Anda di halaman 1dari 14

SEBAB -SEBAB

KECELAKAAN PESAWAT
ANGKAT DAN ANGKUT
JENIS ALAT BERAT
LATAR BELAKANG
 Pesawat angkat dan angkut merupakan :
• Bagian sarana industri (barang / jasa) yang memegang
peranan penting.
• PAA mengandung sumber bahaya yang berpotensi
dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
• PAA memerlukan kualitas tinggi baik dari segi teknik
peralatan maupun segi lembaga/ SDM yang
menanganinya.
• Pesawat angkat dan angkut, SDM dan lingkungannya
perlu dijamin keselamatannya/ kontinuitasnya.
DASAR HUKUM

UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.

Permenaker RI No. 5 Tahun 1985 Tentang Pesawat Angkat


Angkut.

Permenakertrans RI No. 09 tahun 2010 tentang operator dan


petugas pesawat angkat dan angkut.

Lain – lain (Standart Nasional atau Standard internasional /


Negara lain yang dapat diterima Pemerintah Indonesia)
TYPE KECELAKAAN KERJA
TERKAIT DENGAN PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

1. Terjungkit / terguling
2. Terjepit / terpotong
3. Peledakan
4. Roboh
5. Tertimpa / tertimbun
6. Terkena radiasi
7. Penyakit akibat kerja
8. Sentuhan listrik
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN
PESAWAT ANGKAT ANGKUT

1. Bahan
2.Konstruksi
3.Pemeriksaan tidak lengkap
4.Peralatan pengaman
5.Pelayanan perawatan
6.Kelalaian
7.Dan lain - lain
SEBAB – SEBAB KECELAKAAN

Bebas statis dan dinamis


1. Bahan Penuaan
Filler dan Base Metal
Crack dan Lamianasi
• KETEBALAN
2. KONSTRUKSI • JENIS SAMBUNGAN
• SPOT TACK WELD
• OPENING AREA WELDING

KONSTRUKSI PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT TIDAK MEMENUHI SYARAT

 Material/ proses pembuatan/ pemasangan/ pemeriksaan/ pengujian.

 Adanya kemunduran kualitas/ perubahan dimensi paa akibat


pemakaian/ kondisi operasi yang abnormal
3. PEMERIKSAAN TIDAK LENGKAP

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN SEWAKTU PESAWAT


ANGKAT DAN ANGKUT BERADA DI PABRIK PEMBUAT

PEMERIKSAAN YANG MELIPUTI :

MERUSAK
TIDAK MERUSAK
PENGUJIAN STATIS DAN DINAMIS
4. PERALATAN/ PERLENGKAPAN PENGAMAN
(Tenaga kerja pesawat dan lingkungan)

• Bekerja tidak tepat dan kurang baik/ tidak sesuai sop.


• Perawatan
• Kalibrasi

• Alat pengaman/ perlindungan/ perlengkapan


tidak memenuhi syarat atau tidak berfungsi
dengan baik.

• Kondisi operasi tidak sesuai design.

• Proses operasi tidak sesuai prosedur.


5. PELAYANAN / PERAWATAN

A. FAKTOR MANUSIA/ PEKERJA


• Sikap kurang baik (sembarangan / arogansi)
• Kesehatan tidak memenusi syarat
• Tidak memakai APD
• Berbuat menyimpang/ keterpaksaan

• Pengetahuan teknis/ keterampilan kerja kurang


termasuk cara kerja yang aman.
1. Memperkirakan beban kurang tepat
2. Pengangkatan beban tidak sentris
3. Komunikasi tidak jelas.
4. Pengikatan kurang benar, tidak baik sehingga mudah terlepas
5. Tidak mematuhi perundang undangan K3.
6. Lain – lain.
B. FAKTOR INSTALASI / PERALATAN TEKNIK

FAKTOR PERALATAN :
• Komponen yang digunakan tidak bersertifikat.
• Komponen tidak dipelihara dan dirawat
• Kelayakan komponen dibawah standar

FAKTOR LAIN
• Sambaran halilintar
• Sabotase
• Banjir, cuaca buruk, tanah longsor
6. KELALAIAN

Kelalaian merupakan permasalahan yang


paling tinggi sampai mencapai 75%
kerusakan yang terjadi disebabkan oleh
faktor manusia
Dan lain – lain (Faktor Manajemen)

• Tidak melaksanakan syarat syarat K3


• Tidak mengikuti petunjuk pembuat
perlatan teknik
• Prosedur kerja tidak ada
• Administrasi / pengawasan intern
kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai