Anda di halaman 1dari 72

CONFINED SPACE

By H. Wendi Darmawan. SKM-MMK3L


CONFINE SPACE ENTRI

The Silent Killer….Take Your Life in Short Time….”


Hydrogen Sulfide ( H2S)

KASUS KEMATIAN KARENA H2S TERBESAR


Gas H2S (Hydrogen Sulfida)
• Kasus kematian karena keracunan H2S
terjadi pada 2 February 1975 di kota
Denver USA, ketika ada kebocoran kecil
pada experimental gas injection well pipe
connection.9 orang tewas karena
rumahnya berdekatan dengan pipa yang
bocor tertutup oleh gas H2S.Ke 9 korban
terbangun dari tidur karena mencium bau
rotten egg dari pipa bocor.Mereka tidak
tertolong karena konsentrasi yang tinggi
dari gas H2S tersebut.
Hydrogen Sulfide ( H2S)

KASUS KEMATIAN KARENA H2S TERBESAR


Gas H2S (Hydrogen Sulfida)
• 24 Apr 2020, 3 pekerja PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Kabupaten
Mojokerto terus bergulir. Petugas menemukan gas beracun jenis Hidrogren
Sulfida (H2S) di dalam kolam pengendapan yang menjadi tempat terjadinya
kecelakaan kerja.
• Dari pemeriksaan laboratorium terhadap sampel itu diketahui terdapat gas
beracun jenis Hidrogen Sulfida di dalam kolam pengendapan pabrik bioetanol
tersebut. Di dalam kolam itulah ketiga pekerja tewas.
• Pagi. Saat kejadian, terdapat 5 pekerja di kolam pengendapan berisi lumpur
campuran spentwash dan yeast atau ragi. Sekitar pukul 08.30 WIB, 3 pekerja
yang sedang membersihkan kolam pengendapan mendadak tumbang.
Hydrogen Sulfide ( H2S)

KASUS KEMATIAN KARENA H2S TERBESAR


Gas H2S (Hydrogen Sulfida)
Tujuh orang ditemukan tewas dalam bak
penampungan limbah kardus telur pada Sabtu
petang, 30 September 2017. Para korban
ditemukan tewas sekitar pukul 14.30 di dalam
bak dengan kedalaman sekitar 4 meter dan
berukuran sekitar 4 x 4 meter.
Para pekerja pembuat kardus tempat telur di
Kampung Cibunar Kadusun RT 01 RW 04,
Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang,
Kabupaten Bogor, tersebut diduga
keracunan gas H2s.
DEFINISI CONFINED SPACE
Ruang terbatas (Confined Space) adalah area yang memiliki
keterbatasan dalam jalur masuk maupun keluar, tidak dirancang
untuk tempat tinggal dan juga mengandung satu atau lebih
bahaya. Ruang terbatas berarti ruang yang:
1. Cukup luas dan mempunyai struktur sedemikian rupa sehingga
pekerja dapat masuk dan melakukan pekerjaan di dalamnya
2. Memiliki jalur masuk dan keluar yang terbatas
3. Mengandung atmosfer udara/ gas berbahaya, misalnya
berasal dari bahan kimia, endapan material, dan kotoran
4. Dirancang sedemikian rupa, sehingga berefek pekerja di
dalamnya dapat terperangkap atau mengalami sesak napas
akibat dinding yang melengkung ke dalam atau lantai yang
curam dan mengarah ke lorong atau ruangan yang lebih kecil.
POTENSI BAHAYA APA SAJA YANG ADA DI
RUANG TERBATAS
•Kekurangan oksigen (Oxygen
•Bahaya listrik
Deficiency) atau kelebihan
•Bahaya permukaan licin
oksigen di udara. Konsentrasi
•Bahaya ergonomis
oksigen di udara di bawah
•Kebisingan
19,5% atau melebihi 23,5%
•Tersandung, terpeleset, dan
•Kebakaran atau ledakan yang
terjatuh
diakibatkan gas dan cairan
•Suhu ekstrem
mudah terbakar
•Tertutupnya jalur masuk/ keluar
•Keracunan cairan, gas, dan uap
•Masuknya bahan berbahaya
beracun
dari luar ruang terbatas
•Iritasi atau luka bakar pada kulit
•Jatuhan benda dari atas
akibat kontak langsung dengan
•Bahaya energi mekanis
bahan kimia
•Ledakan yang diakibatkan
partikel mudah terbakar
Contoh Confined Space
hopper

silo

tank

kapal
Lubang Manhole
AKTIFITAS CONFINED SPACE

SCBA
DASAR HUKUM K3
UU No.1 Tahun 1970
tentang
Keselamatan Kerja

Syarat-syarat Syarat-syarat

Pencegahan Pencegahan
Kecelakaan Kerja Penyakit Akibat Kerja

Keselamatan Kesehatan
Kerja
Kerja
Lebih baik kehilangan satu
menit dalam kehidupan dari pada
Kehilangan kehidupan dalam satu menit
UU NO 1 TAHUN 1970
PRINSIP K3 :

– Melindungi keselamatan pekerja dalam


melakukan pekerjaan;
– Menjamin keselamatan orang lain yang berada
di tempat kerja;
– Menjamin proses produksi aman dan effisien.
GOALS & TARGET K3
Barrier Management
Barrier
Management
Concepts

Hazards Incident Loss

Risk

Sumber bahaya mengandung risiko yang dapat


menimbulkan insiden terhadap manusia,
lingkungan atau properti
Confined Space Permit
Permit To Work

IJIN KERJA ATAU PERMIT

“A Permit to Work system is a formal


documented system used to control certain
types of work, which are identified as being
hazardous”

“ Sistem Izin Kerja adalah sistem terdokumentasi formal yang digunakan untuk
mengontrol jenis pekerjaan tertentu, yang diidentifikasi sebagai berbahaya “
Permit To Work

IJIN KERJA

Ijin-ijin kerja tersebut harus ditandatangani atau


disahkan oleh pihak yang berwenang. Di dalam
Ijin kerja tercakup:
•Tanggal dan jam pelaksanaan
•Lokasi pekerjaan
•Uraian dan jenis pekerjaan
•Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan
•Tanggal dan jam habisnya masa ijin kerja
•Tanda tangan pengesahan ijin kerja
Permit To Work

IJIN KERJA

• Ijin kerja panas


• Ijin kerja dingin
• Ijin kerja masuk ke ruang terbatas
(Confine Space)
• Ijin kerja penggalian ( Excavation )
• Ijin kerja pada peralatan listrik /Mechanic
Isolation.
• Ijin Kerja diKetinggian dan lain sebagainya
Permit To Work

ORANG YANG TERLIBAT DALAM


PERMIT

• PERFORMING AUTHORITY/ ENTERANCE


• AUTHORITY PERSON
• FIRE WATCH
• STANDBY MAN
• PETUGAS GAS TEST
AUTHORITY PERSON

Adalah orang sebagai penanggung jawab


di area tersebut yang telah disetujui oleh
Pimpinan Perusahaan untuk
mengeluarkan ijin kerja
ENTERANCE
PERFORMING AUTHORITY

• Orang yang mengerjakan atau Penanggung


jawab pekerjaan yang sudah memiliki
kapabilitas dan kompetensi sebagai
supervisor didalam melaksanakan pekerjaan.
Bertanggung jawab juga untuk pekerjaan
yang dilaksanakan oleh kontraktor.
ENTERANCE /PERFORMING
AUTHORITY
1. Pekerja dimana secara fisik masuk kedalam ruang tetutup
untuk melaksanakan pekerjaan.
2. Memastikan bahwa ruang tertutup tersebut telah diventilasi,
diisolasi,dikosongkan, atau membuat aman untuk masuk
3. Segera keluar ruang, tanpa bertanya, sesuai peringatan
attendant, tidak peduli alasannya
4. Mengikuti semua aturan dan prosedur keselamatan yang
diterapkan
5. Mampu melakukan isolasi terhadap sumber –sumber energi
yang teridentifikasi sebelum melakukan pekerjaan
6. Memahami pekerjaan yang akan dilakukan dan prosedur yang
diterapkan untuk pekerjaan tersebut
Fire Watch

Fire watch adalah orang yang berjaga jika


diperlukan untuk mengamati apabila terjadi
kondisi darurat. Orang yang bertanggung
jawab sebagai fire wacth adalah orang yang
sudah dilatih pemadam kebakaran
Attendant / Standby Man
Orang yang sudah dilatih tentang penyelamatan,
berada di titik masuk dan memastikan aturan safety
dipatuhi oleh pekerja. Memastikan orang yang
keluar dan masuk ruang terbatas. Tidak
diperkenankan masuk apabila tidak ada standby
man. Standby man tidak boleh meninggalkan tempat
kerja tanpa ada pengganti yang kompeten selama
ada orang didalam.
Attendant / Standby Man
.
1. Memantau entrans saat pekerjaan berjalan dan saat masuk
dan keluar serta meyakinkan keselamatan mereka, Attendant
tidak boleh meninggalkan posnya apapun alasannya saat
pekerja ada di dalam kecuali diganti oleh attendant yang
berkualifikasi
2. Memantau kondisi atmosfer dalam ruang sebelum dan saat
orang masuk
3. Memantau jalan masuk/keluar dari ruang tertutup
4. Menjadi pembantu tanggap darurat bila diperlukan
5. Menilai bahaya di dalam dan sekitar ruang, dan melakukan
tindakan pada waktu yang sama
6. Menjaga catatan dari keperluan pekerjaan ruang tertutup,
seperti hasil pengujian udara, personil yang masuk/keluar, dll.
Gas Tester
Orang yang sudah dilatih dan ditunjuk
untuk melakukan pengecekan gas pada
area atau alat yang akan dilakukan
perbaikan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :

Supervisor
 Meyakinkan kecukupan proteksi tersedia untuk pekerja yang masuk dengan
melakukan pemeriksaan LOTOTO ( Lock Out Tag Out Try Out ) dan semua
bahaya sudah terisolasi dengan aman
 Mendukung petugas penunggu luar yang berwenang dalam pengendalian
masuk ruang tertutup
 Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan bekerja di ruang terbatas baik
sebelum masuk, pada saat berada didalam maupun setelah selesai
 Meyakinkan semua personil yang terlibat memahami dan peduli terhadap
bahaya dan risiko yang terkait dengan ruang tertutup
 Mencegah orang tidak berwenang masuk ke dalam ruang terbatas
Permit To Work

PROSEDUR KERJA
•Prosedur kerja atau Work Intruction berisi deskripsi
"bagaimana urutan bekerja", langkah demi langkah,
mulai dari awal hingga selesainya suatu tugas.
•Prosedur sebaiknya disusun oleh orang yang paling
menguasai tugas tersebut agar segala potensi bahaya
yang ada bisa dikenali dan diantisipasi dengan tepat.
•Agar prosedur tadi diikuti oleh semua pekerja,
diperlukan pengesahan oleh atasan yang
bersangkutan dengan prosedur tersebut.
Permit To Work

PROSEDUR KERJA
Dalam setiap prosedur perlu dicantumkan :
• Kondisi awal yang dibutuhkan
• Persiapan yang harus dilakukan sebelum memulai suatu tugas
• Dokumen acuan
• Sumber bahaya yang mungkin menyebabkan kerugian
• Urutan bekerja dari awal hingga akhir
• Segala sesuatu yang perlu dilakukan setelah tugas diselesaikan
• Pengesahan
FUNGSI IJIN BEKERJA DI RUANG TERBATAS
1. Memberikan informasi dan instruksi tertulis mengenai keadaan
berbahaya yang harus dihindari, petugas dan peralatan
pelindung keselamatan yang diperlukan.
2. Menjamin adanya persiapan yang benar sebelum pekerjaan
dimulai.
3. Membatasi jenis pekerjaan dimana pembatasan tersebut akan
mempengaruhi kebutuhan untuk menjamin Keselamatan dan
Kesehatan.
4. Memberikan pemberitahuan yang cukup kepada semua pihak
yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
5. Membagi tanggung jawab dengan semua pihak
menandatangani untuk memastikan bahwa keselamatan dan
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan pada pekerjaan
tersebut telah disetujui.
Permit To Work

IJIN KERJA - PERMIT

HOT CONFINE SPACESS


JSA (Job Safety Analysis)
Confine Space
Persiapan Confine Space

1. Memastikan kondisi dan keamanan di area kerja ruang terbatas


2. Sebelum bekerja pastikan anda mengecek kondisi tubuh ke klinik,
memastikan kondisi dalam keadaan baik.
3. Melakukan risk assessment.Identifikasi bahaya serta mitigasinya
dengan membuat Job Safety Analysis (JSA)
4. Membuat izin kerja untuk memasuki ruang terbatas yang
mengharuskan izin masuk
5. Cek kandungan gas yang ada di dalam confined space dan
pastikan aman untuk bekerja.
6. Mempersiapkan APD dan peralatan pendukung yang diperlukan.
7. Siapkan peralatan pendukung jika diperlukan untuk memasuki
area Confined Space seperti SCBA, gas detector dan blower,
Tripod, life line dls.
8. Melakukan isolasi gas, cairan, mekanik, listrik dan material lainnya
Persiapan Confine Space

9. Melakukan pembersihan dan pembuangan gas dan cairan di


ruang terbatas
10. Menggunakan sistem ventilasi yang diperlukan
11. Memastikan sistem komunikasi yang diperlukan sudah memadai.
12. Cek selalu kondisi oksigen yang terdapat pada tabung SCBA.
13. Pastikan area yang akan dimasuki telah terisolasi dengan
menerapkan blind system dan LOTOTO.
14. Lakukan safety briefing sebelum melakukan pekerjaan.
Petugas Saat Pekerjaan
Confine Space

1. Stand by Man
2. Gas Tester
3. Performing Authority
4. Rescue Team
5. First Aid Team
Peralatan APD/PPE Confine Space

1. Gunakan Hand Glove


2. Gunakan Breathing Apparatus SCBA (Bila PerLu)
3. Gunakan Safety Boot
4. Gunakan Full Body Suit (Clothing Devices)
5. Gunakan Full Body Harness
6. Gunakan safety Helmet
7. Respiratory Mask ( Cartridge Mask )
Peralatan Bekerja di
Confine Space
1. Blower / Air Remover
2. Gunakan Sufflied Air Respirator (Air Line/Bila
perlu)
3. Tripod
4. Confined Space Sign / Tag
5. Life Line
6. Gas Detector
7. SCBA
8. Lampu Penerangan
9. Barrier Tape
PETUGAS & PERALATAN
BEKERJA
CONFINE SPACE
PERALATAN BEKERJA
CONFINE SPACE
Components of SCBA sets
• Bottles- Steel
•Pressure: 3000 psi - 206 bar
• Backpack System
• Regulator with respiration activated system
• High pressure hoses
• Face mask
SCBA Training

3000 psi steel bottle

High pressure hose

Pressure gauge
J-Valve connection
Regulator
SCBA Training

On Demand switch

Emergency Bypass
Connection point to
face mask
SCBA Training

Escape Zone-
Approx
5 minutes of air

300 Bar- Approx 30 minutes of breathable air


SCBA Training

FACE
MASK
2
SCBA Inspection and Maintenance
• SCBA harus dicheck penggunaan setiap
kali digunakan dan pengechekan routin
setiap bulannya.
• Silinder udara harus diubah atau diisi
ulang.

47
PERHITUNGAN WAKTU PENGGUNAAN SCBA
Rumus pengunaan waktu SCBA sebagai berikut
Waktu penggunaan = volume botol(liter) x preasure (bar) / 40
liter/menit (40 liter/menit adalah kebutuhan udara rata-rata
seseorang pada saat bekerja berat)

Contoh :
diketahui volume botol 9 liter dan tekanan 300 bar, maka = 9 x
300 / 40 = 2700 / 40 = 67,5 menit. waktu penggunaanSCBA
secara optimum adalah hasil perhitungan dikurangi 10 menit
sebagai waktu sebelum pemakaian masker dan 10 menit waktu
cadangan, sehingga dari contoh tersebut maka waktu optimumnya
adalah 47,5 menit.
MEMASTIKAN SEBELUM
BEKERJA
CONFINE SPACE
PENGENDALIAN RESIKO BEKERJA DI
CONFINED SPACE
3 Kategori Penggolongan Resiko Bekerja di
Ruang Terbatas
EFEK KEKURANGAN OXYGEN
DALAM DARAH
PENYEBAB KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN OXYGEN
EFEK OKSIGEN LEBIH & KURANG
DI UDARA BEBAS

VOLUME OKSIGEN DI UDARA LEBIH DARI 23,5%.


1.Memicu kebakaran dan peledakan
2.Jangan pernah menggunakan O2 murni untuk ventilasi.
3.Jangan menyimpan tanki gas bertekanan

VOLUME OKSIGEN DI UDARA KURANG DARI 19,5%.


1. Menimbulkan susah bernafas
2. Menimbulkan Asphyxia
3. Harus menggunakan bantuan alat pernapasan SCBA
Lower Explosive Limit (LEL) & Upper Explosive Limit (UEL)

1) Lower Explosive Limit (LEL) : Jumlah prosentase minimun gas yang


dibutuhkan untuk penyalaan
2) Upper Explosive Limit (UEL) : Jumlah presentase maksimum gas yang
dibutuhkan untuk penyalaan

Untuk proses pembakaran, udara harus terdapat atau menguap. Jumlah


(persentase volume) uap atau gas yang dapat terbakar (flammable gas)
dalam udara akan terbakar bila ada percikan api, diantara Lower Explosive
Limit ( LEL) dan Upper Explosive Limit UEL)
Konsentrasi tersebut berada:
diatas 5% LEL dan dibawah 10% UEL CH4 Methane,
Maka pembakaran akan terjadi jika terdapat sumber pembakaran , seperti
pencetus panas Jika campuran gas terbakar didalam confined space menjadi
sangat berbahaya karena keterbatasan ruang untuk evakuasi level oksigen
akan turung dengan cepat, Asap akan terkumpul didalam ruangan tersebut ,
Panas akan naik dengan cepat dan menyulitkan untuk evakuasi.
Lower Explosive Limit (LEL) & Upper
Explosive Limit (UEL) Beberapa Gas
KONSENTRASI PAPARAN GAS
Time Weighted Average (TWA)
Nilai Ambang Batas suatu zat selama 8 jam sehari dalam 40 jam kerja per
minggu, dimana diyakini bahwa hampir semua pekerja yang terpapar berulang
– ulang tidak akan menderita efek yang merugikan
Short Term Exposure Limit (STEL)
Konsentrasi suatu zat dimana para pekerja diijinkan terpapar secara terus
menerus dalam waktu yang singkat tanpa mengalami Iritasi, kerusakan
jaringan yang tidak bisa pulih kembali, Paparan pada STEL tidak boleh lebih
dari 15 menit dan tidak boleh diulangi lebih dari 4 kali setiap hari, dengan
selang waktu istirahat tidak boleh kurang dari 60 menit.
Peak Exposure Limit / TLV
Batas maksimum konsentrasi suatu zat yang dianggap tidak akan
mempengaruhi kondisi seseorang (aman) yang secara analitis dapat
dipraktekkan, yaitu tidak melampaui 15 menit. Konsentrasi ini tidak boleh
dilampaui selama paparan kerja bagi zat – zat yang dapat menyebabkan iritasi
dengan segera.
CONTOH JENIS GAS DENGAN TLV -TWA, TLV-STEL
PENGENALAN GAS BERBAHAYA DALAM
RUANGAN TERBATAS
PENGUJIAN UDARA DALAM RUANG TERTUTUP
:
1. Pengujian Udara dalam Ruang Tertutup
2. Setelah diventilasi selama 10 menit (Bila ventilasi diperlukan)
Minimal setiap jam dimana ijin kerja diperlukan untuk ruang tertutup
Atau lebih kerap, bilamana kondisi atau untuk jaminan karena keraguaN
Typical Confined Space, Vertical Access/ Ruang Tertutup Tipikal, Tempat masuk
vertikal
2 .sayaPipa pengambilan contoh harus dapat mencapai dasar ruang terbatas
(within 1 inch dari dasar)
3. Instrumen harus mengambil contoh setiap ketinggian
4 . Instrument reading: 19.5% – 23.5% O2; LEL below 0% and ½ of TLV / PEL on
each level
PENGUJIAN UDARA DALAM RUANG TERTUTUP

Teknik pengambilan sampling sama dengan tipe tipikal. Petugas Kompeten


masuk ke dalam tanki dengan membawa instrumen untuk melakukan
pengujian seluruh tempat (ruang).
GAS DETECTOR
CARA SAMPLING CONFINED SPACE WITH BAFFELS (RUANG
TERTUTUP DENGAN PENYEKAT)

Sama dengan tipe tipikal. Tetapi tipe seperti ini tidak dirancang untuk
dapat diventilasi degan baik, Petugas Kompeten harus memasuki setiap
kompartemen setelah dibebaskan, dan melakukan pengujian segmen
berikutnya.
SUMBER – SUMBER ENERGY YANG HARUS
DIPERHATIAKAN SAAT CONFINED SOP

