Anda di halaman 1dari 8

No.

Dokumen XX-YY-ZZ
Edisi 2 IDENTIFIKASI BAHAYA , PENILAIAN RES
Tgl. Terbit 19-Mar-18

Dibuat oleh,

Department Manager

KEGIATAN :

PENILAIAN RISIKO AWAL


KONDISI RUTIN
AKTIVITAS BAHAYA RISIKO
NON RUTIN
KEMUNGKIN NILAI
KEPARAHAN
AN RESIKO

PENGENDALIAN YANG ADA


1 = Eliminate : Menanggulangi bahaya dengan jalan menghilangkan / menghapus
barang / alat kerja / cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik tehadap
kesehatan maupun keselamatan .
2 = Substitute : Menanggulangi bahaya dengan cara mengganti barang / alat / cara
kerja yang dapat menimbulkan bahaya dengan barang/alat/cara kerja yang lain yang
tidak berbahaya .
3 = Engineering : Menanggulangi potensi bahaya dengan melakukan rekayasa atau
modifikasi ulang (termasuk reduksi) .
4 = Administrative control / sign / warning : Menanggulangi bahaya secara
adminstrative seperti pembuatan prosedur, pemasangan sign, pengaturan jam kerja,
pemberian pelatihan, penetapan aturan khusus, mengikuti aspek hukum / peraturan
pemerintah terkait serta penerapan higine perusahaan
5 = PPE : Menanggulangi potensi bahaya dengan memberlakukan pemakaian PPE
bagi setiap pekerja
PT. ABCDE

DEPARTEMEN :

BAHAYA , PENILAIAN RESIKO DAN PENETAPAN PENGENDALIAN (IBPR/HIRADC)

Diperiksa oleh, Disetujui ol

QHSE Manager GM

PENILAIAN RISIKO SISA

KATEGORI RESIKO PENETAPAN PENGENDALIAN DENGAN HIRARKI KATEGORI RESIKO


KEMUNGKIN NILAI
KEPARAHAN
AN RESIKO
Revisi 1
Tgl. Revisi 19 Maret 2019
Halaman 1 dari 1

Disetujui oleh,

GM

USULAN PERBAIKAN/
PIC PUU/LEGAL
KONTROL TAMBAHAN
Konsekuensi

Tingkat Keparahan

Lingkungan

Asset/alat

Reputasi
Manusia
Bersifat
Tidak ada rumor. Tidak
Tercover
dampak Tidak ada Tidak ada
1 kesehatan dampak Kerusakan media.
Berdampak
/kecelakaan kecil pada
moral staf.

Pemberitaan
Dampak Pencemaran/ media lokal
kesehatan/ke kerusakan Kerusakan (short term) .
2 celakaan lingkungan sangat kecil berdampak
ringnan (P3K) ringan minor pada
moral staf.

Pemberitaan
Dampak
media lokal
kesehatan/ke
celakaan (long term).
Pencemaran/ berdampak
sedang
kerusakan Kerusakan banyak pada
3 (Medis
Ringan)/ lingkungan sedang moral staf.
hilang hari sedang Buruknya
persepsi
kerja/ pekerja
publik pada
dirawat
perusahaan

Dampak Pemberitaan
kesehatan/ke Pencemaran/ Kerusakan media
celakaan kerusakan berat nasional.
4 berat (Medis lingkungan (Kehilangan Kehilangan
berat)/ cacat besar komponen) kepercayaan
fisik pelanggan.

Kerusakan Peneguran
Pencemaran/ sangat besar
Menyebabka kerusakan (satu oleh
5 n kematian lingkungan alat/lebih regulator/
berita
sangat besar tidak dapat
digunakan) internasional.
Frekuensi / Kemungkinan Terjadi
1 2 3 4 5

1 kali dalam 1-2 kali 3-4 kali


satu periode dalam satu dalam satu 4-5 kali > 5 kali
/ periode/ periode/ dalam 1 dalam satu
periode/ periode/
kemungkina kemungkina kemungkina kemungkina kemungkina
n terjadi 1% n 21% - 40 n 41 % - n 61% -80% n 81% - 99%
- 20% % 60%

1 2 3 4 5

2 4 6 8 10

3 6 9 12 15

4 8 12 16 20

5 10 15 20 25
Tingkat Risiko Selera Risiko
Risiko tidak dapat diterima dan perlu
Sangat Tinggi perlakukan pengendalian terutama
tindakan responsif

Risiko tidak dapat diterima dan perlu


Tinggi perlakukan pengendalian, baik
preventif maupun responsif

Risiko tidak dapat diterima dan perlu


Sedang Tinggi perlakukan pengendalian terutama
tindakan preventif

Risiko tidak dapat diterima namun


Rendah Sedang perlakuan pengendalian hanya
dilakukan jika manfaat lebih besar
dari biayanya

Risiko dapat diterima hingga tidak


perlu perlakuan cukup dengan kontrol
Rendah
yang ada, tapi perlu dimonitor oleh
Risk Owner.
Toleransi Risiko Tindakan dan Eskalasi
Perlu perhatian pengendalian dapat
dieskalasi ke direktur terkait dan di dukung
dengan rencana rinci.
Risiko tidak dapat diterima
dan ditoleransidan perlakuan Perlu perhatian Direktur terkait,
risiko perlu dikaji ulang pengendalian dieskalasi ke senior
untuk perbaikan atau manajemer terkait dan didukung dengan
penambahan perlakuan, atau rencana.
ganti baru.
Pengendalian dieskalasi ke manajer senior
selalu pemilik risiko dan di dukung rencana
rinci.

Risiko tidak dapat diterima


tapi dapat ditolerani Pengendalian cukup oleh manajer bidang
perlakuan risiko bersifat sesuai kebijakan dan prosedur (SOP) yang
ALARP (As low as reasonably berlaku.
practicable)

Risiko dapat diterima dan


ditoleransi sehingga tidak
perlu perlakuan cukup Pertahankan pengendalian yang ada dan
memonitor peningkatan keterjadian risiko
dengan kontrol yang ada, untuk pemberian perlakuan risiko.
tapi perlu dimonitor oleh
Risk Owner

Anda mungkin juga menyukai