Anda di halaman 1dari 30

Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan

K3 Kebakaran
Rinto Hindroyuwono. ST. MT
(Wakil Direktur PDBI)
PENGERTIAN KEBAKARAN

Source
Energy

Kebakaran = Api yang tidak terkendali


FIRE PREVENTION

PRE FIRE IN CASE FIRE CONTROL POST FIRE


CONTROL CONTROL
TEORI DASAR
API
A. SEGITIGA API (FIRE TRIANGLE)

Di dalam proses oksidasi yang cepat atau


sering disebut pembakaran ternyata
diperlukan tiga faktor.

Tiga faktor tersebut terdiri dari :


Bahan bakar (FUEL)
Oksigen (OXYGEN)
Sumber panas (HEAT)
B. BIDANG EMPAT API (THE
FIRE TETRAHEDRON)
Teori bidang empat api merupakan pengembangan dari teori
sebelumnya yaitu teori segitiga api (fire triangle). Pada teori
bidang empat api (The Fire Tetrahedron) selain tiga unsur,
bahan bakar, oksigen dan panas terdapat satu unsur lagi yaitu
rantai reaksi kimia (Chemical Chain Reactions).

Dari penyidikan yang terjadi dalam proses pembakaran yang


normal (timbul nyala), reaksi kimia yang terjadi
menghasilkan beberapa zat hasil pembakaran yaitu : CO,
CO2, SO, Asap dll.
Istilah-Istilah dalam
Kebakaran
Istilah-Istilah dalam
Kebakaran

www.themegallery.com
KLASIFIKASI
KEBAKARAN
Klas A : Kebakaran yang melibatkan bahan Bakar padat, selain logam,
misalnya : kayu, kertas, kain, dsb.

Klas B : Kebakaran yang melibatkan bahan bakar cair, padat lunak


(wax) dan gas.
Misalnya : Gasoline, LPG, gas Methana, dan sebagainya.

Klas C : Kebakaran yang melibatkan listrik (electrical equiptment)

Klas D : Kebakaran bahan bakar logam (metal fire) seperti :

Alumunium,
Kalium permanganate, dan sebagainya.
Prinsip dasar melakukan pemadaman
kebakaran adalah kita harus ingat teori
TEKNIK dasar terjadinya api, yaitu Bidang
PEMADAMAN Empat Api (Tetrahedron of Fire) yang
KEBAKARAN dapat dilukiskan sebagai berikut :

Starvation, Smothering, Dilution,


Cooling, dan
Break chain reaction.
Teknik Pemadaman:

1. STARVATION : (Teknik mengambil / mengurangi bahan bakar yang


terbakar)
Contoh : Menutup Valve pada aliran pipa minyak yang terbakar
2. SMOTHERING (Teknik membatasi antara bahan bakar yang terbakar
dengan udara/O2)
Contoh : - Ditutup dengan menggunakan karung basah
(Blanketing)
- Di sem prot / diencer CO2 (Dillution)
- Penggunaan Foam Pe ma da m
3. COOLING (Teknik Menurunkan Temperatur pa nas pada
kebakaran) Contoh : Disiram dengan menggunakan air
4. BREAK CHAIN REACTION : (Teknik memutus rantai reaksi
pembakaran)
Contoh : Disemprot dengan Halon
TITIK API ● Titik Api adalah teknik
pema dam an kebakaran dengan
cara m enyemprotkan bahan
pema dam yang terpusat pada
ti tk api nya .
APAR
( Alat P e m a d a m Api R i n g a n

www.themegallery.com
APAR
Pada dasarnya Alat Pemadam Api Ringan atau APAR adalah
suatu alat pemadam api yang dapat dibawa dan digunakan /
dioperasikan oleh satu orang serta berdiri sendiri. Ditinjau dari
beratnya Alat Pemadam Api Ringan mempunyai berat berkisar
antara 1 Lb sampai 32 Lbs (0,5kg – 16kg).
A. Berdasarkan Klasifikasi Kebakaran
Berdasarkan Kelas Kabakaran yang dapat ditangani :

