Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI

KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Pengolahan Limbah Bahan
berbahaya dan Beracun Burhanudin
Dept Environmental
PEMBAHASAN
Pengertian dan Tujuan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja Pengendalian Resiko

Definisi Insiden, Kecelakaan Kerja,


dan Nearmiss Aktivitas Pekerjaan

Identifikasi dan Mengenali Bahaya Job Safety Analysis


dan Resiko (JSA)
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu


bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas
dari pencemaran lingkungan.
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, bahwa
tujuan K3 yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat
kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan
pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas.

Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya
capaian/output serta demotivasi kerja.
SISTEM MANAJEMEN
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012 Pasal 2 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja,
bahwa tujuan SMK3 :
• Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana,
terukur, terstruktur, dan terintegrasi.
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, pekerja/buruh, dan atau serikat buruh.
• Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
KEPENGERTIAN INSIDEN,
KECELAKAAN KERJA DAN
NEARMISS
Dalam standar ISO 45001:2018

Insiden ialah kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian) dapat terjadi. Termasuk insiden ialah keadaan darurat.
Keadaan Darurat ialah keadaan sulit yang tidak diduga / (terduga) yang memerlukan penanganan segera supaya
(agar) tidak terjadi kecelakaan.
Kecelakaan kerja ialah insiden yang menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian).
Nearmiss ialah insiden yang tidak menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Identifikasi Bahaya
Suatu pelatihan yang berorientasi tempat kerja yang difokuskan
pada pengenalan bahaya dan bagaimana Identifikasi Bahaya
Tersebut dapat membantu dalam kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan kerja
Adapun definisi bahaya, yaitu potensi yang menyebabkan
cedera ke personil, kerugian material ataupun
Place Your Picture Here kerusakan
lingkungan.

Unsafe Action : tindakan – tindakan yang tidak aman dan


berbahaya bagi para pekerja
• Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik
Unsafe Condition : kondisi – kondisi yang tidak aman dan
berbahaya bagi para pekerja.
• Tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar / Syarat
MENGENALI BAHAYA
Kesadaran (Awareness) atau pemikiran
seseorang yang menggabungkan
kemampuan yang ada untuk
pelaksanaan pekerjaan secara sukses dan
aman:
• pengetahuan atas tugas kita
• kewaspadaan terhadap lingkungan
sekitar kita
• antisipasi terhadap potensi kejadian
HAZARD RISK
Sumber yang dapat menyebabkan kerusakan (harm).Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian- timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara
konskuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas,
kerja . yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
PENGENDALIAN RESIKO

Text Here
Easy to change
colors.

Your Text Here


You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal to
your Presentations.
AKTIVITAS PEKERJAAN

Melakukan Penyimpanan Limbah Berbahaya dan Melakukan Maintenance Rutin pada TPS LB3
Beracun Bahaya :
Bahaya : • Faktor Kimia : Cairan LB3
• Faktor Kimia : Cairan LB3 • Faktor Biologi : Bakteri dan Virus
• Faktor Biologi : Bakteri dan Virus • Faktor Teknis : Ketinggian
• Faktor Teknis : Ketinggian
Resiko : Resiko :
• Faktor Kimia : Terpapar cairan LB3 • Faktor Kimia : Terpapar cairan LB3
• Faktor Biologi : Terpapar Bakteri dan Virus • Faktor Biologi : Terpapar bakteri dan virus
• Faktor Teknis : Terjepit, Terpeleset dan • Faktor Teknis : Terpeleset dan Terjatuh
AKTIVITAS PEKERJAAN

Melakukan Penyimpanan Limbah Berbahaya dan Melakukan Maintenance Rutin pada TPS LB3
Beracun

Dampak : Dampak :
• Faktor Kimia : Iritasi pada kulit • Faktor Kimia : Iritasi pada kulit
• Faktor Biologi : Terinfeksi penyakit • Faktor Biologi : Terinfeksi penyakit
• Faktor Teknis : Cedera • Faktor Teknis : Cedera
Rekayasa Engineering :
PENGENDALIAN BAHAYA
menggunakan alat bantu untuk melakukan penyimpanan limbah bahan
berbahaya dan beracun

Administrasi :
• Membuat Instruksi Kerja terkait Maintenance
alat-alat TPS LB3
• Membuat SOP Penyimpanan Limbah dan SOP
Rencana Tanggap Darurat
• Mengadakan pelatihan Operasional
Pengelolaan Limbah B3 yang aman dan benar

APD :
Menggunakan APD, yakni, Helmet, Hasmat, sarung tangan,
Masker,sepatu safety
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
 

PERUSAHAAN PT. IMIP

DEPARTEMEN ENVIRONMENTAL

DEVISI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

NAMA PEKERJAAN PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Pengendalian Bahaya
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering/Rekayasa Teknik
4. Administrasi
5. APD
Dampak yang Kerugian dan
No. Aktifitas Pekerjaan Potensi Bahaya
Ditimbulkan/Risiko Dampak

3 Menggunakan alat bantu untuk proses penyimpanan limbah

Faktor Kimia Terpapar cairan Limbah Iritasi pada kulit


4 Membuat instruksi kerja terkait penyimpanan Limbah

5 Menggunakan APD sarung tangan jenis tertentu

3 Menggunakan alat bantu untuk proses penyimpanan Limbah

Faktor Biologi Terpapar Bakteri dan virus Terinfeksi Penyakit a. Membuat Intsruksi kerja terkait penyimpnan Limbah
4
b. Mencamtumkan simbol limbah sesuai karakteristik pada limbah

Penyimpanan Limbah Bahan


1
Berbahaya dan Beracun 5 Menggunakan APD sarung tangan jenis tertentu

a. Menggunakan alat bantu untuk proses penyimpanan limbah


3
b. Membuat block penyimpanan dengan posisi limbah yang aman

Faktor Kinetik Terjepit, terpeleset, terjatuh Cedera


a. Membuat instruksi kerja terkait penyimpanan Limbah
b. Mengikuti pelatihan terkait tata cara penyimpanan limbah yang
4
benar
c. Membuat sign dan simbol di area TPS LB3

5 Menggunakan APD sepatu safety yang aman


THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai