Anda di halaman 1dari 30

Alat Deteksi Gas

8/1/22

RekindWorleyParsons - ECM Contract


Alat Deteksi Gas

• Apakah Gas Detector ?


• Apa saja jenis Gas Detector ?
• Bagaimanakah memilih Gas Detector ?
• Bagaimana prinsip kerja Gas Detector ?
• Bagaimanakah kondisi Gas Detector agar siap digunakan ?
• Bagaimana melalukan deteksi dan pengukuran kadar gas H2S ?
• Apa gunanya kalibrasi ?
Alat Deteksi Gas

Mengapa perlu mendeteksi gas ?

• Banyak jenis gas yang tak diinginkan di area kerja karena memiliki potensi
bahaya

• Potensi Bahaya :
– Kebakaran dan Peledakan

– Toksik (Keracunan)

– Kekurangan Oksigen
Gas-gas di Area Kerja


Gas dan cairan yang mudah menyala/ terbakar
– Crude Oil

– Produk minyak bumi

– Hidrogen
– LPG

• Gas-gas beracun
– H2S, CO,NH3,Cl2,SO2
Alat Deteksi Gas

 Uji keberadaan gas diperlukan untuk semua kerja panas (hot work) dan
masuk ke ruang terbatas (confined space) serta beberapa kerja dingin
(cold work)

 Uji keberadaan gas dilakukan oleh personal yang telah terlatih.


Penanggung Jawab

 Melakukan cek dan memastikan bahwa instrumen/alat uji gas bekerja


dengan baik sebelum digunakan di lapangan.

 Melaksanakan uji gas pada semua lokasi/posisi kritis.

 Menyediakan metode kerja aman untuk bekerja di suatu tempat/lokasi,


pemakaian APD.
Jenis Alat Ukur Gas

Alat pengukur konsentrasi gas umumnya terdiri 4 Jenis yaitu:

1. Combustible / Flammable Gas Detector

2. Toxic Gas Detector

3. Oxygen Analyzer

4. Combination (multi) Gas Detector


Gas Detector

 Gas Detector : alat yang digunakan untuk mendeteksi (mengetahui)


keberadaan gas-gas di udara dan mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di
udara.

 Contoh gas-gas atau uap di udara yang diukur : hidrokarbon, karbon


monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), oksigen (O2)
Pemilihan Gas Detector

1. Sesuai bahan yang akan diukur

2. Efektif dan efisien

3. Tingkat ketelitian tinggi

4. Mudah dioperasikan (simpel)

5. Mudah dikalibrasi

6. Suku cadang mudah didapat


Jenis Gas Detector

Model / bentuk alat pendeteksi gas antara lain :

 Alat Deteksi Kapsul (Tube Detector)

 Alat deteksi Jinjing (Portable)

 Alat Deteksi Sistem Terpasang tetap ( Fixed System)


Jenis Gas Detector

Alat Deteksi Kapsul (Tube Detector)

 Prinsip kerja dengan Chemical sensor


yaitu terjadinya perubahan warna akibat
bahan pendeteksi (reagen serbuk kimia)
terpapar atau kontak dengan gas,
 Panjang daerah perubahan warna
dikalibrasi menjadi ukuran konsentrasi
(ppm).
 Wadah dari bahan pendeteksi terbuat
dari tabung gelas atau pipa kaca (tube).
Reagen dalam Tube Detector

Perubahan
No. Jenis Gas Reagen Warna

1. Hydrogen sulfida Timbal Asetat Coklat


Tembaga Asetat Hitam
2. Karbon Monoksida Hidrazin Coklat
3. Karbon Dioksida Hidrazin Violet
Jenis Gas Detector

Alat Deteksi Jinjing (Portable)

 Kecil dan portabel

 Mudah Digunakan

 Alarm berupa bunyi, lampu dan getar


atau kombinasi dari ketiganya.

 Alarm terdiri dari : Low, High, STEL.


Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat deteksi Portable adalah Electrochemical sensor diatur oleh 2
buah elektroda yang berada di dalam larutan kimia elektrolit dan ditutup suatu
membran yang memungkinkan gas masuk kedalamnya.

Reaksi gas dengan elektrolit menghasilkan arus listrik, semakin besar konsentrasi
gas yang masuk semakin cepat reaksi elektrokimia dan arus makin besar.

Arus listrik ini dihubungkan dengan amplifier untuk menggerakkan


Capillary Entrance
galvanometer
O-ring

Sensing Electrode
Membrane

Reference Electrode

Counter Electrode
Electrolytic fluid
Komposisi udara segar

Komposisi :

• 78.1 % Nitrogen
• 20.9 % Oksigen
• 0.9 % Argon
• 0.1 % gas-gas lain
– OXYGEN LEVEL
• Minimum level 19.5 %
Pembulatan : • Maximum 23.5 %
• 4/5 bagian Nitrogen
• 1/5 bagian Oksigen
• – Water vapor
• – CO2
• – Other trace gases

15
Kekurangan Oksigen
Oxygen Analyzer
Oksigen analyzer : mengukur konsentrasi oksigen dalam suatu lokasi

Tujuannya adalah untuk melindungi


pekerja akibat dari suatu kekurangan
oksigen, terutama pada kegiatan Confined
space.

Prinsip kerja Oxygen analyzer adalah


Electrochemical sensor.
Uji Kelebihan / Kekuangan Oksigen

– Harus dikerjakan sebelum masuk ke dalam vesel atau peralatan


yang tidak berventilasi dan berisi nitrogen atau inert gas.
– Test selalu apabila tidak yakin purity udara di dalam vesel.

– Test dilaksanakan menggunakan monitor oksigen untuk continuous


checking dan multi gas detector untuk spot checking.
Jenis Gas Detector

Alat Deteksi Jinjing (Portable)...

Prinsip kerja alat deteksi Portable adalah Electrochemical sensor diatur


oleh 2 buah elektroda yang berada di dalam larutan kimia elektrolit dan
ditutup suatu membran yang memungkinkan gas masuk kedalamnya.

Reaksi gas dengan elektrolit menghasilkan arus listrik, semakin besar


konsentrasi gas yang masuk semakin cepat reaksi elektrokimia dan arus
makin besar.

Arus listrik ini dihubungkan dengan amplifier untuk menggerakkan


galvanometer
Jenis Gas Detector

Alat Deteksi Sistem Terpasang Tetap (Fixed System)

Alat ini ditempatkan secara


permanen dilokasi kerja. Alat ini
terdiri dari 3 komponen utama :
Fixed Sensor
Fixed point monitor
Alarm system
Jenis Gas Detector
Alat Deteksi Sistem Terpasang Tetap (Fixed System)

Fixed Sensor :
Berfungsi untuk mendeteksi
konsentrasi gas yang ada disuatu lokasi.
Dari sensor ini, signal dikirim ke
monitor, sehingga dapat diketahui
konsentrasi yang ada dilokasi. Pada
sensor ini ada juga yang dilengkapi
sistem pembacaan
Jenis Gas Detector

Alat Deteksi Sistem Terpasang Tetap (Fixed System)

Fixed Point Monitor :


Monitor umumnya dihubungkan
dengan lebih dari satu sensor, yang
berfungsi untuk memonitor cakupan
dari Flammable gas sensor, Toxic gas
detector atau Oxygen gas detector. Dari
monitor system ini informasi diolah,
kemudian signal dikirim ke alarm
system
Jenis Gas Detector

Alat Deteksi Sistem Terpasang Tetap (Fixed System)

Alarm System:
Alarm system akan menerima signal
dari Monitor, sehingga akan
memberikan informasi kepada para
pekerja yang berupa Lampu (Flashing)
dan/ atau Suara (Sound)
Jenis Gas Detector

Penempatan Alat Deteksi Tetap (Fixed System)

Penempatan berdasarkan 3 faktor :

1. Batas keliling daerah berbahaya.

2. Atmosfer tempat kerja, lalu lintas personil keluar masuk daerah


berbahaya.

3. Dekat dengan sumber kebocoran dalam daerah berbahaya.


Daerah Bisa Terbakar ( Flammable Range)

Daerah bisa terbakar adalah batas

konsentrasi campuran antara uap bahan


UFL

Daerah kurang Oxigen


bakar dengan O2 yang dapat terbakar, yang
Flammable Range
dibatasi oleh batas bisa terbakar bawah

(Lower Flammable Limit) dan batas bisa LFL

terbakar atas (Upper Flammable Limit) 21 % ±16 %


Flammable Range dari Gas Uap Hidrokarbon

Material LEL UEL FP (C) AIT(C)


Hydrogen 4 75 Gas 585
Methane 5 15 Gas 538
Propane 2 9.5 - 104 466
Naphtha 1.1 5.9 - 18 288
ATK/ATF 0.7 5.0 35-50 210
Diesel 0.7 5.0 32-96 256
Fuel Oil 1 5.0 66 262-407
Kalibrasi

 Setiap alat ukur harus dilakukan kalibrasi secara


periodik.
 Dengan kalibrasi dapat diketahui sensor masih
berfungsi dengan baik.
 Kalibrasi dilakukan untuk mengatur ulang
pembacaan dengan menggunakan gas standard.
Kalibrasi

 Setiap peralatan mempunyai karakteristik


tersendiri, untuk mengkalibrasi harus
mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuatnya.

 Sebaiknya kalibrasi dilakukan setiap alat


pendeteksi akan digunakan.
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai