Anda di halaman 1dari 31

Pelatihan Basic Fire

Fighting

Presented by : Indraloka Gusthia, S.T, M.T


Menjelaskan Prinsip-prinsip
Dasar Penanggulangan
Kebakaran dan
Media Pemadamannya Serta
Kebutuhan Personil
Kebakaran di Tempat Kerja
TUJUAN
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta pelatihan kompeten:
Dalam menentukan pemilihan jenis APAR sesuai jenis kebakaran berdasarkan
Permenaker No.04 Tahun 1980 serta mampu menentukan kebutuhan personil
kebakaran di dalam tempat kerja sesuai Kepmenaker 186 Th. 1999.

3
MANFAAT
Memiliki kompetensi tambahan secara individu dan menambah
kapasitas diri terutama dalam pemahaman cara penanggulangan
kebakaran sehingga dapat memberikan masukkan kepada
pengurus di tempat kerja dalam mematuhi peraturan perundan-
undangan yang berlaku.

4
OUTVIEW
TOPIK
HARI INI :
1. Teori Api dan Penyebab Kebakaran
2. Jenis-jenis Kebakaran
3. Jenis-jenis alat proteksi kebakaran
4. Tanggap menghadapi Kebakaran
5. Klasifikasi Kebutuhan Petugas Kebakaran di tempat kerja

5
01 UU No.1 Th. 1970

DASAR 02
Kepmenaker No.186 Tahun 1999 => Unit
penanggulangan kebakaran, klasifikasi

HUKUM bahaya kebakaran

Permenaker No.04 Tahun 1980 =>


03 Penggunaan & Pemeliharaan APAR

6
PEMAHAMAN
Apakah API ??
Suatu proses kimia yaitu proses
oksidasi cepat yang
menghasilkan asap, panas dan
cahaya.

Api yang tidak dikehendaki dan


tidak dapat dikendalikan dan
dapat menimbulkan kerugian baik
harta benda maupun korban jiwa.
Apa yang menyebabkan api?
SEGITIGA API

Hampir Pasti Ada


O2 21% di Udara
Kebutuhan Panas Penyebab Api
TITIK NYALA (FLASH POINT)
Suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar), cukup
mengeluarkan uap & menyala (terbakar sekejab) bila diberi
sumber panas yang cukup
Bensin = -37 C Kerosine = 130 F (38 C)

TITIK BAKAR (FIRE POINT)


Suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup untuk
mengeluarkan uap dan terbakar (menyala terus menerus) bila
diberi sumber panas.

SUHU PENYALAAN SENDIRI


(AUTO IGNITION TEMPERATURE)
Suhu dimana suatu zat dapat menyala dengan sendirinya
tanpa adanya sumber panas dari luar. Pengertian ini adalah
dimana zat tersebut mendapat suhu yang tertinggi sehingga
dia akan menyala dengan sendirinya. Contoh
Gasoline (Bensin) = 435 C
Kerosine (Minyak Tanah) =228,9 C
Fosfor putih = 34 C
JENIS MEDIA PEMADAM

JENIS BASAH JENIS KERING


- DRY POWDER
- AIR - CO2
- BUSA - Gas Halon
- Clean Agent

WATER

POWDER
FOAM

HALON
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Jenis media pemadam kebakaran
Klasifikasi Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
Air Busa Powder Clean
Agent
Bahan padat seperti kayu VVV V VV VVV*)
Klas A Bahan berharga atau penting XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV VVV
Klas B Bahan gas X X VV VVV
Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV
Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :
VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat
VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
13
1. APAR Jenis Air → bahan utama yg digunakan adalah air
2. Jenis Busa → Bahan yg digunakan :
• Tepung tunggal (single powder)
Tepung ini bila dicampur air → busa
• Tepung dual (dual powder)
Terdiri dari tepung aluminium sulfat & natrium karbonat → busa
3. Jenis Tepung Kering
• Utk memadamkan kebakaran bahan cair, gas & listrik (klas B & C)
(sodium bikarbonat/NaHCO , Potasium bikarbonat / KHCO , potasium
3 3

karbonat, Potasium Khlorida


• Utk memadamkan kebakaran Klas A, B & C digunakan :
- Amonium phospat, Kalium sulfat
4. Jenis Halon
Bahannya terdiri dari ikatan metan & halogen (Yodium fluor, Chlor & Brom)

5. Jenis CO (gas asam arang)


2

Digunakan utk memadamkan listrik


bertegangan → lebih murah & bersih

Hati hati penggunaan APAR CO2


KESIMPULAN DALAM PEMILIHAN APAR

• Pilih APAR Dry Chemical/Powder untuk kebakaran kelas A dan B


• Pilih APAR CO2 untuk kebakaran kelas C
• Pilih APAR Dry Chemical Khusus untuk kebakaran kelas D

16
Bagian-bagian APAR
DRY CHEMICAL CO2

17
Tipe konstruksi

STORAGE

CO2
PRESSURE
( N2 )
CARTRIDGE
Tipe konstruksi

APAR type ini, bahan


pemadamnya didorong
keluar oleh gas bertekanan
yg dikempakan bersama
STORAGE
bahan pemadamnya di
PRESSURE
dalam tabung. Gas yg
dikempakan ke dalam
tabung → gas Nitrogen
(N2), APAR ini dilengkapi dg
petunjuk tekanan
Tipe konstruksi

APAR type ini bahan


pemadamnya didorong
keluar oleh gas bertekanan
yg keluar dari catridge yg
dipasang didalam tabung.
CARTRIDGE
Gas yg dikempakan ke
dalam catridge → gas CO2
Cara Pemasangan APAR : Permenaker No.4 Th. 1980 Pasal 4 -10

Cara Pemeliharaan APAR : Pemenaker No. 4 Th. 1980 Pasal 11 -22

21
Bagaimana cara menggunakan pemadam api
jenis Portable

P ...Pull the Pin/cabut pin, test isi tabung keatas.


A ...Aim at the base of the flames/Lihat arah angin dan arahkan nozle ke
sumber nyala api

S ...Squeeze the trigger/tekan handle.

... Sweep the extinguisher from sided to


S side/Padamkan api dengan cara menyapu
dari kedua sisi.

1
1
PRINSIP PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Bahan Bakar, O2 Mencegah


,sumber Energi Penyalaan
Proses
Penyalaan
Pemadaman pada
api timbul tahap dini

Mencegah Api Tumbuh Besar,


Tumbuh & Evakuasi manusia & Barang
menyebar Pengendalian Asap
KONDISI
BAHAYA
Flash Mencegah Penyalaan
Over Serentak

Pembakaran Mencegah perambatan


Penuh api ke lain area

Pendinginan Lanjut,
Surut mencegah Backdraft
diruang tertutup
Kebakaran/api menyalabebas
Asap dan gas yang sangat panas berkumpul
di permukaan langic -langit

TAHAP KEADAAN MANTAP


ROLLOVE
R

Temperatur ruangan bcrkisar 1.300° F (700° C)


Panas ter akumulasi di daerah-daerah bagian alas
Suplai oksigen tinggi
Keterlibatan api pcnuh
POTENSI FLASH OVER

*(ijuni|)alan asap vang krltiar dari tiangunan


• yang krluar mclalui luliang / Imkaan kn il • I rrdrn^.ir suara niniilrsin^
• \sap hiiam | M *kal yaittf Ix-nvarna ktininxkclalxi larikan uriara yan# < cpai
■Patla saal riiaii&in dilmka akan irrjadi aliran udara serenlak krdalam ruangan
•Trrjadl iH-nyalaan k«*< il yang nyaris lak u -rlihai
BACKDRAFT
Masuknya oksigen secara tiba-tiba pada suatu ruangan
tertutup pada tahap kebakaran mulai surut dengan
kondisi gas CO yang belum terbakar cukup banyak dan
oksigen kurang, sehingga mengakibatkan kebakaran dan
ledakan dari arah sumber masuknya oksigen tersebut

Tanda-tanda backdraft :
• Panas Pintu dan pegangannya
• Asap dari celah/bukaan
• Asap masuk kembali melalui bukaan
• Suara mendesis atau raungan
Penanggulangan Kebakaran di
tempat Kerja sesuai
Kepmenaker 186 Th.1999

28
29
Lihat Lampiran I

Training
Kemnaker :

Kelas D

Kelas C

Kelas B

Kelas A
30
Kebutuhan Personil Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

31

Anda mungkin juga menyukai