Klas A : Kebakaran yang melibatkan bahan Bakar padat, selain logam, misalnya :
kayu, kertas, kain, dsb.
Klas B : Kebakaran yang melibatkan bahan bakar cair, padat lunak (wax) dan gas.
Misalnya : Gasoline, LPG, gas Methana, dan sebagainya.
Klas C : Kebakaran yang melibatkan listrik (electrical equiptment)
Klas D : Kebakaran bahan bakar logam (metal fire) seperti : Alumunium, Kalium
permanganate, dan sebagainya.
B. Media Pemadam
Yang dimaksud dengan media pemadam adalah bahan – bahan yang digunakan
untuk keperluan pemadaman kebakaran. Menurut fasenya dapat dibagi menjadi 3
jenis, yaitu : Jenis Padat, Jenis Cair dan Jenis Gas.

Media :
- Padat : Dry Chem ical, Dry Powder
- Cair : Air, Busa (Foam)
- Gas : CO2, NH2 / Halon
C. Konstruksi / Tenaga Dorong yang Dimiliki APAR
Kontruksi / tenaga dorong yang dimiliki setiap APAR adalah berbeda – beda,
yaitu :
1. Pressurized System (system bertekanan), dimana tenaga
dorongnya
bercampur dengan media pemadam.
2. Cartridge System (tabung gas tersimpan), dimana tenaga dorong
yang
dimiliki.
3. APAR terpisah dengan media pemadam.
4. Self Generating (Swa cipta), dimana tenaga dorong APAR diperoleh
dari hasil reaksi media pemadamnya.
Gambar bagian – bagian APAR
D. Rating APAR
Rating APAR adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap APAR. Sampai
saat ini baru APAR klas A dan B yang sudah diberi Rating.
Contoh Rating :

1. APAR Rating 1A adalah APAR tersebut dapat digunakan untuk


memadamkan kebakaran klas A, dan berisi media pemadam setara
dengan 1¼ gallon (5 liter) air.
2. APAR Rating 60 B adalah APAR tersebut dapat digunakan untuk
memadamkan kebakaran klas B, seluas 60ft2, bagi operator yang belum
ahli.
E. Ketentuan Penempatan APAR
1) Prinsip penempatan Alat Pemadam Api Ringan

Pada dasarnya prinsip penempatan Alat Pemadam Api Ringan sesuai


peraturan Menteri tanggal 14 April 1980 No.04/Men/1980 diletakkan di daerah
antara lain:

a. Mudah dilihat
b. Cepat diambil dan digunakan
c. Tidak akan memungkinkan si pemakai terjebak bila kebakaran meluas
d. Bebas dari kemungkinan perusakan
e. Penyebaran merata, sedapat mungkin pada tempat yang homogeny
f. Setiap penempatan Alat Pemadam Api Ringan diberi tanda pemasangan yang
jelas dengan menurut peraturan Depnaker.
Perlindungan Pernapasan
(APR)
Air Purifying Respirator
Perlindungan Pernapasan

1. Air Purified Respirator ( Filter )


2. Self Contained Breathing Apparatus
3. Supply Air Breathing Apparatus/ Supply
Air Repiratory
APR
 Tidak mensuplai udara bersih

 Hanya bersifat sebagai filter (


Pertikel )

 Dust mask, Fullface Catridge,


Halfface filter, dll

 Tidak dapat digunakan dalam


Ruang Terbatas dengan
ketersediaan O2 yang sangat
rendah > 19,5 %
SCBA ( Self Contained Breathing Apparatus )

 Suplai Udara Bersih


 Di bawa sendiri dengan isi silinder terbatas
penggunaanya ( 2, 6, 6.8, 8 lt )
 Positive Pressure
 Sirkuit terbuka ( dibuang ke udara )
 Udara yang di mampatkan/compress ( 300
bar )
 Tidak dapat diguanakan pada RT dengan
manhole kecil
 2 orang pengguna minimal ( Buddy
systems)
www.themegallery.com
Sekian
dan
Terima Kasih

"Belajar bukan hanya mengetahui apa yang


harus dilakukan, tapi melakukan apa yang sudah
kita ketahui.“..www.Brilio.net.
Program Industri Kerja

Kolaborasi dengan salah satu Industri Kerja dalam


Penyediaan Baju Kerja / Wear Pack dengan standar
Tahan Api

Anda mungkin juga menyukai