1. Energi Panas
2. Energi Listrik
3. Energi Tekanan
4. Energi Mekanikal
GAS BERBAHAYA DALAM RUANGAN TERBATAS

1. H2S (Hydrogen Sulfide)


H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari 2 unsur
Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan ukur gas H2S adalah ppm ( part per milion ) atau
%

Sifat Fisik dari H2S (Hydrogen Sulfide)


a. Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi 0,13 – 30 ppm
b. Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3%
sampai UEL ( Upper Explosive Limite ) 46% dengan nyala api berwarna biru pada
temperature 500 0F (260 0C)
c. Berat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara dengan perbandingan berat
jenis H2S : 1.189 dan berat jenis udara : 1 ( 150C , 1 atm
d. H2S dapat larut (bercampur) dengan air ( daya larut dalam air 437 ml/100 ml air
pada 0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).
GAS BERBAHAYA DALAM RUANGAN TERBATAS

Karakteristik gas H2S diantaranya adalah

a. Merupakan jenis gas beracun dan Tidak berwarna


b. Gas yang bisa terbakar / Flammable gas dengan nyala api biru,menghasilkan
gas SO2
c. Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara, sehingga gas H2S akan cenderung
terkumpul di tempat / daerah yang rendah
d. H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatan logam.
e. Batas kontaminasi H2S adalah nilai ambang batas
TLV-TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted Average : 10 ppm,
TLV – STEL (Treshold Limit Value – Short Term Exposure Limit ) : : 15 PPM
GAS H2S

American National Standards Institute (ANSI Standard No. Z37.2 1972)


GAS BERBAHAYA DALAM RUANGAN TERBATAS

2.CH4 (Methane)

a. Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas


dengan rumuskimia CH4,
b. Pada suhu ruangan dan tekanan standar metana adalah gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau, serta tidak beracun dan bersifat SANGAT
MUDAH TERBAKAR
c. Metana mempunyai titik didih −161 °C (−257.8 °F) pada tekanan
1 atmosfer.,
d. Sebagai gas Metana hanya mudah terbakar bila konsentrasinya mencapai
5-15% di udara.
e. Metana yang berbentuk cair tidak akan terbakar kecuali diberi tekanan
tinggi (4-5 atmosfer).
3. C0 (KARBON MONOKSIDA)
Carbon Monoxide dapat terbentuk pada pembakaran yang tidak sempurna
dari material/bahan bakar yang mengandung carbon :
Sifat Gas ini tidak berwarna,
Tidakberbau, Lebih ringan dari masa jenis udara, Sangat beracun dan
bersifat sangatmudah terbakar, Pengaruh hemoglobin yang ekstrim – 200
hingga 300 kali darioksigen.
Mengganti oksigen dan menyebabkan gangguan pernafasan.

Konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-
rata sekitar 0,5%
IDENTIFIKASI UDARA DAN GAS BERBAHAYA DI RUANG TERBATAS

a. O2(Oxygen) : < 19.5 Berdampak Pada Kesehatan, >23.5 Dapat dengan


mudah Terbakar, Normal : 19%-23.5%.
b. Oksigen Defisiensi (Asphyxian)
c. Kurangnya oksigen ketika Bekerja di Ruang Terbatas dapat diakibatkan
oleh konsumsi atau perpindahan.

Konsumsi oxygen dapat terjadi selama :


 Pembakaran unsur flammable,
 Proses bakterial, seperti dalam proses fermentasi,
 Reaksi kimia seperti dalam pembentukan karat,
konsentrasi oksigen dapat menurun karena intrusi nitrogen,
Las, grinding,oksidasi, sandblasting atau coating.
POTENSI BAHAYA BEKERJA DI RUANG TERBATAS :

 Kekurangan dan Kelebihan Oksigen


 Bahan Mudah Terbakar dan Meledak (Uap atau Debu
dalam konsentrasi yangcukup)
 Bahan Beracun (Gas, Uap dan Fumes)
 Perangkap / Engulfment (Substansi cair atau padat yang
tersimpan)
 Sumber –Sumber Energi (Energi Mekanis dan Elektrik
 dari suatu peralatan atausumber panas lainnya yang
tidak terkendali)

Anda mungkin juga menyukai