalah 29,4 (OBESE 1)
• Hasil tensi 130/90 (pre Hipertensi) hasil MCU Provider
 Korban dinyatakan meninggal berdasarkan Surat Keterangan RS Pertamina Prabumulih
KESIMPULAN

 Sdr. Erfan Alfian (Korban) dinyatakan meninggal pada tanggal 21


Februari 2019 pada pukul 14.00 WIB, dengan dugaan utama
penyebab kematian Sudden Death karena serangan jantung (gagal
sirkulasi) berdasarkan analisis Dokter Perusahaan.

 Hasil MCU korban yaitu FIT 1 (menjaga kesehatan gigi dan mulut,
menghindari asap rokok, menurunkan berat badan dengan diet
seimbang), faktor risiko lainnya adalah korban sering sesak nafas,
hasil Thorax adalah bronkhitis, Riwayat keluarga Hipertensi.
 Ref. Hasil MCU, dokter Perusahaan melakukan review dan korban
dinyatakan Fit 2 (sehat dengan catatan)
REKOMENDASI
 Memastikan implementasi Fit to Work dijalankan dalam siklus penuh
 Memastikan Fit to Task dilakukan oleh PJP pada saat sebelum kerja / harian bagi
pekerja berisiko
 Memastikan hasil Fit to Task ditindaklanjuti untuk mitra kerja yang bekerja di
lingkungan perusahaan berada dalam kondisi sehat dan dapat beraktivitas sesuai
dengan beban pekerjaan
 Untuk lokasi yang tidak terjangkau oleh medic, bisa dilakukan Fit to Task dengan
bekerja sama Puskesmas setempat
 Peningkatan sosialisasi penyakit kardiovaskuler (jantung) melalui medical induction,
workshop
Summary Hasil MCU
Hasil Review MCU oleh Dokter Perusahaan MCU
(EKG)

Hasil MCU ( Foto


Thorax)
HSSE PASSPORT
FTT Operator
Implementasi FTT Rig Hoist
Implementasi FTT Rig Hoist
Laporan FTT Via Grup WA
Surat Kematian RS Pertamina Prabumulih

Anda mungkin juga menyukai